Anda di halaman 1dari 50

B A D A N P E R E N C A N A A N , P E N E L I T I A N D A N

P E N G E M B A N G A N D A E R A H ( B P 3 D )
K A B U PAT E N K U TA I B A R AT

PRESENTASI

MUSRENBANG
KECAMATAN PENYINGGAHAN

Penyinggahan, 13 Februari 2018


DEFINISI
MUSRENBANG KECAMATAN :
Forum musyawarah tahunan para pemangku
kepentingan/stakeholders di tingkat kecamatan untuk
mendapatkan masukan mengenai kegiatan
prioritas pembangunan di wilayah  Kecamatan terkait
yang didasarkan pada masukan
dari hasil Musrenbang Kelurahan, serta menyepakati
 rencana kegiatan lintas kelurahan di
Kecamatan yang bersangkutan.
DASAR HUKUM

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

PP Nomor 8 tahun Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,


Pengendalian, dan Evaluasi Penyelenggaraan Rencana Pembangunan Daerah

Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Desa

Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang RPJPD dan RPJMD Serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD
TUJUAN MUSRENBANG
Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan
1 Kampung yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
Kecamatan yang bersangkutan

Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan


2 Kampung yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
Kecamatan yang bersangkutan

3
Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD Kabupaten/Kota

4 Menetapkan prioritas kegiatan yang diusulkan pada Forum SKPD


OUTPUT
 Rencana Kerja Pembangunan Kecamatan (RKP Kecamatan)
 Daftar prioritas kegiatan pembangunan di wilayah Kecamatan
menurut fungsi/ SKPD atau gabungan SKPD, yang siap
dibahas pada forum Satuan Kerja Perangkat Daerah dan
Musrenbang Kabupaten
 Daftar Usulan Rencana Kerja
Pembangunan Kecamatan (DURKP Kecamatan) yang
diajukan dalam Musrenbang Kabupaten.
 Terpilihnya delegasi Kecamatan untuk mengikuti Forum
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Musrenbang  Kabupaten
 Berita acara Musrenbang Tahunan Kecamatan
Musrenbang RPJMD Kutai Barat 2016 –
2018 sebagai 2021 sebagai implementasi
dasar dalam dari visi, misi dan Program
Berpedoman
penyusunan Kepala Daerah terpilih pada
RKPD Kutai Pilkada 9 Desember 2015
Barat 2019
Musrenbang juga harus berpedoman pada Prioritas
Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur

PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS PROV KALTIM

1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Perumahan dan Pemukiman
4. Pengembangan dunia usaha dan Pariwisata
5. Ketahanan Energi
6. Ketahanan Pangan
7. Penanggulangan Kemiskinan
8. Inprastruktur, Konektivitas dan
Kemaritiman
9. Pembangunan Wilayah
10. Politik Hukum dan Hankam
KERANGKA
PENDANAAN DAERAH
TAHUN 2018
APBD KUTAI BARAT DITARGETKAN SEBESAR 2,5
TRILYUN

Diprediksi akan terjadi


defisit apabila target
pendapatan terutama
dari Dana Perimbangan
Pusat tidak tercapai
Disebabkan kemampuan fiskal Tahun 2018 yang semakin menurun, maka
kebijakan daerah Kabupaten Kutai Barat dalam pengelolaan belanja pada
APBD 2018 sebagai berikut :
a) Menerapkan prinsip “money follow program” (pembiayaan untuk
program prioritas);
b) Fokus pada kegiatan untuk pencapaian Sasaran Prioritas RPJMD Kab.
Kutai Barat;
c) Meminimalisir kegiatan yang bersifat aksesoris yang tidak berorentasi
pelayanan publik;
d) Melakukan efisiensi pada belanja operasional dan pegawai;
e) Dilarang untuk membuat kegiatan baru kecuali kegiatan tersebut
diyakini mempercepat pencapaian Sasaran Prioritas RPJMD
Kabupaten Kutai Barat serta menjawab permasalahan dan isu-isu
terkini;
ISU & TANTANGAN PEMBANGUNAN
• Masih ada Kecamatan/Kampung yang sulit atau bahkan
belum dapat dijangkau moda transfortasi darat
INFRASTUKTUR • Hasil pembangunan tidak merata, terpusat di wilayah
Kabupaten

• Pertumbuhan ekonomi didominasi sektor yang tidak


EKONOMI berkaitan dengan aktivitas ekonomi masyarakat lokal
• Efisiensi usaha di sektor pertanian masih rendah

• Ketimpangan pendapatan
• Kemiskinana terkonsentrasi di wilayah perkampungan
SOSIAL • Angka penangguran meningkat
• Pudarnya budaya leluhur terutama gotong royong

Pemerintahan • Kinerja pemerintahan belum optimal karena SDM rendah

• Kerusakan lingkungan akibat aktivitas penambangan dan


Lingkungan
rawan banjir yang disebabkan kerusakan hutan
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N K U TA I B A R AT

RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN KUTAI BARAT
2016 - 2021
VISI PEMBANGUNAN KUTAI BARAT 2016 –
2021
MISI KUTAI BARAT 2016-2021
• Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar publik yang semakin merata ke
seluruh wilayah Kutai Barat;
1

• Peningkatan kualitas SDM melalui penyediaan pelayanan kesehatan dan


pendidikan yang semakin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat;
2

• Reformasi tata kelola pemerintahan dalam upaya menciptakan pemerintahan yang


bersih dan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah, dan murah;
3
• Pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi potensial dalam
upaya penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat, dengan tetap
4 memperhatikan kelestarian lingkungan hidup;
MISI JANGKA MENENGAH KAB. KUTAI BARAT
2016-2021
• Penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lokal,
terutama masyarakat miskin dan tidak mampu;
5

• Penerapan nilai-nilai keagamaan dan budaya luhur dalam upaya menciptakan


lingkungan dan hubungan sosial yang harmonis, tertib dan aman berbasiskan
6 sikap toleransi, tenggang rasa, dan gotong royong;

• Pemberdayaan peran kampung, pemuda dan perempuan sebagai basis


pembangunan masyarakat.
7
SASARAN PEMBANGUNAN
MISI I
Meningkatnya Infrastruktur dasar, perhubungan dan
1 telekomunikasi di wilayah Kutai Barat

Peningkatan Pemanfaatan Ruang Wilayah Yang Sesuai


2 peruntukkannya
SASARAN PEMBANGUNAN
MISI 2
Peningkatan akses masyarakat untuk memperoleh
1 pendidikan yang layak dan berkualitas

2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat


SASARAN PEMBANGUNAN
MISI 3
Terselenggaranya pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel serta
1 membaiknya kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

Terselenggaranya pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel serta membaiknya


2 kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

Terciptanya tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil


3
Terciptanya tertib penyelenggaraan administrasi kearsipan di lingkungan
4 pemerintah Kabupaten Kutai Barat
SASARAN PEMBANGUNAN
MISI 4
1 Meningkatnya investasi daerah dan perbaikan pelayanan mekanisme perijinan yang lebih cepat

2 Meningkatnya peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian masyarakat lokal

Meningkatnya peranan sektor pertanian dalam artian luas dalam


3 perekonomian Kutai Barat

4 Meningkatnya ketahanan dan stabilitas harga pangan

5 Berkembangnya objek dan daya tarik wisata daerah


Meningkatnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja serta hubungan industrial yang
6 terbina secara harmonis

7 Berkurangnya tingkat kerusakan hutan

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup


8
SASARAN PEMBANGUNAN
MISI 5
Berkurangnya jumlah penduduk miskin dan hampir miskin
1

Terselenggaranya upaya penanggulangan bencana daerah


2 secara efisien dan efektif
SASARAN PEMBANGUNAN
MISI 6
Terciptanya rasa aman, toleransi, saling pengertian dan kebersamaan antar etnik
1 dan golongan dalam kehidupan bermasyarakat

Berkembangnya nilai budaya yang berorientasi pada pelestarian dan aktualisasi


2 adat budaya lokal
SASARAN PEMBANGUNAN
MISI 7
1 Terciptanya tertib administrasi pemerintahan kampung

2 Terciptanya peningkatan pelayanan pada masyarakat kampung

Terciptanya partisipasi dan peran aktif pemuda, perempuan dan organisasi


3 kemasyarakatan dalam pembangunan daerah
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
YANG MENDUKUNG MISI

MISI URUSAN JUMLAH PROGRAM

1 Pekerjaan Umum 14

Perhubungan 9

Pemerintahan Umum 6

2 Pendidikan 5

Perpustakaan 1

Kesehatan 14

Pemberdayaan Perempuan 7

3 Pemerintahan Umum 34

Kepegawaian 4

Perencanaan Pembangunan 5
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
YANG MENDUKUNG MISI

MISI URUSAN JUMLAH PROGRAM

3 Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2

Kearsipan 9

4 Perindustrian 11

Pemerintahan Umum 16

Pertanian 18

Pariwisata 4

Tenaga Kerja 3

Kehutanan 2

Lingkungan Hidup 13

5 Sosial 14
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
YANG MENDUKUNG MISI

MISI URUSAN JUMLAH PROGRAM

5 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 4

6 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 7

Pendidikan 3

7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 7

Pemerintahan Umum 6

Pariwisata 8

Pemberdayaan Perempuan 4

Urusan Transmigrasi 3

TOTAL PROGRAM 233


TEMA PEMBANGUNAN TAHUNAN
RPJMD KAB. KUTAI BARAT 2016 – 2021
Efektivitas
Peningkatan Penggunaan Lahan
Penyelenggaraan Masyarakat san
Pendidikan dan Pemasokan Energi
Pemerataan Pelayanan Kesehatan Listrik yang Merata di
Peningkatan
Pembangunan yang merata di Seluruh Kab. Kutai
Kemandirian
Infrastruktur, terutama seluruh lapisan Barat
Masyarakat,
Semangat Infrastruktur Jalan di masyarakat hingga ke
Kegotongroyongan Kecamatan dan Kampung-Kampung
dan Kesejahteraan Kampung yang belum
tersentuh
Pemeringkatan
Kebutuhan
Masyarakat per
dengan
Menmbuhkan 2021
Motivasi
Kecamatan dan Per
Kampung
Berwirausaha
2020
2019
2018
2017
SASARAN & ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN TAHUN 2019
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat

DRAFT RANCANGAN AWAL


RKPD 2019
Pembangunan
merupakan langkah
Isu strategis daerah Isu setrategis sektortal
mewujudkan cita-cta
(visi)
UU No. 25 /2004
RPJMD sebegai acuan RENSTRA sebagai
acuan
SPPN pewujudan cita-cita Isu Daerah
Pembangunan
(visi) dalam 5 tahun sektoral
On the right track

(prinsip money follows program)


Holistik-Tematik, Pembangunan sektoral
Integratif dan (pendidikan, kesehatan
spasial dsb)
dijabarkan

RKP Nasional 2019


Koordinasi dan kerjasama RKPD Prov 2019
antar sektor
RKPD 2019 diperlukan untuk
menyatukan derap langkah seluruh
sektor/stakeholdar.
diperhatikan

Acuan Penyusunan Renja, RAPBD


diselaraskan
2019
PERENCANAAN HARUS DENGAN MODEL
PENDEKATAN MONEY FOLLOW PROGRAM
TUJUAN PENYUSUNAN RKPD

Mensinkronkan agenda dan program prioritas pembangunan nasional


yang tertuang di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019
1 dengan kebutuhan riil masyarakat Kabupaten Kutai Barat.

Menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta


Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan sebagai rujukan
2 dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2019

Merupakan landasan untuk menetapkan program dan kegiatan


daerah, serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi
3 program/kegiatan tahun anggaran berikutnya

Oprerasionalisasi RPJMD dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran


4 pembangunan jangka menengah
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat – Isu Wilayah
Isu regional (wilayah) Share PDRB Kutai Barat 2013-2016 (%)

Perekonomian wilayah didominasi sektor Lapangan Usaha 2013 2014 2015


r
2016*

galian dan pertamabangan, sementara 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,87 13,80 14,45 16,51
perekonomian sebagian besar 2 Pertambangan dan Penggalian 61,82 53,00 48,83 41,93

masyarakat lokal ditopang oleh sektor 3 Industri Pengolahan 4,56 5,28 5,59 6,47

pertanian dalam arti luas 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,10 0,10 0,10 0,10

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur


5 0,03 0,03 0,03 0,03
Ulang
Artinya sektor galian dan pertambangan 6 Konstruksi 8,93 10,91 12,05 13,74
tidak berkontribusi positif terhadap 7
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
5,15 6,26 7,06 7,94
perekonomian masyarakat lokal malah Sepeda Motor

8 Transportasi dan Pergudangan 1,28 1,45 1,55 1,74


sebaliknya perkembangan sektor galian
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,27 0,27 0,31 0,37
dan pertambanganan akan semakin 10 Informasi dan Komunikasi 0,88 0,88 0,97 1,10
menekan lahan pertanian masyarakat 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,11 0,12 0,13 0,14

lokal. 12 Real Estat 0,50 0,56 0,61 0,67

 alih fungsi lahan 13 Jasa Perusahaan 0,05 0,06 0,06 0,07

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan


14 3,95 5,19 5,72 6,30
Sosial Wajib

15 Jasa Pendidikan 1,05 1,32 1,56 1,76


Perekonomian wilayah ditopang 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,52 0,66 0,79 0,89

oleh sektor primer (berbasis SDA) 17 Jasa lainnya 0,19 0,22 0,27 0,31

namun tidak terkait dengan Produk Domestik Regional Bruto 100 100 100 100

perekonomian masyarakat lokal


Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat – Isu Wilayah

Isu regional (wilayah) Persentasi Penduduk Miskin per Kecamatan


Terhadap Jarak Ibukota Kecamatan
Kemiskinan, kemiskinan ke Ibukotan Kabupaten PERSENTASE PENDUDUK SANGAT MISKIN/MISKIN PER
didefinisikan sebagai KECAMAAN Vs JARAK IBUKOTA KECAMATAN KE
ketidakmampuan memenuhi Jarak Kemiskina IBUKOTA
18.00 KABUPATEN
Kecamatan
kebutuhan dasar. (KM) n (%) NYUATAN
Karektersitisk umum penduduk B. TONGKOK 1,57 2,76 16.00
miskin: SEK. DARAT 9,16 0,97
1). Aksesibilitas ekonomi yang 14.00

PERSENTASE PENDUDUK MISKIN (%)


M. MANAAR BULATN
rendah terhadap pendidikan, MELAK 16,17 1,40
kesehatan, sanitasi dll. 2) Kwalitas LG. BIGUNG 16,62 2,11 12.00
MA. PAHU
SDM dan penguasaan SDA rendah. TERING 25,68 5,92 10.00 LONG IRAM
3) Terbatasnya akses terhadap
DAMAI 29,86 7,34 PENYINGGAHAN
BONGAN
lapangan kerja. 4)
LONG IRAM 29,86 9,85 8.00
Ketidakmampuan berusaha karena DAMAI
tidak sehat secara jasmani/rohani. M. BULATN 30,21 13,69 SILUQ NGURAI
6.00 TERING
(disarikan dari Sudaryanto dan JEMPANG
NYUATAN 31,8 16,78
Rusastra, 2006) 4.00
MA. LAWA 45,13 3,07 B. TONGKOK
MA LAWA BENTIAN BESAR
LG. BIGUNG
Ketimpangan Wilayah, SILUQ NGURAI 63,35 6,37 MELAK
2.00 S. DARAT
Ketimpangaan wilayah dikukur BENTIAN BESAR 77,11 3,14
berdasarkan indeks Williamson. 0.00
Ketimpangan wilayah dapat juga
JEMPANG 99,46 5,38
0 20 40 60 80 100 120 140
diinterpetasikan dari presentasi MA. PAHU 105,37 11,14
penduduk miskin perkecamatan. BONGAN 129,5 8,88 JARAK IBUKOTA KECAMATAN KE IBUKOTA KABUPATEN (KM)
Berdasaran grafik, kecamatan-
PENYINGGAHAN 129,74 8,37
kecamatan yang dekat dengan pusat
pertumbuhan (daerah cepat
tumbuh) lebih maju dibanding
kecamatan-kecamatan di daerah
Persentase penduduk di wilayah pinggiran jauh lebih tinggi dibanding
pinggiran daerah pusat petumbuhan  Ketimpangan wilayah
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - isu dan permasalahan sektoral

Bidang Pekerjaan Umum dan


Bidang Pendidikan Bidang Kesehatan
Penataan Ruang
• Angka putus sekolah tinggi • Kekosongan obat, proses • Aksesibilitas antar kampung,
pada jenjang SMA dan SMK lelang baru dimulai pada bulan kecamatan dan pusat kegiatan
karena faktor ekonomi dan juni ekonomi belum maksimal
akses (geografis, sarana • Jumlah tenaga kesehatan pada • Alih fungsi lahan tinggi
transfortasi) pustu terlatih masih kurang • Rencana Tata Ruang Wilayah
• Rendahnya kualitas (terlatih APN, MTBS, BBLR, masih belum digunakan sebagai
pendidikan mengacu pada hasil SDIDTK dsb) acuan dalam pembangunan di
UAS SD dan SMP Banyak • Jumlah pengelola program daerah
guru yang belum berpendidikan promkes masih kurang. • Pranata bidang penataan ruang
S1 dan guru PTT yang berlatar Sebagian pengelola program masih belum memadai
belakang pendidikan non- Promkes di PKM belum
keguruan mengatahui uraian tugas sebagai
• Sarana pendukung kurang penyuluh
(lab, buku, alat peraga dll) • Kondisi Gedung RS banyak
yang tidak sesuai persyaratan
• Masih ada peralatan canggih
yang belum beroperasi karena
SDM belum bersertifikasi
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - isu dan permasalahan sektoral

Isu dan permasalahan sektoral

Bidang Perencanaan Bidang Perumahan dan Kawasan


Bidang Perhubungan
Pembangunan Permukiman
• Ketersediaan data yang • Banyak kegiatan yang bersifat • Moda transortasi umum belum
dibutuhkan dalam perencanaan teknis yang membutuhkan tersedia
dari SKPD terkait masih belum aparatur yang berlatar belakang • Fasilitas perlengkapan
optimal teknik transportasi darat, sungai dan
• Hasil-hasil penelitian belum udara masih kurang
digunakan dalam proses • Pengungaan transportasi darat
perencanaan. cendrung meningkat, namun
• Penelitian terkait isu-isu kondisi sarana dan prasarana
strategis daerah belum banyak pendukung masih belum kurang
• Stakeholder balum terlibat
secara maksimal dalam proses
perencanaan
• Adanya program dan kegiatan
SKPD yang belum sesuai
dengan arah RPJMD dan
Renstra
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - Isu dan permasalahan sektoral

Bidang Administrasi
Bidang Pemberdayaan
Bidang Lingkungan Hidup Kependudukan dan
Perempuan
Pencatatan Sipil
• Laju kerusakan dan • E-KTP belum optimal • Partisipasi perempuan dalam
pencamaran lingkungan • Partisipasi masyarakat untuk pembangunan, keterwkilan
tidak sebanding dengan mencatatkan Akte secara politis dsb. masih
usaha pemulihan Kelahiran, Akte Kamatian, rendah
• Kesadaran masyarakat dan Akte Perkawinan dan Akte • Masyarakat masih enggan
pelaku industri terhadap Perceraian masih rendah melaporkan tindak
kelestarian lingkungan • Pengendalian penduduk kekerasan terhadap anak dan
masih kurang masih belum optimal perempuan
• Peningkatan jumlah • Kuantitas dan kualitas SDM
kendaraan bermotor, industri pada kantor PPKB masih
dan kegiatan usaha lainnya rendah.
semakin meningkatakan
emisi karbon
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - Isu dan permasalahan sektoral

Bidang Kepemudaan dan Bidang Komunikasi dan


Bidang Sosial
Olah Raga Informatika
• Sarana olah raga masih • Penyebaranluasan informasi • Belum optimalnya
terbatas kepada masyarakat masih penaganan bagi penyandang
• Saran dan prasaran untuk terbatas cacat dan PMKS
mewadahi aktifitas dan • Belum optimalnya (penyandang masalah
kreatifitas generasi muda Pemanfaatan TIK dalam kesejahteraan sosial)
masih terbatas penyelenggaraan • Tingginya angka
• Kualitas atlit masih rendah pemerintahan dan pelayanan penyalahgunaan narkoba
publik • Panti sosial, panti jompo
• Rencana induk TIK belum dan tempat penanggulangan
ada kejiwaan masih belum
• Masih terbatasnya sarana tersedia
dan prasarana monitoring isi • Fasilitas transportasi dan
siaran di Media Televisi dan dan biaya operasional
Radio pendataan,pembinaan dan
pemberdayaan terkait
masalah sosial masih sangat
minim
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - Isu dan permasalahan sektoral

Bidang Kearsipan Bidang Perpustakaan Bidang Tenaga Kerja


• SDM pengelola kearsipan • Terbatasnya kualitas SDM • Rendahnya tingkat
secara profesional masih pengelola perpustakaan pendidikan tenaga kerja
terbatas. Tenaga fungsional lokal (didominasi SMA)
arsiparis dan pustakawan sehingga kalah bersaing
belum tersedia di seluruh dengan tenaga kerja yang
perangkat daerah berasa dari luar daerah
• Kesadaran akan pentingnya • Pasar tenaga kerja tidak bisa
arsip masih rendah diisi oleh tenaga kerja lokal
karena kualifikasi tidak
terpenuhi
• Infomasi pasar kerja masih
bulum optimal
• Terbatasnya sarana
prasarana pelatihan BLK.
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - Isu dan permasalahan sektoral

Bidang otonomi daerah,


Pemerintahan umum,
Bidang Pemberdayaan
administrasi keuangan daerah, Bidang Koperasi dan UKM
Masyarakat dan Desa
perangkat daerah, kepegawian
daerah, dan persandian
• Kualitas SDM aparatur sangat • Belum optimalnya pengelolaan • Daya saing produk koperasi,
perlu ditingkatkan terutama dan penggunaan usaha bersama usaha mikro, kecil dan
dalam hal disiplin dan kampung (UBK) menengah lebih rendah
profesionalisme. • Rendahnya kualitas SDM dibanding barang luar
• Penataan pegawai belum aparatur kampung • Inovasi produksi, proses masih
sepenuhnya sesuai dengan • Rendahnya kemampuan kurang
kompetensi dan analisis masyarkat desa dalam • Kemitraan dengan lembaga
kebutuhan jabatan mengakses kesempatan kuangan dalam pembiayaan
• Pendataan aset belum tuntas, berusaha belum terwujud
masih ada aset2 yang belum
terverifikasi
• PAD kecil, salah satunya
diakibatkan pendapatan BUMD
masih terbatas
• Dana perimbangan semakin
menurun
• Pelayanan publik masih terbatas
Isu dan Permasalahan Pembangunan di Kabupaten Kutai Barat - Isu dan permasalahan sektoral

Bidang Pertanian Bidang Pariwisata Bidang Perdagangan


• Produksi dan produktivitas • Objek daya tarik wisata • Jejaring pasar keluar
pertanian masih rendah belum optilmal wilayah kabupaten belum
• Sektor pertanian belum dikembangkan terbentuk
terkait dengan industri • Sarana prasarana pendukung • Kerjasma dengan berbagai
pengolahan pariwisata masih terbatas stakholder masih kurang
• Tenaga penyuluh pertanian • Belum memiliki ikon wisata
masih terbatas yang mampu bersaing
• Dukungan subsistem dengan kabupaten lain
agribisnis masih belum • Kesiapan masyarakat
tersedia (penyedian bibit, sebagai tuan rumah masih
budidaya, pemasaran, dan perlu ditingkatkan
permodalan)
Tema dan Prioritas RKPD 2019 – sintesis isu, tinjauan kebijakan dan tema RKPD 2019

Isu Sektoral Tinjauan Draft Rancangan


Isu Wilayah
Awal RKP Nasional 2019
Ekonomi daerah pinggiran • Mutu pendidikan rendah
belum berkembang, sektor • Layanan kesehatan Tema:
pertambangan dan galian tidak terbatas “Pemerataan Pembangunan
terkait dengan perekonomian • Konektivitas belum untuk Pertumbuhan Berkualitas”
masyarkat lokal merata
 Ketimpangan wilayah dan • SDM masyarkat masih Prioritas Nasional
kemiskinan rendah • Pembangunan Manusia melalui
• Produktivitas lahan Pengurangan Kemiskinan dan
pertanian masih rendah Peningkatan Pelayanan Dasar
• Pengurangan Kesenjangan Antar
• ODTW Belum Wilayah melalui Penguatan
berkembang Konektivitas dan Kemaritiman
Akses masyarkat terhadap
• Produk Kutai Barat • Peningkatan Nilai Tambah melalui
layanan kesehatan, pendidikan Pertanian, Industri dan Jasa Produktif
masih belum bisa
sanitasi dll menjadi berkurang • Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan
bersiang dg. Produk luar dan Sumber Daya Air
karena faktor ekonomi
• Alih fungsi lahan tinggi • Stabilitas Keamanan Nasional dan
Kesuksesan Pemilu

Tema RKPD 2019 :


“Pemerataan Pembangunan Infrastrukur Terutama Infrastruktur Jalan
di Kecamatan dan Kampung yang belum tersentuh”
Tema dan Prioritas RKPD 2019 - Prioritas Daerah

Tema RKPD 2019 :


“Pemerataan pembangunan dalam rangka menurunkan ketimpangan dan kemiskinan”  usul

Prioritas Daerah

Pengurangan Peningkatan Pembangunan Peningkatan Kesuksesan


Ketimpangan perekonomian SDM melalui kualitas Pileg dan
Wilayah masyarakat peningkatan pelayanan Pilpres
melalui melalui kualitas publik melalui
peningkatan pertanian dan pelayanan peningkatan
konektivitas industri kecil dasar tata kelola
pemerintahan

1 2 3 4 5
Tema dan Prioritas RKPD 2019 – Program prioritas dan arah kegiatan prioritas

Peningkatan
Peningkatan/pe
konektivitas
mbangunan
perekonomian
infrastruktur
masy. kampung
jalan dan
dengan pusat
jembatan
pertumbuhan
Pengurangan
Ketimpangan

Wilayah melalui • Peningkatan/pembangunan
Perluasan jejaring infastruktur jalan bagi kecamatan
pemasaran produk peningkatan
dan kampung yang belum
Disprindagkop
pertanian konektivitas terkoneksi
Dinas Pertanian
Dinas Perikanan
• Penguatan kapasitas • Peningkatan/pembangunan
kelembagaan infrastruktur jembatan bagi
Dinas Ketahanan Pangan
kecamatan dan kampung yang
pertanian (poktan
belum terkoneksi
dan gapoktan)

Dinas PUPR

Prioritas daerah
Sasaran prioritas
Arah kegiatan prioritas
Tema dan Prioritas RKPD 2019 – Program prioritas dan arah kegiatan prioritas

• Peningkatan mutu produk


pertanian dan industri kecil
• Penurunan penggunan pestisida
Peningkatan
Peningkatan • Standarisasi produk industri
produktivitas dan daya saing kecil
• Pengembangan ekonomi kreatif
produksi pertanian produk berbasis bahan lokal
masyarakat secara pertanian dan • Peningkatan akses terhadap
berkelanjutan industri kecil permodalan
Disdagkop
Dinas PUPR
Peningakatan Dinas LH
• Peningkatan pelayanan penyediaan bibit perekonomian Dinas Pertanian
• Peningkatan pelayanan akses permodalan masyarakat Dinas Perikanan
• Peningkatan pelayanan proses produksi melalui pertanian Dinas Ketapang
• Peningkatan pelayaan penanggulangan
hama dan penyakit dan industri kecil
• Pengendalian alih fungsi lahan
• Peningkatan pengetahuan dan
keterampilan petani dan
Dinas Pertanian, Dinas Perikanan pelaku usaha kecil menengah.
Disdagkop, Dinas PUPR Peningkatan • Peningkatan kapasitas
Dinas LH kapasitas SDM manajerial petani dan pelaku
usaha kecil menengah
petani dan
pelaku usah Dinas Ketapang
Prioritas daerah kecil Dinas Pertanian
menengah Dinas Perikanan
Sasaran prioritas Disdagkop
Arah kegiatan prioritas
Tema dan Prioritas RKPD 2019 – Program prioritas dan arah kegiatan prioritas

Peningkatan
pelayanan
kesehatan dan
Gizi masyarakat
Peningkatan Pembangunan
kualitas sumber daya
pelayanan manusia melalui
peningkatan • Peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan kesehatan
kualitas • Peningkatan kualitas tenaga kesehatan
pelayanan dasar • Peningkatan akses terhadap pelayanan
kesehatan dan gizi (dikonfirmasi kasus
gizi buruk)
• Peningkatan sarana dan
prasarana pendidiikan Dinas Kesehatan
• Peningkatan kualitas guru
• Peningkatan akses terhadap
RSUD HIS
pelayanan pendidikan Dinas PUPR
Dinas Sosial
Disdikbud
Dinas PUPR Peningkatan • Peningkatan sanitasi
• Peningkatan pelayanan air minum
permukiman
Prioritas daerah layak bagi
Sasaran prioritas masyarkat Dinas PUPR
Arah kegiatan prioritas Dinas Perkim
Tema dan Prioritas RKPD 2019 – Program prioritas dan arah kegiatan prioritas

Peningkatan Peningkatan
Peningkatan sarana prasarana
kualitas
kompetensi aparatur
pelayanan publik
aparatur
melalui
peningkatan tata • Pemantapan pengelolaan
aset daerah
kelola • Pengadaan saran dan
pemerintahan prasaran apatur

• Pendidikan dan pelatihan


aparatur BKAD
• Peningkatan kinerja aparatur

BKPPD
Sekretariat Daerah • Peningkatan kualitas
perencanaan monitoring dan Sekretariat Daerah
Peningkatan evaluasi Bapelitbangda
Good • Penguatan kelambagaan
perangkat daerah BKAD
Governance
Prioritas daerah • Peningkatan kinerja BAPENDA
(transparansi, efisiensi dan
Sasaran prioritas efektifitas) pengelolaan Ispektorat
Arah kegiatan prioritas keuangan daerah
Tema dan Prioritas RKPD 2019 – Program prioritas dan arah kegiatan prioritas

Peningkatan
keamaan
Peningkatan wilayah
koordinasi Kesuksesan
antar instansi Pemilihan
dan lembaga Umum • Pemantapan keamanan
lingkungan
• Peningkatan kesadaran
• Peningkatan koordinasi masyarakat akan keamanan
dengan Polres Kutai Barat
• Peningaktan koordinasi Pol PP
dengan Kodam
Kesbangpolinmas
• Peningaktan koordinasi
dengan lembaga Adat

Prioritas daerah
Sasaran prioritas
Arah kegiatan prioritas
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Anda mungkin juga menyukai