Anda di halaman 1dari 32

ALIRAN

PSEUDOPLASTIS

Kelompok 3
Siti Mariya Ulfah
Annatus Sholehah
Reyhan Amiruddin
Elsy Afidayati
Kurniawan Hidayat P.P.
SIFAT ALIR (fluiditas)

• Sifat mengalir suatu benda/bahan/sediaan

• Misalnya sifat alir serbuk


Suatu bulk serbuk ada analoginnya dengan cairan non-Newton.
Partikel-partikel serbuk dipengaruhi oleh gaya tarik menarik
sampai derajat bermacam-macam. Oleh karena itu serbuk dapat
mengalir bebas atau mampat tergantung besar gaya tarikannya
SIFAT ALIR (fluiditas)

• Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat alir dari serbuk


- ukuran partikel
- bentuk
- porositas
- kerapatan
- pola permukaan
RHEOLOGI

• Asal kata
Rheos : ilmu
Rogos : mengalir

• Pengertian
Rheologi adalah ilmu yang mempelajari tentang aliran
zat cair dan deformasi zat padat
RHEOLOGI

Rheologi –berhubungan dengan—Viskositas


• Viskositas : Suatu pernyataan tahanan dari
suatu cairan untuk mengalir
• Viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan
internal“
RHEOLOGI & VISKOSITAS

•  AIR yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah,


sedangkan MADU yang "tebal", memiliki viskositas yang
lebih tinggi. Sederhananya, SEMAKIN RENDAH
VISKOSITAS SUATU FLUIDA, SEMAKIN BESAR JUGA
PERGERAKAN DARI FLUIDA tersebut.
RHEOGRAM

• A plot of the shear stress versus the shear rate for a


fluid
(Sebuah alur tegangan geser banding laju geser untuk cairan)
Contoh di Bidang Farmasi

• Cairan dapat diterapkan pada :


a. Pencampuran
b. Pengurangan ukuran partikel dari system dispersi dengan shear
c. Pelewatan melalui mulut, penuangan, pengemasan dalam botol,
pelewatan melalui jarum suntik
d. Perpindahan cairan
e. Stabilitas fisik system disperse
Contoh di Bidang Farmasi

• Semi solid diterapkan pada


a. Penyebaran dan pelekatan pada kulit
b. Pemindahan dari wadah atau tube
c. Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan-cairan
d. Pelepasan obat dari basisnya
Contoh di Bidang Farmasi

• Padatan diterapkan pada


a. Aliran serbuk dari corong ke lubang cetakan tablet/kapsul
b. Pengemasan serbuk/granul

• Pemprosesan diterapkan pada


a. Kapasitas produksi alat
b. Efisiensi pemrosesan
PENGGOLONGAN SISTEM CAIR MENURUT TIPE ALIRAN DAN
DEFORMASINYA

NEWTONIAL

RHEOLOGI
ALIRAN PLASTIS

ALIRAN
NON-NEWTONIAL PSEUDOPLASTIS

ALIRAN DILATAN
SISTEM NON NEWTONIAL

• Pada cairan non-Newton, shearing rate (laju geser) dan


shearing stress (tegangan geser) tidak memiliki
hubungan linear, viskositasnya berubah-ubah tergantung
dari besarnya tekanan yang diberikan.
SISTEM NON NEWTONIAL

• Tipe aliran non-Newton terjadi pada dispersi heterogen


antara cairan dengan padatan seperti pada koloid,
emulsi, dan suspense cair,salep.
• Ada 3 jenis tipe aliran dalam sistem Non-Newton,
yaitu : PLASTIS, PSEUDOPLASTIS, dan DILATAN
SISTEM NON NEWTONIAL
ALIRAN PSEUDOPLASTIS

• Aliran pseudoplastis ditunjukkan oleh beberapa


bahan farmasi yaitu gom alam dan sintesis seperti
dispersi cair dari tragacanth, natrium alginat, metil
selulosa, dan natrium karboksimetil selulosa
ALIRAN PSEUDOPLASTIS

• Aliran pseudoplastis diperlihatkan oleh polimer-polimer


dalam larutan, hal ini berkebalikan dengan sistem plastis,
yang tersusun dari partikel-partikel tersuspensi dalam
emulsi.
• Kurva untuk aliran pseudoplastis dimulai dari (0,0) , tidak
ada yield value, dan bukan suatu harga tunggal
ALIRAN PSEUDOPLASTIS

• Viskositas aliran pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya rate of


shear (laju geser) . Rheogram lengkung untuk bahan-bahan
pseudoplastis ini disebabkan adanya aksi shearing (pergeseran) terhadap
molekul-molekul polimer (atau suatu bahan berantai panjang)
ALIRAN PSEUDOPLASTIS

• Dengan meningkatnya shearing stress (tegangan geser), molekul-


molekul yang secara normal tidak beraturan, mulai menyusun sumbu
yang panjang dalam arah aliran. Pengarahan ini mengurangi tahanan
dari dalam bahan tersebut dan mengakibatkan rate of shear yang lebih
besar pada tiap shearing stress berikutnya
ALIRAN PSEUDOPLASTIS

FN = η’ G
Eksponen N meningkat pada saat aliran meningkat hingga seperti aliran newton.
Jika N=1 aliran tersebut sama dengan aliran newton
ALIRAN PSEUDOPLASTIS

FN = η’ G
Eksponen N meningkat pada saat aliran meningkat hingga seperti aliran newton.
Jika N=1 aliran tersebut sama dengan aliran newton
ALIRAN PSEUDOPLASTIS
REVIEW JURNAL FORMULASI

IDENTITAS JURNAL
• Judul : PENGEMBANGAN FORMULASI TABLET MATRIKS
GASTRORETENTIVE FLOATING DARI
AMOKSISILIN TRIHIDRAT
• Penulis : Nursiah Hasyim, Mirawati , dan Sri Sulistiana
• Instansi : Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin, Makassar Fakultas Farmasi,
Universitas Muslim Indonesia, Makassar
• Tujuan : bertujuan untuk memformulasi tablet gastroretentive
floating dari amoksisilin trihidrat yang memenuhi syarat dan
memiliki waktu pengapungan yang lama di lambung
REVIEW JURNAL
(LATAR BELAKANG)

• Amoksisilin adalah obat untuk infeksi bakteri Helicobacter


pylori
• Tetapi amoksisilin tidak dapat bertahan lama di lambung
• Maka amoksisilin harus diformulasi dalam suatu bentuk sediaan
yang dapat bertahan lama di lambung
• Misal-nya bentuk sediaan tablet gastroretentive
REVIEW JURNAL
(LATAR BELAKANG)

• Salah satu jenis sediaan tablet gastroretentive adalah floating


system, yang merupakan system dengan densitas yang kecil,
yang memiliki kemampuan mengambang kemudian mengapung
dan tinggal di lambung untuk beberapa waktu.
REVIEW JURNAL
(METODE PENELITIAN)

• Metode Penelitian yang diterapkan yaitu :


1. Evaluasi Massa Serbuk
2. Evaluasi Massa Tablet
REVIEW JURNAL
(METODE PENELITIAN)

1. Evaluasi Massa Serbuk


• Uji Sifat Alir dan Sudut Diam
Sejumlah gram serbuk dimasukkan ke dalam corong uji waktu
alir. Penutup corong dibuka sehingga serbuk keluar dan
ditampung pada bidang datar. Waktu alir serbuk dicatat dan
sudut diamnya dihitung.
• Uji Kompresibilitas
REVIEW JURNAL
(METODE PENELITIAN)

2. Evaluasi Massa Tablet


• Uji Keseragaman Bobot
• Uji keseragaman Ukuran
• Uji kekerasan tablet
• Uji kerapuhan tablet
• Uji disolusi
• Uji keterapungan
REVIEW JURNAL
(PEMBAHASAN)

• Pada penelitian ini, amoksisilin trihidrat diformulasi


dalam bentuk tablet matriks gastroretentive floating
dengan menggunakan kombinasi matriks HPMC dan
NaCMC.
• Natrium CMC digunakan untuk membantu kerja
HPMC, sehingga digunakanlah variasi bahan matriks
REVIEW JURNAL
(HASIL & PEMBAHASAN)

• Dari uji kecepatan alir diperoleh nilai rata-rata untuk masing-masing


- formula 1 = 4,46 g/det
- formula 2 = 4,56 g/det
- formula 3 = 4,69 g/det
• Ini menunjukkan bahwa ketiga formula memiliki kecepatan alir yang baik dan
termasuk ke dalam kategori bebas mengalir
• Kecepatan alir granul mempengaruhi proses pengempaan, yaitu kecepatan alir
yang baik dapat menghasilkan tablet dengan bobot yang seragam sehingga
keseragaman dosis akan tercapai
REVIEW JURNAL
(HASIL & PEMBAHASAN)

• Sudut diam diperoleh untuk


- formula 1 = 17,42°
- formula 2 = 16,71°
- formula 3 = 17,02°
• Besarnya sudut diam dipengaruhi oleh kecepatan alir. Sudut diam
merupakan hasil tangensial dari sudut yang dibentuk oleh aliran serbuk.
• Secara teoritis nilai sudut diam memenuhi syarat granul/serbuk yang baik,
yaitu kurang dari 20° – 40°. Jika nilai di atas 50° serbuk akan sulit mengalir.
REVIEW JURNAL
(KESIMPULAN)

• Tablet yang memiliki sifat keterapungan yang paling baik adalah


formula 3 dengan Floating lag time 13 detik dan mengapung
selama 20 jam.
• Formula tablet 1 dan 3 memenuhi syarat berdasarkan uji
keseragaman bobot, ukuran, uji kekerasan dan kerapuhan.
Sedangkan formula 3 memenuhi syarat uji keseragaman bobot,
ukuran, uji kekerasan tetapi tidak memenuhi syarat uji
kerapuhan

Anda mungkin juga menyukai