Anda di halaman 1dari 24

GAMBARAN KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK DI DESA

PAMEDARAN RT 02 RW 05 KECAMATAN KETANGGUNGAN

KTI/TA

Disusun Oleh : RAHMAH


Nim : 201813013
 
 
PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POLITEKNIK MITRA KARYA MANDIRI KETANGGUNGAN 
2021
Latar Belakang Masalah
Produk akhir berdasarkan metabolisme dari bagian asam nukleat yang
merupakan struktur dari nukleus adalah asam urat (Jaliana et al., 2018).
Penumpukan asam urat berlebih pada tubuh dapat mengakibatkan timbulnya
suatu penyakit tidak menular yaitu Gout Athritis, (Afnuhazi 2019). WHO
memperkirakan sekitar 355.000.000 orang akan mengidap penyakit Gout
(Apriana et al., 2018). Angka kejadian Gout Arthitis juga tergolong tinggi di
Indonesia. WHO mengungkapkan prevalensi pengidap Gout Arthtitis di
Indonesia mencapai 81% sehingga Indonesia masuk dalam urutan tertinggi
dengan penderita Gout Arthitis di Asia.
Di Asia Tenggara Prevalensi Hiperurisemia dan Gout mencapai 13-25%
dalam 10 tahun terakhir (Novianti et al., 2019). Pengidap penyakit gout
memiliki kurva kejadian yang naik setiap tahun. Angka kejadian nasional
Hiperurisemia adalah 30,3%, Bengkulu, Nanggroe Aceh Darussalam,
Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat,
Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Bali merupakan 11 provinsi
dengan angka kejadian penyakit sendi yang masih tinggi pada tingkat
Nasional (Hastuti et al., 2018).
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang


menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah
“Bagaimana gambaran kadar asam urat metode
enzimatik di desa pamedaran Rt 02 Rw 05 kecamatan
ketanggungan dan bagaimana mengidentifikasi kadar
asam urat dengan metode enzimatik menggunakan
sampel serum pada penduduk desa Pamedaran
Kecamtan Ketanggungan”.
Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui “gambaran kadar asam urat metode


enzimatik di desa pamedaran Rt 02 Rw 05 kecamatan
ketanggungan dan untuk mengidentifikasi kadar asam urat
dengan metode enzimatik menggunakan sampel serum pada
penduduk desa Pamedaran Kecamtan Ketanggungan”.
 
Manfaat Penelitian

Proposal karya tulis ilmiah ini dapat menambah


Manfaat wawasan keilmuan teknologi laboratorium tentang
Teoritis gambaran yang bermakna atau tidak dari kadar asam
urat metode enzimatik .

Memberikan kompetensi penulis dan


1 memperdalam pengetahuan penulis di bidang
kimia klinik.

Manfaat
2 Memberikan sumbangan ilmiah untuk penulis
Praktis
selanjutnya dan sebagai dasar penelitian
selanjutnya.

3 Bagi insitusi pendidikan penelitian ini dapat


dijadikan sebagai pembelajaran dalam
praktikum mengenai gambaran hasil kadar asam
urat menggunakan metode enzimatik.
Tinjauan Pustaka

Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat
yang bernama purin. Asam urat merupakan hasil buangan dari zat purin
ini. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok
struktur kimia pembentukan DNA dan RNA. Ada dua sumber utama
purin yaitu purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan purin yang
didapatkan dari asupan makanan seperti tanaman atau hewan. Asam
urat sebenarnya memiliki fungsi dalam tubuh yaitu sebagai antioksidan
dan bermanfaat dalam regenerasi sel. Metabolisme tubuh secara alami
menghasilkan asam urat. Asam urat menjadi masalah ketika kadar di
dalam tubuh melewati batas normal. (Noviyanti, 2015). Kadar asam
urat normal pada wanita berkisar 2,4 – 5,7 mg/dl, dan pada laki – laki
berkisar 3,4 – 7,0 mg/dl, dan pada anak – anak 2,8 – 4,0 mg/dl.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO, 2017).
Penyebab Penyakit Asam Urat

• Faktor Keturunan
• Konsumsi Makanan Tinggi Purin
• Konsumsi kafein dan Alkohol
• Obesitas / Kegemukan

Pencegahan Penyakit Asam Urat

• Menghindari makanan zat purin tinggi


• Perbanyak minum air putih
• Minum kopi secukupnya
• Konsumsi buah yang memiliki antioksidan tinggi
Sampel

Faktor yang
Serum mempengaruhi
pemeriksaan asam
urat yaitu :
Pemeriksaan 1. Waktu
Asam Urat penyimpanan
sampel
2. Suhu penyimpanan
Metode sampel
3. Cara penanganan
sampel
4. Waktu centrifuge
Enzimatik

Nilai rujukan untuk pemeriksaan asam


urat :
Perempuan : 2.6 – 6.0 mg/dl
Penjelasan Kerangka Konsep
Sampel yang diambil pada Perempuan usia ≥ 60 tahun di Desa
Pamedaran Kecamatan Ketanggungan. Sampel yang diperiksa
asam uratnya menggunakan sampel serum. Serum diperoleh dari
spesimen darah yang tidak ditambahkan antikoagulan, lalu
didiamkan spesimen darah hingga membeku kurang lebih 15
menit dan dipisahkan darah menjadi 2 bagian dengan di
centrifuge terlebih dahulu, Faktor yang mempengaruhi
pemeriksaan asam urat yaitu waktu penyimpanan sampel, suhu
penyimpanan sampel, cara penanganan sampel, dan waktu
centrifuge. Pemeriksaan asam urat menggunakan metode
pemeriksaan enzimatik dengan prinsip asam urat dioksidasi oleh
urikase menjadi allantoin dan hidrogen peroksida. Nilai rujukan
untuk pemeriksaan asam urat yaitu pada perempuan : 2,6 – 6,0
mg/dl.
• 
Analisis Data

Dalam penelitian ini analisa data yang disajikan berupa tabel yang
menunjukan hasil pemeriksaan asam urat pada wanita usia ≥ 60 tahun.
Hasil yang didapat kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus :
F
P = ¯¯ X 100%
N
Keterangan :
P = Presentase Jawaban
N = Jumlah Populasi
F = Frekuensi
Setelah didapatkan presentase jawaban responden selanjutnya
diberikan penafsiran atau penilaian terhadap hasil penelitian. Peneliti
menggunakan metode penafsiran menurut Arikunto (1998:57)
Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini populasinya adalah warga desa


Populasi pamedaran RT 02 RW 05 pada wanita berusia ≥ 60
tahun yang berjumlah 20 orang.

Rumus pengambilan sampel yang digunakan


adalah total sampling yaitu teknik penentuan
Sampel sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel (Sugiyono, 2014). pertimbangan
tertentu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditentukan.
Kriteria Insklusi

1. Wanita usia ≥ 60 tahun


2. Mempunyai riwayat penyakit asam urat
3. Mempunyai gejala penyakit asam urat
4. Responden yang bersedia menjadi subjek
penelitian.

Kriteria Eksklusi

1. Responden tidak mengkonsumsi obat tertentu yang


meningkatkan asam urat, terutama diuretika (Furosemida dan
hidroklorotiazida).
Pemeriksaan Asam Urat
 
Disiapakan tiga buah tabung reaksi dan dipipet sebgai berikut :
 
No Tabung Reagen Standart Sampel
 
1. Blanko 1000 ul

  2. Standar 1000 ul 20 ul

3. Tes 1000 ul 20 ul

Inkubasi 10 menit dan baca pada phtometer dengan :


Panjang gelombang : 546
Program : c/st
Standart :8
Foto Kegiatan Penelitian
Tabel IV-4 Frekuensi Kadar Asam Urat Pada Wanita Usia ≥
Frekuensi 60 Tahun

No Kriteria Frekuensi Presentase


1 Normal 12 60%
2 Tidak Normal 8 40%
3 Rendah 0 0%
Total Data : Data Primer 2021
Sumber 20 100%

Berdasarkan tabel IV-4 di atas di dapatkan hasil


pemeriksaan Kadar Asam Urat yang normal sebanyak 12 orang
(60%) dan yang tidak normal sebanyak 8 orang (40%), dan
tidak ditemukan kadar asam urat di bawah normal.
Gambar Alat Photometer
Hasil penelitian ini berkaitan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh Indah Prasetya (2015) yang berjudul
“Pemeriksaan Kadar Asam Urat di Dusun II Desa Saentis
Kecamatan Percut Sei Tuan” dari 23 sampel yang telah
diperoleh kadar asam urat yang diatas normal sebanyak 7
sampel (30%) dan yang normal sebanyak 16 sampel
(70%). Pada kedua penelitian ini diketahui bahwa terdapat
faktor – faktor yang sama dari hasil kedua penelitian
tersebut yaitu, diketahui pada lingkungan Dusun II Desa
Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu banyaknya
aktivitas fisik yang dilakukan sehari – hari oleh usia ≥ 60
tahun begitu pula juga di desa pamedaran rt 02 rw 05
kecamatan ketanggungan serta jarang orang yang sering
mengkonsumsi makanan yang berkadar zat tinggi purin.
Pembahasan

Tabel IV-5. Frekuensi jawaban kuisioner


No. Pertanyaan Kriteria Frekuensi Presentase
1. Apakah anda Ya 17 85%
sering nyeri Tidak 3 15%
persendian?
Total 20 100%
2. Apakah anda sering Ya 9 45%
mengkonsumsi Tidak 11 55%
makanan tinggi
purin (seafood,
kacang, jeroan dll)?

Total 20 100%
No. Pertanyaan Kriteria Frekuensi Presentase

3. Apakah anda Ya 13 65%


sering
mengkonsumsi Tidak 7 35%
buah dan sayuran

Total 20 100%
4. Apakah anda sering Ya 9 45%
berolahraga minimal Tidak 11 55%
3x dalam seminggu?

Total 20 100%
jika jawabannya sesuai dengan kriteria inklusi yaitu :
1. memiliki gejala asam urat seperti sering mengalami
nyeri persendian
2. usia ≥ 60 tahun dan
3. bersedia menjadi responden.
Lalu diberikan lembar formulir persetujuan
responden untuk diisi dan di tanda tangani.
Kemudian dilakukan pengambilan sampel darah
vena untuk diperiksa kadar asam urat nya.
Saran
Bagi Masyarakat
• Kepada masyarakat desa pamedaran RT 02 RW 05
usia ≥ 60 tahun yang kadar asam uratnya diatas
normal supaya memperhatikan pola makanan yang di
konsumsi, dengan mengurangi makanan sumber
purin untuk mengurangi terjadinya kadar asam urat
yang meningkat dalam tubuh serta melakukan pola
hidup sehat.
Bagi Peneliti Selanjutnya
• Target yang peneliti harapkan dari peneliti
selanjutnya yaitu melakukan riset berikutnya yang
berkaitan dengan faktor penyebab hiperurisemia
khususnya pada usia ≥ 60 tahun.

Bagi Institusi Kesehatan


• Peneliti berharap kepada institusi kesehatan setempat
agar dapat menekan prevalensi hiperurisemia pada
wilayah desa pamedaran rt 02 rw 05.
 
Kesimpulan

• Hasil penelitian “gambaran kadar asam urat metode


enzimatik di desa pamedaran RT 02 RW 05
kecamatan ketanggungan” yang dilakukan tanggal 11
april 2021 di desa pamedaran RT 02 RW 05 pada
wanita usia ≥ 60 tahun sebanyak 20 orang dapat di
simpulkan sebagai berikut:
• Berdasarkan umur di dapatkan hasil yang normal
sebanyak 12 orang (60%) dan yang tidak normal
sebanyak 8 orang (40%) dan yang rendah tidak ada
0%
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai