Anda di halaman 1dari 5

DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL,

SOSIAL POLITIK, KULTURAL,


SERTA KONTEKS KONTEMPORER PENEGAKAN
HUKUM YANG BERKEADILAN

Oleh
Ivan Fadilla Ramadhan 191910101083
Dwiki Hadi Adi Nugraha 191910101086

Thoriq Prasetyo 191910101089

Muhammad Fauzi Triantoro 191910101097


Apa itu Hukum ?
Hukum merupakan peraturan berupa norma yang dibuat oleh suatu
kekuasaan atau adat yang berlaku untuk semua orang dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia,menjaga ketertiban, keadilan, perdamaian,
mencegah terjadinya kekacauan dan memberikan sanksi bagi orang yang
melanggar hukum.
Perlukah Hukum ?
Indonesia merupakan negara hukum, karenanya aturan dan penegakan
hukum menjadi bagian penting dalam kehidupan, bukan saja ada aturannya
secara normal, namun realisasi pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Negara Indonesia berusaha untuk
menjunjung tinggi penegakan hukum, negara akan menjamin setiap warganya
bersamaan kedudukan di depan hukum dan dalam pemerintahan tanpa
terkecuali. Dibutuhkan adanya peraturan–peraturan yang mampu menjamin
hak dan kewajiban setiap warga negara tanpa adanya diskriminasi.
Apa itu Konstitusional ?
Kata konstitusi berasal dari bahasa Perancis, yaitu constituer yang berarti membentuk. Istilah yang dimaksud adalah pembentukan atau
menyusun dan menyatakan suatu negara itu sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konstitusi adalah kerangka negara yang
dibentuk atau dibuat dengan dan melalui hukum yang sudah ditetapkan.

Substansi konstitusi dari suatu konstitusi negara adalah jaminan untuk hak negara dan warga negara serta memilih mana yang penting
dan mana yang harus di cantumkan dalam konstitusi agar hasilnya dapat diterima baik oleh mereka yang melaksanakan konstitusi
maupun pihak yang akan dilindung oleh konstitusi. Pada hakikatnya konstitusi itu berisi tiga hal pokok. Berikut tiga pokok hakikat
konstitusi.

1. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negaranya

2. Ditetapkan susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental


3. Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental.
Bagaimana Sejaran Konstitusional di Indonesia ?

Sebagai Negara yang berdasarkan hukum, tentu saja Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan
undang-undang dasar 1945. Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami
sejarah yang sangaat panjang hingga akhirnya diterima sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan ketatanegaraan
di Indonesia. Setelah kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bisa ditawar-
tawar lagi, dan segera harus dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
1.Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannya diambil dari rancangan undang-undang
yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 Juni 1945
2.Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hampir seluruhnya diambil dari RUU yang disusun
oleh panitia perancang UUD tanggal 16 Juni 1945
3.Dengan terpilihnya presiden dan wakilnya atas dasar Undang-Undang Dasar 1945 itu, maka secara formal
Indonesia sempurna sebagai sebuah Negara.

Anda mungkin juga menyukai