THE PRACTICE OF
ANESTHESIOLOGY
Anesthesia → Dioscorides (Yunani), abad ke 1
→ efek mandragora yg bersifat spt narkotik
Anestesiologi adalah :
1. Assesment, konsultasi & persiapan anestesi
2. Pencegahan nyeri selama pembedahan baik sebagai
terapi maupun diagnostik
3. Monitoring & maintenance selama periode perioperatif
4. Managemen pasien “critically ill”
5. Diagnosis & penanganan nyeri kanker baik akut
maupun kronis
6. Managemen & pengajaran resusitasi jantung paru
7. Evaluasi fungsi respirasi & hasil terapi
8. Melakukan penelitian dasar, klinik & translational
9. Supervisi, pengajaran & evaluasi kemampuan dokter
& paramedis pada penanganan perioperatif
10. Keterlibatan secara administrasi pd fasilitas kesehatan
organisasi, fakultas kedokteran dlm bidang anestesi
SEJARAH ANESTESIA
Mesir kuno → kombinasi daun opium (morfin) &
hyoscyamus (hyoscyamine & scopolamin) →
masih digunakan utk premedikasi
CHLOROFORM
Von Leibig, Guthrie & Souberian (1831) → penemu
Sir James Simpson → penggunaan klorofom pertama
kali pada manusia
ANESTESI INHALASI
N2O
Joseph Priestley (1772) → penemu
Humphry Davy (1800) → penemu sifat analgesi N O
2
Gardner Colton & Horace Wells (1844) → penggunaan
N2O pertama kali pada manusia
THIOPENTHAL
Volwiler & Tabern (1932) → penemu thiopenthal
John Lundy & Ralph Waters (1934) → penggunaan
thiopenthal iv
MUSCLE RELAXANT
Harold Griffith & Enid Johnson (1942) → penggunaan
curare utk fasilitasi intubasi dan relaksasi
Suksinilkolin → Bovet (1949) → pemakaian 1951
ANESTESI INTRAVENA
OPIOID
Dibuat dari opium (1805) → penggunaan menurun karena
tingkat mortalitas tinggi
Lundy (1939) → konsep balans anestesia
Lowenstein (1969) → penggunaan opioid pd sistem balans
anestesia
PERKEMBANGAN ILMU
ANESTESI
INGGRIS
John Snow (1847) → memperkenalkan eter utk anestesia
melalui bukunya “On the Inhalation of Ether”
John Snow (1858) → menerbitkan buku “On Chloroform &
Other Anaesthetic”
Joseph T. Clover → memperkenalkan jaw trust,
penggunaan alat resusitasi selama anestesi, penggunaan
kanul cricotiroid
Sir Frederich Hewitt → menulis buku “Textbook of
Anesthesia”
1893 → berdiri Society of Anaesthetist oleh J.F. Silk
PERKEMBANGAN ILMU
ANESTESI
AMERIKA SERIKAT
Awalnya dikerjakan residen bedah junior
Organisasi anestesi pertama → Long Island Society
of Anesthetists (1911) → New York Society of
Anesthetis (1936) → American Society of
Anesthesiologis (1945)
Pendiri : Arthur E. Guedel, Ralph M. Waters, John S.
Lundy
Joseph O’Dwyer → Intubasi endotrakeal pertama
EVALUASI PASIEN PREOPERATIF
Perencanaan pasien
Premedikasi
Jenis anestesi
Evaluasi
Managemen intraoperatif
Managemen postoperatif
ANESTHETIC PLAN
LABORATORIUM
Hemoglobin & Hematokrit
- wanita menstruasi
- pasien di atas 60 tahun
- pasien dgn kemungkinan perdarahan
banyak
Serum glukosa & kreatinin → >60 tahun
EKG → >40 tahun
X Foto thoraks → > 60 tahun
KLASIFIKASI ASA
1 = Pasien sehat
2 = Pasien dengan kelainan sistemik ringan
3 = Pasien dengan kelainan sistemik moderat sampai
berat, dengan keterbatasan fungsi
4 = Pasien dengan kelainan sistemik berat dengan
kelainan yang mengancam jiwa
5 = Pasien yang tidak diharapkan hidup dalam 24 jam
dengan atau tanpa pembedahan
6 = Pasien “brain dead”
INTRAOPERATIF
Pengecekan mesin anestesi
Reevaluasi pasien yg akan dilakukan anestesi
REKAM MEDIS
INTRAOPERATIF
Penulisan hasil laboratorium yg baru (kalau ada)
Pengecekan informed consent
Waktu pemberian, dosis & rute pemberian obat
Monitoring intraoperatif (kehilangan darah, produksi urin)
Pemberian cairan intravena
Penggunaan teknik anestesia
Kejadian-kejadian penting selama operasi
Komplikasi yg timbul selama operasi
Kondisi pasien setelah operasi selesai
REKAM MEDIS
POST OPERATIF
Perawatan pasien di Post Anesthesia