Anda di halaman 1dari 11

PEMIKIRA

N
MAZHAB
KLASIK
KELOMPOK 5

Erwin Aditya (197)


Moh. Ichya’ Ulumuddin (194)
Yuda Haidar Maulidi (202)
MATERI

Sejarah Pemikiran Mazhab Klasik

Tokoh-tokoh Pemikiran Kaum Klasik


Konsep Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik

Dasar Filsafat Mazhab Klasik


• Politik ekonomi kaum klasik merupakan politik ekonomi
laissez faire. Dimengerti sebagai sebuah doktrin
ekonomi yang tidak menginginkan adanya campur
tangan pemerintah dalam perekonomian.
• Teori harga, teori ini mengajarkan bahwa proses SEJARAH
produksi dan pembagian pendapatan ditentukan oleh
mekanisme pasar. Dengan melalui mekanisme PEMIKIRA
permintaan dan penawaran, yang menuju kepada suatu
keseimbangan (equilibrium). N MAZHAB
• kebebasan individu, ini yang menjadi inti pengembangan
kekayaan bangsa, demikian dengan politik ekonomi
KLASIK
klasik pada prinsip laissez faire.
Tokoh-tokoh Pemikiran Kaum Klasik
• Adam Smith (1723-1790)
Adam Smith adalah pemikir besar dan ilmuwan kelahiran Kirkaldy, Skotlandia, tahun 1723.
Adam Smith juga seorang pakar utama dan pelopor dalam mazhab Klasik. Gagasannya adalah
sistem ekonomi yang mengoperasionalkan persaingan bebas yang diatur oleh invisible hand,
pemerintah bertugas melindungi rakyat, menegakkan keadilan dan menyiapkan sarana dan
prasarana kelembagaan umum.
• Jhon Baptiste Say (1767-1832)
Jean Batiste Say adalah pakar ekonomi kelahiran Perancis. Say memperbaiki sistem Adam
Smith dengan cara yang lebih sistematis serta logis. Karya Say yaitu “Theorie Des Debouchees”
dan dikenal sebagai Hukum Say (Say’s Law) yaitu tiap penawaran akan menciptakan
permintaanya sendiri.
• David Ricardo (1722-1823)
David Ricardo telah mengembangkan pemikiran-pemikiran Adam Smith secara lebih terjabar
dan sistematis. Teori yang dikembangkan menyangkut beberapa kelompok yaitu: teori tentang
distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori
upah, teori sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan harga, teori perdagangan
internasional dan, teori tentang akumulasi dan perkembangan ekonomi.

•  Thomas Robert Malthus (1766-1834)

Malthus adalah alumnus dari University of Cambridge, Inggris. Bagian yang paling penting
dalam pola dasar pemikiran Malthus ialah menyangkut teori tentang sewa tanah dan teori
tentang penduduk dengan bukunya yang berjudul An Essay on the Principle of Population.
Yakni, kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah menurut deret ukur.
Konsep Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
• Konsep Adam Smith
Smith memulai analisisnya dengan division of labor dia berharap menemukan dasar
transformasi yang tepat dari bentuk konkret pekerja, yang memproduksi barang yang tepat
(berguna), kepada pekerja sebagai elemen sosial, agar menjadi sumber kemakmuran dalam
bentuk abstrak (nilai pertukaran).
Teori Upah
Upah natural dari labor menurut Smith terdiri dari produk labor yang sebelum pemberian tanah
dan akumulasi capital semestinya dalam keseluruhan pekerjaannya. Dengan kenaikkan kelas
tuan tanah dan kapitalis pekerja dia harus membagi produknya dengan tuan tanah dan majikan.
Buruh dan majikan adalah bentuk kombinasi kenaikkan atau penurunan upah.
• Konsep JB. Says
Menurut Say dalam perekonomian bebas atau liberal tidak akan terjadi “produksi berlebihan”
(over production) yang sifatnya menyeluruh, begitu juga pengangguran total tidak akan terjadi.
Yang mungkin terjadi menurut Say ialah kelebihan produksi yang sifatnya sektoral dan juga
pengangguran yang sifatnya terbatas (pengangguran friksi).
Konsep David Ricardo
David Ricardo menyatakan bahwa perekonomian secara umum bergerak ke arah terhenti. Dia
mengulurkan keyakinan bahwa tingkat keuntungan bagi masyarakat secara keseluruhan
bergantung pada jumlah tenaga kerja yang diperlukan.
• Konsep Thomas Robert Malthus
Pokok tesis konsep Malthus adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung
melampui pertumbuhan persediaan makanan.

• Konsep John Stuart Mill


Pada tahun 1848 berupaya untuk memahami masalah ekonomi sebagai suatu masalah sosial.
Masalah tentang bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran
bangsanya, dalam hal pemikirannya mengenai ekonomi, Mill dipengaruhi oleh Thomas Robert
Malthus, dimana pertumbuhan ekonomi selalu diliputi dengan tekanan jumlah penduduk dengan
sumber yang tetap
Dasar Filsafat Mazhab Klasik
Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith tercermin dalam bukunya, Inquary into the Nature and Causes of the
Wealth of Nation. Secara ringkas inti ajaran Wealth of Nations dari Adam Smith:

1. kebebasan (freedom): hak untuk memproduksi, menukarkan, memperdagangkan, barang, tenaga kerja dan modal
(kapital).

2. kepentingan diri sendiri (self interest), hak seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan membantu orang lain.

3. persaingan (competion), hak untuk bersaing dalam produksi dan perdagangan barang dan jasa.

Prinsip utama dalam mazhab Klasik adalah kepentingan pribadi (self interest) dan semangat individualisme (laissez
faire). Kepentingan pribadi merupakan kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi dan kekuatan untuk mengatur
kesejahteraannya sendiri.
Sistem ekonomi liberal, dimana campur tangan pemerintah dalam kegiatan  ekonomi
sangat kecil (dapat dianggap tidak ada) , menurut mazhab Klasik dapat menjamin
tercapainya:

1.Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal (full employment level of activity).

2.Alokasi sumberdaya, baik sumberdaya alam maupun faktor-faktor produksi lainnya


didalam berbagai kegiatan ekonomi, secara efisien.

Dengan demikian peranan pemerintah harus dibatasi seminimal mungkin, karena apa yang
bisa dikerjakan oleh pemerintah bisa dikerjakan oleh swasta dengan lebih efisien.
Pemerintah diharapkan hanya mengerjakan kegiatan yang betul-betul tidak dapat dilakukan
oleh swasta secara efisien, seperti di bidang pertahanan, hukum, kepamongprajaan, dan
sebagainya.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai