Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP EKONOMI

DALAM SYARIAT
ISLAM
PERBANKAN
KELOMPOK 4 XI MIPA 4
 AGISTA DWI ANGGA PURI [02]
 ALVIAN NANDA SASMITO [04]
 AMELIA KURNIA SANDRA [06]
 ARUM DAMAY HERAWAN [08]
 LAILA ILMAYA LESTARI [17]
 LAILATUL MAGHFIROTUS SHOLIKHAH [18]
Pengertian
PERBANKAN
Bank adalah badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan
uang dalam masyakarat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan bank. Bank pertama kali dikenalkan oleh bangsa Eropa pada abad XV M.
SECARA GARIS BESAR, BANK DAPAT DIBAGI
MENJADI DUA YAITU:

BANK
BANK SYARIAH
KONVENSIONAL

Bank yang fungsi utamanya menghimpun dana untuk Bank yang menjalankan operasinya berasaskan
disalurkan kepada yang memerlukan, baik syariat Islam. Bank syariah muncul karena ada
perorangan maupun badan usaha, guna kesadaran tentang dilarangnya riba dalam Islam.
mengembangkan usahanya menggunakan sistem Bank syariah menggunakan beberapa cara yang
bunga. Bank konvensional dibagi menjadi dua bersih dari riba sebagai berikut.
bentuk, yaitu bank umum dan bank perkreditan
rakyat.
Bank syariah menggunakan beberapa cara yang bersih dari
riba sebagai berikut:

Mudarabah yaitu kerja sama antara pemilik 01 03


modal dan pelaku usaha dengan per janjian Wadi'ah yakni jasa penitipan uang, barang,
bagi hasil dan sama-sama menanggung deposito, maupun surat berharga. Pihak bank
kerugian dengan persentase sesual perjanjian. juga memiliki hak untuk menggunakan dana
Dalam sistem mudarabah, pihak bank sama yang dititipkan dan menjamin bisa
sekali tidak mengintervensi manajemen mengembalikan dana tersebut sewaktu-
perusahaan. waktu pemiliknya memerlukan

02 04
Musyarakah yakni kerja sama antara pihak Qardul hasan yakni pembiayaan lunak
bank dan pengusaha, masing-masingsama- yang diberikan kepada nasabah yang baik
sama memiliki saham. Oleh karena itu, dalam keadaan darurat. Nasabah hanya
kedua belah pihak mengelola usahanya diwajibkan mengembalikan simpanan
pokok pada saat jatuh tempo.
secara bersama-sama dan menanggung
untung ruginya secara bersama-sama pula.
DALIL DAN HADIST MENGENAI
PERBANKAN

Para ulama, bahkan kaum muslimin, sepakat tentang haramnya riba,


karena dalam Al-Qur’an hal tersebut disebutkan secara jelas dan pasti. Dan di dalam sebuah hadist juga mengatakan bahwasanya
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 275: Rasulullah melaknat orang yang terlibat dalam urusan riba:

َ ‫ل ََع َن َر ُس ْو ُلالل ّ ٰ ِه َصلَّى الل ّ ٰ ُه‬


ّ ِ ‫عل َي ْ ِه َو َسل َّ َم ا َ ِك َل‬
‫الربَاـَو ُم ْو ِكل َُه‬
... ْ ‫َ َوأـ َ َّحـل ٱلـل َّ ُهـ ٱلـْبَيْ َعـ َوـ َح َّر َم ٱل ِ ّرـبَ ٰوا‬ ... :َ ‫و َق‬،َ ‫اه َديْ ِه‬ِ ‫َوكَا ِتبَ ُه َو َش‬
ٌ‫ال ُه ْم َس َواء‬

Artinya : “…Allah menghalalkan jual beli Artinya: “Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, pemberi
dan mengharamkan riba…” makan riba, orang - orang yang menjadi saksi atas riba.
Mereka sama saja.”
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai