Anda di halaman 1dari 13

MK.

PUBLIC PRIVATE
PARTNESHIP

Dosen Pembina:
Prof. Dr. Alyas, M. S
Dr. Fatmawati A. Mappasere M.Si

PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
1
ANALISIS BUKU YESCOMBE CHAPTER I

2
PENDAHULUAN

• Pembangunan infrastruktur berupa sarana


dan prasarana merupakan kewajiban
pemerintah sebagai upaya memenuhi
kebutuhan mayarakat pada era globalisasi.
Akan tetapi dengan adanya keterbatasan
anggaran yang dimiliki pemerintah
menjadikan kebutuhan bekerjasama dengan
investor atau pihak swasta sangatlah
diperlukan.

3
PUBLIC INFRASTRUCTURE & THE
PRIVATE SECTOR
• Definisi  Infrastruktur Publik

• Fasilitas teknis, fisik, sistem, perangkat keras


dan lunak yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan kepada masyarakat dan mendukung
jaringan struktur agar pertumbuhan ekonomi
sosial masyarakat dapat berjalan baik.

4
KATEGORI INFRASTRUKTUR PUBLIK

Yescombe (2007), infrastruktur publik terbagi


ke dalam dua jenis, yaitu:
•Infrastruktur ‘ekonomi’, seperti fasilitas
transportasi dan jaringan utilitas (air, drainase,
listrik dll), atau infrastruktur yang mendukung
kegiatan ekonomi sehari-hari;
•Infrastruktur ‘sosial’, seperti sekolah, rumah
sakit, perpustakaan. Atau dengan kata lain
infrastruktur yang membentuk struktur sosial
masyarakat.

5
PENGERTIAN PPP (YESCOMBE)
• Unsur penting yang melekat pada skema PPP adalah
sebagai berikut:
• Terdapatnya kontrak jangka panjang (kontrak PPP) antara
pihak pemerintah dengan pihak swasta;
• Desain, konstruksi, pembiayaan dan operasional dari
infrastruktur publik dilakukan oleh pihak swasta;
• Pembayaran selama kontrak PPP berlangsung akan
diterima oleh pihak swasta yang merupakan hasil dari
operasional infrastruktur itu sendiri, dibayarkan oleh pihak
pemerintah atau oleh pengguna infrastruktur tersebut; dan
• Kepemilikan infrastruktur dapat tetap berada di tangan
swasta atau ditransfer ke pemerintah pada akhir kontrak
PPP.

6
ISTILAH LAIN DARI PPPs

PPPs (Public Private Partnerships) juga


dikenal dengan banyak istilah:
• Private Participation in Infrastructure (PPI)
atau Private-Sector Participation (PSP) (World
Bank).
•Privately-Finaced Projects (PFP) (Australia). 
• Private Finance Initiative (PFI) (Inggris,
Jepang dan Malaysia)
•KPS (Kerjasama Pemerintah Swasta)
INDONESIA

7
DEVELOPMENT AND STRUCTURE

1. Concession
• Kondisi dimana pihak swasta (the Concessionaire)
berhak untuk mengambil keuntungan dari operasional
infrastruktur publik yang digunakan oleh masyarakat.
Sebagai contoh pembayaran atas penggunaan jalan tol
atau jembatan. Pemasukan tersebut akan menggantikan
biaya konstruksi dan operasional yang sebelumnya
ditanggung oleh pihak swasta. Sedangkan peran dari
pemerintah adalah menentukan kebijakan tentang
penunjukan penugasan dan SOP pihak swasta, serta
menentukan kebijakan rinci mengenai pembangunan
dan operasionalisasi dari fasilitas itu sendiri.

8
* Franchise

• Kondisi dimana pihak swasta berhak untuk


memanfaatkan infrastruktur publik yang
telah terbangun. Dalam hal ini, pihak swasta
akan melakukan pembayaran kepada pihak
pemerintah sebagai imbalan atas hak
pemanfaatan infrastruktur.

9
SKEMA PPP (YESCOMBE, 2007: 31)

10
NPM, PRIVATISATION AND PPPs

• Yescombe (2007:16) mengatakan bahwa PPPs


must be seen within the overall context of the
public-sector reform movement known as ‘New
Public Management’(NPM), which encourages:
1.Decentralisation of government;
2.Separating responsibility for the purchase of
public services from that of their provision;
3.Output or performance-based measurements of
public services;
4.Contracting-out public services to private sector;
5.Privatisation of public service.

11
DAFTAR RUJUKAN

Yescombe, E. R. Public-Private Partnerships: Principles of


Policy and Finance, 1st edition, Elsevier Science, Oxford, 2007

12
SELAMAT BERKARYA,
SEMOGA SUKSES. AMIEN

13

Anda mungkin juga menyukai