Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

Muh Abdullah Abdan


M Yasser Hasan
Atika Jubaidah Rahim
Martiani
Mohammad Al Ikhsan
Nur Annisa Ramadhani
Syamsiah
Yogi Marstiawan
MATERI

Kelompok-Kelompok Strategis
Dalam ekonomi global yang makin meningkat keterkaitannya, perdagangan
internasional suatu bangsa sangatlah penting. Hal tersebut membawa kita
untuk menengok ke posisi kompetitifnya dalam dunia dengan banyak
pemasok dan pembeli, berbagai anugerah nasional (national endowments).
Kami mengelompokkan demikian banyaknya perekonomian yang diliput
dalam bab ini kedalam kelompok bangsa-bangsa yang strategi perdagangan
nasionalnya kurang lebih serupa. Hal ini dapat mencerminkan tahap-tahap
pembangunan nasionalnya, kebijakan perdagangannya, dan kinerja
perekonomian yang sedang berjalan. Mesikipun manukfatur adalah yang
paling dikenal atau hal-hal khusus seperti otomotif dan minyak mentah
sampai ruang lingkupnya adalah lebih luas dan mencakup jasa-jasa pertanian,
keuangan, dsb. Dalam bab ini pertama-tama kami perkenalkan evolusi
nasional.
TAHAP-TAHAP DALAM EVOLUSI BANGSA

• Lima tahapan pengembangan ekonomi model rostow


Walt rostow mengemukakan salah satu model yang paling terkenal untuk
mengklasifikasi negara-negara berdasarkan tingkat pembangunan ekonominya. Ia
mengidentifikasi lima tahapan pembangunan pertumbuhan adalah gerakan dari satu
tahap ke tahap lainnya, serta negara-negara dalam tiga tahap pertama dianggap belum
berkembang (underdeveloped). Tiap tahap diuraikan sebagai berikut ;

A. Masyarakat Tradisional, dalam masyarakat tradisional, perubahan dan perbaikan


ekonomis tak mencukupi untuk meningkatkan output perkapita. Kebanyakan
kegiatan ekonomi diarahkan untuk menghasilkan produk primer seperti pertanian,
minyak, kehutanan, dan bahan baku.

B. Masyarakat Transisi, masyarakat dalam transisi telah mengadakan hubungan


dengan kebudayaan-kebudayaan lain. Kontak-kontak ini mencakup berbagai
transfer dari nilai-nilai, sikap, lembaga-lembaga, praktik-praktik terbaik,
tekonologi, bantuan luar negeri, dan investasi langsung luar negeri, dari bangsa-
bangsa yang lebih berkembang.
C. Masyarakat Lepas Landas, dalam tahap lepas landas bangsa-bangsa mengalami
laju pertumbuhan yang dipercepat. Perbaikan-perbaikan dalam produksi
mengakibatkan perluasan industri-industri pendukung serta yang terkait. Sebagai
tambahan pada tabungan domestik, bangsa-bangsa perlu memperoleh valuta asing
untuk membiayai banyak proyek pembangunan.

D. Kematangan Teknologis, dalam tahap ini kegiatan ekonomi secara efektif


menerapkan teknologi modern terhadap seluruh rangkaian kegiatan ekonominya.

E. Konsumsi Massal Yang Tinggi, dalam tahap ini, pendapatan per kapita telah
meningkat ke tingkat-tingkat yang memberikan daya beli yang melebihi kebutuhan
dasar. Konsumen sekarang mengalihkan perhatian mereka dari kuantitas barang ke
kualitas kehidupannya.
KELOMPOK-KELOMPOK STRATEGIS BANGSA-BANGSA DAN STRUKTUR KOMPETITIF GLOBAL

• Bangsa-bangsa dapat diklasifikasikan kedalam delapan kelompok strategis dengan


menggunakan dua dimensi strategis yaitu, tingkat dari posisi kekayaan dengan tingkat
industrialisasinya.
1. Raksasa-Raksasa Industri
2. Bintang-Bintang Yang Sedang Naik
3. Negara-Negara Amerika Latin
4. Negara Yang Berpenduduk Banyak
5. Bekas Negara-Negara Sosialis
6. Bangsa-Bangsa Ceruk Industri
7. Bangsa-Bangsa Ceruk Komoditi
8. Negara-Negara Terbelakang
Raksasa-Raksasa Industri

Kelompok ini (amerika serikat,jerman,prancis,inggris,italia serta jepang) memiliki


kekuatan ekonomi yang paling tinggi. Negara-negara dalam kelompok ini
memainkan peran yang vital dalam masyarakat dunia. Negara-negara dalam
kelompok ini bersaing satu sama lain demi kepemimpinan dunia dalam bidang
ekonomi,politik, serta teknologi.
Bintang-Bintang Yang Sedang Naik

“Bintang-bintang yang sedang naik” terdiri dari “empat macan” yaitu, korea selatan,
taiwan, hongkong, dan singapura serta tiga macan-macan lainnya adalah thailand,
malaysia, dan indonesia merupakan kelompok ekonomi yang sangat berbeda satu
sama lain dalam hal sumber daya alam, jumlah penduduk, kebudayaan, serta
kebijakan ekonomi. Ciri kunci dari kelompok ini yaitu bahwa perekonomian-
perekonomiannya telah mengalami pertumbuhan yang cepat dan mantap selama
tahun 1960-1990. Juga negara-negara ini disifatkan oleh pertumbuhan ekspor yang
sangat cepat serta sektor pertanian yang kuat dan dinamis. Lagi pula, bintang-bintang
yang sedang naik ini telah mengalami pertumbuhan pendapatan per kapita yang jauh
lebih tinggi, sedangkan distribusi pendapatan lebih merata dibandingkan negara-
negara berkembang lainnya. Tiga faktor yang terkait dengan pertumbuhan
menerangkan mengapa bintang-bintang yang sedang naik ini berbeda dari kelompok-
kelompok bangsa yang lainnya. Pertama adalah tingkat investasi yang tinggi dalam
masa tahun 1960-1990 yang didukung oleh pertumbuhan yang cepat dalam tabungan
domestik. Kedua adalah persediaan modal manusia yang tinggi serta meningkat yang
didukung oleh pendidikan primer dan sekunder yang universal. Ketiga adalah
perubahan-perubahan dalam produktifitas total dari faktor-faktor juga penting.
Negara-Negara Amerika Latin

Negara-negara amerika latin mempunyai sejarah yang hampir bersamaan


(umpamanya substitusi impor), problem-problem yang bersamaan (umpamanya
inflasi), serta solusi yang sama (hutang luar negeri). Sejak tahun 1930-an mereka
telah mulai membangun industri substitusi impor, mulai dari teknologi-teknologi
produksi dasar dan meningkat ke teknologi menengah dan agak tinggi. Mereka
memilih jenis strategi industri ini karena yakin bahwa besarnya pasaran domestik dan
sumber alamnya mencukupi untuk mendukung ekspansi industrinya. Karena
rintangan-rintangan tarif yang sangat tinggi dan terbatasnya rintangan internal, jurang
antara banyak negara amerika latin terhadap taraf produktifitas internasional terus
membesar, sehingga diragukan apakah negara-negara ini tak bisa mencapai sasaran
awalnya untuk secara gradual berintegrasi ke dalam ekonomi global.
Negara Yang Berpenduduk Banyak

Ada beberapa ciri pembeda yang menonjol dalam strategi pembangunan di dua negara yang
berpenduduk terpadat, cina dan india. Cina memilih jalur komunis ke pembangunannya, yang
ditandai oleh perubahan-perubahan besar serta mendadak, sedangkan india mengikuti model
perekonomian campuran, yang secara berangsur memperluas peranan birokrasi pemerintah.
India dan cina akhirnya mengalihkan kebijakan perdagangan dan investasi mereka dari yang
berorientasi ke dalam ke yang berorientasi ke luar. Sistem perizinan yang kompleks (misalnya
untuk pabrik baru serta luasan pabrik) digunakan untuk mempengaruhi investasi swasta
didalam industri-industri barang-barang modal dan antara tarif tinggi dengan kuota yang ketat
terhadap impor, terutama untuk barang-barang konsumsi diterapkan untuk melindungi
produsen lokal. Sementara perekonomian cina dan india bergerak dengan cepat menuju ke
pasar bebas ditahun 1990-an, keprihatinan utama adalah bahwa perubahan-perubahan tersebut
akan membawa kepincangan pendapatan yang lebih besar, inflasi yang menaik dan kerusakan
lingkungan yang berlanjut. Dalam bidang politik, pembaharuan ekonomi cina di tahun 1980-an
terjadi sambil melangkahi demokratisasi. India tidak jauh ketinggalan dalam GNP yang
dihitung kembali dan juga sudah siap bergerak maju, tetapi tidak sedramatis seperti cina. Patut
dicatat bahwa negara yang berpenduduk padat lainnya seperti bangladesh dan pakistan masih
tetap berkecimpung dalam kemiskinan serta keterbelakangan.
Bekas Negara-Negara Sosialis

Ketika mengambil alih kekuasaan di rusia tahun 1917, rezim komunis memberikan
prioritas pada pembangunan industri berat dan kekuatan militer. Memang, disatu
pihak ekonomi komando dapat membanggakan upaya untuk mengembangkan
pendapatan yang merata dan pembangunan yang teratur. Tahap-tahap awal
transformasi dari perekonomian berencana terpusat ke perekonomian berdasarkan
pasar sangatlah traumatis, dengan lebih banyak kontraksi ekonomi daripada yang
diperkirakan. Di eropa timur kesempatan kerja jatuh sementara inflasi naik secara
drastis. Menurut otto hieronymi (1990), untuk paling sedikit beberapa tahun
mendatang, rusia dan eropa timur akan menghadapi keadaan-keadaan yang sangat
sulit, termasuk :
-ketidakpastian politis secara umum
-menurunnya pendapatan nyata sebagian besar penduduknya
-pengumuman program penghematan yang sangat keras
Tak adanya visi yang koheren tentang tata ekonomi masa depan merupakan sumber
yang utama dari pesimisme negara-negara dalam kelompok ini.
Bangsa-Bangsa Ceruk Industri

Kelompok ini mencakup bangsa-bangsa industri yang lebih kecil seperti


belgia,belanda,swiss,norwegia,swedia,serta israel. Kekurangan utama dari bangsa-
bangsa yang lebih kecil ialah bahwa pasaran domestiknya tak cukup besar untuk
memungkinkan perkembangan cepat dalam keekonomian yang akan menghasilkan
pengurangan harga serta perluasan pasar selanjutnya. Sebagai tambahan, negara-
negara industri kecil cenderung memiliki relatif sedikit saja perusahaan yang
mempunyai kemampuan mendunia.
Bangsa-Bangsa Ceruk Komoditi

Perekonomian negara-negara kelompok ceruk komoditi antara lain, saudi arabia,


kuawit, persatuan emirat arab, qatar, oman, bahrain dan sebagainya melaju diatas
minyak bumi. Dengan sumber daya serta struktur yang serupa, negara-negara dalam
kelompok ini memiliki pandangan strategis yang bersamaan. Tujuan-tujuan umum
dari strategi pembangunan yang berkembang didalam wilayah ini mencakup;
• Mengembangkan serta meningkatkan produktifitas manusia dan meningkatkan
hubungan antara imbalan dengan produktifitas
• Meningkatkan kerja sama wilayah
Sayangnya, krisis yang baru lalu berpengaruh terhadap stabilitas politik serta
memberikan beban finansial yang berat bagi negara-negara ceruk komoditi.
Negara-Negara Terbelakang

Sekitar separuh dari negara-negara didunia ini dikelompokkan sebagai bangsa-bangsa yang
kurang berkembang, kebanyakan berada di afrika dan asia selatan. Dalam aspek ekonomi, ciri
paling umum dari kelompok negara ini adalah kemunduran ekonomi yang tajam, jatuhnya
pendapatan per kapita, pertumbuhan penduduk yang cepat, penurunan dalam penerimaan
ekspor, pembatasan investasi asing. Dari aspek sosial, kemunduran yang tajam dalam wajib
sekolah, meningkatnya kekurangan gizi, dan tingkat kematian ibu dan anak yang tinggi
merupakan hal-hal yang biasa dalam kelompok negara-negara ini. Hal ini diakibatkan karena
pengekangan yang ketat dalam pengeluaran bagi kesehatan serta pendidikan. Tetapi masalah
yang paling mengganggu, terutama di afrika, yakni pertumbuhan HIV yang meluas. Masalah
ini secara tragis telah mempengaruhi kualitas sumber daya manusia serta akibatnya bisa
berlangsung selama beberapa generasi.
Mengidentifikasi pesaing-pesaing dan aliansi-aliansi suatu
bangsa

• Dengan mengetahui struktur persaingan global dan kelompok-


kelompok strategis dari bangsa-bangsa, setiap pembuat kebijakan
suatu bangsa harus melanjutkan dengan merumus strategi-strategi
kerja sama dan kompetitif negaranya. Para pembuat kebijakan harus
menentukan pesaing mana yang harus dihadapi secara total.
Pesaing yang kuat vs Pesaing yang lemah

• Kebanyakan bangsa membidik tembakannya ke pesaing yang


lebih lemah. Hal ini membutuhkan lebih sedikit sumber daya dan
waktu per perolehan pangsa dari pasar dunia. Tetapi dalam
prosesnya, bangsa tersebut mungkin hanya memperoleh sedikit
dalam hal perbaikan kemampuan. Suatu bangsa hendaknya juga
bersaing dengan pesaing yang kuat untuk mengasah
keterampilannya. Lagi pula, pesaing yang kuat pun memiliki
beberapa kelemahan, serta bangsa tersebut mungkin dapat
menjadi pesaing yang ampuh.
Pesaing jarak dekat versus Pesaing jarak jauh

• Kebanyakan negara biasanya bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang


serupa (umpamanya singapura bersaing dengan hongkong, tidak
dengan korea selatan). Kedua dimensi tersebut dapat dikombinasi
bersama untuk membentuk pola kompetitif suatu bangsa. Karena
pemilikan sumber daya yang serupa, banyak dari negara anggota
ASEAN merupakan saingan langsung baik untuk penarikan investasi
asing langsung maupun ekspor. Hal yang sama dapat diterapkan untuk
menentukan pengaturan-pengaturan kerja sama. Bangsa-bangsa dapat
memfokuskan pada salah satu kelompok aliansi-aliansi yang berikut.
Sekutu yang dekat versus Sekutu yang jauh

• Banyak negara lebih senang bekerja sama dengan pesaing-pesaing yang


paling menyamai mereka; mereka mempunyai bahasa, budaya, serta cara
berbisnis yang sama. Kedua dimensi tersebut dapat dikombinasi untuk
membentuk pola kerja sama suatu bangsa. Perdagangan dengan ASEAN
dibatasi sampai beberapa waktu yang lalu, tetapi negara-negara ini
sekarang bersama-sama menjadi pasaran kedua terbesar bagi thailand
setelah amerika serikat.
RINGKASAN

• Negara-negara yang berbeda berada dalam tahap pembangunan yang berbeda.


Dalam bab ini, pertama kami mengulas dan menggambarkan tahap-tahap
pembangunan ekonomi rostow; yaitu masyarakat tradisional, masyarakat transisi
(dalam peralihan), tahap lepas landas, kematangan teknologi, dan konsumsi massa
yang tinggi. Bagian kedua mengulas delapan kelompok strategis dari bangsa-bangsa
diidentifikasi: raksasa industri, bintang yang naik, amerika latin, negara
berpenduduk padat, bekas negara-negara sosialis, bangsa-bangsa ceruk industri,
bangsa-bangsa ceruk komoditi, serta negara-negara subsisten dan mengidentifikasi
pesaing-pesaing serta aliansi/sekutu suatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai