Oleh
Ivan Fadilla Ramadhan 191910101083
Dwiki Hadi Adi Nugraha 191910101086
Substansi konstitusi dari suatu konstitusi negara adalah jaminan untuk hak negara dan warga negara serta memilih mana yang penting
dan mana yang harus di cantumkan dalam konstitusi agar hasilnya dapat diterima baik oleh mereka yang melaksanakan konstitusi
maupun pihak yang akan dilindung oleh konstitusi. Pada hakikatnya konstitusi itu berisi tiga hal pokok. Berikut tiga pokok hakikat
konstitusi.
Sebagai Negara yang berdasarkan hukum, tentu saja Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan
undang-undang dasar 1945. Eksistensi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami
sejarah yang sangaat panjang hingga akhirnya diterima sebagai landasan hukum bagi pelaksanaan ketatanegaraan
di Indonesia. Setelah kemerdekaan diraih, kebutuhan akan sebuah konstitusi resmi nampaknya tidak bisa ditawar-
tawar lagi, dan segera harus dirumuskan. Sehingga lengkaplah Indonesia menjadi sebuah Negara yang berdaulat.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah ikrar kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) mengadakan sidangnya yang pertama kali dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:
1.Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 yang bahannya diambil dari rancangan undang-undang
yang disusun oleh panitia perumus pada tanggal 22 Juni 1945
2.Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 yang bahannya hampir seluruhnya diambil dari RUU yang disusun
oleh panitia perancang UUD tanggal 16 Juni 1945
3.Dengan terpilihnya presiden dan wakilnya atas dasar Undang-Undang Dasar 1945 itu, maka secara formal
Indonesia sempurna sebagai sebuah Negara.