Anda di halaman 1dari 17

TEORI BIAYA DALAM

EKONOMI MIKRO
SYARIAH
DISUSUN OLEH:
HEPPI HIKMAWATI
DEVI NURMELIA
SELLA MEGAWATI C
A. KONSEP DASAR BIAYA DALAM
EKONOMI ISLAM
1. Pengertian Biaya
Dalam pengertian ekonomi, biaya adalah semua “beban” yang harus ditanggung untuk
menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen. Dalam pengertian produksi,
biaya adalah semua “beban” yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu
produksi.
Menurut Mulyadi (2005), dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. Dalam arti sempit biaya adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva.
Carter dan Usry mengutip dari Sprouse dan Moonitz mendefinisikan biaya sebagai nilai
tukar, pengeluaran, dan pengorbanan untuk memperoleh manfaat.
2. Elemen Biaya
Biaya produksi meliputi unsur-unsur berikut:
■ Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setenga jadi.
■ Bahan-bahan prmbantu atau penolong.
■ Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
■ Penyusutan peralatan produksi.
■ Uang modal, sewa.
■ Biaya penunjang.
■ Biaya pemasaran.
■ Pajak.
2. Elemen Biaya

Tiga jenis elemen utama dari biaya Biaya produksi dibedakan menjadi
produksi, yaitu: dua, yaitu:
■ Biaya bahan baku (direct material ■ Biaya eksplisit, yaitu: semua
cost) pengeluaran untuk memperoleh
factor-factor produksi dan input
■ Biaya tenaga kerja langsung (direct
lain yang dibayar melalui pasaran
labour cost)
(pembayaran berupa uang).
■ Biaya overhead pabrik (factory
■ Biaya implisit, yaitu: biaya yang
overhead cost)
tidak terlihat secara langsung
misalnya biaya penyusuutan
barang.
3. b. Berdasarkan Periode Akuntansi
■ Revenue expenditures (pengeluaran
Penggolongan penghasilan), yaitu: jenis pengeluaran
yang masa manfaatnya kuranng dari
Biaya satu tahun.
■ Capital expenditures (pengeluaran
modal), yaitu: jenis pengeluaran yang
a. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
masa manffaatnya lebih dari satu
Biaya ini terdiri atas sebagai berikut: tahun.
 Biaya bahan baku c. Berdasarkan Perilaku Biaya
 Biaya tenaga kerja langsung
■ Biaya tetap (fixed cost)
 Biaya overhead pabrik
■ Biaya variable (variable cost)
 Biaya pemasaran
■ Biaya semivariabel (mixed variable
 Biaya administrasi dan umum cost
4. Jenis Biaya Dilihat dari Jangka Waktu
Penggunaannya
a. Biaya Produksi dalam Jangka Pendek
Ditinjau dari hubungannya dengan produksi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Hubungannya denga biaya
■ Biaya langsung (direct cost)
■ Biaya tidak langsung (indirect cost)
2. Hubungannya dengan perubahan ■ Fixed cost
volume kegiatan
Dapat dihitung dari penurunan biaya
■ Biaya total (Total Cost/TC) total, yaitu:
Rumusnya: TC = FC + VC
TC = ATC x Q atau TC = FC + VC FC = TC – VC atau
Keterangan: FC = AVC x Q
TC = Biaya Total (Total Cost) ■ Biaya variable
FC = Biaya Tetap ( Fixed Cost) Dapat dihitung sama seperti biaya
VC = Biaya Variable (Vriable Cost) tetap, yaitu dari penurunan rumus
menghitung biaya total. Rumusnya:
TAC = Biaya Total Rata-rata (Average
Total Cost) TC = FC + VC

Q = Jumlah Barang Produksi VC = TC – FC atau


VC = AVC x Q
■ Biaya total rata-rata
Rumusnya:
ATC = TC/Q atau
ATC = AFC + AVC
Biaya tetap rata-rata/AFC dapat ■ Biaya variable rata-rata (average
dihitung dengan rumus: variable cosot/AVC)

AFC = FC/Q atau AFC = ATC - AVC Rumusnya:

AVC = VC/Q atau AVC = ATC -


AFC

■ Biaya marginal
Rumusnya ada di buku hal. 155
4. Jenis Biaya Dilihat dari Jangka Waktu
Penggunaannya
b. Biaya produksi Jangka Panjang
Adalah periode produksi yang memungkinkan produsen dapat mengubah factor produksi
tetap atau jangka waktu sehingga semua factor produksi dapat mengalami perubahan.
Faktor yang menentukan kapasitas produksi yang digunakan:
1. Biaya rata-rata jangka Panjang (long-run average cost/LAC), yaitu biaya total dibagi
jumlah output. Rumus ada di buku hal 157
2. Biaya marginal jangka Panjang ( long-run marginal cost/LMC). Rumus ada di buku
hal. 158.
3. Biaya total jangka Panjang (long-run total cost/LTC). Rumusnya LTC = LVC
B. ANALISIS BIAYA DALAM
PANDANGAN EKONOMI MIKRO
ISLAMI
1. Komponen Penerima
Merupakan penerimaan keseluruhan (total revenue, TR).
2. Nilai Variable Cost
Nilai variable cost semakin meningkat setiap kali ada penambahan inpu. Dengan
demikian, kurva AC belereng positif ke kanan. Adapun total cost adal penambahan
antara AC dan FC. Besarnya variable cost ditentukan langsung oleh banyaknya output
yang dihasilkan.
Grafiknya ada di buku hal. 159
B. ANALISIS BIAYA DALAM
PANDANGAN EKONOMI MIKRO
ISLAMI
3. Dampak Sistem Bunga versus Bagi 4. Revenue Sharing versus Profit Sharing
Hasil dalam Analisis Biaya
Dalam akad mualamat islam dikenal akad
Karakteristik sistem bunga dalam anaisis mudharabah yaitu akad antara pemodall
biaya produksi adalah adanya biaya yang dan pelaksana. Antara pemodal dan
harus dibayarkan oleh produsen bersifat pelaksana harus disepakati nisbah bagi
tetap. hasil yang akan menjadi pedoman
pembagian apabila usaha tersebut
Grafik ada dibuku hal 160
menghasilkan untung. Grafik ada dibuku
hal 162
c. Teori Biaya 2. Kurva Biaya
a. Kurva biaya jangka pendek
Produksi Biaya tetep (FC) adalah biaya yang besarnya
tidak berubah seiring dengan berubahnya jumlah
produksi. Grafik ada dibuku hal 166
Biaya Variable (VC) adalah biaya yang besarnya
1. Pengertian Biaya Produksi berubah searah dengan berubahnya jumlah
produksi. Biaya variable rata-rata adalah biaya
Biaya produksi merupakan masukan atau
input dikalikan dengan harganya
per satuan output.
Biaya total (TC) adalah penjumlahan biaya tetep
Menurut Wilson Bangun (2011), biaya
produksi adalah semua pengeluaran yang
dan biaya variable.biaya total rata-rata adalah
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh biaya total persatuan output.
faktor produksi dan bahan mentah yang Grafik dibuku hal 167
digunakan untuk menciptakan barang yang
diproduksi perusahaan tersebut.
c. Teori Biaya Produksi
b. Kurva biaya jangka panjang c. Hubungan antara kurva-kurva biaya
1) Apabila MC < AVC, nilai AVC menurun ( berarti jika
kurva LAC meruakan kurva yang kurva MC dibawah kurva AVC, kurva AVC sedang
menyinggung berbagai kurva AC jangka pendek. menurun.

Kurva biaya total rata-rata jangka panjang 2) Apabila MC > AVC; nilai AVC semakin besar (berarti
jjika kurva MC diatas AVC, kurva AVC sedang
( grafik ada dibuku hal 169) menaik)

1) Menurun apabila skala pengembalian dalam 3) Apabila MC = AVC; nilai AVC adalah nilai minimum

produksi adalah tetap 4) Apabila MC < AC; nilai AC menurun (berarti jika
kurva MC dibawah kurva AC, kurva AC seang
2) Kostan apabila skala pengembaliann dalam menurun)
produksi adalah konstan 5) Apabila MC > AC; nilai AC akan semakin besar
( berarti jika kurva MC di atas AC,, kurva AC sedang
3) Meningkat apabila skala pengembalian menaik)
dalam produksi adalah menurun 6) Apabila MC = AC; nilai AC adalah nilai minimum
D. Teori Biaya dan Efisiensi Biaya pada
Kegiatan Produksi
1. Makna Teori Biaya dan efisiensi Beberapa konsep biaya total adalah :
Biaya produksi dan efisiensi a. Biaya tetap total (total fixed cost)
merupakan salah satu faktor penting yang b. Biaya variable total (total variable cost)
berpengaruh terhadap perusahaan dalam
kegiatan menghasilkan produk-produknya. c. Biaya total (total cost)

Menurut Hariyanti (2007), biaya produksi


merupakan kompensasi yang diterima oleh Ket : TC = FC+VC
para pemilik faktor produki yang dalam
analisis ekonomi diklasifikasikan dalam TC = total cost
beberapa golongan sesuai dengan tujuan FC = fixed cost
yang spesifik dari analisis yang dikerjakan.
VC = variable cost
1. Makna teori Biaya dan Efisiensi
b. Curva Variable Cost (Kurva Biaya
Tidak Tetap)
Biaya tidak tetap adalah biaya yang harus
a. Curva fixed cost ( kurva biaya tetap)
dikeluarkan oleh produsen yang besarnya
Fixed cost adalah biaya untuk fixed berubah-ubah sesuai dengan perubahan
resourced. Menurut Rosyidi (2006), jumlah produksi. Grafik dibku hal 173
karena perusahaan tidak dapaat
c. Curva Total Cost (kurva biaya total)
mengubah jumlah sumber dalam proses
produksinya besarnya fixed cost pun Kurva biaya total adalah jumlah
akan tetap berapapun jumlah output yang keseluruhan biaya yang dikeluarkan
dihasilkan. Grafik ada dibuku hal 72 perusahaan untuk memproduksi suaatu
barang atau jasa. Biaya total = biaya tetap
+ biaya variable. Grafik dibuku hal 174
AFC = TFC/Quantity
Click icon to add picture
2. Teori Efisiensi Biaya
R/C ratio merupakan perbandingan antara
penerimaan dan biaya. Nilai R/C ratio yang
lebih besar dari satu menunjukan bahwa R/C RATIO = TR/TC
usaha yang dilakukan oleh perusahaan layak
untuk diusahakan.
Soekartawi (2002) menyatakan bahwa R/C Ket
ratio adalah perbandingan antara (nisbah)
penerima dan biaya R/C Ratio = efisiensi biaya
TR = Total revenue (penerimaan)
TC = Total cost (total biaya)
3. Penggunaan Analisis Efeiensi Biaya

Tiga penggunaan analisis R/C ratio

a. Apabila nilai R/C ratio lebih besar dari


Kriteria pengambilan keputusan adalah:
satu, penggunaan biaya tersebut
menguntungkan;
Nilai R/C ratio > 1 maka tergolong efisien
b. Apabila nilai R/C ratio sama dengan Nilai R/C ratio < 1 maka tergolong belum efisien
satu, penggunaan biaya tersebut tidak
menguntungkan;

c. Apabila nilai R/C ratio lebih kecil dari


satu, penggunaan biaya tidak
menguntungkan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai