Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN

PERSALINAN

MANAJEMEN KEBIDANAN DALAM PERSALINAN NORMAL,


EVIDENCE BASED, ASUHAN LIMA BENANG MERAH

Kelompok 2 : Harum Noraini


Putri Wulandari
Sri Rahayu
MANAJEMEN KEBIDANAN DALAM
PERSALINAN NORMAL

1. Persalinan MANAJEMEN KEBIDANAN ASUHAN PERSALINAN KALA I


• Asuhan persalinan Kala I dimulai sejak adanya
• Persalinan adalah kontraksi uterus yang teratur, bertambah frekuensi dan
suatu kekuatannya, serta mempengaruhi pembukaan serviks
prosespengeluaran sampai 10 cm (lengkap). (Kemenkes RI,2014).
hasil konsepsi yang • Tindakan pada kala I adalah :
dapat hidup dari dalam
uterus kedunia luar.  Pengkajian Data Subjektif danOobjektif
(Prawihardjo,2002)  Analisis Data (Perumusan Diagnosa Kebidanan)
• Proses Persalinan  Merencanakan dan Melaksanakan Tindakan
terdiri dari 4 kala
 Membuat Dokumentasi Asuhan Kebidanan
• Pengkajian kala I
1.Data subjektif merupakan informasi data yang
diperoleh dengan anamnesa terhadap ibu/
keluarganya tentang apa yang dirasakan, dan
apa yang telah dialaminya.

2. Data objektif merupakan data pemeriksaan fisik untuk menilai kesehatan dan
kenyamanan fisik ibu atau janin. Informasi yang dikumpulkan dari pemeriksaan fisik
akan digunakan bersama dengan informasi hasil anamnesa untuk proses membuat
keputusan klinis untuk menentukan diagnosis serta mengembangkan asuhan yang
paling sesuai.
ASSESMENT/DIAGNOSA KEBIDANAN (A)

Diagnosa ditegakkan berdasarkan pembukaan dan pendataran serviks serta kontraksi. Dari data yang
didapatkan, dapat diinterprestasikan ibu berada di fase laten atau fase aktif (Kemenkes RI., 2014).
1.Fase Laten
Fase laten persalinan dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan Penipisan dan pembukaan
secara bertahap, berlangsung +8 jam, dimana pembukaan serviks terjadi sangat lambat sampai
mencapai ukuran kurang dari 4. Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik,
dan tidak terlalu nyeri.

2. Fase Aktif, terjadi


a. Kontraksi diatas 3 kali dalam 10 menit
b. Lamanya 40 detik atau lebih dan lebih nyeri
c. Pembukaan 4 cm hingga lengkap 10 cm.
d. Kecepatan pembukaan rata-rata 1 cm perjam (nulipara atau primipara) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm
(multipara)
e. Penurunan bagian terendah janin
Fase aktif dibagi dalam 3 fase sebagai berikut :
a. Akselerasi
b. Dilatasi maksimal
c. deselerasi
DIAGNOSA YANG BISA DIRUMUSKAN DALAM ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA I NORMAL

G .. P .. A.., umur ... th, hamil ... mg, dalam persalinan kala I fase ....
Janin tunggal hidup intra uterin, presentasi kepala, punggung ...
kepala sudah masuk panggul ..../5
PENATALAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN
1.Memberikan dukungan emosional
2.Membantu pengaturan posisi ibu
3.Memberikan cairan dan nutrisi
4.Keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur
5.Monitoring kemajuan persalinan
6.Persiapan pertolongan (bila ibu sudah masuk fase aktif)

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
Melanjutkan pengisian :
a.Format asuhan pada ibu bersalin Kala I ( Format 7 Langkah Varney)
b.Melengkapi pendokumentasian kemajuan persalinan dengan Partograf
• 2. Manajemen Kebidanan Kala II A. Pengkajian Kala II
Kala II yaitu Ketika Pembukaan servik
lengkap dan berakhir dengan kelahiran Berdasarkan DepKes RI ,2002 Tanda dan Gejala Kala II,
Bayi. yaitu :
Tindakan Pada Kala II : •Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
a. Pengkajian Kala II kontraksi.
b. Analisis Data dan Diagnosa pada Kala II • Ibu merasakan ada tekanan pada Rectum dan
c. Peantalaksanaan Kala II Vaginanya.
d. Pendokumentasian Kala II • Perineum Menonjol
• Vulva Vagina dan Sfingter ani membuka.
• Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir dari jalan
Lahir
B. ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA PADA KALA II

• Hasil pengkajian diperoleh data sebagai dasar untuk menentukan diagnosa:


• 1. Data Subyek Ibu mengatakan perutnya semakin sakit dan ingin buang air besar.

• 2. data objektif :
• Inspeksi
• Pemeriksaan dalam

• Selanjutnya diagnosa yang dapat dibuat pada ibu dengan kala II adalah : Ny …… G… P …
dengan kala II.
C. PENATALAKSANAAN KALA II
• Setelah Anda dapat menentuan diagnosa, selanjutnya merencanakan tindakan dan
melaksanakan praktik pertolongan persalinan kala II.
PEMBUKAAN SERVIKS TELAH LENGKAP ATAU TERLIHATNYA
BAGIAN KEPALAPEMBUKAAN SERVIKS TELAH LENGKAP ATAU Persiapan penting yang harus
TERLIHATNYA BAGIAN KEPALA BAYI MELALUI INTROITUS
VAGINA BAYI MELALUI INTROITUS VAGINA
diingat adalah (Kemenkes RI.,
2014):
1.Persiapan Penolong
2.Persiapan tempat persalinan,
peralatan dan bahan
Melakukan Asuhan Persalinan Normal (APN) sesuai SOP
3.Persiapan tempat dan
langkah ke 1 s.d 24
lingkungan untuk kelahiran bayi
4.Persiapan ibu dan keluarga
D. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
PERSALINAN KALA II

1. Melengkapi pendokumentasian kemajuan persalinan lembar partograf (fase aktif .


2. Melengkapi Format asuhan pada ibu bersalin yang merupakan kelanjutan dari asuhan kala
I disesuaikan dengan hasil pengkajian, diagnosa, penatalaksanaan sesuai dengan asuhan
sayang ibu untuk kala II.
3. menuliskan pendokumentasian asuhan persalinan kala II yang akan dipraktikkan dilakukan
dengan metode SOAP
3) MANAJEMEN KEBIDANAN ASUHAN PERSALINAN KALA III
(PENGELUARAN PLASENTA)
• Persalinan Kala III atau kala uri dimulai setelah lahirnya bayi sampai dengan lahirnya plasenta dan selaput
ketuban. Melakukan pencegahan perdarahan pasca persalinan dengan manajemen aktif kala III.
• Tindakan pada kala III yaitu :
A. pengkajian pada kala III melailu data subjektif dan objektif.
untuk lebih jelasnya dapat mempelajari pengkajian pada kala III melalui SOP dibawah ini .

No Langkah
1 Memberikan pujian kepada pasien atas kelahiran bayinya.
2 Jelaskan tujuan untuk pengkajian dari pelepasan plasenta.
3 Jelaskan apa bahaya bila plasenta tidak keluar dalam 30 menit.
4 Data subjektif
Ibu dapat mengungkapkan perasaan lega setelah bayi dilahirkan
Ibu merasakan perutnya masih sedikit mules
5 Data objektif
Perubahan bentuk dan tinggi fundus
Tali pusat memanjang
Adanya semburan darah mendadak dan singkat
B. ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA
KALA III C. PENATALAKSANAAN KALA III
• Analisa yang kita buat berdasarkan hasil pengkajian /IMPLEMENTASI
melalui data subjektif dan data objektif. •Langkah-langkah dari manajemen aktif kala III sesuai
• Selanjutnya menentukan diagnosa, standar yaitu meliputi :
Contoh penulisan : “Ny … P... dengan kala III” 1.Pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama
setelah bayi lahir
2.Melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT
3.Melakukan massase fundus uteri, untuk mencegah
perdarahan.

Pada standarisasi Asuhan Persalinan Normal (APN) 2017, pratikum asuhan


kala III terdapat di bagian ke VIII yaitu berkaitan dengan manajemen aktif
kala tiga persalinan yang terurai dalam langkah ke 27 sampai 30 dan 33
sampai 40.
D. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
PERSALINAN KALA III

1.Melanjutkan dokumentasi asuhan


persalinan kala I dan II.
2.Laporan yang dibuat adalah membuat 1
laporan komprehensif yang merupakan
laporan dari asuhan ibu intra natal care
(INC) yang disusun mulai dari kala I, II, III
dan IV.
3.Lanjutan untuk dokumen yang digunakan
pada kala III
4) MANAJEMEN KEBIDANAN ASUHAN
PERSALINAN KALA IV
• Untuk lebih jelasnya, pengkajian pada kala IV dapat
• Kala IV merupakan masa observasi Anda pelajari pada SOP di bawah ini.
terhadap perdarahan dimulai dari setelah
lahirnya plasenta sampai 2 jam pasca
persalinan. No Langkah

A. PENGKAJIAN PADA KALA IV 1 Menanyakan pada ibu bagaimana perasaan saat ini setelah bayi dan plasentanya sudah
lahir
• Kala IV pada ibu bersalin 2 Jelaskan tujuan untuk pengkajian kondisi ibu dan bayi dalam 2 jam pertama persalinan
merupakan waktu setelah lahirnya plasenta
atau bisa dikatakan batasannya adalah 2
3 a. Melakukan pengakajian pada ibu
jam pertama setelah persalinan. Pengkajian
tersebut dilakukan pada ibu dan bayi . b. Keadaan umum ibu , mencakup : kesadaran, tekanan darah, pernafasan , suhu dan
nadi
1. Pengkajian pada ibu didapatkan data c. inggi fundus uteri dan kontraksi
subjektif dan objektif berdasarkan d. Kandung kemih apakah penuh atau tidak.
observasi kala II e. Melakukan deteksi apakah ada perdarahan aktif atau tidak
2. Pengkajian pada bayi f. Mencari kemungkinan dari sumber perdarahan (kontraksi uterus/ robekan jalan
lahir)
g. Melakukan estimasi berapa darah yang keluar.
4 Melakukan pengkajian untuk bayi
a.Kemampuan bayi melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
b.Kemampuan bayi beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya (tidak ada tanda
hypothermi)
B. ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA
PADA KALA IV
C. PENATALAKSANAAN PADA KALA IV/
IMPLEMENTASI
Analisa yang kita buat berdasarkan hasil
pengkajian pada ibu maupun bayi melalui
data subjektif dan data objektif. •Tujuan dari implementasi asuhan kala IV adalah
Adapun penulisan diagnosa pada kala Iv untuk memastikan ibu dan bayi berada dalam
kondisi stabil serta mendeteksi dini komplikasi
dituliskan dengan : pasca bersalin dan mengambil tindakan yang tepat
Contoh : “ Ny … P... dengan kala IV” atau untuk melakukan stabilisasi (Kemenkes RI.,
bisa dibuat juga dengan “ibu dengan kala 2014).
IV”. •Pada buku asuhan persalinan normal (APN)
2014, asuhan persalinan kala IV terurai dalam
langkah ke 40 sampai 55 dan 58 sampai 60.
D. PENDOKUMENTASIAN PADA KALA
IV

•Pendokumentasian dilakukan pada semua


• Untuk selanjutnya dokumentasi asuhan
asuhan dan temuan selama persalinan kala IV,
persalinan kala IV dibuat sebagai berikut.
utamanya di bagian belakang partograf.
1.Dokumentasi kala IV melanjutkan asuhan
•Dokumentasi ini sangat penting untuk
persalinan kala I, II dan III. Untuk
membuat keputusan klinik, terutama pada
melakukan dokumentasi
pemantauan kala IV (mencegah terjadinya
perdarahan pascapersalinan). 2.Lanjutan untuk dokumen yang digunakan
pada kala IV dituliskan dengan soap.
LEMBAR PARTOGRAF
EVIDENCE BASED MIDWIFERY DAN
ASUHAN LIMA BENANG MERAH

A. Evidence Based Midwifery (EBM)


Adalah penggunaan mutakhir terbaik yang
ada secara bersungguh-sungguh, eksplisit dan
bijaksana untuk pengambilan keputusan
dalam penaganan pasien perseorangan
(Sackett et al,1997).
• EBM dapat mencegah tindakan-tindakan yang tidak
diperlukan/tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi
pasien, terutama pada proses persalinan yang
dihaarapkan berjalan dengan lancar dan aman
sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
• Di dalam asuhan persalinan terdapat 5 (Lima) aspek disebut juga 5
(Lima) Benang Merah yang perlu mendapatkan perhatian, ke 5
B. Asuhan Persalinan aspek tersebut yaitu :
1. Aspek Pemecahan Masalah yang diperlukan untuk pengambilan
Normal keputusan klinik (Clinical Decision Making).
2. Aspek Sayang Ibu yang berarti sayang Bayi :
a) Aman, sesuai Evidence Based dan memberi sumbangan kepada
keselamatan jiwa ibu.
b) Memungkinkan ibu merasa nyaman,aman secara emosional serta
merasa didukumg dan di dengarkan.
c) Menghormati praktek-praktek budaya, keyakinan agama, dan
ibu/keluarga sebagai pengambil keputusan.
d) Menggunakan cara pengobatan yang sederhana sebelum memakai
teknologi canggih.
e) Memastikan bahwa informasi yang diberikan adekuat serta dapat di
fahami ibu.
f) Pencegahan Infeksi
g) Aspek Pencatatan (Dokumentasi)
h) Aspek Rujukan
Pada Proses Persalinan Kala II Ini Ternyata Ada Beberapa Hal Yang Kita Lakukan Ternyata
Setelah Di Lakukan Penelitian Ternyata Tidak Bermanfaat Atau Bahkan Dapat Merugikan
Pasien. Adapun Hal – Hal Yang Tidak Bermanfaat Pada Kala II Persalinan Berdasarkan EBM
Adalah :

No. Tindakan yang dilakukan Sebelum EBM Setelah EBM


1. Asuhan sayang ibu Ibu bersalin dilarang untuk makan Ibu bebas melakukan
dan minum bahkan untuk aktifitas apapun yang
mebersihkan dirinya mereka sukai
2. Pengaturan posisi saat bersalin Ibu hanya boleh bersalin dengan Ibu bebas untuk
posisi telentang memilih posisi yang
mereka inginkan
3. Menahan nafas saat mengeran Ibu harus menahan nafas pada saat Ibu boleh bernafas
mengeran seperti biasa pada saat
mengeran
4. Tindakan epsiotomi Bidan rutin melakukan episiotomy Hanya dilakukan pada
pada persalinan untuk saat tertentu saja dan
mempercepat proses persalinan. atas suatu indikasi
tertentu

Anda mungkin juga menyukai