KEJADIAN LUAR
BIASA DBD
Nissa Noor Annashr, SKM, MKM
Analisis Jurnal
INTRODUCTION
2
LATAR
BELAKANG 01
Laporan DINKES
04
lokasi kejadian KLB berada di Kelurahan Kaimana
dan Kel. Krooy di Distrik Kaimana wilayah kerja
Puskesmas Kaimana Kabupaten Kaimana.
Kepastian Diagnostik
melihat gjela klinis dan menggunakan
02
menggunakan RDT, uji trombosit, dan
hematokrit yg dilakukan o/ analisis Kesehata
RSUD Kaimana&Puskesmas Kaimana.
Waktu Kejadian KLB
05
Kasus DBD mulai terjadi tgl 27 April 2012 dan
dilakukan penyelidikan kasus dan penanggulangan
KLB tgl 1 Mei 2012-21 Mei 2012.
03
Upaya Penanggulangan o/
fogging
DINKES ke rumah-rumah penduduk dan
pembagian abate ke penduduk
Pelaksanan Penyelidikan
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kaimana
Bersama Dinas Kesehatan Provinsi Papua
3
Barat.
TUJUAN
PENELITIAN
4
DAN
METODE JENIS WAKTU
PENELITIAN PENGAMBILA
N SAMPEL
Wawancara dilakukan
Data penderita DBD
dgn mengunjungi
dikumpulkan dari laporan
rumah2 pasien yg
Dinkes Kab. Kaimana,
dilaporkan Dinkes, data
RS Kaimana dan laporan
dari RS dan laporan
penduduk.
masyarakat.
PENGUMPU PENGUMPU
LAN DATA LAN DATA 5
Pengumpulan
Data
1. Pengumpulan Data Entomologi dilakukan dg melakukan koleksi nyamuk dan survey jentik.
2. Koleksi nyamuk dilakukan pd masa aktif nyamuk Aedes yaitu pukul 12.00-15.00 dg
penangkapan di resting habitat dan umpan orang dg menggunakan aspirator.
3. Nyamuk yg ditangkap adalah nyamuk yg hinggap pd penangkap nyamuk.
4. Nyamuk yg dikoleksi ditempatkan pd cup dan dilakukan identifikasi.
5. Survei jentik dilakukan dgn mengoleksi jentik di setiap rumah penderita, RS dan sekolah.
6
Konfirmasi Vektor
DBD
1. Untuk melakukan konfirmasi vektor dengue dilakukan deteksi virus dengue pd nyamuk Ae.
albopictus yg dikoleksi dr lapangan maupun hasil yg direaring dr jentik yg berhasil dikoleksi.
2. Ekstraksi RNA total nyamuk dilakukan menggunakan teknik microspin colomn.
3. Kit yg digunakan utk mengekstraksi RNA adalah Qiagen Mini Spin Qoloumn RNA Extraction kit.
4. Nyamuk yg akan diekstraksi dipingsankan pd suhu -20˚C.
5. Nyamuk yg sudah pingsan ditempatkan pd Eppendorf tube 1,5 ml.
6. Secara aseptic, nyamuk digerus menggunakan grinder dg penambahan 500 µl RNAse free water.
7. Jika semua jaringan nyamuk sudah hancur maka dilakukan sentrifugasi untuk memisahkan asam
nukleat dg debris sel nyamuk.
8. Sentrifugasi dilakukan pd kecepatan 8000 rpm selama 15 menit.
9. Hasil sentrifugasi selanjutnya diambil bagian supernatant yg mengandung asam nukleat.
10. Bagian supernatant ini yang kemudian diekstraksi menggunakan Qiagen Mini Spin Qoloumn.
11. Hasil ekstraksi RNA dianalisis pada gel elektroforesis.
7
Kab. Kaimana adalah salah satu wilayah pemekaran di Provinsi Papua Barat.
HASIL Sebelumnya Kab. Kaimana ini adalah bagian administratif dari Kabupaten Fak-fak.
Kaimana merupakan daerah pesisir yg terbagi menjadi tujuh distrik.
8
HASIL
27 kasus dgn gejala demam pada Sebagian besar penderita Terdapat satu kasus
periode KLB yg terdiagnosis sbg adalah anak-anak sekolah meninggal dan 26 kasus
Dengue Haemorhagic Fever, Dengue usia 6 - 12 tahun (48,15%). sembuh.
Fever dan tidak diketahui (unknown).
01 02 03
9
PEMBAHASAN
1
0
HASIL Kasus DBD memuncak
pada 1 Mei-17 Mei 2012.
1
1
PEMBAHASAN
1
2
HASIL
1
4
PEMBAHASAN
1
5
PEMBAHASAN
1
6
PEMBAHASAN
1
7
PEMBAHASAN
1
8
PEMBAHASAN
Upaya
Penanggulangan
DINKES
meliputi fogging dan pembagian abate.
Namun, ada sebagian pasien yg tidak
mendapatkan abate karena distribusi
dan suplai yg kurang. Program 3M
Kesadaran penduduk yg disurvei untuk
menjalankan program 3 M tergolong tinggi.
Namun, di sekitar rumah pasien tetap ditemukan
genangan air pada benda2 misalnya ban bekas, tong
bekas, dll.
Gejala Klinis
umumnya mengalami demam dan pateki. Ada jg
sakit kepala (74,1%), perdarahan (25,9%), nyeri
telan (14,8%), nyeri perut (25,9%), mual (44,4%),
muntah (51,9%) dan rawat inap (66,7%).
Penderita yg mengalami kontak dg penderita
1
9
lain : 18,5%.
PEMBAHAS
AN
2
0
THANKS
2
1