Anda di halaman 1dari 19

PRODUKSI

Presented by:
Praptiningsih (20719251011)
Alvindo Ichwan Jati (20719251013)
(Kelompok 5)
Bagaimana keputusan
perusahaan dalam berproduksi?

Teknologi
produksi

Kendala biaya

Pilihan input
Fungsi Produksi

Fungsi produksi merupakan yang menunjukkan


output tertinggi yang dapat diproduksi oleh
perusahaan atas setiap kombinasi spesifik dari
input.
q = F(K,L)

q = total output
K = jumlah modal
L = jumlah tenaga kerja
Jangka Pendek vs Jangka Panjang

Jangka pendek
• periode waktu di mana kuantitas satu
faktor produksi atau lebih tidak dapat
berubah (input tetap).

Jangka panjang
• jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
membuat seluruh input produksi
menjadi variabel.
Produksi dengan Satu Input Variabel
(Tenaga Kerja)
• modal sifatnya tetap dan tenaga kerja
variable, maka untuk meningkatkan jumlah
produksi dengan menambah input tenaga
kerjanya.
Produk Rata-rata dan Marginal
Produk Rata-rata : output per unit dari
suatu input tertentu (ex. Produktivitas
tenaga kerja)

Produk rata-rata tenaga kerja =


output/ input tenaga kerja

produk marginal : output tambahan yang


dihasilkan Ketika input bertambah
sebanyak satu unit.
Produk marginal tenaga kerja =
perubahan output/ perubahan input
tenaga kerja
Kemiringan Kurva Produk
Hukum Hasil Marginal yang Makin Menurun
• ketika menggunakan suatu input yang bertambah dan input lain
tetap, maka hasil dari tambahan tersebut terhadap output akan
makin berkurang.
• Hukum Hasil Marginal yang Makin Menurun ini berlaku juga
pada teknologi produksi tertentu.
Produktivitas Tenaga Kerja
• Terdapat kaitan antara produktivitas
dengan taraf hidup tenaga kerja, yaitu
tenaga kerja menambah total produksi
agar dapat meningkatkan jumlah
konsumsi.
Sumber untuk meningkatkan
produktivitas Tenaga Kerja

cadangan perubahan
modal teknologi perkembangan
total modal yang teknologi baru yang
tersedia yang memungkinkan
digunakan untuk tenaga kerja
produksi menggunakannya
secara efektif
Produksi dengan Dua Input Variabel

PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL

Input tenaga kerja

Input modal
1 2 3 4 5

1 20 40 55 65 75

2 40 60 75 85 90

3 55 75 90 100 105

4 65 85 100 110 115

5 75 90 105 115 120


• Subtitusi di Antara Input tingkat subtitusi
teknis marginal
(marginal rate of technical subtitution-MRTS)
MRTS= - ∆ K/ ∆ L (untuk tingkat q yang tetap)
Seperti halnya kurva indiferensi,
isokuan memiliki kemiringan
negatif dan cembung.
Kemiringan isokuan pada titik
mana pun mengukur tingkat
subtitusi marginal- yaitu
kemampuan perusahaan untuk
menggantikan modal dengan
tenaga kerja sembari menjaga
tingkat output sama.

Output dari tambahan tenaga kerja = (MPL)(∆L)


Penguranga output dari penurunan modal = (MPK)
(∆K)
(MPL)(∆L) + (MPK) (∆K) = 0
(MPL)/ (MPK) = - (∆K /∆L) = MRTS
Isokuan ketika dua input bersifat
subtitusi sempurna

Ketika isokuan berbentuk


garis lurus, MRTS
konstan. Dengan
demikian, tingkat dimana
modal dan tenaga kerja
dapat disubstitusikan satu
sama lain adalah tanpa
memandang tingkat input
yang sedang digunakan.
Fungsi produksi dengan proporsi tetap

Ketika isokuan
berbentuk L, berarti
hanya ada satu
kombinasi tenaga kerja
dan modal yang dapat
digunakan untuk
memproduksi output
tertentu.
Skala hasil
• Skala hasil : Tingkat di mana output
bertambah ketika input bertambah secara
proporsional
• Skala hasil yang meningkat : output
meningkat lebih dari dua kali lipat ketika
input bertambah dua kali lipat
• Skala hasil yang konstan : output
meningkat dua kali lipat ketika input
bertambah dua kali lipat
• Skala hasil yang menurun : output
meningkat kurang dari dua kali lipat ketika
input bertambah dua kali lipat
A

4
30
2 20
10

0 5 10

Ketika proses produksi suatu perusahaan menunjukkan skala


hasil yang konstan seperti yang diperlihatkan oleh pergerakan
sepanjang garis OA.
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai