Anda di halaman 1dari 14

Syifa Nadila Putri 18330007

STUDI KASUS Syifaa Nur Rahmawati 18330017


KELOMPOK 4 Melda Prima Putri 18330077

Roro Yuniar Zubaidah 18330091

Mentari Arum 18330093

Novita Ventiani 18330109

Shevira Mutiarani 18330111

Putri Selviani 18330112

Aab Abdullah 18330117

Rika Febrianti Nawawi 20330708


KASUS 4
Seorang bayi lahir dengan berat 4,2 kg, setelah berumur 2 minggu dibawa ke puskesmas karena
pada 3 hari terakhir suhu badannya tinggi 39˚C, diduga bayi ini mengalami infeksi dan diberi
obat Ciprofloxacin.

Pertanyaan :
1. Apakah Ciprofloxacin dapat diberikan pada bayi < 1 bulan ?
2. Apa saja efek samping yang dapat muncul ?
3. Berapa dosis yang tepat untuk diberikan pada kasus ini ?
4. Dengan cara apa obat ini diberikan kepada bayi ?
JAWABAN
1. Apakah Ciprofloxacin dapat diberikan pada bayi < 1 bulan ?

Pada BNF for children Tidak dilisensikan


untuk digunakan pada anak-anak di
bawah usia 1 tahun. idak semua negara
mempunyai izin untuk ciprofloxacin
(BNFC 2016 – 2017 hal. 328)
digunakan pada bayi, terutama dinegara
berkembang dan eropa. Jadi,
ciprofloxacin tidak ada lisensi buat bayi,
tetapi pada saat sangat dibutuhkan itu bisa
digunakan tetapi memiliki efek samping
yang merugikan pasien.
2. Apa saja efek samping yang dapat muncul?

■ Umum : Diare ruam, sakit perut, peningkatan


enzim hati.

■ Serius : Hipoglikemia, diskrasia darah,


kejang, fotosensitifitas, anafilaksis, kolitis
terkait antibiotik, peningkatan hati enzim,
interval QT berkepanjangan (Sangat jarang)

Ciprofloxacin menghambat metabolisme kafein dengan potensi peningkatan dalam efek kafein.
Pastikan hidrasi yang adekuat dan hindari urin alkali (peningkatan risiko crystalluria). Dapat
menyebabkan rasa terbakar, nyeri, kemerahan dan bengkak ditempat infus terutama bila infus
diberikan kurang dari 1 jam.
3. Berapa dosis yang tepat untuk diberikan pada kasus ini ?
4. Dengan cara apa obat ini diberikan kepada bayi?

Dengan infus IV  Gunakan yang tidak diencerkan dengan


konsentrasi 2 mg/mL.
Untuk bayi dengan gangguan ginjal pertimbangkan
pengurangan konsentrasi
 Ambil 1 mL (2 mg) dan buat hingga volume akhir 4 mL
 Konsentrasi = 2 mg/4 mL = 0,5 mg/mL
 Gunakan larutan yang disiapkan di apotek (glukosa 5%,
glukosa 10%, natrium klorida 0,9%)
Dengan infus IV  Gunakan yang tidak diencerkan dengan
konsentrasi 2 mg/mL.
Untuk bayi dengan gangguan ginjal pertimbangkan
pengurangan konsentrasi
 Ambil 1 mL (2 mg) dan buat hingga volume akhir 4 mL
 Konsentrasi = 2 mg/4 mL = 0,5 mg/mL
 Gunakan larutan yang disiapkan di apotek (glukosa 5%,
glukosa 10%, natrium klorida 0,9%)
Lanjutan
Jika solusi tidak tersedia- persiapkan solusi berikut menggunakan tablet
ciprofloxacin 500 mg

 Keluarkan setengah tablet ciprofloxacin (250 mg) dalam 10 mL air 


Tablet akan bubar dalam 5 menit.

 Konsentrasi = 250 mg/10 mL = 25 mg/mL

 Buang solusi yang tidak digunakan.

 Infus selama 60 menit.

Ciprofloxacin sebaiknya diberikan sebelum atau 2 jam setelah menyusui,


zat besi atau asupan kalsium.

Besi, kalsium dan susu mengikat ciprofloxacin di GIT dan dapat


menguranginya penyerapan. Pisahkan waktu administrasi jika
memungkinkan.
REFERENSI

LITERATUR PRIMER
REFERENSI

LITERATUR SEKUNDER
REFERENSI

LITERATUR TERSIER
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai