Di sisi lain, dengan inflasi yang tinggi, tentu rumah tangga akan
menurunkan konsumsinya. Padahal kontribusi terbesar dari
pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini adalah konsumsi
rumah tangga.
3. Permasalah Pendidikan di
Indonesia
Covid-19 telah membuat wajah dan masa depan
pendidikan kita semakin tak menentu. Sekolah mulai dari
TK/PAUD, SD, SMP, SMA sampai kampus Perguruan
Tinggi tutup. Namun di sisi lain, hal baik yang terus
dilakukan adalah tetap melaksanakan aktivitas/proses
belajar mengajar dengan keterbatasan fasilitas dan
keberagaman kompetensi personal yang dimiliki dari
Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote.
Fakta ini menunjukkan, bahwa nampaknya pemerintah
khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
( Kemendikbud ) memang tidak siap dengan situasi
pandemi ini. Padahal sudah sejak lama melaui ruang-ruang
kealas sekolah formal dan forum-forum workshop juga
seminar memperkenalkan dan mengajarkan tentang E-
Learning.
Tapi dalam medan tempur melawan pandemi
Covid-19 ini, Kemendikbud seolah latah, mati
akal kehabisan daya kreasi untuk menghadirkan
pembelajaran yang tidak hanya inovatif tapi juga
memastikan semua Standar Nasional
Pendidikan dapat tercapai meski dalam situasi
pandemi seperti sekarang. Hal ini menjadi
parameter bahwa teori yang diajarkan di sekolah
hanyalah sebuah narasi ceramah minim bahkan
tanpa aplikasi.
Bukan hanya Covid-19 yang membuat
wajah masa depan pendidikan kita
menjadi tidak menentu. Bukan baru hari-
hari ini saja, kita mengeluhkan realitas
pendidikan kita. Tapi sejatinya sudah
sejak lama permasalahan pendidikan kita
di Indonesia belum terselesaikan mulai
dari permasalahan pendidikan yang
muncul dari perspektif sistemnya sampai
permasalahan pendidikan yang muncul
sebagai suatu sistem yang kompleks.