Anda di halaman 1dari 13

TREATMENT PLAN

Nadya Susanti, S.Tr.TW., MKM


Treatment Plan

 Rencana terapi yang komprehensif menggambarkan terapi dari


permulaan terapi sampai kepada maintenance dari perilaku
yang ditargetkan

 Rencana terapi akan memberikan gambaran detail mengenai


apa yang akan dilakukan klinisi dan apa yang diharapkan dari
pasien serta interaksi antara klinisi dan pasien
SMART
Criteria
 S : Specific
 M : Measurable
 A : Achievable/Attainable
 R : Realistic
 T : Timely
Format Goals

Example:
 A : Audience A. Betty
 B : Behavior B. Memproduksi fonem / s /
 C : Condition C. posisi awal kata sambil menamai
 D : Degree gambar tanpa cues
D. Akurasi 90% selama tiga sesi
berturut-turut
Guidelines on Selecting
Target Behaviors
1. Select behaviors that will make an immediate and socially signifcant
difference in the communicative skills of the client.
2. Select the actual target behaviors, not their surrogates.
3. Select behaviors that help expand communicative skills.
4. Select behaviors that are linguistically and culturally appropriate for the
client.
Teaching Phrase/Instructions

 Pemberian instruksi yang tepat menjadi salah satu


bagian yang terpenting dalam pelaksanaan proses
terapi sehingga harus direncanakan dengan baik.

 Tentukanlah teaching phrase yang akan digunakan


sebelum melakukan terapi.
How to Prepare Effective Instructions

1. Select the target behavior


2. Make an analysis of the target behavior.
3. Find out how the target behavior can be evoked
4. Write out instructions that help evoke the target behavior.
5. Instruct at the client’s level of education and sophistication.
How to Prepare Effective Instructions

6. Rehearse the instructions.


7. Deliver instructions in a natural, conversational manner.
8. Test the client’s understanding of your instructions.
9. Repeat all or portions of your instructions
10. Give new instructions whenever you change the target behavior
or you shift training to a higher level.
Contoh
Klien : Perempuan usia 8 tahun
Kasus
Diagnosis : Gangguan artikulasi
LTG : Klien dapat meningkatkan produksi /l/ di semua posisi pada
semua konteks tanpa cues sesuai usia perkembangan
STG 1 : Klien mampu memproduksi /l-/ pada konteks kata dengan tingkat
keakuratan 90% selama 3 sesi berturu-turut
STG 2 : Klien mampu memproduksi /-l-/ pada konteks kata dengan
tingkat keakuratan 90% selama 3 sesi berturu-turut
STG 3 : Klien mampu memproduksi /-l/ pada konteks kata dengan
tingkat keakuratan 90% selama 3 sesi berturu-turut
Rasional : Menurut Templin (1957) fonem /l/ diproduksi pada usia 6
tahun.
Instruksi: (lihat ebook hal 245)
1. Yuk coba letakkan ujung lidahmu di sini (tunjukkan posisi lidah
yang benar untuk /l/). Sekarang ucapkan /la/ sambil turunkan ujung
lidah ya. Apakah kamu mendengar suara [la]? Ok bagus. Coba
ulangi lagi.
2. Lihat ke cermin, coba buka mulutmu seperti ini (tunjukkan
pembukaan mulut untuk menunjukkan penempatan lidah). Sekarang
ucapkan /l/.
Thanks
Do you have any questions?
nadyasusanti3@gmail.com
081568222014

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai