2. Kebijakan Kontraksi
Yaitu ; Kebijakan ekonomi yang mempunyai tujuan untuk
memperkecil kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian.
Kebijakan ini diambil pada saat perkonomian menghadapi
kelebiham Tenaga Kerja dan kapasitas produksi nasional
melebihi batas maksimal.
b. Dilihat dari segi Alat :
1. Kebijakan Moneter
Yaitu ; Suatu kebijakan pemerintah melalui Bank Indonesia yang bertujuan untuk
mempengaruhi jalannya perkonomia dengan cara menambah dan mengurangi uang
yang beredar.
Dengan bunga turun, maka masyarakat lebih memilih meminjam (Kredit) dibandingkan
menabung (Saving)
Dengan menjual SBI kepada Masyarakat, maka masyarakat menukarkan uang yang
dimilikinya dengan SBI
Dengan membeli SBI kepada Masyarakat, maka masyarakat menukarkan SBI yang
dimilikinya dengan Uang
Dengan memperketat kredit kepada Masyarakat, maka masyarakat memlilih unutk tidak
meminjam uang kepada lembaga keuangan
Maka kelebihan barang dan jasa tersebut dibeli oleh pemerintah, hal
tersebut bertujuan agar D=S
- Diperkecil
Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi
dimasyarakat lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan terhadap
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Diperbesar
Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi
dimasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Maka kelebihan barang dan jasa tersebut dibeli oleh penerima transfer pemerintah,
hal tersebut bertujuan agar D=S
- Diperkecil
Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang diproduksi
dimasyarakat lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan terhadap barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan peningkatan pajak terhadap barang dan jasa, maka harga barang
dan jasa tersebut menjadi lebih mahal. sehingga permintaan turun, hal
tersebut bertujuan agar D=S
- Diperkecil
Kebijakan ini dilakukan apabila jumlah barang dan jasa yang
diproduksi dimasyarakat lebih banyak dibandingkan dengan permintaan
terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan penurunan pajak terhadap barang dan jasa, maka harga barang
dan jasa tersebut menjadi lebih murah. sehingga permintaan naik, hal
tersebut bertujuan agar D=S
3. Kebijakan Non Moneter
a. Pengaturan Produksi dan Distribusi
Dengan kebijakan ini produksi lebih diarahkan untuk menghasilkan produk
yang langsung dapat mengimbangi permintaan. (Produksi Nasional
Disesuaikan)
Maka dengan kebijakan ini produk yang menyangkut hajat hidup orang
banyak harus didistribusikan dengan baik agar merata, sehingga harga
menjadi stabil.
c. Rationing (Penjatahan)
kebijakan ini diberlakukan apabila dua kebijakan non moneter diatas tidak
berhasil, sehingga perlu dilakukan tindakan yang lebih intensif dengan cara
penjatahan terhadap produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.