Anda di halaman 1dari 30

Jenis hewan

yang sering
digunakan
dalam
penelitiaan I
HEWAN LABORATORIUM UNTUK PENELITIAN
FKH UNSYIAH
2021
Beberapa jenis hewan coba:
 Mencit laboratorium (Mus musculus)
 Tikus laboratorium (Rattus norvegicus)
 Marmot ( Cavia porcellus)
 Kelinci (Oryctologus cuniculus)
 Hamster (Mesocricetus auratus)
 Gerbill (moriomes ungricuelatus)
 Ayam dan itik
 Anjing dan kucing
 Hewan memamahbiak kecil, domba dan kambing
 Hewan memamahbiak besar, sapi dan kerbau
 Babi
 Primata
 Amfibi dan ikan
 serangga
Mencit Laboratorium (Mus musculus)

 Berasal dari mencit liar yang telah diternakan secara


selektif (± 80 tahun yang lalu).
 Warna putih (abu-abu)
 Berat badan bervariasi, 4 minggu 18 – 20 gr, 6 bln
atau lebih 30 – 40 gr.
 Kandang, bahan plastik, aluminium atau baja tahan
karat. Prinsipnya mudah untuk dibersihkan.
 Pakan berbentuk pelet (ad libitum) dan tidak boleh
kekurangan air.
Data biologis mencit
 Lama hidup : 1-2 tahun, bisa 3 tahun
 Lama produksi ekonomis : 9 bulan
 Lama bunting : 19 – 21 hari
 Kawin sesudah beranak : 1 sampai 24 jam
 Umur sapih : 21 hari
 Umur dewasa kelamin : 35 hari
 Umur dikawinkan : 8 minggu (5 minggu)
 Siklus kelamin : poli estrus
 Jumlah anak sekalahiran : 6 ekor, bisa 13 ekor
o g is
io l
ta B
a
D Mencit - Konsumsi pakan per hari
- Konsumsi air minum per hari
5 g (umur 8 minggu)
6,7 ml (umur 8 minggu)
- Diet protein 20-25%
- Ekskresi urine per hari 0,5-1 ml
- lama hidup 1,5 tahun
- Bobot badan dewasa
- Jantan 25-40 g
- Betina 20-40 g
- Bobot lahir 1-1,5 g
- Dewasa kelamin (jantan=betina) 28-49 hari
- Siklus estrus (menstruasi) 4-5 hari (polyestrus)
- Umur sapih 21 hari
- Mulai makan pakan kering 10 hari
- Rasio kawin 1 jantan – 3 betina
- Jumlah kromosom 40
- Suhu rektal 37,5oC
- Laju respirasi 163 x/mn
- Denyut jantung 310 – 840 x/mn
- Pengambilan darah maksimum 7,7 ml/Kg
- Jumlah sel darah merah (Erytrocyt) 8,7 – 10,5 X 106 / μl
- Kadar haemoglobin(Hb) 13,4 g/dl
- Pack Cell Volume (PCV) 44%
- Jumlah sel darah putih (Leucocyte) 8,4 X 103 /μl
is Tikus putih
i o log
t a B - Konsumsi pakan per hari 5 g/100 g bb

Da - Konsumsi air minum per hari


- Diet protein
- Ekskresi urine per hari
8-11 ml/100 g bb
12%
5,5 ml/100 g bb
- lama hidup 2,5- 3 tahun
- Bobot badan dewasa
- Jantan 300-400 g
- Betina 250-300 g
- Bobot lahir 5-6 g
- Dewasa kelamin (jantan=betina) 50+10 hari
- Siklus estrus (menstruasi) 5 hari (polyestrus)
- Umur sapih 21 hari, 40-50 g
- Mulai makan pakan kering 12 hari
- Rasio kawin 1 jantan – 3 atau 4 betina
- Jumlah kromosom 42
- Suhu rektal 37,5oC
- Laju respirasi 85 x/mn
- Denyut jantung 300 – 500 x/mn
- Pengambilan darah maksimum 5,5 ml/Kg
- Jumlah sel darah merah (Erytrocyt) 7,2-9,6 X 106 / μl
- Kadar haemoglobin(Hb) 15,6 g/dl
- Pack Cell Volume (PCV) 46%
- Jumlah sel darah putih (Leucocyte) 14 X 103 /μl
Teknik Eksperimen
 Pemeliharaan dan
handling
 Identifikasi
 Pengambilan
spesimen / sampling
 Anastesi dan eutanasia
Pemeliharaan  Individual Cage atau Metabolic
Cage
 Kandang mudah dibersihkan
 Alas tidur dibersihkan secara
periodik
Handling - Mencit
Identifikasi - mencit
 Penandaan Hewan Coba -> pembeda
perlakuan
 Temporer dan Permanen
 Spot Tail / Numbered Tail, Ear Tag, Ear
Piece, Tail Tatto, Electronic Transponder
Pemberian Materi
 Injeksi

intraperitoneal, subkutan,
intravena, intramuskular
 Sonde intragastrik (per oral)
 Dosis tertentu

mis : sonde mencit 20 gr (maks


1ml)
sonde tikus 200 gr (maks 5
ml)
Sampling  Pengambilan darah -> ≠ shock hipovolemic
 10% total volume darah, interval 2-4 minggu
 1% interval 24 jam
 Vena lateral ekor, sinus orbitalis mata, vena
saphena (kaki), jantung (intrakardial)
Euthanasia
 Eutanasia (Bahasa Yunani: ευθανασία -ευ, eu
yang artinya "baik", dan θάνατος, thanatos yang
berarti kematian)
 praktek pencabutan kehidupan manusia atau
hewan melalui cara yang dianggap tidak
menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa
sakit yang minimal
 Inhalasi CO2, Injeksi barbiturat over dosis
(200mg/kg BB), dekapitasi, dan dislokasi.
Anesthesia

 from Greek αν-, an-, "without"; and αἴσθησις,


aisthēsis, "sensation"), traditionally meant the
condition of having sensation (including the feeling of
pain) blocked or temporarily taken away.
 Tujuan anastesi : mengurangi rasa sakit dan rasa tidak
enak pada segala kondisi (ex : selama pemeriksaan dan
pembedahan)
 Tikus dan mencit : Metode fisik, parenteral dan
inhalasi
Anesthesia
 Metode fisik :
hipothermia
 Metode parenteral :
pentobarbital (30-70
mg/kg BB), Ketamine
(50-400 mg/ kg BB), etc
 Metode Inhalasi : CO2 (1
mnt), Chloroform, Ether,
halothane, etc
Tikus laboratorium (Rattus norvegicus)

 Berasal dari tikus liar yang telah diternakan secara selektif,


tenang dan mudah ditangani.
 Dapat berkembang biak dengan baik
 Tikus tidak dapat muntah
 Tikus tidak mempunyai kandung empedu
 Cara memelihara tikus hampir sama seperti mencit.
Data biologis tikus
 Lama hidup : 2 – 3 tahun, dapat 4 tahun
 Lama produksi ekonomis : 1 tahun
 Lama bunting : 20 – 22 hari
 Kawin sesudah beranak : 1 – 24 jam
 Umur sapih : 21 hari
 Umur dewasa : 40 – 60 hari
 Umur dikawinkan : 10 minggu
 Siklus estrus : poliestrus
Handling - Tikus
Identifikasi- Tikus
 Identifikasi Hewan Coba -> pembeda
perlakuan
 Temporer dan Permanen
 Spot Tail / Numbered Tail, Ear Tag, Ear
Piece, Tail Tatto, Electronic Transponder
Sampling

 Pengambilan darah -> shock hipovolemic


 10% total volume darah, interval 2-4 minggu
 1% interval 24 jam
 Vena lateral ekor, ventral arteri ekor, sinus
orbitalis mata, vena saphena (kaki), arterior
vena cava, jantung
Euthanasia
 Eutanasia (Bahasa Yunani: ευθανασία -ευ, eu
yang artinya "baik", dan θάνατος, thanatos
yang berarti kematian)
 praktek pencabutan kehidupan manusia atau
hewan melalui cara yang dianggap tidak
menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan
rasa sakit yang minimal
 Inhalasi CO2, Injeksi barbiturat over dosis
(200mg/kg BB) atau ketamin (60-70mg/kg
BB), dekapitasi, dan dislokasi.
Perhitungan Dosis
 Dosage Converse (Laurence & Bacharah, 1964)
Konversi dosis dari manusia (70 kg) ke :
a. mencit (20 g) = 0.0026
b. tikus (200 g) = 0.0018
 Konversi sederhana

BB manusia – mencit atau tikus


Marmot ( Cavia porcellus)

 Merupakan hewan yang jinak, berbulu licin, mengkilat dan


bersih.
 Marmot tidak memiliki ekor menonjol
 Pada waktu lahir anak sudah berambut dan mata sudah
terbuka, sudah dapat makan makanan yang keras umur 5 hari
Data biologis :

 Lama hidup: 2 – 3 tahun, sampai 8 tahun


 Lama produksi ekonomis : 1- 2 tahun
 Lama bunting : 55 – 75 hari, rata-rata 68 hari
 Kawin sesudah beranak : 6 – 20 jam
 Umur sapih : 14 - 21 hari
 Umur dewasa : 55 – 70 hari
 Umur dikawinkan : segera setelah BB 400 gr
 Siklus estrus : poliestrus
 Lama hidup : 1-2 tahun, bisa 3 tahun
 Lama produksi ekonomis : 9 bulan
 Lama bunting : 19 – 21 hari
 Kawin sesudah beranak : 1 sampai 24 jam
 Umur sapih : 21 hari
 Umur dewasa kelamin : 35 hari
 Umur dikawinkan : 8 minggu (5 minggu)
 Siklus kelamin : poli estrus
 Jumlah anak sekalahiran : 6 ekor, bisa 13 ekor
 Lama hidup : 1-2 tahun, bisa 3 tahun
 Lama produksi ekonomis : 9 bulan
 Lama bunting : 19 – 21 hari
 Kawin sesudah beranak : 1 sampai 24 jam
 Umur sapih : 21 hari
 Umur dewasa kelamin : 35 hari
 Umur dikawinkan : 8 minggu (5 minggu)
 Siklus kelamin : poli estrus
 Jumlah anak sekalahiran : 6 ekor, bisa 13 ekor
 Lama hidup : 1-2 tahun, bisa 3 tahun
 Lama produksi ekonomis : 9 bulan
 Lama bunting : 19 – 21 hari
 Kawin sesudah beranak : 1 sampai 24 jam
 Umur sapih : 21 hari
 Umur dewasa kelamin : 35 hari
 Umur dikawinkan : 8 minggu (5 minggu)
 Siklus kelamin : poli estrus
 Jumlah anak sekalahiran : 6 ekor, bisa 13 ekor

Anda mungkin juga menyukai