Anda di halaman 1dari 14

OPERAN / HANDOVERS/ TIMBANG TERIMA

RAHAJU NINGTYAS, SKp.,M.Kep.


PENGERTIAN
• Operan sering disebut
dengan timbang terima
atau over hand. Operan
adalah suatu cara
dalam menyampaikan
dan menerima sesuatu
(laporan) yang berkaitan
dengan keadaan klien
TUJUAN
a. Perawat dapat mengikuti
perkemabnagn pasien
secara paripurna
b. Meningkatkan
kemampuan komunikasi
antar perawat.
c. Menjalin suatu
hubungan
kerjasama yang
bertanggung jawab antar
anggota tim perawat.
TUJUAN
d. Terlaksananya asuhan
keperawatan terhadap klien
yang berkesinambungan.
e. Menyampaikan kondisi atau
keadaan secara umum klien
f. Menyampaikan hal-hal
penting yang perlu
ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya
g. Tersusunnya rencana kerja
untuk dinas berikutnya
LANGKAH-LANGKAH OPERAN
• Perhatikan Metode Penugasan • Jika menggunakan metode
yang digunakan tim primer / moduler maka
yang melaksanakan adalah
• Jika menggunakan fungsional : ketua tim dan penerima
Ke 2 klp dinas sudah siap maka delegasi sebagai ketua tim di
shift berikutnya. Katim akan
perawat yang akan akan yang akan akan melaksanakan
melaksanakan operan operan mengkaji secara penuh
mengkaji secara penuh terhadap masalah , kebutuhan
terhadap masalah , kebutuhan dan segenap tindakanyang
dan segenap tindakanyang telah dilaksanakan serta hal-
telah dilaksanakan serta hal- hal yg penting lainnya selama
hal yg penting lainnya selama masa perawatan (tanggung
masa perawatan (tanggung jawab )
jawab )
LANGKAH-LANGKAH OPERAN

• Hal-hal yang sifatnya


khusus, memerlukan
perincian yang
matang sebaiknya
dicatat khusus
untuk kemudian
diserahterimakan
kepada petugas
berikutnya.
Hal-hal yang perlu disampaikan dalam
timbang terima/ operan :

• Identitas klien dan diagnosa medis.


• Masalah Keperawatan yang masih
muncul.
• Tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan (secara umum)
• Intervensi kolaboratif yang telah
dilaksanakan.
• Rencana umum dan persiapan yang
perlu dilakukan dalam kegiatan
operatif, pemeriksaan laboratorium /
pemeriksaan penunjang lain,
persiapan untuk konsultasi atau
prosedur yang tidak rutin dijalankan.
• Prosedur rutin yang biasa dijalankan
tidak perlu dilaporkan.
LANGKAH-LANGKAH OPERAN

• Perawat yang melakukan • Upayakan penyampaian


timbang terima dapat yang jelas, singkat dan
padat. Lama timbang
melakukan klarifikasi, terima tiap pasien tidak
tanya jawab dan lebih dari 5 menit,
melakukan validasi kecuali dalam kondisi
terhadap hal-hal yang khusus dan memerlukan
telah ditimbang keterangan yang rumit.
terimakan atau berhak • Pelaporan untuk operan
dituliskan secara
terhadap keterangan- langsung pada buku
keterangan yang kurang laporan ruangan oleh
jelas. perawat.
LANGKAH-LANGKAH OPERAN

• Operan jaga(handover) memiliki tujuan untuk


mengakurasi,mereliabilisasi komunikasi
tentang tugas perpindahan informasi yang
relevan yang digunakan untuk
kesinambungan dalam keselamatan dan
keefektifan dalam bekerja
MANFAAT TIMBANG TERIMA
a. Dapat menyampaikan hal-
hal penting yang perlu
ditindak lanjuti oleh
perawat pada shift
berikutnya.
b. Dapat melakukan cross
check ulang tentang hal-hal
yang dilaporkan dengan
keadaan klien yang
sebenarnya.
c. Klien dapat menyampaikan
masalahnya secara
langsung bila ada yang
belum terungkap
METODE TIMBANG TERIMA /OPERAN
• Perawat yang
bertanggung jawab terhadap
pasien melaporkan langsung
kepada perawat penanggung
jawab berikutnya. Cara ini
memberikan kesempatan
diskusi yang maksimal untuk
kelanjutan dan kejelasan
rencana keperawatan.
Pelaksanaan timbang terima
dapat juga dilakukan di ruang
perawat kemudian
dilanjutkan dengan berkeliling
mengunjungi klien satu
persatu.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM TIMBANG TERIMA

a. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang


disepakati.
b. Dipimpin oleh penanggung jawab klien / perawat primer.
c. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas.
d. Informasi yangbimbingan
Adanya unsur disampaikan harus akurat,
dan pengarahan dari singkat, sistematik
penanggung jawab. dan
menggambarkan
e. kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien.
f.Timbang terima harus berorientasi pada masalah keperawatan yang ada
pada klien, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari
masalahnya terlebih dahulu ( setelah diketahui melalui pengkajian ), baru
kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan
serta perkembangan setelah dilakukan tindakan.
g.Timbang terima dilakukan didekat pasien, menggunakan volume suara
yang pelan dan tegas ( tidak berbisik ) agar klien disebelahnya tidak
mendengarkan apa yang dibicarakan untuk menjaga privacy klien,
terutama mengenai hal-hal yang perlu dirahasiakan sebaiknya tidak
dibicarakan secara langsung di dekat klien.
h.Bila ada informasi yang mungkin membuat klien terkejut sebaiknya
jangan dibicarakan didekat klien tetapi diruang perawat
DOKUMENTASI DALAM OPERAN

 Identitas klien
 Diagnosa medis klien
 Dokter yang menangani
 Kondisi saat klien ini
 Masalah Keperawatan
 Intervensi yang sudah dilakukan
 Intervensi yang belum dilakukan
 Tindakan kolaborasi
 Rencana umum dan persiapan lain
 Tanda tangan dan nama terang
CONTOH DOKUMENTASI OPERAN

OPERAN TIM A
NO NAMA/UMUR/NO.REG/ DX/DR. LAPORAN KEGIATAN

1. Ny. Tholhah (42 thn) (5870049) Ca.Mammae post


mastektomi / Dr.Nindi
KU: baik, komposmentis. TD: 110/80, N: 100 x/mnt, RR: 20
x/mnt, T: 37 C. Keluhan: nyeri pada luka lengan atas sebelah
kanan dengan skala 7. Masalah keperawatan: Nyeri, Resti
infeksi dan gangguan integritas kulit. Rencana yg sudah
dilakukan: monitor TTV, Relaksasi & distraksi, ganti balut,
Injeksi Tramadol 1 ampul, Injeksi Cefotaxim 500 mg. Rencana
yg belum dilakukan: Kaji tanda-tanda infeksi, Kaji luka dan
kaji nyeri. Terapi: Tramadol 3x1 amp, Cefotaxim 2 x 500 mg,
Infus NaCl 20 tts/mnt. Persiapan lain tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai