Anda di halaman 1dari 14

KONSEP WILAYAH

SE KORNITA
Konsep
Konsep Wilayah
Wilayah Sebagai
Sebagai Representasi
Representasi Ruang
Ruang

 Untuk dapat mewujudkan analisis teori yang baik dan


harmonis, konsep wilayah (region) digunakan sebagai
representasi dari unsur ruang (space).
 Dalam hal ini, wilayah diartikan sebagai suatu kesatuan ruang
yang dikelompokkan berdasarkan unsur tertentu tergantung
dari tujuan analisis.
 Unsur tertentu tersebut dapat menyangkut dengan kondisi
sosial ekonomi maupun keterkaitan antar wilayah.
 Pengelompokkan wilayah dapat pula dilakukan tidak
berdasarkan pertimbangan ekonomi, tetapi juga pertimbangan
kemampuan administrasi pemerintahan.
 Dapat pula terjadi, pengelompokkan wilayah dilakukan untuk
tujuan perencanaan dengan mempertimbangkan ketiga unsur
tersebut secara sekaligus.
4 bentuk wilayah :
• Wilayah Homogen (Homogeneous Region)
• Wilayah Nodal (Nodal Region) 
• Wilayah Perencanaan (Planning Region)
• Wilayah Administrasi (Administrative Region)
Wilayah Homogen
(Homogeneous Region)
• yaitu wilayah yang dibentuk dengan
memperhatikan kesamaan kharakteristik sosial
ekonomi dalam wilayah yang bersangkutan.
Termasuk ke dalam wilayah seperti ini antara
lain adalah: propinsi, kota, kabupaten dan desa.
Sedangkan pada tingkat internasional, termasuk
dalam wilayah ini adalah kesatuan beberapa
negara seperti ASEAN (Association of Southeast
Nations), European Union dan lain-lainnya.
Wilayah Nodal (Nodal Region)
 yaitu wilayah yang dibentuk berdasarkan keterkaitan
sosial-ekonomi yang erat antar wilayah. Keterkaitan
ini menyebabkan terbentuknya kesatuan yang erat
antara beberapa daerah atau negara terkait.
Termasuk ke dalam wilayah seperti ini antara lain
adalah: JABOTABEK (kesatuan wilayah Jakarta, Bogor,
Tanggerang dan Bekasi) dan Segitiga pertumbuhan
(Growth Triangle) baik IMS-GT (Indonesia-Malaysia-
Singapore Growth Triangle) dan IMT-GT Indonesia-
Malaysia-Thailand Growth Triangle).
Wilayah Perencanaan
(Planning Region)
 yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk untuk tujuan
penyusunan perencanaan pembangunan. Termasuk
ke dalam wilayah ini antara lain adalah: Wilayah
Pembangunan dalam perencanaan pembangunan
baik pada tingkat nasional maupun propinsi atau
kabupaten/kota sebagai mana yang terlihat pada
Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) atau
Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) dan
Program Pembangunan Daerah (PROPEDA).
Wilayah Administrasi (Administrative Region)

• yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk


berdasarkan pertimbangan kemampuan
administrasi pemerintahan. Termasuk ke
dalam wilayah ini adalah propinsi, kabupaten,
kota, kecamatan dan desa. Tidak dapat
disangkal bahwa adakalanya pengelompokkan
wilayah administrasi ini sama dengan wilayah
homogen, khususnya dalam penentuan
wilayah propinsi atau kota.
Penggunaan konsep wilayah
ditentukan oleh sifat dari analisis
Ekonomi Wilayah yang dilakukan.
Pada analisis yang lebih bersifat makro,
Wilayah Homogen, Wilayah
Perencanaan dan Wilayah Admnistrasi
lebih banyak digunakan.
 Sedangkan untuk analisis yang bersifat
mikro, Wilayah Nodal akan lebih banyak
digunakan.
Namun demikian, pembagian yang
Model Ekonomi Wilayah
 Analisis kuantitatif
◦ Pertama, analisis kuantitatif akan dapat membuat analisis menjadi lebih jelas,
kongkrit dan dapat diukur sehingga analisis menjadi lebih tajam dan bersifat
operasional.
◦ Kedua, melalui analisis kuantitatif asumsi dan persyaratan yang melandasi suatu
teori menjadi lebih jelas sehingga penerapan konsep dalam prakteknya akan lebih
tepat dan terarah sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh teori yang
bersangkutan.
◦ Ketiga, dengan menggunakan analisis kuantitatif, proyeksi dan peramalan masa
depan akan dapat dilakukan secara kongkrit dan terukur, sehingga Analisis Ekonomi
Wilayah dapat juga digunakan dalam penyusunan Perencanaan Pembangunan
Wilayah.
 Namun demikian, untuk hal-hal yang sukar dikuantitatifkan, analisis
kualitatif masih tetap digunakan. Berbeda dengan analisis Ilmu Ekonomi,
penggunaan gambar dan peta cendrung lebih banyak dilakukan dalam
Analisis Ekonomi Wilayah untuk merepresentasikan unsur ruang ke dalam
analisis.
Permasalahan Pokok Ilmu Ekonomi Regional

• Ekonomi tradisional  what (apa yang


diproduksi), how (penggunaan dan kombinasi
input), who (alokasi dan pemasaran hasil
produksi), selain itu when (kapan sebaiknya
diproduksi)
• Ekonomi regional  where (dimana kegiatan
produksi harus dilakukan untuk memenuhi
permintaan dimana)
Peranan Ruang Dalam Analisa Ekonomi
• Analisa Mikro  Lokasi Perusahaan (unit Produksi),
luas areal pasar, kompetisi antar tempat (spatial
competition) dan penentuan harga antar tempat
(spatial pricing)
• Analisa Makro  Konsentrasi industri, Mobilitas
Investasi, Faktor produksi antar daerah,
Pertumbuhan ekonomi regional (regional growth),
ketimpangan pembangunan antar wilayah (regional
disparity) dan analisa pusat pertumbuhan.
Unsur ruang dapat ditampilkan dalam variabel :
• Ongkos angkut (Sangat dipengaruhi oleh jarak yang
ditempuh .... Dari lokasi bahan baku ke lokasi pabrik
dan ke pasar maupun dari pemukiman ke pasar atau
tempat kerja)
• Perbedaan struktur potensi sosial ekonomi antar
wilayah.
• Interaksi sosial ekonomi antar wilayah (spatial
interaction). Dalam bentuk (1) Perdagangan antar
wilayah, (2) perpindahan tenaga kerja atau migrasi, (3)
lalu lintas modal, dan (4) distribusi inovasi antar wilayah
(spatial distribution of innovation).
Konsep Region sebagai Representasi Ruang
• Homogeneous Region yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk dengan
memperhatikan kesamaan kareteristik sosial ekonomi dalam wilayah yang
bersangkutan. Exc : Provinsi, Kabupaten, Kota, Desa, ASEAN, European Union.
• Nodal Region yaitu Kesatuan wilayah yang dibentuk berdasarkan keterkaitan
sosial ekonomi yang erat antar daerah. Exc : JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok,
Tanggerang, dan Bekasi), SIJORI (Singapura, Johor dan Riau), IMS-GT (Indonesia,
Malaysia, Singapura Growth Triangle).
• Planning Region yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk untuk tujuan penyusunan
perencanaan pembangunan. Exc : Wilayah pembangunan dalam perencanaan
pembangunan (REPELITA, Propernas, Propeda).
• Adminstrative Region yaitu kesatuan wilayah yang dibentuk berdasarkan
pertimbangan kemampuan dan kebutuhan administrasi pemerintahan. Exc :
Provinsi, Kabupaten, Kota , kecamatan dan desa. Tidak dapat disangkal
adakalanya pengelompokan wilayah administrasi sama dengan wilayah homogen.
Hirarki Ekonomi Spasial

Internasional
Nasional
Regional
Lokal

Anda mungkin juga menyukai