Anda di halaman 1dari 24

GAMBARAN UMUM

DINAS PERTANIAN DINAS PERTANIAN


DINAS
Sebagai PERTANIAN
DINASleading
PERTANIANsector pembangunan di Kutai DINAS
DINAS PERTANIAN
PERTANIAN DINAS
DINAS PERTANIAN
PERTANIAN
Terdiri dari Sekretariat, 4 Bidang (Tanaman
Sebagai
Sebagai
Barat leading
leading
terutama sector
sector
dalam pembangunan
pembangunan
upaya di
di
menjadikan sub- Terdiri
Pangan &Sekretariat,
Terdiri dari
dari Sekretariat, 44 Bidang
Holtikultura. Bidang (Tanaman
(Tanaman
Perkebunan, Memiliki
Memiliki SDMSDM berstatus
berstatus PNS
PNS sebanyak
sebanyak
Kutai Barat
Kutai Barat
sektor terutama
tanamanterutama dalam
dalam
pangan upaya
& upaya
holtikultura, Pangan
Pangan && Holtikultura.
Peternakan Holtikultura. Perkebunan,
dan Penyuluhan),Perkebunan,
2 UPTD dan 144 orang yang terdiri dari 23 pejabat
144 orang yang terdiri dari 23 pejabat
menjadikan
menjadikan sub-sektor
perkebunan dan sub-sektor tanaman
peternakan tanaman pangan
pangan & & Peternakan
16 bPP
Peternakan dan
dan Penyuluhan),
Penyuluhan), 22 UPTD
UPTD dan
dan structural,
structural, 66
66 orang
orang jabatan
jabatan fungdional
fungdional dan
dan
perkebunan
perkebunan dan dan peternakan
peternakan 16 BPP
16 BPP 235
235 orang
orang tenaga
tenaga kerja
kerja kontral
kontral

Lorem Ipsum Lorem Ipsum


Lorem ipsum dolor sit amet, Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit. consectetuer adipiscing elit.
Maecenas porttitor congue Maecenas porttitor congue
massa massa
CAPAIAN KEUANGAN TAHUN 2020
APBD DAK BANKEU PROV KALTIM

PAGU PAGU PAGU


Rp. 46.903.338.979,96 Rp. 642.500.000 Rp. 11.500.000.000

REALISASI REALISASI
REALISASI
Rp. 42.669.213.891 Rp. 350.513.880 Rp. 11.231.930.900

SISA DANA SISA DANA SISA DANA


Rp. 4.234.125.088,96 Rp. 291.986.120 Rp. 268.069.100

PERSENTASE PERSENTASE PERSENTASE


KEUANGAN KEUANGAN KEUANGAN
90,97 % 54.56 % 97,67 %
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN TAHUN 2020
CAPAIAN KETERANGA
NO. SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI
(%) N
Meningkatnya jumlah Produksi Tanaman Pangan &
1. Jumlah Produksi Padi Sawah per tahun (ton) 4.935,20 2.311,28 46,83 -
Holtikultura
Jumlah Produksi Padi Ladang per tahun (ton) 9.393,50 6.818,73 72,59
Jumlah Produksi Jagung per tahun (ton) 267,20 2.000,15 748,56
Jumlah Produksi Ubi Kayu per tahun (ton) 8.527,60 9.257,69 108,56
Jumlah Produksi Ubi Jalar per tahun (ton) 829,20 1.041,22 125,57
Jumlah Produksi Cabe Rawit Per tahun (Ton) 195,20 140,50 71,98
Jumlah Produksi Durian Per tahun (Ton) 496,90 7.129,40 1.434,78
2. Meningkatnya jumlah Produksi Perkebunan Jumlah Produksi Karet per tahun (ton) 61.784,79 34.411,95 55,70
Jumlah Produksi Kelapa Sawit per tahun (ton) 30.464,56 78.004,37 256,05
Jumlah Produksi Kakao per tahun (ton) 16,56 18,85 113,83 -
3 Meningkatnya Jumlah Produksi dan Populasi Ternak Populasi Sapi Potong per tahun (ekor) 9,948 7.267 73,05
Populasi Kerbau per tahun (ekor) 969 996 102,79
Populasi Kambing per tahun (ekor) 6.528 5.349 81,94
Populasi Babi per tahun (ekor) 37.244 38.646 103,76
Populasi Ayam Ras per tahun (ekor) 156.841 258.834 165,03
Populasi Ayam Buras per tahun (ekor) 202.049 222,664 110,20
Populasi Itik per tahun (ekor) 17.742 24.340 137,19
Produksi Daging per tahun (kg) 751.446 110.974 14,77
Produksi Telur per tahun (butir) 10.454 93.450 893,92
4. Meningkatnya Kompetensi Petani/Poktan Persentase Poktan yang memiliki minimal kelas Kategori Lanjut 12 47,27 393,92
Meningkatnya Persentase Penyuluh Bersertifikat
5. Persentase Penyuluh Bersertifikat Kompetensi Ahli (%) 32 26,15 81,72
Kompetensi Ahli (%)
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 98.29
INOVASI

P O S K E S WAN
K ELI LIN G
B R I GAD E AL S I N TAN ROMPI

4
PERMASALAHAN
01 06
Tidak tercapainya beberapa target indikator Animo generasi muda untuk
kinerja akibat dampak dari pandemi covid-19
dan refocussing anggaran
06 menjadi petani milenial sangat
minim

02 04
Areal lahan pertanian makin
menurun akibat alih fungsi lahan
02 01 05
Rendahnya nilai tambah dan daya
saing pengolahan hasil produk
tanaman pangan, holtikultura,

03 03 04 perkebunan dan peternakan

Masih rendahnya SDM petani dalam 05


dalam menerapkan teknologi anjuran
Masih minimnya SDM di sektor Pertanian diantaranya belum
pertanian
tersedia kelompok jabatan fungsional selain penyuluh di
Dinas Pertanian
SOLUSI DAN TINDAK LANJUT
01 06
Peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian Menggalakkan program petani
melalui intensifikasi, penggunaan benih dan bibit
unggul, teknologi budidaya, bantuan sarana prasarana 06 milenial
pertanian dll.

02 04
Pembuatan Perda LP2B, memberikan
pemahaman ke masyarakat agar tidak
02 01 05
Perbaikan pengelolaan hasil produksi
pertanian melalui penerapan teknologi
menjual lahannya panen dan pasca panen dan

03 03 04 memperpanjang rantai pasok hasil


produk pertanian

Memaksimalkan peran BPP dan optimalisasi 05


kinerja penyuluh pertanian dalam memberikan
edukasi ke petani agar menggunakan Mengusulkan formasi jabatan fungsional pertanian dalam
teknologi anjuran dan budidaya yang intensif penyelenggaraan test CPNS atau pengangkatan pejabat
fungsional melalui penyesuaian/inpassing.
KETERKAITAN RPJMD KUTAI BARAT 2021-2025 DENGAN
RENSTRA DINAS PERTANIAN 2021 - 2025

TUJUAN
Menyediakan pekerjaan yang layak bagi
masyarakat lokal
SASARAN
- Meningkatnya kontribusi Sektor Pertanian
dalam arti luas terhadap perekonomian
wilayah
- Meningkatnya rantai pasok produksi
komoditas unggulan lokal

VISI MISI 1
Kutai Barat SEMAKIN Adil, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Mandiri dan Sejahtera, melalui Pengembangan Ekonomi
Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan Kerakyatan Berbasis Kawasan Berdasarkan
dan Peningkatan Sumber Daya Potensi Unggulan Lokal Secara
Manusia Berkelanjutan
TUJUAN

1 2 3
TUJUAN

TUJUAN
TUJUAN

TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3


Menjadikan pertanian sebagai
sektor andalan dalam mengangkat
Meningkatkan nilai tambah Meningkatkan Kapasitas
tingkat pendapatan masyarakat dan daya saing produk SDM Petani dan Penyuluh
dan mendukung ekonomi pertanian unggulan lokal Pertanian
kerakyatan
SASARAN

1 2 3

SASARAN
SASARAN

SASARAN
SASARAN 2 SASARAN 3
SASARAN 1
Berkembangnya komoditas Meningkatnya kemampuan petani
Meningkatnya tarap dalam menerapkan teknologi
pertanian unggulan lokal
pendapatan petani melalaui pertanian anjuran serta perbaikan
bernilai tinggi yang bisa kinerja penyuluh pertanian dalam
penignkatan produksi dan
bersaing di pasar luar Kutai melaksanakan tugas pedampingan
produktivitas tanaman dan pembinaan ke petani
Barat
pangan & Holtikultura,
Perkebunan dan Populasi
Ternak
TUJUAN. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Menjadikan pertanian 1. Meningkatnya tarap 1. Peningkatkan produksi dan 1. Penggunaan benih unggul bersertifikat
pendapatan petani melalaui produktivitas melalui penerapan serta pengembangan sentra penamgkar
sebagai sektor andalan teknologi budidaya tepat guna dan
penignkatan produksi dan benih
dalam mengangkat tingkat dukungan inovasi pertanian
produktivitas tanaman pangan 2. Optimalisasi pengendalian OPT dengan
pendapatan masyarakat mengurangi aplikasi pestisida kimawi
& Holtikultura, Perkebunan
yang berbasis ekonomi dan Populasi Ternak 3. Mekanisasi dan modernisasi teknologi
kerakyatan pertanian

2. Peningkatan luas tanam dan 1. Program cetak sawah dan peningkatan


Optimalisasi peran sektor pengembangan komoditas tanaman Luas Tambah Tanam komoditas padi
pangan. Holtikultura dan
pertanian dalam dan jagung
perkebunan potensial serta
meningkatkan pendapatan unggulan lokal 2. Ekstensifikasi tanaman perkebunan
petani dan peremajaan karet

3. Pemenuhan kualitas dan kuantitas 1. Fasilitasi bantuan Alsintan dan sarana


sarana dan prasarana pertanian prasarana pertanian/ perkebunan/
yang memadai
peternakan
TUJUAN. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


4. Peningkatkan populasi maupun 1. Penanggulangan dan pencegahan
produksi ternak dan unggas untuk penyakit ternak dan unggas
pemenuhan pasukan daging lokal
2. Pengembangan mini ranch dan
perluasan areal tanam Hijauan
3. Makanan Ternak
Intensifikasi Program Inseminasi Buatan
dan Sapi Indukan Wajib Bunting
(SIWAB)
4. Fasilitasi pengajuan Kredit Ternak
Sejahtera dan Asuransi Ternak

5. Pembangunan Kawasan pertanian 1. Pembentukan Badan Usaha Milik


berbasis korporasi Petani (BUMP)
TUJUAN. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


2. Meningkatkan nilai tambah dan 1. Berkembangnya 1. Peningkatan kualitas pengelolaan 1. Fasilitasi ketersediaam teknologi
daya saing produk pertanian komoditas pertanian unggulan hasil produksi pertanian melalui budidaya, sarana prasarana dan
unggulan lokal lokal bernilai tinggi yang bisa penerapan teknologi panen dan permodalan untuk usaha budidaya,
bersaing di pasar luar Kutai pasca panen panen dan pasca panen
Barat
2. Standarisasi dan sertifikasi produk
pertanian/ produk olahan pertanian

2. Mengembangkan produk hasil 1. Peningkatan promosi dan pemasaran


pertanian berbasis komoditas hasil pertanian/produk olahan lokal
unggulan lokal 2. Pengembangan jejaring kemitraan
antara petani sebagai penyedia komoditas
dengan pelaku usaha di bidang pertanian
untuk memperluas akses pemasaran hasil
pertanian/ produk olahan lokal
TUJUAN. SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


3. Meningkatkan Kapasitas 1. Meningkatnya kemampuan 1. Pengembangan kapasitas SDM dan 1. Memperbanyak frekuensi
SDM Petani dan Penyuluh petani dalam menerapkan kelembagaan petani Penyelenggaraan pendidikan dan
Pertanian teknologi pertanian anjuran pelatihan bagi petani
serta perbaikan kinerja 2. Penguatan kelembagaan Poktan/
penyuluh pertanian dalam Gapoktan
melaksanakan tugas
pedampingan dan
pembinaan ke petani

2. Optimalisasi dukungan 1. Pemenuhan sarana dan prasarana BPP/


penyuluhan pertanian Penyuluh yang ditujukan untuk
meningkatkan produktivitas
penyelenggaraan penyuluhan pertanian
2. Peningkatan SDM penyuluh berbasis
kompetensi melalui Penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan
3. Perbaikan kinerja penyuluh dengan
meningkatkan monitoring,
pengawasan. Evaluasi dan supervisi
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN TAHUN 2021 – 2025

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Formula Penghitungan


Indeks yang diterima oleh petani (lt)
Meningkatnya tarap pendapatan Nilai Tukar Petani NTP
dibagi indeks yang dibayar petani (lt)
petani melalaui penignkatan
x 100 %
produksi dan produktivitas
tanaman pangan & Produktivitas Padi Ton/Ha Produksi padi dibagi luas areal
Holtikultura, Perkebunan dan panen tanaman padi x 100 %
Populasi Ternak
Produksi Komoditas Ton Jumlah produksi komoditas
Perkebunan Utama perkebunan utama

Persentase Pertumbuhan % Pop, Ternak Thn n – (Thn n-1)


Populasi Ternak x 100%
Pop. Tahun n-1

Berkembangnya komoditas
pertanian unggulan lokal
bernilai tinggi yang bisa
bersaing di pasar luar Kutai
Barat
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN TAHUN 2021 – 2025

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Formula Penghitungan


Pop, Ternak Thn n – (Thn n-1)
Meningkatnya kemampuan Persentase kelompok tani %
petani dalam menerapkan yang sudah menerapkan Pop. Tahun n-1
teknologi pertanian anjuran serta budidaya teknologi pertanian
perbaikan kinerja penyuluh anjuran
pertanian dalam melaksanakan
tugas pedampingan dan
pembinaan ke petani

Persentase Pertumbuhan %
Populasi Ternak x 100%
RENCANA KERJA DINAS PERTANIAN 2022

6
Program
Program

TA.
2022

17 >200 PAGU
>200
64 Rincian
Rincian Sub
Sub Rp. 127 M
Kegiatan
Kegiatan Sub
Sub Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
Kegiatan
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN TAHUN 2022

NO. PROGRAM/ KEGIATAN PAGU INDIKATIF (Rp)


1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 32.267.936.027
1, Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah (7 Sub Kegiatan) 600.000.000
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah (4 Sub Kegiatan) 20.978.168.527
3. Adminiistrasi Barang Milik Daerah Pada Perangkat Daerah (2 Sub Kegiatan) 65.000.000
4. Administrasi Kepegawaian Daerah (13 Sub Kegiatan) 1.605.000.000
5. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah (5 Sub Kegiatan) 6.494.765.500
6. Pemeliharan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah (4 Sub Kegiatan) 280.000.000

2. Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian 31.835.000.000


1. Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian (2 Sub Kegiatan) 23.835.000.000
2. Pengendalian dan Pengawasan, Penyediaan dan Peredaran Benih/Bibit Ternak, dan Hijauan Pakan Ternak
3.150.000.000
dalam Daerah Kabupaten/Kota (1 Sub Kegiatan)
3. Penyediaan Benih/Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak yang Sumbernya dalam 1 (satu) Daerah
4.850.000.000
Kabupaten/Kota (1 Sub Kegiatan)

3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana Pertanian 54.804.327.000


1. Pengembangan Prasarana Pertanian (11 Sub Kegiatan) 150.000.000
2. Pengembangan Lahan Penggembalaan Umum (2 Sub Kegiatan) 37.244
PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN TAHUN 2022
PAGU INDIKATIF
NO. PROGRAM/ KEGIATAN
(Rp)
4. Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat/Venteriner 1.540.000.000
1. Penjaminan Kesehatan Hewan, Penutupan dan Pembukaan Daerah Wabah Penyakit Hewan Menular Dalam
1.175.000.000
Daerah Kabupaten/Kota (2 Sub Kegiatan)
2. Pengawasan Pemasukan dan Pengeluaran Hewan dan Produk Hewan Kabupaten/Kota (1 Sub Kegiatan) 165.000.000
3. Pengelolaan Pelayanan Jasa Laboratorium dan Jasa Medik Venteriner Dalam Kabupaten/Kota (1 Sub
50.000.000
Kegiatan)
4. Penerapan dan Pengawasan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Venteriner (1 Sub Kegiatan) 600.000.000

5 Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Kabupaten/Kota 670.000.000


1. Pengendalian dan Penaggulangan Bencana Pertanian Kabupaten/Kota (3 Sub Kegiatan) 65.000.000

6 Program Penyuluhan Pertanian 6.442.600.000


1. Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian (4 Sub Kegiatan) 6.442.600.000

TOTAL PAGU INDIKATIF 127.779.863.027


KO MO DI TAS UNG G ULAN
Perkebunan Peternakan

Kopi Lada Kakao Karet Sapi Bali Babi Ayam Petelur

Komoditas Alternatif

Padi Pisang

Durian Jahe
Tanaman Pangan &
Holtikultura

Porang
RENCANA AKSI PRIORITAS
Dinas Pertanian Tahun 2022

Cetak Sawah
TANAMAN PANGAN & Jalan Usaha Tani BPP Model KOSTRATANI
HOLTIKUKTURA Penangkar Benih Pembentukan BUMP

PERKEBUNAN PETERNAKAN PENYULUHAN SEKRETARIAT


Peremajaan Karet Pengembangan Mini Ranch
Eksistensifikasi Kebun Lada Pengembangan HMT

06
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN
Pendekatan Kawasan (Kluster) digunakan untuk meningkatkan daya saing
produk lokal dan memperpanjang rantai pasok

KLUSTER KARET
Kecamatan Linggang Bigung, Kecamatan Barong
Tongkok, Kecamatan Damai dan Kecamatan
Sekolaq Darat

KLUSTER SAPI PEDAGING


Kecamatan Siluq Ngurai, Kecamatan Muara Lawa dan
Kecamatan Melak
PERANAN DINAS PERTANIAN DALAM
PEMBANGUNAN KLUSTER

BANTUAN TEKNIS PRODUKSI


(ON FARM)
1

2 PENINGKATAN SDM PETANI/ NELAYAN


MELALUI PENYULUHAN

BPP berperan dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian dalam


arti luas secara komprensif dan intensif
BUMkam diperkuat dan diarahkan menjadi unit berorientasi
profit sesuai dengan kebutuhan kluster
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN
(KLUSTER)

04 Penguatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Petani


Untuk Meningkatkan Kemandirian Petani

03 Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing


Produksi dan Pemasaran Hasil Pertanian

02 Peningkatan Kapasitas Petani dalam


Mengakses Permodalan dan Teknologi

01 Penguatan Sentra Produksi Pertanian


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai