Anda di halaman 1dari 5

BAB 3: GERAK

LURUS DAN
PERCEPATAN
KONSTAN
 Kecepatan dan Kelajuan Rata – Rata
Kecepatan dalam ilmu fisika dapat diartikan sebagai cepat lambat perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu.
Kecepatan merupakan besaran vector dalam fisika yang mana memilikibesar dan arah. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah
velocitimeter.
Velocitimeter hamper mirip dengan speedometer. Namun velocitimeter merupakan jenis speedometer jenis linear yang mana memiliki
pencacah angka negative.
Untuk memahami dan mengerti apa itu kecepatan mari kita lihat ilustrasi berikut ini.

Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu. Kelajuan termasuk jenis besaran skalar yang hanya memiliki besar tanpa
memperhitungkan arah.
Besar kelajuan selalu bernilai positif untuk setiap arah yang dihasilkan. Bermula benda melaju ke barat dan kemudian balik ke timur maka
nilainya selalu positif. Kelajuan suatu benda dapat kita ukur dengan alat speedometer. Agar kalian lebih memahami apa itu kelajuan maka lihat
ilustrasi dibawah ini.

Rumus Kecepatan dan kelajuan yaitu..: V =


Rumus kecepatan dan kelajuan rata – rata yaitu: V =
Dimana S = Jarak, V = Kecepatan, t = Waktu
Percepatan

Percepatan suatu benda adalah besaran yang menunjukkan bagaimana kecepatan benda berubah dalam satuan waktu.
Karena kecepatan adalah besaran vektor (yaitu, ia memiliki arah), percepatan juga demikian. Biasanya percepatan diwakili
oleh tanda a dan satuan pengukurannya dalam Sistem Internasional adalah m / s2 (meter per detik kuadrat).

Dalam fisika, percepatan disimbolkan dengan (a), dengan satuan (m/s2). Percepatan merupakan besaran turunan karenan
tersusun dari beberapa besaran pokok. Selain itu, percepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor sehingga untuk
menyatakannya harus dengan angka dan arah.
Rumus Umum Percepatan
Secara umum, rumus percepatan sering ditulis dengan persamaan:

 a = Δ v / Δ t = v2 - v1 / t2 - t1

Keterangan:
a = percepatan benda (m/s2)
Δv = perubahan kecepatan (m/s)
Δt = selang waktu (s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
v1 = kecepatan awal (m/s)
t2  = waktu akhir (s)
Gerak dengan Percepatan Tetap (Gerak Lurus Berubah Beraturan)

GLBB adalah pengembangan dari gerak lurus beraturan (GLB) karena pada GLB kecepatan gerak benda tetap dan tidak ada
percepatan. Dalam kehidupan sehari hari, kamu bakalan jarang nemuin fenomena kayak gini sehingga para fisikawan
mencari pengembangannya.

Dalam gerak lurus berubah beraturan (horizontal) pada sumbu-x, terdapat tiga rumus utama, yaitu:
vt=v0+a.t
x=v0.t+12a.t2
vt2=v02+2.a.x
Perhatikan dalam pembahasan GLB sebelumnya, notasi di atas seharusnya ditulis dengan huruf tebal karena vektor, namun
karena arah kecepatan pada satu sumbu dapat dinyatakan dengan tanda + atau – maka tidak menjadi masalah untuk tidak
menebalkan notasi di atas (juga agar lebih mudah penulisan di buku catatan).
Sama halnya dengan gerak lurus berubah beraturan (vertikal) pada sumbu-y, kita dapat menurunkan tiga rumus utama
diatas, yaitu:
vt=v0+(−g).t⇒vt=v0–g.t
y=v0.t+12(−g).t2⇒y=v0.t–12g.t2
vt2=v02+2.(−g).y⇒vt2=v02–2.g.y
Perhatikan bahwa percepatan yang digunakan adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi negatif karena pada gerak
vertikal kita mengasumsikan bahwa posisi benda berawal dari titik acuan permukaan bumi, kemudian bergerak menjauhi
permukaan bumi (ke atas), sehingga akan mengalami perlambatan dari gravitasi yang mengarah ke bawah (pusat bumi).
Gerak Jatuh Bebas
GJB merupakan gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian tertentu tanpa adanya kecepatan awal (v0 = 0). Contohnya pada
kehidupan sehari-hari adalah ketika buah apel jatuh dari pohonnya. Buah tersebut jatuh tanpa adanya kecepatan awal.
Ilustrasi GJB dapat di lihat pada gambar di bawah:

Secara matematis, perumusan pada GJB dapat ditulis sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai