Anda di halaman 1dari 23

PELAPORAN KEUANGAN

DAN PERUBAHAN HARGA

Roni Bagus 2193310021


Nadine Sagifa 2193310022
Nabilah Damaria 2193310034
PENGERTIAN PERUBAHAN
HARGA
Untuk memahami makna istilah perubahan harga 
(changing prices), harus dibedakan antara pergerakan
harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya
masuk dalam istilah perubahan harga itu.
Kelompok-kelompok perubahan harga
Kelompok-kelompok perubahan harga ada 2 yaitu:

2. Pergerakan harga spesifik


1. Pergerakan harga umum
Merupakan suatu kondisi
Merupakan suatu perubahan
perubahan harga apabila
harga yang apabila
harga
secara rata-rata harga
barang atau jasa tertentu
seluruh barang dan jasa dalam
berubah seiring naik turunya
suatu perekonomian
permintaan dan penawaran.
mengalami perubahan

Kenaikan harga secara


keseluruhan disebut INFLASI
Penurunan harga secara
keseluruhan disebut DEFLASI
Mengapa Laporan Keuangan Berpotensi Menyesatkan
Selama Periode Perubahan Harga?

Ketidak akuratan pengukuran ini mendistorsi :

1 Proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis

2 Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja

Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak
3 dapat dikendalikan
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :

Kenaikan dalam proporsi pajak Permintaan deviden lebih banyak


dari pemegang saham

Tindakan yang merugikan dari


Permintaan gaji dan upah yang
Negara tuan rumah ( seperti
lebih tinggi dari pada pekerja
pengenaan pajak keuntungan yang
sangat besar )
Mengapa Laporan Keuangan Berpotensi Menyesatkan
Selama Periode Perubahan Harga?

Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :

1 Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan


keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.

Mengelola masalah yang timbulkan oleh perubahan harga tergantung


2 pada pemahaman yang akurat atas masalah tersebut.

Laporan dari para menajer mengenai permasalahan yang disebabkan


oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
3 menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah
tersebut.
Jenis Penyesuaian Inflasi
A. Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Akuntansi untuk laporan keuangan atas perubahan tingkatan harga umum disebut sebagai
model daya beli konstan biaya historis

01 Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum disebut mata
uang konstan biaya historis.

02 Jumlah mata uang yang belum disesuaikan disebut mata uang nominal.
Indeks Harga
• Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.
• Suatu indeks harga adalah rasio biaya.

Penggunaan Indeks Harga

• Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama
periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
• Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang
dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya
historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada
akhir periode.
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum

Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan


1 yang dapat ditarik oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi
tanpa mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah posisi awal.

Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai jumlah maksimum yang


2 dapat ditarik dari perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang yang
menjadi modal awalnya.

Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan


3 yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasinya yg biasanya
perubahan ini muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.
Jenis Penyesuaian Inflasi
B. Penyesuaian Biaya Kini
Akuntansi untuk perubahan harga khusus disebut sebagai model biaya kini.
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional dalam dua aspek utama yaitu :

01 Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya historis

Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan, yaitu jumlah
02 sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode ( tanpa
pertimbangan komponen pajak ), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau
model fisik perusahaan.
Satu cara untuk mempertahankan modal adalah dengan menyesuaikan posisi aktiva bersih
awal perusahaan (yang menggunakan indeks harga spesifik yang tepat atau penentuan harga
langsung) untuk mencerminkan perubahan dalam ekuivalen biaya kini aktiva selama periode
berjalan.
Sudut Pandang Internasional Terhadap
Akuntansi Inflasi

Amerika Serikat

Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi


Keuangan (Statement of Financial Accounting Standards-SFAS) No.
33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan
ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki
persediaan dan aktiva tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau
total aktiva
lebih dari $1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan
pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan
biaya kini.
FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk membantu perusahaan
yang melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang berubah .
Amerika Serikat
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir :

Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut


1 Penjualan bersih dan pendapatan operasi
lainnya 6 dasar biaya kini.

2 Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan


dasar biaya kini 7 Dividen per saham biasa

Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau


3 Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter)
atas pos-pos moneter bersih 8 jumlah yang dapat dipulihkan yang lebih rendah
dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi

Setiap agregat penyesuaian translasi


4 mata uang asing, berdasarkan biya kini, 9 Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa
yang timbul dari proses konsolidasi.

5 Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar


biaya kini 10 Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer
Price Index-CPI) yang digunakan untuk
mengukur laba dari operasi berjalan.
Sudut Pandang Internasional Terhadap
Akuntansi Inflasi

Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC)
menerbitkan Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 (Statement of
Standards Accounting Practice-SSAP 16), ”Akuntansi Biaya Kini” untuk
masa percobaan 3 tahun pada bulan maret 1980. SSAP 16 berbeda
dengan SFAS 33 dalam hal yaitu :
• Standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini,
SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan
eksternal
• Penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan
biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca
biaya kini, beserta catatan penjelasan
Inggris
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :

1 Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai pelapor keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya historis

Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan


2 akun-akun pelengkap biaya kini

3 Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan
informasi biaya historis yang memadai
Dalam perlakuan keuntungan dan kerugian terkait dengan pos-pos moneter SSAP
16 mengharuskan dua angka, yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan
harga spesifik, yaitu :

 Penyesuaian modal kerja moneter (Monetary Working Capital Adjustment-


MWCA), mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah
modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasainya.
 Penyesuaian utang modal, memperhatikan dampak perubahan harga
khusus terhadap aset nonmoneter perusahaan (misalnya penyusutan, beban
penjualan, dan modal kerja moneter)
Sudut Pandang Internasional Terhadap
Akuntansi Inflasi

Brazil
Akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan
2 kelompok pilihan pelaporan, Undang-Undang perusahaan Brasil dan
Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil.
1. Undang-Undang Perusahaan Brasil
menyajikan ulang akun-akun aktiva permanent dan ekuitas
pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui
oleh Pemerintah Federal untuk mengukur devaluasi mata uang local
2. Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil
mewajibkan metode akuntansi untuk perusahaan-perusahaan
yang sahamnya diperdagangkan di depan publik harus
mengukur ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu
periode dengan menggunakan mata uang fungsionalnya.
Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan
dalam mata uang lokal dilingkungan hyperinflasi tidak bermanfaat. IAS 29 pelaporan keuangan
dalam Perekonomian Hiperinflasi mewajibkan ( dan bukan hanya merekomendasikan ) penyajian
ualang informasi laporan keuangan utama.

Perusahaan pelapor juga harus mengungkapkan :

01 Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah dilakukan

02 Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama (yaitu penilaian historis atau biaya kini)

03 Identitas dan tingkat indeks harga pertanggal neraca, berikut pergerakkannya selama tahun
pelaporan

04 Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan


Laba dan rugi pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan
dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan
akhir serta transaksi dalam seluruh aktiva dan kewajiban moneter
( termasuk utang jangka panjang ).
Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter
dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme
penyesuaian. Kedua
angka tersebut ditentukan melalui perubahan harga khusus ( dan
bukan umum ). Mekanisme penyesuaian mengindikasikan manfaat
( atau biaya ) kepada pemegang saham berasal dari pembiayaan
utama selama suatu periode perubahan harga.
Pendekatan Brasil yang tidak lagi diwajibkan, tidak LABA DAN RUGI
menyesuaikan aktiva dan kewajiban kini secara eksplisit, karena INFLASI
jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi.
Namun demikian,
peyesuaian dan penyajian bersih aktiva pemanen atau kerugian daya
beli umum atas pendanaan modal kerja yang berasal dari utang atau
kewajiban.
Laba dan Rugi Modal

Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :

01 Laba operasi ( perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang
dikonsumsi )

02 Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai
pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi

Pengukuran laba modal mudah dilakukan, namun perlakuan akuntansinya sulit.


Akuntansi untuk Inflasi di Luar
Negeri
Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk membahas masala
h inflasi dengan mewajibkan perusahaan pelapor yang besar
untuk melakukan ekspresimen dengan pengungkapan daya
beli konstan biaya histories dan pengungkapannya biaya kini.
Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai berikut ini :

• Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun asing,
dan laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik ( sebagai contoh
biaya kini )
• Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan diluar negeri kedalam nilai ekuivalen mata uang
domestik dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau tahu
n
sekarang )
• Gunakanlah indeks harga spesifik yang relavan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam m
enghitung keuntungan atau kerugiaan moneter
Menghindari
Kejatuhan
Ganda

Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap inflasi di


luar negeri. Seseorang harus berhati-hati untuk menghindari apa
yang disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena
inflasi lokal langsung berpengaruh kurs yang digunakan dalam
translasi. Ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan
kejatuhan ganda akan berbeda-beda tergantung pada sejauh mana
kurs dan perbedaan inflasi berhubungan secara negative.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai