Anda di halaman 1dari 11

Cara Menentukan Golongan dan Periode

Suatu Atom Dari


Konfigurasi Elektron
Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk
melakukan konfigurasi elektron.
1. Berdasarkan konfigurasi elektron model Bohr.
2. Berdasarkan konfigurasi elektron model
mekanika kuantum.

Bagaimana cara menentukan golongan dan


periode suatu atom dari konfigurasi elektron?
Fungsi dari konfigurasi elektron digunakan sebagai cara
untuk mengetahui jumlah elektron pada setiap kulit atom.

Selain itu, konfigurasi elektron dapat memberikan


informasi letak golongan dan periode suatu atom.

Penentuan letak golongan dan periode suatu atom lebih


tepat jika menggunakan konfigurasi elektron model
mekanika kuantum.
Konfigurasi elektron model Bohr terlihat lebih sederhana
namun tidak dapat digunakan untuk menentukan jenis
elektron golongan A atau golongan B.
Contoh 1: Tentukan letak golongan dan periode atom
Litium (Li) dengan nomor atom 3.
Jawab .
Melalui konfigurasi model atom Bohr diperoleh hasil
konfigurasi elektron untuk atom Li adalah  3Li = 2, 1
atau
Atom /Kulit K L

Li
3
2 1

Elektron pada kulit terluar untuk konfigurasi elektron Li adalah 1


sehingga atom Li terletak pada golongan I. Elektron mengisi kulit
kedua atau n = 2 (kulit L) sehingga letak periode atom Li berada
pada periode 2.
Konfigurasi elektron model Bohr terlihat
sederhana, namun memiliki kelemahan karena
tidak dapat menentukan suatu atom memiliki
jenis golongan A atau golongan B.
Sehingga perlu model lain dalam menentukan
periode dan golongan suatu atom.
Cara Menentukan Golongan dan Periode Suatu Unsur
dari Konfigurasi Elektron Model Mekanikan Kuantum

Dalam penentuan golongan dan periode dengan


konfigurasi elektron model mekanika kuantum, penentuan
perlu memperhatikan kriteria berikut:

•Jika konfigurasi elektron berakhir pada subkulit s atau p


maka unsur tersebut berada pada golongan A.

•Jika konfigurasi elektron berakhir pada subkulit d maka


unsur terletak pada golongan B.

•Jika konfigurasi elektron berakhir pada subkulit f maka


unsur berada pada Lantanida dan Aktinida.
Golongan A : jumlah elektron yang menempati
1).
kulit terluar pada sub kulit s dan p

     Jika s = 1, golongan IA
     Jika s = 2, golongan IIA
     Jika s + p = 3, golongan IIIA
     Jika s + p = 4, golongan IVA
     Jika s + p = 5, golongan VA
     Jika s + p = 6, golongan VIA
     Jika s + p = 7, golongan VIIA
     Jika s + p = 8, golongan VIIIA
2. Golongan  B, jumlah elektron yang
menempati sub kulit [ns + (n-1)d]
     Jika s + d = 11, golongan IB
     Jika s + d = 12, golongan IIB
     JIka s + d = 3, golongan IIIB
     Jika s + d = 4, golongan IVB
     Jika s + d = 5, golongan VB
     Jika s + d = 6, golongan VIB
     Jika s + d = 7, golongan VIIB
     Jika s + d = 8,9 dan 10, golongan VIIIB
Contoh 2: 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2
•Elektron valensi berada pada subkulit s artinya Mg berada
pada golongan A.
•Karena elektron valensi pada subkulit s adalah 2 elektron
artinya berada pada golongan 2, tepatnya golongan 2A.
•Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengan nilai n
= 3, artinya Mg berada pada periode 3.
•Jadi, Mg berada di golongan IIA periode 3
Contoh 3: 29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
•Elektron valensi berada pada subkulit [ns + (n-1)d] = 11
artinya Cu berada pada golongan IB.
•Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengan nilai n
= 4, artinya Cu berada pada periode 4.
Jadi, Cu berada di golongan I B periode 4.
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai