Anda di halaman 1dari 20

Ke 5

Pokok Bahasan : Manusia,


Kejatuhan dan Dosa

TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan


konsep:
# Penciptaan manusia dan tujuan Allah
menciptakan manusia;
# Pemberontakan manusia
# Konsep dosa menurut Alkitab
Materi :
• Penciptaan Manusia
• Tugas Manusia
• Kejatuhan Manusia
• Dosa; pengertian dosa
Tujuan Penciptaan Manusia
• Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan gambar
dan rupa Allah, dengan demikian diharapkan
manusia dapat bersekutu dengan Allah. Ada bagian
dari diri Allah yang diberikan kepada manusia. Ini
berbeda dengan penciptaan binatang.
Alkitab menyatakan:
• Yesaya 43:7 : Untuk memuliakan Allah.
• Kolose 1:16 : Bersekutu dengan Allah.
• Mazmur 19:1 : Menyatakan kemuliaan Allah.
• Dengan demikian manusia dapat menyembah Allah
(Matius 4:10)
Materi :
• Penciptaan Manusia
• Tugas Manusia
• Kejatuhan Manusia
• Dosa; pengertian dosa 
Pembahasan
• Bagaimana keadaan manusia pada waktu
diciptakan?
• Suci(sungguh amat baik; Kej 1:31)
• Menurut gambar dan rupa Allah
• Kepribadian
• Kesusilaan/moral
• Hidup roh kekal
• Kehendak bebas
Tujuan Penciptaan Manusia
 Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan gambar
dan rupa Allah, dengan demikian diharapkan
manusia dapat bersekutu dengan Allah. Ada bagian
dari diri Allah yang diberikan kepada manusia.
 Ini berbeda dengan penciptaan binatang. 
 Alkitab menyatakan:
• Yesaya 43:7 : Untuk memuliakan Allah.
• Kolose 1:16 : Bersekutu dengan Allah.
• Mazmur 19:1 : Menyatakan kemuliaan Allah.
• Dengan demikian manusia dapat menyembah Allah
(Matius 4:10)
 Tugas Manusia dan Perintah Allah
 Tuhan Allah menempatkan manusia di taman
Eden (Kej 2:8). Taman itu memiliki kekayaan
yang besar:
 Berbagai jenis tanaman buah dan pohon
besar.
 Berbagai jenis binatang.
 Ada 4 sungai mengalir dalam area taman:
Pison, Gihon, Tigris, Efrat.
 Sumber daya alam: Emas, damar bedolah dan
batu krisopras.
Manusia dibekali dengan kemampuan tinggi oleh
Allah. Allah tidak pernah menciptakan tanpa bekal
pengetahuan.
Dengan kemampuan ini, manusia diberi tugas oleh
Allah (Kej 2:15):
 Mengusahakan
Ini adalah tugas seorang manager untuk mengatur,
memberi nama binatang dan pohon,
mengelompokkan, menanam, dsb.
 Memelihara
Ini adalah tugas untuk mempertahankan apa yang
sudah ada dengan perawatan, pengobatan, tanam
ulang, pemangkasan, pembersihan, dsb.
Perintah Allah kepada manusia:
Pada saat Allah membentuk taman Eden, Allah
menumbuhkan 2 pohon di tengah taman (Kej 2:9)
1. Pohon kehidupan.
2. Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
 Ada 2 perintah Allah kepada manusia tentang pohon di
dalam taman:
 Positif : (Kej 2:16) semua pohon dalam taman ini boleh kau
makan buahnya dengan bebas
 Negatif : (Kej 2:17) Pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat itu jangan kau makan buahnya.
Sanksi : pada hari engkau memakannya, pastilah engkau
akan mati;
(Perhatikan bahwa Allah tidak pernah melarang manusia
memakan buah kehidupan).
Pemberontakan Manusia kepada Allah
• Iblis dalam bentuk ular masuk ke dalam taman eden, dimana
manusia berada. Iblis adalah malaikat yang jatuh karena
berusaha menyamai Allah. Ia bersama-sama dengan para
malaikatnya, roh-roh kejahatan, tidak bisa dikembalikan
dalam keadaan semula. Mereka sudah dinyatakan dihukum. 
• Iblis berusaha menentang Allah dengan berbagai cara.
Manusia adalah ciptaan dari rancangan Allah yang luar
biasa, dengan demikian Iblis ingin manusia jatuh ke dalam
tangannya. Pola yang Iblis lakukan selalu hampir sama:
• Menyembunyikan diri agar tidak dikenal. Dalam Kej 3:1 tidak
sebut sebagai Iblis, tetapi ular. Iblis mempunyai banyak
samaran. Ia tidak pernah datang memperkenalkan diri
sebagai Iblis. Bahkan dalam 2 Kor 11:14, ia bisa menyamar
sebagai malaikat terang.
 Menimbulkan kebimbangan terhadap kasih
Allah. Ular membuat manusia ragu-ragu
terhadap Allah. Ular menyusupkan faham
bahwa Allah menyembunyikan sesuatu yang
seharusnya diberikan kepada manusia.
 Menyangkal Firman Allah (Kej 3:4). Iblis
memutarbalikkan firman Allah sehingga
manusia mengalami kebingungan.
 Membangkitkan keinginan yang wajar (Kej 3:6).
Hawa melihat buah sebagai sesuatu yang sedap
kelihatannya dan menarik hati. Ada kebutuhan
pengetahuan (dan kebutuhan lain) yang ingin
dipenuhi manusia.
Pilihan manusia
 Ketika ular berbicara kepada manusia, apakah manusia
mengalami ancaman oleh Iblis sehingga manusia tidak memiliki
jalan melarikan diri:
1. Hawa (Kej 3:1…)
 Pendekatan Iblis kepada Hawa (wanita), dengan pembicaraan
yang sedang menjadi perhatian manusia (Adam dan Hawa) yaitu
perintah Allah kepada manusia
 Hawa memberikan pengertiannya dengan tepat
 Iblis memberikan dalil yang bertentangan dengan firman Allah,
bahkan memberikan kesan seolah-olah Allah menyembunyikan
sesuatu dari manusia
 Pertimbangan Hawa: (Pro) mempercayai Allah. (Kontra) mulai
menyetujui apa yang dikatakan Iblis (3:6), melihatnya sebagai
sesuatu yang baik untuk dirinya
 Keputusan Hawa: lebih percaya kepada Iblis
2. Adam (Kej 3:6)
• Iblis tidak langsung berbicara kepada Adam,
tetapi menggunakan Hawa, istrinya;
• Hawa memberikan buah pengetahuan baik dan
buruk itu kepada Adam, suaminya;
• Pertimbangan Adam: (pro) mempercayai Allah,
mengetahui resiko apa yang akan terjadi jika
memakan buah tersebut. (Kontra) mengikuti
perkataan istrinya untuk makan buah;
• Keputusan Adam: lebih mengikuti perkataan
Hawa
Akibat Kejatuhan Manusia
 Bagi manusia pertama: manusia mencemarkan sifat
serupa dengan Allah. Maka mereka kehilangan
persekutuan dengan Allah. Mereka diliputi takut dan
malu. Mereka dijatuhi kutuk oleh Allah;
 Bagi perempuan: susah payah pada waktu
mengandung dan melahirkan, dikuasai suami (Kej
3:16)
 Bagi laki-laki: susah payah mencari rezeki (17-19)
 Bagi semua: mati (kembali menjadi debu. Tubuh
manusia menjadi lemah dan berpenyakit), diusir dari
Eden (terpisah dengan Allah). Tetapi masih ada
harapan kembalinya hubungan manusia dengan Allah
(kej 3:15; Yoh 5:24)
 Bagi seluruh umat manusia: manusia pertama tidak hanya
menghancurkan hidupnya sendiri, tetapi juga seluruh
keturunannya. Manusia mewarisi sifat keberdosaan
leluhurnya;
 Maz 51:7: dikandung dalam keberdosaan;
 Roma 5:12: dosa dan maut masuk melalui 1 orang
 Kej 6:5: kecenderungan manusia untuk berbuat dosa
 Bagi alam: keberdosaan manusia tidak hanya ditanggung
manusia, tetapi juga mempengaruhi keadaan alam
lingkungan
 Kej 3:14: ular menjalar dengan perut. Adanya permusuhan
diantara binatang dan manusia. Binatang saling menyerang
dan membinasakan
 Kej 3:17-18: alam menjadi gersang, musim tidak lagi
bersahabat 
Dosa
 Banyak orang berpendapat bahwa dosa terjadi
ketika manusia berbuat jahat, berbuat salah,
mencuri, dsb. Tetapi tidak demikian.
 Dosa berasal dari kata “HAMARTIA”
(bahasaYunani) yang berarti “meleset” atau
“tidak sampai pada tujuan”. Kata ini digambarkan
seperti seorang pemanah yang tidak bisa
mengenai sasarannya.
 Dengan demikian DOSA berarti situasi manusia
yang tidak sesuai dengan tujuan penciptaan
manusia oleh Allah, yaitu untuk menyatakan
kemuliaan Allah kepada dunia.
Sifat dosa
 Sesuatu yang melawan Allah (1 Yoh 3:4). Iblis
menyebabkan laki-laki dan perempuan itu berdosa
tanpa mempedulikan nasib mereka berikutnya. Tetapi
Iblis puas karena bisa menikam Allah melalui manusia.
 Meliputi alam semesta (Maz 53:4). Kecenderungan
manusia untuk berbuat dosa membuat manusia sulit
berbuat baik. Binatang mempunyai pola “siapa kuat
siapa menang”. Musim menjadi tidak teratur.
 Dosa yang tidak dapat diampuni (Mat 12:31-32).
Menghujat Roh Kudus tidak dapat diampuni. Jika
seseorang melawan dan menolak terhadap kesaksian
Roh Kudus, tentang Kristus-Firman-keinsyafan akan
dosa, ia tidak akan diampuni. 
Akibat dosa
 Ada dosa yang berakibat langsung, ada yang tidak langsung.
Ada orang yang menderita secara jasmani atau akali. Bisa
dikatakan bahwa kesedihan adalah akibat dosa. Secara singkat,
dosa berakibat pada “kematian”:
 Kematian jasmani. Tuhan sudah menyediakan jalan bagi
manusia untuk hidup selamanya, yaitu dengan makan buah
kehidupan, jika mereka tidak jatuh dalam dosa. Tetapi dengan
kejatuhan mereka diusir dari taman eden agar tidak
mengambil buah kehidupan. Sesudah itu kematian dan
penderitaan menjadi bagian kehidupan manusia dan alam
semesta.
Kematian rohani. Pemisahan rohani dari Allah dengan akibat
kerusakan rohani (Ef 2:1,2; 4:18). Kematian rohani memuncak
pada kematian kekal (2 Tes 1:8,9), yaitu pemisahan manusia
dari kemuliaan Allah di surga.
T’rimakasih Tuhan
Untuk neg’ri tercinta
T’rimakasih Tuhan
Untuk Indonesia
trimakasih
Hatiku bersyukur
Pada-Mu Tuhanku
Indonesia
Membutuhkan-Mu Yesus
Indonesia
Nantikan curahan Roh-Mu
Indonesia
Rindu kemuliaan-Mu
Inilah doaku
Inilah doaku
S’lamatkan Indonesia3x
Itulah kerinduanku

Anda mungkin juga menyukai