Anda di halaman 1dari 28

AKHLAK

M. Muamar, Lc., M.H.


Pengertian Akhlak
Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk,
berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah
laku, atau tabiat.

Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku


seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara
sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Imam al-Ghazali:
“Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.”

Ibrahim Anis:
“Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang
dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik dan
buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.”

Abdul Karim Zaidan:


“Akhlaq adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam
dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangannya
seseorang dapat menilai perbuatannya baik dan buruk, untuk
kemudian memilih melakukan atau meninggalkannya.”
Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak
5 ciri perbuatan akhlak ;
1. Perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi
kepribadiannya.
2. Perbuatan yang dilakukan dengan mudah
dan tanpa pemikiran.
3. Perbuatan yang timbul, tanpa
ada paksaan/tekanan dari luar.
4. Perbuatan yang dilakukan dengan
sungguh- sungguh.
5. Perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas
semata- mata karena Allah.
Perbedaan Akhlak, Etika, dan Moral
• Akhlak
Akhlak adalah sifat yang telah meresap dengan
jiwa dan telah menjadi kepribadian sehingga
menimbulkan berbagai macam perbuatan
secara sepontan tanpa berfikir terlebih dahulu
dan dengan mudah dan tidak dibuat-buat.
•ETIKA
• Etika berasal dari Bahasa Yunani ethos artinya adat
kebiasaan, etika adalah nilai, kesusilaan tentang baik dan
buruk.

• Etika adalah ilmu filsafat tentang moral tidak mengenai


fakta tetapi tentang nilai-nilai, tidak mengenai sifat
tindakan manusia tetapi tentang idenya.

• Etika adalah ilmu tentang tingkah laku manusia tidak


hanya menentukan kebenarannya yang berkenan dengan
ketentuan tentang kewajiban kebenaran atau kesalahan
kepatutan dan ketentuan nilai kebaikan dan keburukan.
MORAL menurut KBBI :

• Moral adalah baik buruk perbuatan dan kelakuan


• Moral adalah istilah yang digunakan untuk
menentukan batas-batas dari sifat, perangai,
kehendak, pendapat, atau perbuatan yang dapat
dikatakan benar, salah, baik, buruk.
• Moral adalah istilah yang diguakan untuk memberi
Batasan untuk nilai atau hukum baik dan buruk.
• Moral juga adat istiadat yang menjadi dasar untuk
menentukan baik dan buruk tingkah laku manusia.
Perbedaan antara Akhlak, Etika dan Moral yaitu

• Berdasarkan tolak ukur


 Akhlak tolak ukurnya yaitu Al-Qur’an dan As-sunnah
 Etika tolak ukurnya yaitu Akal dan Pikiran
 Moral tolak ukurnya yaitu norma hidup yang ada di
masyarakat berupa adat atau aturan-aturan
• Berdasarkan sifat
– Etika bersifat teori
– sedangkan Akhlak dan moral bersifat praktis.
Persamaan antara Akhlak, Etika dan Moral

– Akhlak, etika dan moral mengacu kepada ajaran atau gambaran


tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangai yang baik.
– Akhlak, etika dan moral merupakan prinsip atau aturan hidup
manusia untuk menakar martabat dan harakat kemanusiaan.
Sebaliknya semakin rendah kualitas akhlak, etika dan moral
seorang, maka semakin rendah kualitas kemanusiaannya.
– Akhlak, etika dan moral seorang atau sekelompok orang bukan
semata-mata faktor keturunan yang bersifat tetap, statis dan
konstan. Tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki setiap
orang, untuk pengembangan dan aktualisasi potensi positif
tersebut diperlukan Pendidikan, pembiasaan dan ketelatenan.
Sumber Akhlak Dalam Islam
• Sumber akhlak adalah wahyu (al-Qur’an dan al-Hadits).
Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur’an yaitu:
َ ‫ان لَ ُك ْم فِ ْي َرس ُْو ِل هللاِ أُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َك‬
‫ان يَرْ جُوا هللاَ َو ْاليَ ْو َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هللاَ َكثِ ْيرًا‬ َ ‫لَقَ ْد َك‬
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah”. (Q.S.al-Ahzab : 21)
• Dasar akhlak dari hadits yang secara eksplisit menyinggung
akhlak tersebut yaitu sabda Nabi:
َ ‫ار َم اأْل َ ْخاَل‬ ُ ُ ‫اِنَّ َما بُ ِع ْث‬
‫ق‬ ِ ‫ت أِل تَ ِّم َم َم َك‬
• “Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan
keluhuran akhlak”.
Pembagian Akhlak
Secara garis besar akhlak dapat dibagi menjadi
2 bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Akhlak terpuji (akhlak mahmudah)


2. Akhlak tercela (akhlak mazmumah)
1. Akhlak terpuji (akhlak mahmudah) adalah akhlak
yang berada dalam kontrol Ilahiyah, dapat
membawa nilai-nilai positif dan konstruktif untuk
kemaslahatan umat.

2. Akhlak tercela (akhlak mazmumah) adalah akhlak


yang berasal dari hawa nafsu manusia, berada
dalam lingkaran syaithaniyah, serta membawa
suasana negatif dan destruktif bagi kepentingan
umat manusia.
Menurut obyek atau sasarannya, akhlak dapat
digolongkan menjadi 2 macam, yaitu sebagai
berikut.

1. Akhlak kepada Allah (Khalik)


2. Akhlak kepada makhluk
1. Akhlak kepada Allah (Khalik), antara lain beribadah
kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah
untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya.

2. Akhlak kepada makhluk, dibagi menjadi 2, yaitu :


1. Akhlak terhadap manusia
2. Akhlak terhadap lingkungan hidup
1. Akhlak terhadap manusia,
diantaranya: Akhlak kepada
Rasulullah

Akhlak kepada kedua orang tua


Akhlak kepada diri sendiri
Akhlak kepada keluarga, karib
kerabat

Akhlak kepada tetangga


Akhlak kepada masyarakat
2. Akhlak terhadap lingkungan hidup, yaitu :
sadar dan memelihara kelestarian
lingkungan hidup

menjaga dan memanfaatkan alam

menggali potensi alam seoptimal mungkin demi


kemashlahatan manusia dan alam sekitarnya
Pembinaan Akhlak Dalam Islam
Pembinaan akhlak dalam Islam, menurut
al-Ghazali, telah terintegrasi dalam
Muhammad
rukun Islam yang lima. Disamping itu pembinaan
akhlak juga telah terintegrasi dalam rukun iman yang
enam.
Akhlak Sebagai Modal Sosial Bagi Keberhasilan
Hidup Seseorang
• Tujuan akhir dari akhlak adalah memutuskan diri kita dari cinta kepada
dunia, dan menancapkan dalam diri kita cinta kepada Allah SWT.
• Akhlak merupakan modal sosial bagi keberhasilan hidup seseorang.
Semakin kuat nilai-nilai sistem sosial atau jaringan social semakin
meningkatnya volume dan mutu proses dan hasil pengembangan
seseorang, yang dimana nilai-nilai sistem sosial tersebut sesuai dengan
ahlak agama islam. Ukuran outputnya adalah tercapainya kesejahteraan
masyarakat dalam arti luas.
• Dalam hal ini modal social sangat berperan positif dalam mengurangi
konflik social.Melalui penerapan ahlak social dapat diprogramkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari adanya
kepercayaan sebagai modal utama antara lain dalam membangun sifat-sifat
atau nilai-nilai ahlak sosial, kebersamaan, toleransi, empati, sesuai dengan
syariat agama islam.
• Sebagaimana telah di jelaskan ahlak adalah modal sosial bagi
keberhasilan hidup seseorang seseorang yang menjadikan ahlak
sebagai modal sosial pastilah akan berhasil hidupnya, karena ia
memiliki etika dan moral yang baik yang dimana akan di senangi
dimana pun ia tinggal, yang kemudian akan membawa dampak
baik bagi pekerjaan dan segala sesuatu yang ia jalani.
• Contohnya saja seorang pedagang yang ramah dan sopan akan
lebih disukai dan disenangi oleh para pembeli dibandingkan
dengan pedagang yang kasar dan tidak ramah. Dengan demikian
pembeli akan lebih senang membeli kepada pedagang yang ramah
dan sopan yang dimana hal itu berakibat apa yang dijual atau
ditawarkan oleh pedagang ramah akan cepat habis di banding
dengan dagangan pedagang tidak ramah. Oleh karena itu
pedagang yang ramah akan lebih sukses dari pedagang yang tidak
ramah. Maka dari itu akhlak sosial sangat mempengaruhi
keberhasilan hidup seseorang.
• Kesuksesan hakiki akan dapat diraih jika mengikuti konsep 7B,
yaitu:
 Beribadah dengan benar
 Bertakwa dengan baik
 Belajar tiada henti
 Bekerja keras dan ikhlas
 Bersahaja dalam hidup
 Bantu sesama dan
 Bersihkan hati selalu
• Dengan 7 konsep tersebut kita dapat mengimplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari namun tetap dengan akhlak yang baik
maka kesuksesan akan dengan mudah kita dapat, baik
kesuksesan dunia maupun akhirat.
KEUTAMAAN AKHLAK YANG BAIK

Akhlak yang baik


memberatkan timbangan
amal kebaikan

AKHLAK
KEUTAMAAN AKHLAK YANG BAIK

Akhlak yang baik


merupakan ukuran
kesempurnaan
keimanan seseorang
KEUTAMAAN AKHLAK YANG BAIK
Mencapai derajat orang
yang rajin ibadah
KEUTAMAAN AKHLAK YANG BAIK
Dekat dengan Rasulullah
SAW di akhirat nanti
KEUTAMAAN AKHLAK YANG BAIK
Memasukkan seseorang
ke dalam surga
Rajin ibadah tapi akhlaknya buruk
• Dalam satu kesempatan, ada sahabat yang bertanya kepada Baginda Nabi
Muhammad
ُ َ ‫ َو َت‬،‫ َو َت ْف َع ُل‬،‫الن َه َار‬ َّ ُ ُ َ َ َ ‫َّ ُ اَل‬
ُ ‫الل ْي َل َو!َت‬
‫ َوت ْؤ ِذي ِج َير َان َها ِب ِل َس ِان َها‬،‫ص َّد ُق‬ َّ ‫وم‬
ُ ‫ص‬ ‫ ِإن ف نة تقوم‬ .‫ﷺ‬
Artinya: “Sesungguhnya Fulanah melakukan ibadah malam dengan rutin, ia juga
bersedekah, tapi ia menyakiti tetangga-tetangga dengan mulutnya.” Rasul pun
kemudian menjawab:

َّ ‫ ه َي م ْن َأ ْهل‬،‫اَل َخ ْي َر ف َيها‬
 ‫الن ِار‬ ِ ِ ِ ِ
Artinya: “Ia tak punya kebaikan sama sekali. Dia termasuk ahli neraka.
ْ َ َّ َ َّ َّ َ َ َ ً َ َ ْ ُ ‫َ َ ُ اَل َ َ ُ َ ّ مْل َ ْ ُ َ َ َ َ َ َّ ُ أْل َ ْ َ َ اَل‬
 ‫ ِه َي ِم ْن أ ْه ِل ال َج َّن ِة‬:‫صلى الل ُه َعل ْي ِه َو َسل َم‬ ‫هللا‬
ِ
ُ ‫ال َر ُسو‬
‫ل‬ َ ‫ق‬ ‫ ف‬،‫ و!تصدق ِبا ثو ِار و تؤ ِذي أحدا‬،‫ وف نة تص ِلي ا كتوبة‬:‫ ِقيل‬  ”
Artinya: “Rasul ditanya lagi, si Fulanah itu shalat hanya yang wajib-wajib saja. Dia
menyedekahkan beberapa potong roti keju, namun dia tidak pernah menyakiti hati
tetangganya. Rasul kemudian menjawab, ‘Dia termasuk ahli surga’.” (Lihat: Al-Baihaqi,
Syu’abul Îmân, [Maktabah ar-Rusyd, Riyadl, 2003], juz 12, halaman 94).

Anda mungkin juga menyukai