Anda di halaman 1dari 10

FITOTERAPI

SISTEM PERNAPASAN
Member of group :
KELOMPOK III
INKA KRISTINA O1A1 16 094
SYINTIA INDAH SARI O1A1 16 110
WA ODE NURFINTI O1A1 16 116
FITRAH FAJRIANI HAMING O1A1 16 127
PENDAHULUAN
Fitoterapi adalah pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan tanam
an, bagian tanaman, dan sediaan yang terbuat dari tanaman. Tumbuhan herbal ata
u obat adalah tanaman yang secara tradisional digunakan untuk fitoterapi. Bagian p
enting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat berfungsi se
bagai obat.

Bahan alam (herbal) banyak digunakan oleh masyarakat terutama dalam upa
ya preventif, promotif dan rehabilitatif, misalnya untuk mengatasi gangguan pada sis
tem pernapasan. Beberapa contoh gangguan saluran pernapasan adalah asma, bat
uk, influenza, TBC, otitis media, sinusitis, tonsilitis, bronkitis, rhinitis alergi dan lain-l
ain.
ASMA
Defenisi

Asma adalah obstruksi jalan napas akut, episodik yang diakibatkan oleh rangsangan y
ang tidak menimbulkan respon pada orang sehat. Asma telah didefenisikan sebagai ganggua
n yang dikarateristikkan oleh paroksisme rekurens mengi dan dispnea yang tidak disertai ole
h penyakit jantung atau penyakit lain. Meskipun asma dikarakterisasikan oleh mengi, tidak s
emua mengi dihubungkan dengan asma. Mengi lokal unilateral dapat disebabkan oleh aspira
si benda asing atau oleh tumor. Penyebab ini mencakup emboli pulmonal, infeksi, gagal vent
rikel kiri, fibrosis kistik, defisiensi imunologis dan penyakit pernapasan karena virus.
ASMA
Patofisiologi

Serangan asma terjadi apabila terpajan alergen sebagai pencetus. Pajanan alergen tersebut menyebabk
an terjadinya bronkokonstriksi, edema dan hipersekresi saluran napas dengan hasil akhir berupa obstruksi sal
uran napas bawah sehingga terjadi gangguan ventilasi berupa kesulitan napas pada saat ekspirasi (air trappin
g)

Terperangkapnya udara saat ekspirasi mengakibatkan peningkatan tekanan CO2 dan pada akhirnya m

enyebabkan penurunan tekanan O2 dengan akibat penimbunan asam laktat atau asidosis metabolik. Adanya o
bstruksi juga akan menyebabkan terjadinya hiperinflasi paru yang mengakibatkan tahanan paru meningkat se
hingga usaha napas meningkat. Usaha napas terlihat nyata pada saat ekspirasi sehingga dapat terlihat ekspira
si yang memanjang atau wheezing. Adanya peningkatan tekanan CO2 dan penurunan tekanan O2 serta asidos
is dapat menyebabkan vasokonstriksi pulmonar yang berakibat pada penurunan surfaktan. Penurunan surfakt
an tersebut dapat menyebabkan keadaan atelektasis. Selain itu, hipersekresi akan menyebabkan terjadinya su
mbatan akibat sekret yang banyak (mucous plug) dengan akibat atelektasis.
ASMA
Terapi Pengobatan Herbal

Tujuan dari pengobatan asma yaitu mencegah serangan dan mengontrol ata
u mengubah perjalanan penyakit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk me
ncapai kedua tujuan tersebut yaitu menggunakan terapi komplementer dengan me
nggunakan bahan alam.
Tanaman yang berkhasiat untuk penyakit asma salah satunya adalah Daun s
irih (Piper betle L.). Daun Sirih mempunyai khasiat sebagai obat batuk, asma, ob
at bisul, obat sakit mata, obat sariawan, obat hidung berdarah.
DAUN SIRIH
Klasifikasi Tanaman

Taksonomi atau kedudukan dari marga piper dalam sistematika tumbuhan adalah (Zuhrotun, 2018)
Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta


Divisio: Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae


Kelas : Dikotiledonaea

Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae

Genus : Piper
Spesies : Piper betle L.
DAUN SIRIH
Senyawa Aktif

Kandungan senyawa daun sirih adalah alkaloid, flavonoid, katekin. tanin, sterol, fenol asam amino, st
eroid, terpen (cinoele, cadinene, camphene, caryophyllene, pinene, limonene, chavicol, ally pyrocatechol, car
vacrol, safrole, eugenol, dan chavibetol).

Mekanisme Kerja

Daun sirih diketahui mengandung senyawa fenol yang sangat tinggi sehingga mempunyai aktivitas a
ntioksidan yang kuat dan beberapa aktivitas lainnya. Aktivitas antiinflamasi dari daun sirih sebagai antiinfla
masi dapat menurunkan asma bronkial yang disebabkan oleh inflamasi pada saluran nafas. Selain itu radikal
bebas dan superoksida yang dapat menyebabkan asma bronkial dapat dicegah dengan aktivitas antioksidan d
ari kulit batang sirih. Aktivitas anti inflamasi dari kulit batang sirih dapat mencegah terjadinya bronko konstr
iksi yang disebabkan oleh pelepasan histamin oleh tubuh sehingga dapat menurunkan beberapa kasus penyak
it asma bronchial.
DAUN SIRIH
Efek Klinis

Daun digunakan untuk mengobati batuk, pusing dan demam. Buah untuk mengobati k
ejang perut, kena angin, beri-beri, obat kuat. Akar untuk mengobati sakit gigi, pleuris, batuk,
sesak napas (Zuhrotun, 2018).
Daun sirih memiliki kemampuan dalam mengatasi asma. Ekstrak etanol daun sirih diu
jikan pada hewan babi yang dibuat asma menggunakan histamin 0,2%. Penggunaan ekstrak
dibandingkan dengan klorfeniramin. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol daun sirih
memiliki efek yang signifikan dalam mengatasi asma.
DAUN SIRIH
Efek Samping
•Membunuh bakteri baik
•Mempercepat detak jantung
•Mengurangi produksi ASI

Kontraindikasi

Jangan di berikan berlebihan karena dapat mempengaruhi kesehatan gusi, email gigi, dan m
ulut.

Interaksi
Dapat berinteraksi dengan biji pinang dan lemon.

Anda mungkin juga menyukai