Anda di halaman 1dari 19

URGENSI KAIDAH-KAIDAH FIQH DALAM

EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

KELOMPOK 3
• MIFTAH HANNY SAFIRA (12020219130139)
• YASINA FATIMAH AULIA (12020219130119)
• MUHAMMAD GINGA (12020219140153)
• LUTHFI HIDAYAT (12020219130077)
• FERDI RAMADANI (12020219140132)
• KARUNIA ANDINI (12020219130073)
Kaidah verasal dari bahasa arab yaitu qo’idah yang memiliki arti pondasi
atau dasar. Fiqh berarti hukum praktis yang diambil dari dalil-dalil
Definisi Kaidah
terperinci. kaidah fiqh ialah kaidah yang bersifat global dan dapat
Fiqh Ekonomi
diaplikasikan pada kasus-kasus fiqh lain untuk mengetahui status hukumnya.
Syariah

ekonomi syariah adalah bentuk aplikasi ajaran syariat dalam aktivitas


ekonomi yang digunakan untuk menganalisis problematika aktivitas
ekonomi di masyarakat. beberapa bentuk ajaran ekonomi syariah
diantaranya, kebijakan fiskal dan moneter, zakat, sistem kredit, investasi,
riba, dan lain-lain.
Kaidah fiqh ekonomi syariah adalah himpunan
kaidah-kaidah fiqh yang dihubungkan dengan
praktik ekonomi syariah. Kaidah-kaidah
tersebut dihimpun dari berbagai sumber klasik
maupun kontemporer. Beberapa sumber
rujukan kaidah ekonomi syariah diantaranya al-
Asbah wa an-Nadhair karya Jlaluddin as-
Suyuthi, Syarah al-Qawaid al-Fiqhiyyah karya
Ahmad Mustafa Az-Zarqa, dan lainnya.
Qawaid Ushuliyyah Qawaid Fiqhiyyah

• Qawaid fiqhiyyah merupakan hukum-hukum


umum.
• Qawaid ushuliyyah merupakan dalil-
• Qawaid fiqhiyyah adalah qaidah untuk
dalil umum.
mengetahui hukum-hukum, memeliharanya dan
• Qawaid ushuliyyah adalah qaidah untuk
mengumpulkan hukum-hukum yang serupa serta
meng-istinbath- kan hukum dari dalil-dalil
menghimpun masalah- masalah yang berserakan
yang terperinci.
dan mengoleksi makna- maknanya.
• Qawaid ushuliyyah membahas tentang
• Qawaid fiqhiyah adalah qaidah- qaidah
dalil-dalil syar’iyyah yang bersifat umum.
pembahasannya tentang hukum yang bersifat
umum
Dhawabith
Dhawabith
Fiqhiyah
Menurut istiah
Menurut bahasa

• Merupakan semua yang terbatas juz'iyatnya


Mempunyai arti
(bagiannya) pada suatu urusan tertentu
pemeliharaan,ikatan,kekuatan,
• Meruoakan apa yang tersusun sebagai bentuk-
dan penguatan
bentuk masalah yang serupa dalam satu
tema,tanpa melihat kepada makna yang
menyeluruh yang terkait,
• Merupakan apa yang dikhususkan dari qawaid
fiqhiya pada bab tertentu
Perbedaan Qawaid dan
Dhawabit

Menurut Ibnu Menurut al-


Nujam Suyuthi Kesimpulan

Qawaid menghimpun Qawaid mengumpulkan


beberapa furu' Qawaid lebih luas daripada
beberapa cabang dari
(cabang/bagian) dari dhawabith karena qawaid
beberapa bab fiqh yang
beberapa bab fiqh tidak terbatas pada masalah
berbeda.
dalam satu bab qih
Dhawabith hanya sedangkan dhawabith
Dhawabith
mengumpulkan dari satu terbatas pada masalah satu
mengumpulkan bagian
bab,dan inilah disebut bab fiqh.
dari satu bab saja
dengan ashal
W

Nazhariyah

Didefinisikan sebagai maundhu-maundhu fiqh atau maundhu yang


membuat masalah-masalah fiqhiyah atau qadhiyah fiqhiyah .

Hakikatya adalah rukun,syarat,dan hukum yang menghubungkan fiqh


,yang menghimpun satu maudhu' yang bisa digunakan sebagai hukum
untuk semua unsur yang ada.
Perbedaan Qawaid dan W

Nazhariyah
Pembahasan

Cakupan kaidah
Pembahasan nazhariyat fiqh tidak
memerlukan pemikiran lebih
Kaidah fiqh sangat luas,sedangkan
lanjut,Sedangkan kaidah fiqh
nazhariyah hanya mencakup bab tertentu
memerlukan pembahasan yang lebih
,dari segi ini,nazhariyah sama denga
detail.
dhawabith fiqhiyah

Secara redaksional Cakupan

Kaidah fiqh sangat singkat dan maknanya Kaidah fiqh menetapkan ruun,syarat,dan
lebih umum dibandingkan dengan hukum,Sedangkan nazhariyat fiqhiyah
nazhariyah fiqhiyah. tidak menetapkan hukum
PERBEDAAN KAIDAH FIQH DAN KAIDAH W

USHUL FIQH
Pengertian Ilmu Fiqh
ilmu yang mempelajari tentang hukum
syariah yang berhubungan dengan semua
tingkah laku manusia

Pengertian Ilmu Ushul Fiqh


Jika mempelajari ilmu fiqh maka kita akan
bertemu dengan dalil naqli dan aqli , ilmu ushul
fiqh ada sebelum adanya ilmu fiqh,karena ushul
fiqh adalah pondasi bagi ilmu fiqh untuk
menetapkan suatu hukum yang belum bisa
terselasaikan atau terpecahkan .
Ali Ahmad an-Nadawi dalam Bukunya al-Qawaid al-Fiqhiyyah menjelaskan tentang perbedaan antara
kaidah fiqh dan kaidah ushul fiqh sebagai berikut : W

• Objek kajian ushul fiqh adalah dalil-dalil hukum dan segala aspeknya, sementara objek kaidah
fiqh adalah perbuatan mukallaf yang diterapkan dalam hukum syara’.
• kaidah ushul bersifat umum (kulliyah) yang dapat diaplikasikan ke dalam setiap bagiannya,
sementara kaidah fiqh hanya bersifat mayoritas dapat diaplikasikan ke dalam juz’iyahnya, tetapi
masih ada pengecualiannya.
• kaidah ushul merupakan sarana untuk istinbath hukum syara’, sementara kaidah fiqh merupakan
kumpulan dari hukum-hukum serupa yang memiliki illat hukum yang sama, dimana tujuannya
adalah untuk mendekatkan berbagai persoalan dan mempermudah mengetahuinya.
W

• keberadaan kaidah fiqh secara teoritis maupun praktis lahir setelah adanya furu’(hukum),
sementara kaidah ushul keberadaannya sebelum adanya furu’, karena ia sebagai dasar
bagi mujtahid dalam menetapkan hukum.
• kaidah ushul merupakan sekumpulan aturan yang harus diperhatikan mujtahid agar
terpelihara dari kesalahan dalam beristimbat hukum, sementara kaidah fiqh hanya
sekumpulan kaidah yang mengikat berbagai masalah fiqh dalam satu kaidah umum yang
biasa disebut al-asybah wa an-Nadhair.
• kaidah ushul merupakan dalil-dalil umum, sementara kaidah fiqh adalah berupa hukum-
hukum umum.
Urgensi Kaidah Fiqh Ekonomi dan Keuangan

• Dalam bidang perekonomian dan keuangan, urgensi kaidah fiqh ditujukan untuk
menjustifikasi dan melegitimasi seluruh aktifitas ekonomi umat islam dalam berbagai
bidang transaksi, baik yang terkait dengan mono akad maupun multi akad. Transaksi-
transaksi tersebut diantaranya ialah sewa menyewa, jual beli, pinjam meminjam, dan
lain-lain.

• Kaidah fiqh digunakan untuk mempermudah mengetahui hukum-hukum kontemporer


ekonomi yang tidak memiliki dalil pasti dalam Al-quran maupun Hadis. Selain itu,
kaidah fiqh juga berguna untuk membantu menguasai berbagai cabang permasalahan
yang semakin waktu semakin bertambah.
• Kaidah fiqh dalam perekonomian dan keungan
menuntun umat Islam untuk tetap melakukan berbagai
transaksi ekonomi yang sesuai dengan aturan Allah.
Menjauhkan para umat Islam dari kemudharatan yang
akan berdampak buruk baik untuk dirinya sendiri dan
khalayak banyak. Maka dari itu, urgensi akan kaidah
fiqh dalam ekonomi dan keuangan sangatlah tinggi.
Masyarakat harus memahami dan mengetahui kaidah-
kaidah fiqh dalam melaksanakan kegiatan
perekonomian agar terciptanya kesejahteraan dunia
dan akhirat.
W

Otoritas kaidah fikih dalam


inovasi produk akan
ekonomi dan keuangan
syariah.
Kaidah Fikh dalam Transaksi ('Aqad)

‫اه ِبالتَّ َعا ُق ِد‬‫م‬


ُ َ ‫ز‬
َ ِ
‫ت‬ ْ ‫ل‬ ‫إ‬
ِ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫ه‬
ُ ُ ‫ت‬ ‫ج‬
َ ْ ‫ي‬ ِ
‫ت‬ َ ‫ن‬ ‫و‬
َ ‫ن‬
ِ ْ ‫ي‬ ‫د‬
َ ِ
‫ق‬ ‫ا‬ ‫ع‬
َ َ ‫ت‬ ‫ْم‬
ُ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ض‬
َ ‫ر‬
ِ ِ
‫د‬ ‫ق‬
ْ ‫ْع‬
َ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ِ
‫ف‬ ُ
‫ل‬ ‫ص‬
ْ َ ‫ا‬ْ ‫ل‬َ ‫ا‬

“Hukum pokok pada akad adalah kerelaan kedua belah pihak yang mengadakan akad dan
hasilnya apa yang salingditentukan dalam akad tersebut."

Maksud kaidah diatas adalah bahwa setiap transaksi harus didasarkan atas kebebasan dan
kerelaan, tidak ada unsur paksaan atau kekecewaan salah satu pihak, bila itu terjadi maka
transaksinya tidak sah. Contohnya pembeli yang merasa tertipu karena dirugikan oleh penjual
karena barangnya terdapat cacat yang disembunyikan.
Kaidah Fikh pada Lembaga Keuangan Syariah

ِ َ ‫ج ْو ُز لِأ َ َح ٍد أ َ ْن يَتَ َص َّر‬


‫ففى ِمل ِْك ال ْ َغيْ ِر ِبل َا ِإ ْذ ِن ِه‬ ُ َ‫ل َا ي‬
"Tidak dibenarkan seseorang mendistribusikan milik orang lain tanpa adanya pemberian
otoritas dari pemiliknya."

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) adalah suatu unit jasa pelayanan keuangan yang melayani
lalulintas transaksi keuangan. Transaksi baik tunai, secara angsuran, maupun Letter of Credit (LC), serta
transaksi elektronik akan mendapatkan pelayanan secara legal bila dilakukan oleh orang atau badan hukum
yang memiliki kecakapan hukum untuk bertindak hukum atau bertransaksi secara sah dan akan menolak
pelayanan bertransaksi bagi pihak yang tidak memiliki hak atau tidak cakap bertindak hukum atau
bertransaksi. Semisal, lembaga keuangan syariah tersebut tidak akan men-tasharruf-kan (menggunakan)
kepemilikan orang lain tanpa seizin pemiliknya.
Kaidah Fiqh tentang al-Maal
(Aset Kekayaan)

‫َأُـكـْل اـل َـْم ِال ِ ال َـْب‬


. ‫بــــا ِ ِطـل َحرـا ٌـم‬

"Mengkonsumsi materi yang berasal dari pendapatan yang dilarang oleh syâri’at adalah
haram hukumnya."

Contohnya membelanjakan harta dari hasil korupsi, kolusi, merampok, menipu, upah
perbuatan zina, keuntungan berdagang barang haram dan lain-lain adalah haram untuk
memakannya.
Kaidah Fiqh tentang arbitrase ekonomi dan penyelesaian
sengketa ekonomi di lembaga keuangan syariah.

ِ ‫ج ٌة َق‬
ٌ‫اص َرة‬ َّ ‫ج ٌة ُمتَ َع ِ ّديَ ٌة َوال ْ ِإ ْق َر ُار ُح‬
َّ ‫ال ْبَ ِيّن َ ُة ُح‬
"Alat bukti otentik adalah alat bukti yang mempunyai nilai pembuktian mutlak (bagi
pihak-pihak yang berkepentingan), sedang ikrar (pengakuan) hanyalah bukti relatif bagi yang
menyatakannya."

Bila terjadi sengketa perdata ekonomi. Maka pihak yang memiliki bukti otentik berupa
kwitansi, dokumen yang sah dari instansi terkait, faktur pembayaran atau semisal cara lisan,
status alat buktinya lebih kuat dibandingkan dengan alat bukti pengakuan yang hanya dapat
menguatkan gugatannya secara pribadi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai