Anda di halaman 1dari 11

DESAIN SIMPANG

PRIORITAS DAN UNJUK KERJA


MAKSIMAL
Hisyam Hafidh Alfaizi
19. 01. 170
Perubahan
Dari Gambar revisi simpang tersebut
dapat dilihat bahwa tipe simpang yang
sebelumnya 322 berubah menjadi tipe
simpang 324 dengan median pada
jalan utamanya.

Sudut yang diambil pada simpang


merupakan Radius 1,309 atau 75o
sehingga membuat pengemudi
memiliki pandangan yang sedikit lebih
lebar ketika akan berbelok.

Dengan informasi yang sama dengan


sebelumnya yaitu kota dengan jumlah
penduduk 900.000 jiwa dan
persimpangan terletak di daerah
komersil.
Lebar pendekat (m) Lebar Jumlah Lajur
Jumlah Jalan minor Jalan utama pendekat Tipe
lengan Jalan Jalan
rata-rata simpang
simpang WA WC WB WD utama
W AC W BD WI
minor

3 0 3,5 3,5 5 5 5 4,25 2 4 324

Kapasitas 01. 02. 03.


Simpang Tipe simpang

tipe 324
Lebar Pendekat

Lebar pendekat rata-rata (WI)


Median

Ada median dengan


sehingga CO adalah sesuai dengan tabel di atas adalah lebar <3 meter,
3200 smp/jam sebesar 4,25 m, sehingga nilai FW sehingga FM adalah
adalah: 1,05
Kapasitas simpang dapat ditentukan dengan rumus: • FW=0,62+0,0646WI
• 3 FW=0,73+0,076(4,25)=0,89455
C=CO × F W × F M × F C S ×F R S U × FLT × FRT × FMI

04.
Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk adalah


sebesar 900.000 jiwa
sehingga FCS adalah
sebesar 0,94
Menentukan
Kapasitas Simpang
Komposisi Lalu Lintas LV% HV% MC% Faktor-smp Faktor-k
Arus Lalu Lintas Arah Kendaraan ringan-LV Kendaraan Berat-HV Sepeda Motor-MC Kendaraan bermotor total-MV UM
Pendekat kend/jam 1 kend/jam 1,3 kend/jam 0,5 kend/jam smp/jam rasio belokkend/jam
LT 0 0 0 0 0 0
ST 0 0 0 0 0
Jl. Minor A
RT 0 0 0 0 0 0
Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LT 63 63 47 61,1 243 121,5 353 245,6 0,4696 59
ST 0 0 0 0 0
Jl. Minor C
RT 72 72 53 68,9 273 136,5 398 277,4 0,5304 51
Total 135 135 100 130 516 258 751 523 110
Jl. Minor total A+C 135 135 100 130 516 258 751 523 110
LT 79 79 27 35,1 116 58 222 172,1 0,2395 122
ST 249 249 87 113,1 369 184,5 705 546,6 80
Jl. Utama B
RT 0 0 0 0 0 0
Total 328 328 114 148,2 485 242,5 927 718,7 202
LT 0 0 0 0 0 0
ST 61 61 121 157,3 233 116,5 415 334,8 183
Jl. Utama D
RT 34 34 68 88,4 131 65,5 233 187,9 0,3595 81
Total 95 95 189 245,7 364 182 648 522,7 264
Jl. Mayor total B+D 423 423 303 393,9 849 424,5 1575 1241,4
LT 142 142 74 96,2 359 179,5 575 417,7 0,2367 181
Utama+Minor ST 310 310 208 270,4 602 301 1120 881,4 263
RT 106 106 121 157,3 404 202 631 465,3 0,2637 132
Utama+Minor Total 558 558 403 523,9 1365 682,5 2326 1764,4 0,5005 576
Rasio Jl. Minor/(Jl. Utama+Minor total) PMI 0,296418 UM/MV 0,2476
Menentukan
Kapasitas Simpang
Pada formulir komposisi lalu lintas di slide sebelumnya, dapat diketahui PLT sebesar 0,236, besar PRT adalah
0,263, besar PMI adalah 0,296 dan besar PMU adalah 0,247, sehingga dari data tersebut dapat ditentukan nilai
dari
FRSU, FLT, FRT dan FMI.

FRSU FLT FRT FMI

Tipe Lingkungan Rasio Belok Kiri Rasio Belok Kanan Rasio Arus Jalan
Tipe lingkungan besar nilaii PLT adalah besar PRT adalah 0,263, besar PMI adalah 0,296 dengan
persimpangan adalah 0,236, sehingga dapat jumlah lengan pada tipe simpang adalah 324. nilai PMI
komersial dengan asumsi ditentukan nilai FLT simpang adalah 3 lengan berada pada rentang 0,1 – 0,3
bahwa hambatan samping adalah sebesar: sehingga besar FRT sehingga besar FMI adalah
(SF) adalah tinggi. Nilai • FLT=0,84+1,61PLT adalah: sebagai berikut:
besar PMU adalah 0,247 • FLT=0,84+1,61(0,236)= • FRT=1,09-0,922PRT • FMI = (16,6 × PMI2)-(33,3 ×
sehingga FRSU adalah 1,22 • FRT=1,09- PMI3)+(25,3 × PMI2)-(8,6 × PMI)
0,70. 0,922(0,263)=0,85 +1,95
• FMI = (16,6 × 0,2962)-(33,3 ×
0,2963)+(25,3 × 0,2962)-(8,6 ×
0,296)+1,95
• FMI = 2,2
Menentukan
Kapasitas Simpang

Sehingga didapatkan besar kapasitas simpang prioritas sebagai berikut:


C=CO × FW× FM × FCS ×FRSU × FLT × FRT × FMI
C=3200 × 0,89455× 1,05 × 0,94 ×0,7 × 1,22 × 0,85× 2,2
C=4512 smp/jam (hasil pembulatan)
Setelah mendapatkan nilai kapasitas simpang, maka dapat ditemukan
degree of saturation atau derajat kejenuhan dengan rumus :
DS = Q/C
Degree of Dengan
Saturation (DS) • Q: Arus total jalan utama dan jalan minor (Pada formulir komposisi
lalu lintas nilai Q adalah 1764 smp/jam)
• C: Kapasitas Simpang (hasil perhitungan sebelumnya adalah 4512
smp/jam)
Sehingga nilai Derjat Kejenuhan pada simpang adalah:
DS = 1764/4512
DS = 0,39
Nilai DS<75, itu menandakan bahwa kinerja simpang sudah cukup baik.
Tundaan lalu lintas yang ditentukan pada simpang terdiri dari tundaan lalu lintas simpang (DT1), tundaan
lalu lintas jalan utama (DTMA), tundaan lalu lintas jalan minor (DTMI), tundaan geometrik simpang (DG)
dan tundaan simpang (D). Tundaan memiliki hubungan terkait dengan komposisi arus lalu lintas.
Besarnya tundaan masing-masing pada simpang ditentukan sebagai berikut:

DT1
Untuk DS<0,6, maka menggunakan rumus
 
DT1 = = 3,98 det/smp

DTMA
Tundaan Untuk DS<0,6, maka menggunakan rumus
 
DTMA == 2,973 det/smp
Lalu Lintas
DTMI
Merujuk pada formulir komposisi lalin dan hasil DT1 dan DTMA
 
DTMI = = 6,369 det/smp

Keterangan:
PT merupakan rasio belok. DG dan D
Tundaan geometrik simpang (DG) merujuk pada nilai DS. Nilai DS dari hasil perhitungan
Yaitu total rasio belok memiliki nilai ≤ 1,0 maka nilai DG = (1-DS)x(P T x 6 + (1-PT) x 3) + DS x 4 (det/smp). Maka,
kanan+rasio belok kiri atau nilai DG= (1-0,39) x (0,5005 x 6 + (1-0,5005) x 3) + 0,39 x 4 = 2,477. Sehingga nilai D =
PRT+PLT
DG+DT1 = 2,477 + 3,98 = 6,457 det/smp
Peluang antrian dapat ditentukan dengan mengacu pada nilai DS dari
perhitungan sebelumnya. Nilai DS yang didapatkan sebesar 0,39. nilai
peluang antrian pada persimpangan ini adalah sebagai berikut:

Nilai QP% batasatas dapat ditentukan


dengan langkah berikut:
 QP% = 47,71 × DS – 24,68 × DS 2 + 56,47 × DS3
Peluang  QP% = 47,71 × 0,39 – 24,68 × 0,152 + 56,47 × 0,0593

Antrian (QP%)  QP% = 18,20

Nilai QP% batas bawah dapat ditentukan


dengan langkah berikut:
 QP% = 9,02 × DS – 20,66 × DS2 + 10,49 × DS3
 QP% = 9,02 × 0,39 – 20,66 × 0,152 + 10,49 × 0,0593
 QP% = 9,323+22,072+11,584
 QP% = 0,999 1
Unjuk Kerja
Simpang Kapasitas
dasar
Lebar
pendekat
Median
jalan
Ukuran
Kota
Hambatan
samping
Belok kiri Belok
kanan
Rasio
minor
Kapasitas

rata-rata utama
Review hasil perhitungan parameter CO
unjuk kerja simpang! (smp/jam) FW FM F CS F RSU FLT FRT F MI smp/jam

3200 0,89 1,05 0,94 0,7 1,22 0,85 2,2 4512

Arus lalu Derajat Tundaan lalu Tundaan lalu Tundaan lalu Tundaan Tundaan Peluang
lintas kejenuhan lintas lintas Jalan lintas Jalan geometrik Simpang Antrian
simpang Utama Minor simpang
Q
(smp/jam) (DS) DT1 DTMA DTMI DG D QP%

19,20
1764,4 0,39 3,98 2,973 6,369 2,477 6,457
1
Thanks !
Hisyam Hafidh Alfaizi
1901170
TD 2.13

Anda mungkin juga menyukai