Anda di halaman 1dari 62

Berikan Yang Terbaik Apapun Yang Kau Bisa.

Tak Perlu Harus Sempurna,


Karena Apapun Yang Membuatmu Bebeda, Itu Yang Membuatmu
Istimewa
Pengertian, Fungsi, Peranan BI
& Bank Umum
Bank sebagai “Terminal” Uang
Hingga dua dekade lalu masyarakat datang ke bank
untuk menabungkan uang yang tidak terpakai, atau
dengan kata lain, bank menjadi "terminal akhir" uang
mereka.

Kini, tiap bulan para karyawan perkantoran


menempatkan seluruh gajinya di bank karena memang
kantor tempat mereka bekerja membayarkan gaji
dengan melakukan transfer secara utuh langsung ke
rekening mereka di bank- bank. Dengan kata lain, kini
bank menjadi "terminal awal" uang mereka.
Arti dan Fungsi Bank
• Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkannya kembali ke masyarakat, serta
memberikan jasa-jasa lain perbankan.

• Sebagai perantara keuangan, maupun sebagai


penyedia jasa keuangan, bank adalah suatu
perusahaan, yang memiliki motif mencari
keuntungan dalam menjalankan usahanya.

• Kepercayaan merupakan dasar keberadaan


perbankan.
• Menurut UU Perbankan Nomor 10 Tahun
1998, Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
• Definisi Bank Umum secara singkat adalah
bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
• Bank-Bank Umum terdiri dari bank-bank
umum pemerintah, bank-Bank Umum swasta
nasional devisa, bank-bank swasta nasional
nondevisa dan bank-bank asing dan campuran
(Pohan, 2008).
Sejarah Perbankan

• Bank merupakan sebuah istilah yang berasal dari Italia ya
itu Banque atau Banca yang berarti bangku. 
• Bank sebagai lembaga penukaran uang,
maka ini sudah terjadi semenjak zaman Babylonia (2
000 SM) dimana kita mengenal isitilah Temples Of Ba
bylonia,
• Bank sebagai tempat penitipan uang
• Bank sebagai tempat peminjaman uang
• Bank sebagai perantara keuangan
• Bank-bank sudah mulai dikenal di Benua Eropa adalah
Bank Vanesiapada tahun 1171. 1320  berdiri Bank of Ge
noa dan Bank of Barcelona.
Sejarah Perbankan Indonesia

Perbankan Indonesia zaman kolonial


• De Javasce NV.
• De Postspaarbank.
• Hulp en Spaar Bank.
• De Algemene Volkskrediet Bank.
• Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM).
• Nationale Handelsbank (NHB).
• De Escompto Bank NV.
• Nederlansch Indische Handelsbank
Perbankan Indonesia zaman
kemerdekaan:
• NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP),
didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
• Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal
dengan BNI ’46.
• Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal
dari De Algemene Volkskrediet Bank atau Syomin Ginko.
• Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
• Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
• Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
• Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi
Bank Amerta.
• NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
• Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan
Bank Pasifik.
• Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian
merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Lingkungan Perbankan
• Liberalisasi Perbankan

• Deregulasi Sektor Keuangan Indonesia

• Peran Perbankan dalam Pertumbuhan


Ekonomi
Jenis Bank

• Bank Umum (commercial bank) adalah suatu


bank yang menerima simpanan dan
memberikan pinjaman konsumsi, komersial
dan perumahan, serta menyediakan jasa-jasa
lain perbankan
• Bank Perkreditan Rakyat /BPR (rural bank)
tidak memberikan layanan giro
Struktur Organisasi Bank Umum
Dewan Komisaris

Direktur Utama

Dir. Retail Dir. Korporasi Dir. Investasi Dir. Penunjang

Div. Dana
& Jasa Div. Litbang
Satuan
Pengawasan
Div. Opr. Internal

Pemimpin Wilayah

Pemimpin Cabang Ket: tidak digambar lengkap


Jenis Bank Dilihat Dari Segi
Fungsinya
• ‘Bank Indonesia’  • Bank tabungan
Bank Sentral • Bank pasar
• Bank umum • Bank desa
• Bank perkreditan • Lumbung desa
• Bank syariah • Bank pegawai
• Bank pensiunan
• Bank dagang
• Bank pembangunan
• Kemudian menurut Undang-undang no 7
tahun 1992 dijelaskan lagi keluarnya
Undang-undang no 10 tahun 1998, maka
jenis bank :
1. Bank umum
2. Bank Perkreditan rakyat (BPR)
Dilihat Dari Segi
Kepemilikannya
1. Bank milik pemerintah  Akta Pendirian,
modal milik pemerintah shg keuntungan milik
pemerintah
• Contoh : BNI, BRI, BTN, Mandiri
• Bank Milik Pemerintah Daerh (BPD),
tingkat I dan II masing provinsi
• Contoh : BPD DKI,BPD Sumatera, BPD Jawa
Barat, BPD BALI, dll
2. Bank Milik Swasta Nasional  Akta Pendirian,
modal milik swasta shg keuntungan milik swasta
• Cth: BCA, Bumi Putrea, Bukopin, Lippo,
Danamon, dll
3. Bank Milik Asing cabang dari bank yang ada
diluar negeri, baik swasta asing maupun
pemerintah asing suatu negara
• Cth : City Bank, Standard Chartered Bank,
Hongkong Bank, May Bank, dll
4. Bank Milik Campuran
Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak
asing dan pihak swasta nasional, dimana
saham mayoritasnya dipegang oleh WNI
Cth: Sumitomo Niaga Bank, Mitsubishi Buana
Bank, Ing Bank, Inter Pacifk Bank, dll
Diliat dari Segi Status

• Bank Devisa  Bank yang telah dapat


melaksanakan transaksi keluar negeri secara
Keseluruhan
• Bank non devisa  sebaliknya, transaksi yang
dilakukan masih bats dalam wilayah suatu
negara
BANK SENTRAL:
PERAN DAN FUNGSINYA
Bank Sentral :
• Lembaga keuangan Negara yang mempunyai
wewenang untuk Mengeluarkan alat pembayaran yang
sah, Merumuskan dan melaksanakan kebijakan
moneter, Mengontrol kelancaran system pembayaran,
dan Pengawasan Perbankan, serta Menjalankan fungsi
sebagai “Lender of the Last Resort (LOLR)”.
• Bank Sentral di Indonesia : Bank Indonesia (BI)
• Bank Sentral tidak sama dengan Bank Umum
• Bank Umum bertujuan : Menginvestasikan asetnya untuk
memaksimalkan Profit.
Tujuan Bank Indonesia :
• Menurut UU RI No. 23/1999 :
• Mencapai dan Memelihara Kestabilan
Rupiah.
• Kestabilan Rupiah
• 1. Kestabilan Nilai Rupiah diukur berdasarkan
Perkembangan Inflasi
• 2. Kestabilan Nilai Rupiah diukur berdasarkan
Perkembangan Nilai Tukar Rupiah terhadap
Mata Uang Asing
Tugas dan Fungsi Bank Indonesia

• Menetapkan dan Melaksanakan


Kebijakan Moneter

• Mengatur dan Menjaga Kelancaran


Sistem Pembayaran

• Mengatur dan Mengawasi Bank


• Menetapkan sasaran-sasaran moneter dg
memperhatikan target laju inflasi yang ditetapkannya

• Melakukan Pengendalian moneter dan tidak terbatas


pada Operasi Pasar terbuka pasar uang, Penetapan
suku bunga, Penetapan cadangan wajib minimum, dan
Pengaturan kredit/pembayaran.

• Memberikan Kredit atau pembiayaan berdasarkan


prinsip syariah, paling lama 90 hari kepada Bank untuk
mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendeknya.
• Melaksanakan Kebijakan nilai tukar
berdasarkan system nilai tukar
• Mengelola cadangan devisa
• Melakukan survey bersifat Makro dan Mikro
secara berkala atau sewaktu-waktu jika
diperlukan
Tugas dan Fungsi Bank Indonesia

• Menetapkan dan Melaksanakan


Kebijakan Moneter

• Mengatur dan Menjaga Kelancaran


Sistem Pembayaran

• Mengatur dan Mengawasi Bank


1) Pelaksanaan dan Pemberian persetujuan izin atas
penyelanggaran jasa system pembayaran

2) Mewajibkan penyelengaraan jasa system


pembayaran untuk menyampaikan laporan
kegiatannya

3) Menetapkan penggunaan alat pembayaran

4) Mengatur sistem Kliring antar Bank, dalam bentuk


rupiah ataupun Valas.
5) Menyelengarakan penyelesaiaan akhir transaksi
pembayaran antar-Bank.

6) Menetapkan macam, harga, ciri uang, Bahan, dan


Tanggal mulai berlakunya uang yang dikeluarkan.

7) Mengeluarkan, mengedarkan atau mencabut,


menarik, dan memusnahkan, serta mengganti
uang dari peredaran dengan nilai yang sama.
8) Menetapkan Ketentuan dan Regulasi
Perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian.

9) Memberikan dan mencabut izin usaha Bank

10) Memberikan izin pembukaan, penutupan, dan


Pemindahan kantor Bank

11) Memberikan izin atas kepemilikan dan


kepengurusan Bank
Peran Bank Indonesia
• Bank Sirkulasi
Bank Indonesia sebagai Bank sirkulasi mempunyai hak tunggal untuk
mengedarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran
yang sah ( Hak Oktrooi ).
• Banker’s Bank
Bank Indonesia berfungsi sebagai sumber dana bagi Bank-bank di
Indonesia, untuk dapat meminta bantuan permodalan dalam rangka
pemberian kredit pada Nasabah.
Bentuk permodalan dari Bank Indonesia dapat berupa Kredit Likuiditas
Biasa, dan Kredit Likuiditas Gadai Ulang.
• Lender of Last Resort
Bank Indonesia sebagai Pemberi Pinjaman pada tingkat terakhir.
Bentuk pinjamannya adalah Kredit Likuiditas Darurat. Bantuan ini
diberikan kepada Bank-bank yang mengalami kesulitan Likuiditas.
Hubungan BI dengan Pemerintah dan Luar Negeri
A. Hubungan BI dengan Pemerintah (sesuai UU No.23/1999)
• BI sebagai pemegang kas Pemerintah
• Untuk dan atas nama Pemerintah, BI dapat
menerima pinjaman luar negeri, menata-usahakan,
serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban
keuangan Pemerintah terhadap Luar Negeri.
• Pemerintah wajib meminta dan mengundang
Pejabat BI dalam sidang cabinet yang membahas
masalah ekonomi, perbankan, dan keuangan yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang BI
• Memberikan Pendapat dan Pertimbangan terhadap
RAPBN, dan hal lain berkaitan dengan Tugas dan
Wewenang BI
• Pemerintah wajib berkonsultasi dengan BI dan DPR
sebelum menerbitkan Surat-surat Hutang
Pemerintah
• BI dapat membantu penerbitan Surat-surat Hutang
Pemerintah
• BI dilarang memberikan kredit pada pemerintah
B. Hubungan BI dengan Pihak Internasional

1) BI dapat bekerja sama dengan Bank


Sentral Negara lain atau Organisasi
Lembaga International
2) Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota
international atau Lembaga Multilateral
adalah Negara, maka BI dapat bertindak
untuk dan atas nama Negara Republik
Indonesia sebagai anggota.
Pimpinan BI
• A. Dewan Gubernur. Terdiri atas:
1. orang Gubernur
2. orang Deputi Gubernur Senior
• (Min. 4 orang dan Max. 7 orang Deputi
Gubernur)
• B. Syarat Menjadi Dewan Anggota Dewan
Gubernur
1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki ahlak dan moral yang tinggi
3. Memiliki keahlian dan pengalaman di bidang
ekonomi, keuangan, perbankan, atau hukum.
Arsitektur Perbankan Indonesia

Deregulasi Perbankan Kebutuhan Stabilitas


Mulai 1980-an keuangan Nasional

Krisis Ekonomi mulai Basel Committee


tahun 1997

Upaya Penyehatan Basel Principles


Perbankan Nasional 1997

API

Sistem Perbankan yang


sehat, kuat dan efisien

Kestabilan sistem
keuangan

Pertumbuhan
ekonomi Nasional
Enam Pilar API
1. struktur perbankan domestik yang sehat, mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat, dan mendorong
pembangunan ekonomi nasional,
2. sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif
sesuai standar internasional,
3. industri perbankan yang kuat dan berdaya saing tinggi
serta memiliki ketahanan menghadapi risiko,
4. good corporate governance dalam kondisi internal
perbankan nasional,
5. infrastruktur lengkap untuk terciptanya industri
perbankan yang sehat, perlindungan konsumen.
6. pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa
perbankan.
Sistem perbankan sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan
dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Pilar I Pilar II Pilar III Pilar IV Pilar V Pilar VI


Struktur Sistem Sistem Industri Infrastruktur Perlindungan
Perbankan Pengaturan Pengawasan Perbankan pendukung Konsumen
yang sehat yang efektif Independen yang kuat yang
dan efektif mencukupi
Tantangan ke Depan
• Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
• Struktur perbankan yang belum optimal
• Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang
masih kurang
• Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
• Kapabilitas perbankan yang masih lemah
• Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu
bertahan
• Perlindungan nasabah yang masih harus
ditingkatkan
• Perkembangan teknologi informasi
Struktur Perbankan Indonesia Sesuai Visi API
Permodalan
Rp Triliun

2 -3
Bank Internasional

Modal > Rp 50 Triliun


50
3-5
Bank Nasional

Modal Rp 10 - 50 Triliun
10
30-50 Bank dengan fokus

Daerah Koperasi Ritel Lainnya

Modal Rp 0,1 - 10 Triliun


0,1
Bank dengan kegi-atan usaha
BPR terbatas

Modal <Rp 0,1 Triliun


PRODUK PERBANKAN
• Kegiatan yang dilakukan bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat serta
memberikan jasa-jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dari kegiatan yang dilakukan bank ini, kita dapat mengetahui


produk dan jasa apa saja yang ditawarkan bank kepada
masyarakat.
• ‘Produk dan jasa yang ditawarkan bank di antaranya adalah:
tabungan, deposito, giro, pembayaran internasional, kliring,
travellers cheque, inkaso, remittance, kartu kredit, safe deposit
box, phone banking, cash management, transfer uang, ATM
(Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri).’
1. Tabungan (saving deposit)
• Tabungan adalah jenis simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan melalui syarat-syarat tertentu. 
• Penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui kantor bank,
ATM, dan kartu debet. Setiap penabung atau nasabah akan diberi
buku tabungan sebagai bukti telah menyimpan dananya di bank
tersebut.
• Buku tabungan juga berfungsi sebagai catatan bagi setiap transaksi
keuangan yang dilakukan oleh penabung. Sekarang ini penabung
umumnya diberi kartu ATM.
• Kartu ATM ini dapat digunakan untuk menarik tabungan pada
mesin ATM. Kartu ATM dapat pula digunakan sebagai kartu debet.
Fungsi kartu debet adalah untuk pembayaran setiap transaksi
pembelian barang.
2. Deposito
• ‘Deposito atau simpanan berjangka merupakan simpanan dana masyarakat
di mana penarikan dana tersebut hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu sesuai dengan tanggal yang telah disepakati antara nasabah dengan
pihak bank. ‘
• Apabila nasabah menarik dananya tidak sesuai dengan waktu yang telah
disepakati, nasabah akan didenda. Ada dua deposito, yaitu deposito
berjangka dan sertifikat deposito.
• Deposito berjangka adalah simpanan atas nama. Artinya, simpanan ini
hanya dapat dicairkan oleh pemilik deposito atau yang namanya tercantum
dalam bilyet deposito tersebut.
• Sertifikat deposito adalah simpanan berjangka atas pembawa atau atas
unjuk. Bukti simpanan ini dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan ke
pihak ketiga. Bunga sertifikat deposito ini dibayar di muka atau dipotong dari
harga nominalnya pada saat pembelian sertifikat deposito tersebut.
3. Rekening giro
• ‘Rekening giro (demand deposit) adalah jenis simpanan
nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek untuk penarikan tunai atau bilyet untuk
pemindahbukuan antar rekening. ‘
• Cek dan bilyet giro ini adalah fasilitas yang diberikan pihak bank
ke pemilik rekening giro sebagai alat pembayaran dalam
transaksi keuangannya.

Bank umumnya memberikan jasa atau bunga yang paling


rendah pada rekening giro dibandingkan dengan jenis simpanan
lain.
• Keuntungan nasabah yang memiliki rekening giro di bank
adalah praktis karena tidak perlu membawa uang tunai,
relatif aman karena dapat diblokir apabila hilang atau karena
penipuan. Selain itu mudah dalam transaksi pembayaran.
• ‘Cek adalah perintah tak bersyarat ke bank untuk membayar
sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas beban
rekening cek.’
• ‘Bilyet giro adalah perintah ke bank untuk memindahbukukan
sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik.’
4. Pembayaran internasional
• ‘Pembayaran internasional adalah jasa bank
yang diberikan kepada nasabah untuk
memudahkan transaksi keuangannya dalam
melakukan perdagangan antar negara. ‘
• Ada beberapa metode pembayaran sebagai
pelayanan atau jasa bank ke nasabahnya dalam
pembayaran internasional, yaitu advance
payment, open account, documentary
collection, clean collection, dan letter of credit.
5. Kliring
• Kliring adalah sarana perhitungan warkat antar bank yang
dilaksanakan oleh Bank Indonesia dengan tujuan
memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran
giral. 
• Kliring berguna untuk penyelesaian utang piutang antar
bank yang dipusatkan di suatu tempat dengan cara saling
menyerahkan warkat atau surat-surat berharga.

Warkat-warkat yang diperhitungkan dalam kliring adalah:


cek, bilyet giro, bukti penerimaan transfer, wesel bank
untuk transfer, nota kredit/nota debet, warkat lainnya yang
disetujui oleh Bank Indonesia.
6. Travellers cheque
• Travellers cheque adalah cek khusus yang diterbitkan
oleh bank/lembaga keuangan dalam bentuk yang sudah
tercetak dan dalam mata uang tertentu.
• Kegunaan travellers cheque adalah memberikan
kemudahan dan keamanan bagi orang yang melakukan
perjalanan, karena yang bersangkutan tidak perlu
membawa uang tunai.

Travellers cheque dibayar di muka (dibeli) lebih dulu dan


dapat dicairkan di seluruh bank di dunia atau lembaga
keuangan tertentu.
7. Inkaso
• Inkaso merupakan pemberian kuasa oleh
perusahaan atau perorangan untuk menagihkan
atau melakukan pembayaran kepada pihak yang
bersangkutan di tempat lain (dalam atau luar
negeri) atas surat-surat berharga baik dalam
rupiah maupun valuta asing.
• Objek inkaso adalah wesel (draft), cek, kupon
atau dividen, surat undian, money order,
kuitansi, dan nota-nota tagihan lainnya.
8. Remittance
• Remittance adalah jasa pengiriman dan
penerimaan uang dari luar negeri melalui
fasilitas bank.
• Pada saat ini, hampir semua perbankan
nasional, terutama bank devisa telah memiliki
fasilitas remittance.
9. Kartu kredit
• Kartu kredit adalah alat pembayaran berbentuk kartu dan
berfungsi sebagai pengganti uang tunai.
• Kartu ini digunakan sebagai alat pembayaran atas
transaksi pembelian barang dan jasa. Pembayaran
dilaksanakan melalui bank penerbit kartu atau bank yang
menjalin kerja sa-ma dengan penerbit kartu kredit.

Pembayaran dapat dilakukan sekaligus ataupun dengan


cara angsuran. Pada pembayaran secara angsuran,
pemegang kartu akan dikenakan bunga sesuai dengan
ketentuan.
10. Safe Deposit Box
• Jasa perbankan yang diberikan untuk memberikan rasa aman atas
penyimpanan barang milik nasabah adalah fasilitas safe deposit box
atau kotak pengamanan simpanan. 
• Safe deposit box ini terdapat dalam ruang khusus yang tahan api, di
mana barang-barang nasabah disimpan dalam keadaan terkunci.
Nasabah akan terjamin kerahasiaannya, serta terhindar dari risiko
pencurian, kebakaran.

Jenis barang yang dapat disimpan dalam safe deposit box adalah
surat-surat berharga, perhiasan, logam mulia, benda-benda lainnya
yang tidak dilarang oleh peraturan (senjata api, obat-obatan
terlarang, narkoba, zat kimia yang mudah terbakar dan dapat
menimbulkan kerusakan).
11. Phone banking
• Beberapa bank nasional sudah menyediakan fasilitas
phone banking dan internet banking. 
• Fasilitas ini memudahkan nasabah untuk melakukan
semua transaksi keuangan hanya melalui telepon atau
internet.

Nasabah dapat dengan cepat melakukan dan mengetahui


transaksi keuangan yang terjadi pada hari itu tanpa harus
pergi ke bank atau ATM. Fasilitas ini memberikan
keleluasaan untuk melakukan transaksi hingga 24 jam.
12. Cash management
• Cash management adalah jasa yang diberikan bank ke
nasabahnya untuk membantu pengelolaan dana. 
• Dengan demikian, nasabah dapat melakukan transaksi
dengan lancar dan mendapatkan keuntungan sesuai
dengan yang diharapkan. Dalam hal ini, bank berperan
sebagai pengelola layanan tersebut.

Dari situ, bank akan mendapatkan imbalan atas jasa


yang diberikan. Jenis layanan yang diberikan akan
berbeda antara satu nasabah dengan nasabah lainnya.
13. Transfer uang
• Transfer uang (pengiriman uang) merupakan
salah satu jasa bank dalam hal pengiriman
sejumlah uang yang diamanatkan nasabah
baik dalam bentuk rupiah maupun dalam
bentuk mata uang asing yang ditujukan bagi
pihak lain.
14. Payment point
• Payment point merupakan jasa pelayanan bank
bagi nasabahnya, di mana bank mengambil alih
pembayaran untuk pihak ketiga sebagai imbalan
atas jasa yang telah diterima dari nasabah. 
• Jasa ini tampak misalnya dalam pembayaran
langganan listrik, telepon, PAM, cicilan
pengambilan rumah BTN, dan sebagainya yang
dibayar oleh bank atas nama nasabahnya.
• Tiket
15. Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

• ATM merupakan pelayanan pembayaran


kepada nasabah dengan menggunakan
alat/perangkat mesin dan pengoperasiannya
dikendalikan secara otomatis melalui
komputer. Salah satu contoh ATM adalah auto
cash

Anda mungkin juga menyukai