MENILAI PROYEK DENGAN

NPV
CONTOH : PEMILIHAN AKTIVA
 ADA 2 MESIN A DAN B
• MESIN A BERHARGA 15 JUTA USIA
EKONOMIS 3 TAHUN, BIAYA
OPERASI 4 JUTA /TH, MESIN B
BERHARGA 10 JUTA USIA
EKONOMIS 2 TAHUN, BIAYA
OPERASI 6 JUTA /TH
KARENA MESIN MEMILIKI KAPASITAS YG
SAMA,PILIHAN KITA DIDASARKAN ATAS BIAYA
TERENDAH, JIKA TK BUNGA 10% MAKA NPV
ADALAH :
MESIN BIAYA DLM JUTAAN RP
TAHUN KE
0 1 2 3 PV
i =10%
A 15 4 4 4 24,95

B 10 6 6 - 20,41
 DIMENSI WAKTU YG SAMA
MES BIAYA DLM JUTAAN RP TAHUN KE
IN
0 1 2 3 4 5 6 PV
i=10
%
A 15 4 4 19 4 4 4 43,69

B 10 6 16 6 16 6 6 51,22
CARA INI REPOT SEBAB JIKA MESIN A
USIA 11TH DAN MESIN B 9 TAHUN
MAKA COMMON HARIZONNYA HARUS
SEBANYAK 99
• SEBAIKNYA GUNAKAN PENDEKATAN EQUIVALENT COST,
PRINSIPNYA ADALAH PENGELUARAN 15 JUTA PD TAHUN
NOL, 4JUTA PD TAHUN KE 1 DAN 4 JUTA PD TH KE 2 DAN
4JUTA KE 3, MEMPUNYAI NILAI SEKARANG (i=10%)
SEBESAR RP.24,95 JUTA.EQUIVALENT DENGAN
PENELUARAN PER TAHUN SEBESAR BERAPA SELAMA 3
TAHUN? PERHITUNGAN EQUIVALENT COSTNYA MESIN A
ADALAH : 24,95 = X/1,1 +X/(1,1)²+X/(1,1)³X = 10,03 JUTA
• MESIN B 20,41= X/1,1 +X/(1,1)² = 11,76 JUTA
 KUNCI MENGHITUNG NPV
ADALAH :
1. MENAKSIR ALIRAN KAS
2. MENENTUKAN TINGKAT BUNGA
YG LAYAK
3. MEMASUKKAN PENGARUH INFLASI
PADA ESTIMASI BIAYA DAN
PENERIMAAN SERTA PD TINGKAT
BUNGA.