Anda di halaman 1dari 20

DPMD KESBANGPOL KOTA

BANJAR
REVITALISASI BUMDes
Sebagai Solusi
Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat Desa
Definisi
Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna
mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6)


Tujuan
01 Meningkatkan perekonomian Desa

02 Mengoptimalkan aset Desa

03 Meningkatkan usaha masyarakat

04 Mengembangkan rencana kerja;

05 Menciptakan peluang dan jaringan pasar

06 Membuka lapangan kerja


Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan
07
pemerataan ekonomi Desa
08 Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa
901
NAWA KERJA KEMENDES PDTT

05 09
Gerakan Desa Mandiri Infrastruktur Save villages di daerah
di 5.000 desa tahun pendukung produk perbatasan dan pulau-
2015 unggulan di 5.000 Desa pulau 3T

02 06
Menyediakan tenaga Penyaluran Dana Desa
pendamping sebanyak Rp. 1,4 miliar per desa
84.000 orang secara bertahap

03 07
Pembentukan dan Penyaluran Modal bagi
pengembangan 5.000 Koperasi/UKM di 5.000
BUMDes Desa

04 08
Revitalisasi Pasar Desa Pilot project jaringan
di 5.000 desa/ koneksi online di
kawasan perdesaan 5.000 desa
“Pendirian BUMDes disepakati melalui
Inisiatif Desa musyawarah desa dan ditetapkan
melalui peraturan desa”

Sumberdaya manusia pengelola


Potensi usaha ekonomi desa
BUMDes

Penyertaan modal awal Sumberdaya alam di Desa


Susunan Organisasi BUMDes
- Dijabat Kepala Desa Penasihat
- Memberi saran bagi pengelola BUMDes
- Memberi saran dan pendapat mengenai
masalah BUMDes
- Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
BUMDes - Mewakili kepentingan masyarakat
- Menyelenggarakan rapat umum 1
Pengawas -
tahun sekali
Rapat umum membahas pemilihan
dan pengangkatan pengurus,
penetapan kebijakan kegiatan usaha,
pemantauan dan evaluasi kinerja
BUMDes
- Menjalankan dan mengembangkan
BUMDes
- Menggali dan memanfaatkan potensi
usaha ekonomi desa
Pelaksana Operasional
- Melakukan kerjasama dengan Lembaga
perekonomian desa
- Menyusun dan menyampaikan laporan
perkembangan BUMDes minimal 2 kali
dalam 1 tahun
Untung Rugi BUMDes

Hasil usaha = Pendapatan – biaya – Kerugian BUMDes menjadi beban


kewajiban – penyusutan aset BUMDes
ALOKASI
Pembagian hasil usaha diatur dalam KERUGIAN BUMDes tidak bisa menutup kerugian,
AD ART BUMDes HASIL BUMDes dinyatakan rugi melalui MusDes
USAHA
Alokasi pembagian hasil usaha dikelola BUMDes tidak dapat menutup
melalui sistem akuntansi sederhana kerugian dengan aset dan
kekayaannya, dinyatakan pailit
MEMAHAMI RUGI,BANGKRUT DAN PAILITNYA
BUMDES SERTA ASPEK HUKUMNYA
RUGI : Dimana posisi bumdes mengalami kerugian sebagaimana dalam laporan
keuangan , dan berkurangnya harta

BANGKRUT : Kerugian besar yang dialami BUMDes sehingga tidak dapat beroprasi lagi

PAILIT : ketidak mampuan membayar BUMDes atas kewajibannya, dan asset sudah tidak
cukup lagi untuk membayar hutang-hutangnya.

Siapa yang
Permendes menentukan
No.4 Tahun 2015 rugi BUMDes ?
Pasal 27
Permendes
No.4 Tahun 2015
Pasal 27

Pasal 27 Permendes No.4 Tahun 2015


(1) Kerugian yang dialami BUM Desa menjadi beban BUM Desa.
(2) Dalam hal BUM Desa tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang
dimilikinya, dinyatakan rugi melalui Musyawarah Desa.
(3) Unit usaha milik BUM Desa yang tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan
kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan mengenai kepailitan.
Kesimpulan
1. BUMDes dimana kerugian, kepailitan bisa dinyatakan melalui MUSDES 2 Hal
2. Unit Usaha dalam hal ini PT atau badan usaha lainnya, Maka Tunduk kepada
Undang-undang Kepailitan

Untuk Menentukan BUMDes Rugi, pailit harus menggunakan standar manajemen


yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga tidak mudah musyawarah desa
menentukan BUMDes Rugi, Bangkrut atau Pailit, maka kuncinya adalah AKUTANSI.

STANDAR AKUTANSI
1. Untuk Menentukan BUMDes Rugi, pailit harus menggunakan standar
manajemen yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga tidak mudah
musyawarah desa menentukan BUMDes Rugi, Bangkrut atau Pailit, maka
kuncinya adalah AKUTANSI.
2. Standart Akutansi dapat menentukan , Kerugian, Kebangkrutan dan Kepailitan.
Sehingga dalam Musdes tidak berdasar pada informasi yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan
Kerjasama BUMDes

Kerjasama antar BUMDes dituangkan dalam


Kerjasama antar BUMDes dapat naskah perjanjian kerjasama, yang memuat:
- Subyek kerjasama
dilaksanakan antar kecamatan dalam BUMDes BUMDes - Obyek kerjasama
satu kab/kota
A B - Jangka waktu
- Hak dan kewajiban
- Pendanaan
- Keadaan memaksa
- Pengalihan asset
Kerjasama antar BUMDes harus atas - Penyelesaian perselisihan
persetujuan masing-masing pemerintah
desa

Kegiatan kerjasama BUMDes dipertanggungjawabkan ke


pemerintah desa masing-masing sebagai pemilik BUMDes
Jenis usaha BUMDes
Pelayanan Umum

Perdagangan Penyewaan

Jasa Keuangan Distribusi


Desa Pangkalan Tiga
Distributor Kelapa Sawit Desa Balbar
240 juta/tahun Daur Ulang
240 juta/tahun

Desa Gisting Bawah Desa Kalukubula


Air Bersih Desa Ponggok
Pariwisata,Perdagangan Distributor Sembako Subsidi
240 juta/tahun 48 juta/tahun
14 miliar/tahun
Pemanfaatan Dana Desa
Permodalan
Desa dapat menggunakan Dana Desa
untuk penyertaan modal bagi BUMDes

Pelatihan
Desa dapat menyelenggarakan pelatihan
keterampilan dan kewirausahaan bagi
warga desa

Sarana dan Prasarana


Desa dapat membangun atau
mengadakan infrastruktur pendukung
produksi
Permasalahan BUMDes
01 IKLIM USAHA BELUM KONDUSIF

02 KETERBATASAN INFORMASI DAN AKSES PASAR

03 RENDAHNYA PRODUKTIVITAS

04 KETERBATASAN PERMODALAN

05 RENDAHNYA JIWA DAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN


Solusi Permasalahan BUMDes
Ekonomi kreatif

Usaha desa dengan pendekatan ekonomi kreatif,


menghasilkan sesuatu yang unik, baru, dan menarik

Ekonomi kreatif mengintensifkan informasi dan kreativitas


dengan mengandalkan ide dari sumber daya manusia

Ekonomi kreatif menciptakan nilai tambah secara ekonomi


dan nilai tambah sosial dan budaya
Solusi Permasalahan BUMDes
Perluasan pasar

Membangun pusat pemasaran khusus dan outlet untuk produk


BUMDes

Bekerja sama dengan pasar modern (Hypermart, minimarket,


dll) untuk memasarkan produk-produk BUMDes

Membangun jalur distribusi untuk menghubungkan BUMDes


penghasil bahan baku dan industry yang bergerak di sektor
hilir
Solusi Permasalahan BUMDes
Insentif bagi BUMDes berkembang
BUMDes Mandiri
Akses pasar Kompetitif dari sisi biaya dan
pemasaran
Insentif
pajak
BUMDes Berkembang
Kemudahan Kompetitif hanya dari sisi biaya atau
perizinan pemasaran

BUMDes Muda
Belum kompetitif dari sisi biaya dan
pemasaran
Pertanggungjawaban BUMDes

Pelaksana operasional melaporkan pertaggungjawaban


 pelaksanaan BUMDes kepada penasihat

BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah


 Desa dalam membina BUMDes

Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas


 pembinaan BUMDes kepada BPD melalui Musdes
TERIMAKASIH......................

Anda mungkin juga menyukai