PT.I
HYGIENE INDUSTRI
KELOMPOK A
24-29 MEI 2021
• Karyawan
Bidang industri • Jam Kerja: Jam
Tetap 485 Kerja: 07.30 -
telekomunikasi,
JAWA BARAT elektronika, informatika, • Karyawan 15.30
kelistrikan atau energi, Tidak Tetap 73 • Asuransi: BPJS
pertahanan, serta • Ketenagakerjaan
Direksi, Dewan
optimalisasi pemanfaatan Komisiaris,
sumber daya perusahaan
• Staff Dewan
Komisiaris 9
SERTIFIKASI
Contents Title
You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal
to your Presentations.
2017 2019
2020
Contents Title
You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal
to your Presentations.
Faktor Fisik
Bising
Pencahayaan Vibrasi
4. Iklim kerja -Proses pembuatan - Suhu lingkungan yang -- lokasi pengelasan Permenaker - Identifikasi faktor risiko,
tabung gas melalui proses panas saat produksi juga di pisahkan di tempat no. 5 tahun masalah dan pengukuran di
pengelasan untuk dapat meningkatkan risiko khusus pengelasan 2018 tempat kerja dengan heat
menyambung antar part dehidrasi. stress apparatus
sehingga suhu di sekitar - Diberikan penyekat - Evaluasi dibandingkan dengan
tempat kerja dapat - Dapat meningkatkan antara tempat nilai ambang batas
meningkat terjadinya heat cramp, pengelasan dengan - Jika melebihi NAB dilakukan
heat syncope, heat lingkungan sekitar pengendalian dengan :
- Ventilasi yang ada exhaustion, heat stroke, - 1. eleminasi panas dengan
jumlahnya terlihat minim gangguan kulit ex. miliaria. menambahkan kipas angin dan
ventilasi atau dipindahkan ke
-Tidak terlihat ruangan outdor jika memungkinkan
sejuk untuk istirahat - 2. subsitusi : proses
pengelasan tidak dapat
- tidak terlihat tempat disubsitusi
disediakannya air minum - 3. rekayasa Teknik dengan
mengisolasi sumber panas
- Faktor iklim lain tidak dengan isolator panas
dapat diukur - 4. administratif penerapan
batas maksimal lama kerja di
ruang pengelasan
- Menyediakan air minum untuk
pekerja dan memonitoring
konsumsi air minum pekerja
- Evaluasi ulang dan monitoring
berkala
Faktor Radiasi
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/ PP Pemecahan Masalah
5. Radiasi Dari hasil 1. Dapat menyebabkan Pekerja disediakan Permenaker 1. Melakukan rotasi
pengamatan dapat kelelahan, ketidaknyaman kaca mata hitam nomor 5 tahun dan pembagian
diamati pada pada mata akibat untuk mengurangi 2018 tentang jam kerja untuk
proses pengelasan pencahayaan yang kurang dampak cahaya K3 lingkungan mengurangi
adanya cahaya dan kesilauan sehingga bisa ataupun face shield kerja. pajanan yang
dengan intensitas terjadi gangguan untuk melindungi berlebihan.
tinggi, yang dapat penglihatan. Dapat juga wajah serta rompi 2. Memasang tanda
mengandung menyebabkan kulit terbakar. (vest) dan sarung bahaya radiasi
radiasi inframerah 2. Pada pajanan dalam tangan. 3. Mewajibkan
dan radiasi sinar jangka panjang, dapat penggunaan
ultraviolet. memicu kanker kulit maupun kacamata hitam,
katarak. face shield,
sarung tangan
serta rompi
(vest).
Faktor Kimia
Hasil Pengamatan Unit Kerja Faktor kimia Penyakit Akibat Kerja
Pekerja terpapar Hexavalen Chrome Akut :
saat proses • Ingestan : Perdarahan saluran cerna, nekrosis hati dan ginjal
welding steinless • Inhalan : Iritasi mukosa membran dan traktus respiratorius
steal (Handguard, bagian atas
Neckring) • Kontak : Dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergika
Kronik :
• Pneumokoniosis nodular dan nonnodular.
• Pada darah dapat terjadi; leukositosis, eosinofilia kadang terjadi
leukopenia
• Kanker : paru, mulut
Cadmium oxide • Inhalasi : pulmonary edema (wheezing, batuk, sesak), nyeri pada
tenggorokan, karsinogen
• Mutagenic effect, dan toksik terhadap ginjal
Hasil Pengamatan Unit Kerja Faktor kimia Penyakit Akibat Kerja
Pekerja terpapar Vanadium • Menyebabkan iritasi pada mata, kulit, saluran pernapasan
berbagai macam
zat kimia saat
proses welding
steinless steal
(Handguard,
Neckring)
Standar/PP: Gas, asap, dan uap PAK yang terjadi tergantung dari jenis zat kimia
Permenaker No. 5 1. Akut : zat kimia menyebabkan iritasi pada mata dan gangguan
Tahun 2018 traktus respiratorius (batuk, sesak, pulmonary edem)
2. Kronik : kerusakan paru, kanker, dan kerusakan target organ
lainnya (tergantung jenis zat kimia)
Faktor Biologi
• Ruangan yang sempit dan • Ruangan yang tertutup tanpa • Ruangan yang tertutup dengan
sirkulasi udara yang buruk sirkulasi yang baik dapat barang yang banyak bertumpuk,
menyebabkan virus dapat menciptakan lingkungan yang bila tidak dibersihkan rutin akan
menyebar dengan mudah secara lembab untuk pertumbuhan menjadi tempat bersarang
airborne antar pekerja bakteri & jamur mudah binatang seperti semut, rayap,
• Beberapa pekerja ada yang timbul karat pada alat-alat kecoa dan tikus rentan
belum memperhatikan protocol industri menjadi vector penyakit
kesehatan karena tidak
menggunakan masker
BAKTERI
VIRUS BINATANG
& JAMUR
Pemecahan Masalah
- Melakukan pengkajian dan pengukuran serta evaluasi dan monitoring berkala pada semua aspek
- Mengatur jarak antara mesin dan pekerja, aplikasi absorber, barrier, enclosure, dan silencer
- Melakukan pengendalian iklim panas dengan cara eliminasi panas, rekayasa teknik dan administratif.
- Memfasilitasi dan mewajibkan penggunaan APD berupa kacamata hitam, face shield, earplug atau earmuff,
rompi (vest) dan sarung tangan yang multilayer berbahan kenyal (karet, karet busa, plastik busa, wol) atau
memakai sarung tangan khusus anti getaran. Melakukan edukasi mengenai pentingnya penggunaan APD
- Menyediakan air minum untuk pekerja dan memonitoring konsumsi air minum pekerja
- Melakukan rotasi, pembagian jam kerja dan istirahat untuk mengurangi pajanan yang berlebihan
Kebersihan Terlihat kebersihan Lingkungan kerja Tidak bisa di Permenaker No. 5 - Meningkatkan kesadaran
Umum masih kurang menjadi kotor dan evaluasi karena tahun 2018 masing-masing TK
terjaga. bisa berpotensi tidak dilakukan mengenai kebersihan
menjadi tempat wawancara melalui penyuluhan atau
persembunyian langsung dengan sosialisasi kebersihan.
nyamuk, kecoa, dan pihak perusahaan. - Memperbanyak dan
tikus. mendistribusikan secara
merata tempat
pembuangan sampah di
lingkungan kerja agar
lebih mudah terjangkau
oleh TK.
Ketersediaan fasilitas kesehatan
Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah
Terjadi
Sanitasi
Kebersihan toilet Tidak dapat di nilai Lingkungan kerja Tidak bisa di Permenaker No. 5 - Rutin untuk
menjadi kotor. evaluasi karena tahun 2018 membersihan toilet
tidak dilakukan - Memastikan bak
wawancara langsung penampung air dan
dengan pihak saluran
perusahaan. pembuangan air
dapat mengalir
dengan baik
- Membuat sirkulasi
udara di dalam toilet
dengan baik
Loker dan ruang Tidak dapat dinilai Lingkungan kerja Tidak bisa di Permenaker N0.5 - Rutin membersihkan
ganti pakaian menjadi kotor. evaluasi karena tahun 2018 ruang ganti pakaian.
tidak dilakukan - Menyediakan ruang
wawancara langsung ganti terpisah antara
dengan pihak laki-laki dan
perusahaan perempuan
PETUGAS HYGIENE INDUSTRI
PETUGAS HYGIENE INDUSTRI
Pada video tidak diperlihatkan secara rinci mengenai kegiatan hygiene yang
dilakukan karyawan. Namun sudah tampak beberapa karyawan yang menggunakan
APD yang sesuai seperti masker, kacamata, baju pelindung dan helm.
Pada Video pertama tampak alat produksi dan pemrosesan lumayan bersih dan
beberapa alat masih mengkilap menandakan bahwa perusahaan rutin membersihkan
melakukan perawatan alat, Namun beda pada video kedua tampak ruangan tertutup
dan sempit dengan banyak barang bertumpuk, sehingga tidak efisien bagi karyawan
dan jika ruangan tidak dibersihkan rutin dapat menjadi sarang binatang seperti
semut, rayap, kecoa, tikus serta jamur dan bakteri.
Pengelolaan Limbah
Limbah Padat
Unit Kerja
Pressing Welding
Melapisi bahan logam yang akan Sisa potongan/ lempengan logam
Hasil pengamatan dilakukan pressing dengan yang tidak terpakai saat proses
lembaran plastik tipis produksi
Efek Pencemaran Lingkungan
Meningkatkan angka limbah
plastik yang sulit terurai dapat
berujung kepada Pencemaran
Dampak Lingkungan yang lebih berat Berpotensi mencederai pekerja jika
sisa dari logam berbentuk tajam dan
terletak tersebar di sekitar area kerja
Pengecatan
Leak test Hidrostatic test
Hasil pengama- Terdapat potensi limbah dari wadah cat , pelarut dan Air yang dipakai tercampur dengan bahan sisa
tan partikel cat proses produksi
Air tercampur dengan bahan sisa proses welding
• Paparan dari zat kimia cat secara terus menerus
Dampak menyebabkan dermatitis kontak iritan, alergi, iritasi
mata, kerusakan mukosa, mual, sesak napas,
kerusakan paru, kanker, kerusakan SSP •Pencemaran lingkungan dapat memicu iritasi
pada kulit •Pencemaran lingkungan dapat memicu iritasi pada kulit
• Pencemaran lingkungan
Standard/ Permenaker No. 5 tahun 2018, pasal 20 Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun 2018
PP
1. Pressing Panas, - Jamur Berdiri lama, - NIHL, tinitus, LBP, Tertindih alat
bising, gerakan heat syncope, berat,
vibrasi repetitif neuropati, stress trauma,
kerja, penurunan vulnus
konsentrasi
2. Welding Panas, Fume, choren, Virus, bakteri, Position, Target NIHL, heat cramps, Trauma suhu,
bising, pb, nikel, gas jamur repetitif, produksi heat sycope, heat keracunan
vibrasi, (CO, NO, NO2) twisting, over stroke, heat gas, trauma
radiasi reaching exhaustion, Ca, mata ec
dehidrasi, stress corpal
kerja
4. Hidrostatik Panas, Gas, aerosol Virus, Posisi berdiri, ruangan - NIHL, Tangan
bising (debu, asap), bakteri, kerja sempit Pneumoconiasis, terjepit,
uap, logam jamur asbestosis, eye strain, trauma,
metal fume fever, H2S tertimpa
CO gas anestesi produk,
kebakaran
5. Shot blasting Panas, - Jamur Posisi berdiri, posisi - LBP, Neuropati Cedera, trauma
bising membungkuk, posisi
mengangkat barang
6. Pasang valve Bising - Jamur Gerakan repetitif, posisi Target produksi LBP Terjepit alat,
berdiri lama, posisi tertimpa
membungkuk produk
SARAN
• Pencegahan dan pengendalian terhadap faktor fisik,kimia dan biologi secara berkala.
• Memberikan alat pelindung diri yang aman dan nyaman.
• Melakukan pengenalan potensi bahaya sejak dini.
Terima Kasih
]]