KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEBIJAKAN
Pengelolaan dan Pengembangan
Aset Desa
Oleh:
Endang Basuni, SH.
Kasubdit Fasilitasi Pengelolaan Aset Pemerintahan Desa
Majalengka, 19 November 2019
 Outline presentasi…………..

• Mandat Pembinaan Dan Pengawasan

• Mandat Pengelolaan dan Pengembangan
Aset Desa
• Tukar Menukar Tanah Kas Desa (TKD)
 MANDAT
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

3
MANDAT UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAER AH

BINWAS
(Poros Penyelenggaraan Horizontal
Pemerintahan) (Koordinasi Lintas Sektor)

 Pasal 373 ayat (3)

Vertikal
(Koordinasi Strata
Pemerintahan)
 Pasal 7 dan 8 Diagonal
(Penyelesaian Perselisihan)

 Pasal 370 ayat (1) s.d (5)

06/02/2021
 MANDAT UU 6/2014 TENTANG DESA

BINWAS
Kemendagri
(Pasal 112 ayat (1) + Penjelasan)
dan (Pasal 113)

Pemerintah Provinsi

 Pasal 112 Ayat (1) +

Penjelasan

 Pasal 114

Pemerintah
Kabupaten/Kota

 Pasal 115

DESA

06/02/2021
 MANDAT
PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN ASET DESA

6
 Mandat UU No. 6/2014 dalam
Pengelolaan dan Pengembangan Aset Desa

PASAL 77
(azas, tujuan
pengaturan
PAD )

PASAL 90
PASAL 76 (peran stakeholder
( jenis dan dalam
norma ) pengembangan
BUMdes)
 Pengelolaan Aset Desa

Meningkatkan
Barang milik desa yang berasal kesejahteraan dan
dari kekayaan asli desa, dibeli taraf hidup
atau diperoleh atas beban masyarakat desa
anggaran pendapatan dan belanja serta
desa dan perolehan hak lainnya meningkatkan
yang sah. pendapatan desa
PERMENDAGRI NOMOR 1 TAHUN
2016
PASAL 7

PENGELOLAAN ASET DESA MELIPUTI :

a. perencanaan; h. pemindahtanganan;
b. pengadaan; i. penatausahaan;
c. penggunaan; j. pelaporan;
d. pemanfaatan; k. penilaian;
e. pengamanan; l. pembinaan;
f. pemeliharaan; m. pengawasan; dan
g. penghapusan; n. Pengendalian.
PERMENDAGRI NOMOR 1 TAHUN
2016
PASAL
11
1) PEMANFAATAN ASET DESA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 7 HURUF D, DAPAT DILAKSANAKAN SEPANJANG TIDAK
DIPERGUNAKAN LANGSUNG UNTUK MENUNJANG
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA.
2) BENTUK PEMANFAATAN ASET DESA SEBAGAIMANA DIMAKSUD
PADA AYAT (1), BERUPA:
A. SEWA;
B. PINJAM PAKAI;
C. KERJASAMA PEMANFAATAN; DAN
D. BANGUN GUNA SERAH ATAU BANGUN SERAH GUNA.
3) PEMANFAATAN ASET DESA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT
(2) DITETAPKAN DALAM PERATURAN DESA.
Pengembangan Aset Desa

Memberikan Hibah
LOKOMOTIF
dan/atau PERTUMBUHAN
akses permodalan EKONOMI DESA

Melakukan
Pemerintah
pendampingan teknis
Pemda
dan akses ke pasar BUMDes
Pemdes

Memprioritaskan
BUMDes dlm KONTRIBUSI
Pengelolaan SDA di APBDes
desa
 KONTRIBUSI BUMDes

BELANJ
A

APBDes
PEMBIAYA
BUMDes
AN

PENGEMBANGA
N USAHA

PADes
SOSIAL
 BUMDes Sebagai Fungsi Pemerintahan

1. Modal awal BUMDes bersumber dari

APBDes (Pasal 135 ayat (1) PP 47/2015)
2. Kekayaan BUMDes merupakan kekayaan
Desa yang dipisahkan (Pasal 135 ayat (3)
PP 47/2015)
3. Hasil usaha BUMDes dimanfaatkan untuk
pengembangan usaha, kontribusi kepada
PADes dan sosial (Pasal 89 serta Penjelasan
UU 6/2014)
Pasal 76 UU No.6 Tahun 2014
1) Aset desa dapat berupa tanah kas desa, tanah ulayat, pasar desa, pasar hewan,
tambatan perahu, bangunan desa, pelelangan ikan, pelelangan hasil pertanian,
hutan milik desa, mata air milik desa, pemandian umum, dan aset lainnya
milik desa.
2) Aset lainnya milik desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain:
a. Kekayaan desa yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran
pendapatan dan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah,
serta anggaran pendapatan dan belanja desa;
b. Kekayaan desa yang diperoleh dari hibah dan sumbangan atau yang
sejenis;
c. Kekayaan desa yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak dan lain-lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. Hasil kerja sama desa; dan
e. Kekayaan desa yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.
3) Kekayaan milik pemerintah dan pemerintah daerah berskala
lokal desa yang ada di desa dapat dihibahkan kepemilikannya
kepada desa.
4) Kekayaan milik desa yang berupa tanah disertifikatkan atas
nama pemerintah desa.
5) Kekayaan milik desa yang telah diambil alih oleh pemerintah
daerah kabupaten/kota dikembalikan kepada desa, kecuali
yang sudah digunakan untuk fasilitas umum.
6) Bangunan milik desa harus dilengkapi dengan bukti status
kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.
Pasal 77 UU No.6 Tahun 2014
1) Pengelolaan kekayaan milik desa dilaksanakan berdasarkan
asas kepentingan umum, fungsional, kepastian hukum,
keterbukaan, efisiensi, efektifitas, akuntabilitas, dan kepastian
nilai ekonomi.
2) Pengelolaan kekayaan milik desa dilakukan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa
serta meningkatkan pendapatan desa.
3) Pengelolaan kekayaan milik desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dibahas oleh kepala desa bersama badan
permusyawaratan desa berdasarkan tata cara pengelolaan
kekayaan milik desa yang diatur dalam peraturan pemerintah.
Pasal 90 UU No.6 Tahun 2014

Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah

daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa
mendorong perkembangan BUMDes dengan:
a. Memberikan hibah dan/atau akses permodalan;
b. Melakukan pendampingan teknis dan akses ke
pasar; dan
c. Memprioritaskan BUMDes dalam pengelolaan
sumber daya alam di desa
 BAGAIMANA PERAN
MENTERI DALAM NEGERI, GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOTA DAN KEPALA DESA
MENYIKAPI REGULASI TERSEBUT
UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA ?
 BUMDes
Maju Dan
Berkembang

Kebijakan Nawa Cita

Pertumbuhan
Pengembangan dan
Ekonomi Desa
Pembangunan
Penguatan
Meningkat Indonesia
BUMDes
berhasil

Masyarakat
Desa
Sejahtera
 SIAPA YANG MENGOORDINASI DAN
MENSINERGIKAN PEMERINTAH, PEMDA DAN
PEMDES DALAM MENDORONG
PERKEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA?
(PASAL 90 UU 6/2014)

Payung Hukum ?

Peraturan Presiden

20
2020 - 2024

21
 BUMDES SEBAGAI
PENGGERAK PEREKONOMIAN DESA

• BUMDES SEBAGAI PENGGERAK

PEREKONOMIAN DESA MELALUI
PENDEKATAN DESA (74.957)
• BUMDES SEBAGAI PENGGERAK
PEREKONOMIAN DESA MELALUI
PENDEKATAN KEWILAYAHAN/DAERAH
OTONOM (508)
22
 ILUSTRASI
BUMDES PONGGOK SEBAGAI HOLDING BUMDES
SEKABUPATEN KLATEN

MENGAPITALISASI MODAL BUMDES

• JUMLAH DESA : 390 DESA + DESA PONGGOK = 391
DESA
• 390 DESA/BUMDES 100 JT/TH = 39 M
• DALAM 5 TAHUN = 5 X 39 M = 195 M
TUKAR MENUKAR
TANAH KAS DESA
(TKD)

24
UU NOMOR 2 TAHUN 2012
TENTANG
PENGADAAN TANAH
BAGI PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM

25
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 1 TAHUN 2016
TENTANG
PENGELOLAAN ASET DESA

26
 PMK 10 / PMK.02/2016 PERMENDAGRI 1 TAHUN 2016
HASIL KAJIAN KJPP TENTANG BIAYA OPERASIONAL PASAL 44
DAN BIAYA PENDUKUNG (BOP)
1 2 3

• FISIK a. HONORARIUM PEMBIAYAAN

b. PENGADAAN BAHAN ADMINISTRASI PROSES
• NON FISIK c. ALAT TULIS KANTOR TUKAR MENUKAR SAMPAI
d. CETAK/STENSIL
PASAL 33 UU 2/2012 DENGAN PENYELESAIAN
e. FOTOCOPY/PENGADAAN
PENILAIAN BESARNYA NILAI
GANTI KERUGIAN OLEH PENILAI f. RAPAT SERTIFIKAT TANAH DESA
DILAKUKAN BIDANG PER g. SIDANG-SIDANG YANG PENGGANTI
BIDANG TANAH, MELIPUTI:
a. TANAH
BERKAITAN DENGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD
b. RUANG ATAS TANAH DAN PROSES PENGADAAN TANAH PADA PASAL 33, PASAL 38
BAWAH TANAH h. SATUAN TUGAS DAN PASAL 42
c. BANGUNAN
d. TANAMAN
i. BIAYA KEAMANAN DIBEBANKAN KEPADA
j. PENUNJANG MUSYAWARAH
e. BENDA YANG BERKAITAN PIHAK PEMOHON
DENGAN TANAH; k. SOSIALISASI
DAN/ATAU
f. KERUGIAN LAIN YANG
l. BIAYA PERJALANAN DINAS
DAPAT DINILAI
 SELAIN BUKAN
BUKAN TIDAK DIATUR
KEPENTINGAN KEPENTINGAN UMUM
KEPENTINGAN PERMENDAGRI
UMUM DAN UNTUK BUKAN
UMUM NO 1/2016
KEPENTINGAN UMUM

 UU 2/2012  PERDA TTG  PRAKARSA  PRAKARSA

 IJIN LOKASI RTRW PEM.DESA/PIHAK PEMDA
OLEH GUB  IJIN LOKASI KETIGA  MENGUNTUNG
 APRAISAL KJPP OLEH BUP  MENGUNTUNGKAN
 MENGUNTUNG  APRAISAL KJPP DESA
KAN DESA
KAN DESA  MENGUNTUNG  BERNILAI MANFAAT &  BERNILAI
 PERSETUJUAN KAN DESA EKONOMI MANFAAT &
GUB  IJIN BUP & GUB  IJIN BUPATI EKONOMI
 PERDES TTG  PERSETUJUAN  APRAISAL KJPP  APRAISAL KJPP
TUKAR MDN  PERDES TTG TUKAR  IJIN BUPATI
MENUKAR TKD  PERDES TTG MENUKAR TKD  PERDES TTG
 SERTIFIKASI TUKAR  SERTIFIKASI
DITANGGUNG MENUKAR TKD DITANGGUNG
TUKAR
PEMOHON  SERTIFIKASI PEMOHON MENUKAR TKD
 LAPORAN KPD DITANGGUNG  LAPORAN KPD GUB  DILAPORAN
MDN PEMOHON DAN TEMBUSAN MDN KPD GUB

28
 KESIMPULAN

PELAYANAN
MASYARAKAT
PEMERINTAH
DESA

SUMBER PADes
 TERIMA KASIH & SELAMAT BEKERJA
THANK YOU AND HAPPY WORKING

DIREKTORAT FASILITASI
KEUANGAN DAN ASET PEMERINTAHAN DESA

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.

30