Anda di halaman 1dari 12

Pengendalian

Internal
Nama Kelompok:

1. 070 Zenit Carolin


2. 085 Ade Garini Wydyasari
3. 094 Agna Maulidyah
Pengendalian Internal
 Secara Umum: metode dan prosedur yang digunakan untuk
mengamankan aset dan sumber daya lainnya dan untuk
memastikan bahwa aset dan sumber daya tersebut
digunakan sebagai diarahkan oleh manajemen.

 Secara Formal: pengendalian internal terdiri dari rencana


organisasi dan semua metode dan ukuran terkoordinasi yang
diadopsi dalam organisasi untuk melindungi asetnya,
memeriksa keakuratan dan keandalan data akuntansi,
mempromosikan efisiensi operasional, dan mendorong
kepatuhan pada manajerial yang ditentukan kebijakan dan
hukum yang berlaku.
personel tingkat tinggi mungkin bisa mengesampingkan kebijakan dan prosedur yang ditentukan.

Batasan Pengendalian Internal


Collusion, dua atau lebih
Judgment, Keputusan dibuat
individu, bekerja bersama,
oleh manusia, seringkali di
mungkin mampu mengelak
bawah kendala tekanan dan
dari kendali.
waktu, berdasarkan informasi
yang ada.

Cost vs. Benefit, Risiko


Breakdowns, Karyawan
kegagalan dan potensi
mungkin tidak memahami
efeknya harus dibandingkan
instruksi atau mungkin hanya
dengan biaya untuk
membuat kesalahan.
membangun kendali.
Kesalahan mungkin terjadi
karena baru sistem dan proses.

Management Override ,
personel tingkat tinggi
mungkin bisa
mengesampingkan kebijakan
dan prosedur yang ditentukan.
Tantangan Implementasi Utama
Desecion Making
Culture (Budaya) (Pengambilan Keputusan) Organization (Organisasi)

• Orientasi kinerja yang berbeda • Kurangnya kejelasan seputar • tidak cukup fungsionalitas
(Keserasian Sosial daripada tingkat akuntabilitas dan silang dari perspektif
pemegang saham kembali) otoritas perusahaan)
• Akuntabilitas individu terbatas • Pengambilan keputusan yang • Struktur yang menghalangi
untuk hasil kompleks, lambat dan pemberdayaan
• Tidak adanya gesekan / birokratis • Dukungan administratif lama
tantangan terbuka dalam • Kurang didukung fakta, yang tidak produktif (HRD, IT,
interaksi internal (fokus pada karena kurangnya dll)
menjaga harmoni) transparansi data
Kontrol Preventif, Detectif dan Korektif

Kontrol Preventif,
mencegah hasil-hasil yang
tidak diharapkan
sebelum terjadi
Kontrol Korektif, dirancang
untuk memastikan bahwa Kontrol Detektif,
tindakan menemukan hasil-hasil
korektif diambil ntuk yang tidak diharapkan
memperbaiki hal-hal yang tidak
pada saat terjadinya
diharapkan atau untuk
memastikan bahwa hal-hal
tersebut tidak
terulang
Standar Internal Kontrol
Berperan dalam menentukan tujuan yang
akan di capai dan menjadi dasar Pengukuran

Standar Internal Kontrol dibagi 3:


Standar Operasi : Standar produksi, akuntansi biaya, tugas, industridll

Standar Umum : Keyakinan yang wajar, perilaku yang mendukung,


integritas dan kompetensi, tujuan kontrol, pengawasan kontrol

Standar Rinci : Dokumentasi, pencatatan transaksi dan kejadian


dengan layak dan tepat waktu, otorisasi dan pelaksanaan transaksi
dan kejadian, pembagian tugas, pengawasan, akses dan akuntabilitas
ke sumber daya / dan catatan
Hubungan Pengendalian Intern
Dengan Ruang Lingkup Pemeriksaan
Jika pengendalian intern suatu satuan usaha Untuk mencegah kemungkinan tersebut, jika dari hasil
lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan, pemhaman dan evaluasi atas pengendalian intern
ketidak akuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan, auditor menyimpulkan bahwa
perusahaan sangat besar. Bagi akuntan public, pengendalian
hal tersebut menimbulkan risiko yang besar, intern tidak berjalan efektif, maka auditor harus
dalam arti risiko untuk memberikan opini tidak memperluas scope pemeriksaannya pada waktu
sesuai dengan kenyataan, jika auditor melalukan substantive test. Misalnya :
kuranghati-hati dalam melakukan pemeriksaan 1. Pada waktu mengirim konfirmasi piutang, jumlah
dan tidak cukup mengumpulkan bukti-bukti konfirmasi yang dikirimkan harus lebih banyak
yang mendukung pendapat yang diberikannya. 2. Pada waktu melakukan uji stock atas perhitungan
fisik
persediaan opname, harus lebih banyak
Sebaliknya jika auditor menyimpulkan bahwa
pengendalian intern berjalan efektif , maka scope
pemeriksaan pada waktu melakukan substantive test
bisa
dipersempit..
Bagaimana melakukan pemahaman dan
evaluasi atas pengendalian intern?
Baik buruknya pengendalian intern
akan memberikan pengaruh yang
Pemahaman dan
besar terhadap :
evaluasi atas Keamanan asset perusahaan
Dapat dipercayai atau tidaknya laporan
pengendalian intern keuangan perusahaan
merupakan bagian yang Lama atau cepatnya proses
pemeriksaan akuntan
sangat penting dalam Tinggi rendahnya audit fee
proses pemeriksaan oleh Jenis opini yang akan diberikan
akuntan publik
Akuntan Publik
Tiga cara yang bisa digunakan akuntan publik

Internal control Flow chart Narrative


quetionnaires
5 Komponen pengendalian intern

3. Aktivitas 1. Lingkungan
Pengendalian pengendalian

4. Informasi dan
2. Penilaian Resiko
komunikasi

5. Pemantauan
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN
ENTITAS
Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen
dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian.

Adanya kolusi di antara dua orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan
pengendalian intern

Faktor lain yang membatasi pengendalian intern adalah biaya tidak boleh melebihi
manfaat yang diharapkan dari pengendalian tersebut. Meskipun hubungan
manfaat-biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangkan

Anda mungkin juga menyukai