Anda di halaman 1dari 61

By

Kel
STATISTIK 4
Mustafid

Halim
PENYAJIAN DATA
Rif’atin

Aprilia Rini

Sumarti
❑ Cara penyajian data statistik

a. Tabel (daftar) c. Diagram

- Biasa -Diagram batang


- Kontingensi
-Diagram garis
- Distribusi frekuensi
-Diagram lambang (simbul)
b. Grafik

- Histogram -Diagram lingkaran dan diagram pastel

- Poligon Frekuensi
-Diagram peta (kartogram)
- Ogive -Diagram Campuran
-Diagram Pencar (titik)
TABEL
❑ Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-
data informasi yang biasanya berupa huruf maupun
angka.
❑ Jenis-Jenis tabel :
- Tabel Biasa
- Tabel
Kontingensi
-
Tabel Distribusi
Frekuensi.
✓ TA B E L B I A S A

❑ Skema garis besar untuk sebuah tabel dengan nama-nama bagiannya sbb:

Judul Tabel

Judul Kolom
Sel-sel
Badan daftar Sel-sel
Judul
Sek-sel
Baris Sel-sel
Sel-sel
Sumber : ...............
Catatan : ...............
✓ TA B E L KONTINGENSI

❑ Digunakan untuk menyajikan data yang terdiri atas beberapa variabel (Kategori).

Contoh Tabel “Distribusi Medali Kejuaraan Dunia Atletik 2001

Negara Emas Perak Perunggu Total Negara Emas Perak Perunggu Total
AS 9 5 5 19 Siriya 1 0 0 1
Rusia 6 7 6 19 Jepang 0 2 1 3
Kenya 3 3 1 7 Spanyol 0 2 1 3
Jiran 2 4 1 7 Finlandia 0 1 1 2

dst dst
✓ TA B E L DISTRIBUSI FREKUENSI

❑ Distribusi frekuensi : penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar
yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.
❑ Interval kelas : sejumlah nilai variabel yang ada dalam suatu kelas
❑ Tepi kelas : nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
❑ Batas Kelas : nilai pembatas dalam suatu kelas.
❑ Titik tengah kelas : Nilai tengah interval kelas.
½ (Bbn – Ban+1)
❑ Distribusi frekuensi terdiri dari dua, yaitu :
a. Distribusi frekuensi kategori
b. Distribusi frekuensi numerik
✓ TA B E L DISTRIBUSI FREKUENSI

❑ Teknik pembuatan Distribusi frekuensi

a. Urutkan data dari terkecil sampai terbesar

b. Hitung jarak atau rentangan (R)  R = data tertinggi – data terendah

c. Hitung jumlah kelas (K) dengan sturger  K = 1 + 3,3 log n

d. Hitung panjang kelas interval (P)  P = R/ K

e. Tentukan batas data terendah (ujung data pertama) dan menentukan batas atas dan
bawah kelas. Caranya Bake-i = Bbke-i + P – 1

f. Buat tabel sementara (tabulasi tabel) dengan cara dihitung satu demi satu yang sesuai
dengan urutan interval kelas.

g. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan semua angka


frekuensi (f)
✓ TA B E L DISTRIBUSI FREKUENSI

❑ Contoh Tabel sementara (tabulasi ❑ Contoh Tabel Distribusi frekuensi


data) Tabel
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik Universitas islam Lamongan Tahun
Universitas islam Lamongan Tahun 2014 2014
Nilai Interval f
60-64 2
65-69 6
70-74 15
75-79 20
80-84 16
85-89 7
90-94 4

Jumlah 70
✓ TA B E L DISTRIBUSI FREKUENSI

❑ Bentuk-bentuk Distribusi frekuensi, yaitu :

a. Distribusi frekuensi Relatif

b. Distribusi frekuensi Kumulatif


- Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, dan

- Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih

c. Distribusi frekuensi Kumulatif relatif


- Distribusi frekuensi kumulatif relatif kurang dari, dan

- Distribusi frekuensi kumulatif relatif atau lebih


✓ DISTRIBUSI FREKUENSI R E L AT I F

❑ Distribusi frekuensi relatif: ❑ Contoh Tabel Distribusi frekuensi


distrbusi frekuensi yang nilai Tabel
frekuensinyadalam
dinyatakan tidak bentuk angka mutlak Distribusi Frekuensi Relatif
(nilai mutlak), akan setiap Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
tetapi kelasnya dinyatakan
Nilai Interval f
dalam (%) atau angka relatif.
angka persentase bentuk
60-64 2,857 %
❑ Cara perhitungan 65-69 2,571 %
70-74 21,429 %
75-79 28,571 %
80-84 22,857 %
fke- i 85-89 10,000 %
frelatif ke-i n x 100 % 90-94 5,714 %
= Jumlah 100 %
Ex: 2/70 x 100% = 2,857 %
✓ DISTRIBUSI FREK. KUMULATIF

❑ Distribusi frekuensi kumulatif : distrbusi frekuensi yang nilai frekuensinya


diperoleh dengan cara menjumlahkan frekuensi demi frekuensi (berdasarkan tabel
distribusi frekuensi mutlak).
❑ Contoh Tabel Distribusi frekuensi
Tabel Tabel
Distribusi Kumulatif (Kurang dari) Distribusi Kumulatif (atau Lebih)
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval f Nilai Interval F
Kurang dari 60 0 60 atau Lebih 70
Kurang dari 65 2 65 atau Lebih 68
Kurang dari 70 8 70 atau Lebih 62
Kurang dari 75 23 75 atau Lebih 47
Kurang dari 80 43 80 atau Lebih 27
Kurang dari 85 59 85 atau Lebih 11
Kurang dari 90 66 90 atau Lebih 4
Kurang dari 95 70 95 atau Lebih 0
✓ DIST. FREK. R E L AT I F KUMULATIF

❑ Distribusi frekuensi kumulatif : distrbusi frekuensi yang nilai frekuensi kumulatif


diubah menjadi nilai frekuensi relatif atau dalam bentuk persentase (%) atau
dengan rumus
Ex: ffkkumu(m%)(%ke-)1 k=e-i0/=70 xfk1u0m0%ke-=i 0,0x0100%0 %
n
fkum(%) ke-8 = 70/70 x 100% = 100 %
❑ Contoh Tabel Distribusi frekuensi
Tabel Tabel
Distribusi Kumulatif Relatif (Kurang dari) Distribusi Kumulatif Relatif (atau Lebih)
Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014 Nilai Ujian Statistik UNISLA Tahun 2014
Nilai Interval f Nilai Interval F
Kurang dari 60 0,000 % 60 atau Lebih 100,00 %
Kurang dari 65 2,857 % 65 atau Lebih 97,143 %
.... ... ... ...
Kurang dari 90 94,286 % 90 atau Lebih 5,714 %
Kurang dari 95 100,00 % 95 atau Lebih 0,000 %
GRAFIK
❑ Grafik adalah lukisan pasang surutnya suatu keadaan
dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya
hasil statistik)

❑ Apabila data yang disusun rapi berbentuk distribusi


frekuensi dapat digambarkan dengan cara membuat
grafik, yaitu: histogram, poligon frekuensi dan ogive.
✓ HISTOGRAM

❑ Histogram ialah grafik yang menggambar suatu distribusi frekuensi dengan

bentuk beberapa segi empat.


❑ Langkah-Langkah
a. Buatlah absis dan ordinat c. Buatlah skala absis dan ordinat
Absis : sumbu mendatar (X) menyatakan d. Buatlah batas kelas dengan cara:
nilai, dan - ujung bawah interval kelas di
Ordinat : sumbu tegak (Y) kurangi 0,5
menyatakan frekuensi - ujung atas interval kelas ditambah
b. Berilah nama pada masing-masing sumbu 0,5 atau (Ub+Ua):2
dengan cara sumbu absis diberi nama e.Membuat tabel dist. frekuensi untuk
nilai dan ordinat diberi nama frekuensi. membuat histogram
f.Membuat grafik histogram
✓ HISTOGRAM

❑ Contoh Grafik histogram

20
18
16
14
12
10
8
6
4
2

0 59,5 64,5 69,5 74,5 79,5 84,5 89,5 94,5


Histogram
Nilai Ujian Statistik Unisla 2014
✓ POLIGON
FREKUENSI
❑ Poligon frekuensi ialah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas
yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.

❑ Perbedaan antara histogram dan poligon

a. Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengah.

b. Grafik histogram berwujud segi empat sedang grafik poligon berwujud garis-garis
atau kurva yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
✓ POLIGON
FREKUENSI
❑ Contoh Grafik Poligon Frekuensi
✓ OGIV
E
❑ Ogive ialah distribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagram-nya dalam
sumbu tegak dan mendatar (eksponensial).
❑ Perbedaan antara poligon frekuensi dan Ogive
- Ogive menggunakan batas kelas dan poligon menggunkan titik tengah
- Grafik ogive menggambarkan dist. Frek. Kumulatif kurang dari dan dist.
Frek.
Kumulatif atau lebih, sedangkan grafik poligon mencantumkan nilai frekuensi tiap-tiap

❑ variabel.
Grafik ogive berguna untuk : sensus penduduk, perancang mode, perkembangan dan

❑ penjualan saham dan lainnya.


Cara membuat grafik ogive
a. Grafik ogive diambil dari tabel dist. kumulatif kurang dari dan dist. Kum. atau lebih
b. Grafik ogive diambil dari tabel distribusi frekuensi ditambah satu kolom frekuensi
meningkat dengan menggunakan batas kelas
✓ OGIV
E
❑ Gambar Ogive
DIAGRAM
❑ Diagram adalah gambaran untuk
memperlihatkan atau menerangkan sesuatu data
yang akan disajikan.
✓ DIAGRAM
BATANG
❑ Digunakan untuk menyajikan data yang bersifat kategori atau data distribusi.

❑ Cara menggambar diagram batang yaitu diperlukan sumbu tegak (vertikal) dan
sumbu mendatar (horizontal) yang berpotongan tegak lurus.

❑ Apabila diagram dibentuk berdiri (tegak lurus), maka sumbu mendatar digunakan
untuk menyatakan atribut atau waktu, sedangkan nilai data (kuantum) ditunjukan
dengan sumbu tegak.

❑ Adapun letak batang satu dengan lainnya harus terpisah dan serasi mengikuti
tempat diagram yang ada.

❑ Penyajian data berbentuk dagram batang ni banyak variasinya, tergantung pada


keahlian pembuat diagram.
✓ DIAGRAM
BATANG
✓ DIAGRAM
GARIS
❑ Digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus menerus
(berkesinambungan). Misalnya: pergerakan indeks bursa saham, grafik kurs valuta,
dll.
✓ DIAGRAM LAMBANG
(SIMBUL)
❑ Diagram lambang adalah diagram yang menggambarkan simbul-simbul dari data
sebagai alat visual untuk orang awam.

❑ Lambang yang digunakan harus sesuai dengan objek yang diteliti. Misalnya: data
angkatan kerja digambarkan orang, hutan produksi digambarkan pohon, data listrik
digambarkan bola lampu, dll.
✓ DIAGRAM LINGKARAN DAN
PASTEL
❑ Diagram lingkaran adalah diagram yang didasarkan pada sebuah lingkaran yang
dibagi-bagi dalam beberapa bagian sesuai dengan macam data dan perbandingan
frekuensi masing-masing data yang disajikan.

❑ Langkah-langkah membuatnya

- Ubahlah setiap perubahan nilai data kedalam derajat


- Buatlah Lingkaran (360o), kemudian bagilah Lingkaran tersebut menjadi beberapa
bidang
- Setiap bidang menggambarkan kategori data.

❑ Diagram pastel yaitu perubahan wujud dari model diagram lingkaran


versi terpotong yang disajikan dalam bentuk tiga dimensi.
✓ DIAGRAM LINGKARAN DAN
PASTEL
✓ DIAGRAM
PETA
❑ Yaitu diagram yang fenomena atau keadaan
melukiskan yang
dihubungkan dengan tempat kejadian tersebut. Teknik pembuatannya
digunakan peta geografis sebagai dasar untuk menerangkan data dan fakta
yang terjadi.
✓ DIAGRAM
PENCAR
❑ Ialah diagram yang menunjukkan gugusan titik-titik setelah garis koordinat
sebagai penghubung yang dihapus.

❑ Biasanya diagram ini digunakan untuk menggambarkan titik data korelasi


atau regrasi yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
✓ DIAGRAM CAMPURAN

❑ Diagram campuran ialah diagram yang disajikan dalam bentuk gabungan


dari beberapa dimensi dalam satu penyajian data.

❑ Contoh: diagram pastel dengan diagram lambang, diagram pastel dengan


diagram batang, diagram lambang dengan tabel, dan sebagainya.
KEADAAN
KELOMPOK
❑ Keadaan Kelompok

mengetahui kondisi kelompok suatu data dengan cara mengetahui nilai


sentral dan letak data
❑ Pembahasan

- Tendesi Sentral

- Ukuran Penempatan
✓ TENDENSI SENTRAL

❑ Tendensi sentral merupakan upaya mengetahui kondisi kelompok sumber dengan


mengetahui nilai sentral yang dimiliki.

❑ Nilai sentral adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewakili data tersebut.

❑ Jenis-Jenis tendensi Sentral:

- Rata-Rata Hitung (Mean)


- Rata-Rata Ukur (Geometrik)
- Rata-Rata Harmonik
- Modus
✓ TENDENSI SENTRAL

❑ Rata-Rata Hitung (mean)

Adalah nilai rata-rata dari suatu data.

Data berkelompok
✓ TENDENSI SENTRAL
✓ TENDENSI SENTRAL

❑ Rata-Rata Harmonik (harmonic average)

adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua data menjadi pecahan,
dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu,
kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai
pembagi jumlah data.

Rata-rata harmonik ini sering disebut juga dengan kebalikan dari rata-rata hitung
(aritmatik). Secara matematis rata-rata harmonik dirumuskan sebagai berikut.
✓ TENDENSI SENTRAL

❑ Modus (Mode)

Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi terbanyak.

Data Tunggal Data berkelompok

Dilihat data yang


mempunyai frekuensi paling Mo = tb + Δ1 xP
tinggi.
Tb = Tepi bawaΔh1 k+elΔa2s Modus

Δ1 = Selisih frekuensi kelas Modus


dengan kelas sebelumnya
Δ2 = Selisih frekuensi kelas modus
dengan kelas sesudahnya
✓ UKURAN PENEMPATAN

❑ Ukuran letak data atau ukuran penempatan adalah suatu nilai tunggal yang
mengukur letak nilai-nilai pada suatu data, atau biasanya juga disebut dengan
ukuran yang didasarkan pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi.

❑ Dalam ukuran letak data kita mengenal adanya

- Median

- Kuartil

- Desil

- Persentil
✓ UKURAN PENEMPATAN

❑ Median
• Median didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi
dua bagian yang sama (nilai Tengah).
✓ UKURAN PENEMPATAN

❑ Quartil
• Kuartil didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi
empat bagian yang sama.
• Jadi kita akan jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua
(Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
✓ UKURAN PENEMPATAN

❑ Quartil
• Diantara kegunaan kuartil adalah untuk mengetahui simetris (normal) atau a
simetrisnya suatu kurva. Dalam hal ini patokan yang kita gunakan adalah
sebagai berikut:
a. Jika Q3-Q2 = Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva normal.
b. Jika Q3-Q2 > Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kiri (juling
positif).
c. Jika Q3-Q2 < Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kanan
(juling negatif).
✓ UKURAN PENEMPATAN

❑ Desil
• Kumpulan data yang dibagi menjadi sepuluh bagian yang sama, maka diperoleh
sembilan pembagi dan tiap pembagi dinamakan desil.
✓ UKURAN PENEMPATAN

❑ Persentil
• Nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama
besar.
Ingat
❑ Median ❑ Desil

❑ Quartil ❑ Persentil
Tambahan
Hubungan antara kuartil, desil, dan persentil.
•P90 = D9
•P80 = D8
•P75 = Q3
•P50 = D5 = Q2
PENGUKURAN
PENYIMPANGAN
Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap
nilai rata-ratanya. Makin besar variasi nilai , makin kurang representatif
rata-rata distribusinya.

Untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-


rata hitungnya.

Contoh:

Hasil Tes Mahasiswa


A  60 65 50 60 65
60
B  30 90 50 70 60 60
Mahasiswa A : variasi nilai dari 50 sampai 65. (rata-rata = 60)
Mahasiswa B : variasi nilai dari 30 sampai 90. (rata-rata =
60)
✓ RANGE /
JANGKAUAN
Penentuan jangkauan atau rentang sebuah distribusi merupakan pengukuran dispersi
yang paling sederhana.

R = xmaks – xmin

NB:
-Untuk data berkelompok, jangkauan distribusi dirumuskan sebagai beda
antara pengukuran nilai titik tengah kelas pertama dan nilai titik tengah kelas terakhir.
- Semakin kecil ukuran jangkauan menunjukkan karakter yang lebih baik.
✓ RENTANGAN ANTAR KUARTIL

❑ Hamparan = Rentangan (jangkauan/kisaran) antar kuartil.

H = Q3-Q1
✓ RENT. SEMI ANTAR KUARTIL

❑ Simpangan Kuartil = Jangkauan (rentangan) semi antar kuartil

Sq = ½ H

= ½ (Q3 –Q1)
✓ SIMPANGAN RATA-RATA

❑ Simpangan rata-rata merupakan penyimpangan nilai-nilai individu dari nilai rata-


ratanya.
❑ Data Tunggal

❑ Data Berkelompok

SR= (untuk populasi)


Σ fi |xi – μ|
✓ SIMPANGAN VARIAN

❑ Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata
hitungnya..
❑ Data Tunggal
Σ ( xi – x ) 2 (untuk Sample)
S2 =
n-1

Σ ( xi – μ )2 (untuk populasi)
σ2 =
n
❑ Data Berkelompok
Σ fi ( xi – x )2 (untuk Sample)
S =
2

Σ fi
Σ fi ( xi – μ )2 (untuk populasi)
σ2 =
Σ fi
✓ SIMPANGAN BAKU

❑ Dapat diartikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari
nilai rata-rata data tersebut. Simpangan baku merupakan bilangan tak-negatif.
❑ Data Tunggal

❑ Data Berkelompok
✓ KOEFISIEN VARIANS

❑ Koefisien variasi adalah suatu perbandingan antara simpangan baku dengan nilai
rata-rata dan dinyatakan dalam persentase.

❑ Semakin Kecil Koefisien variasinya, maka data tersebut semakin Homogen.

KV =
SB x 100 (untuk Sampel)
%x

σ x 100 (untuk populasi)


KV = %
μ
✓ ANGKA BAKU (Z-
SCORE)
❑ Angka Baku atau nilai standar adalah suatu perubahan yang digunakan untuk
membandingkan dua keadaan atau lebih.

❑ Semakin besar angka bakunya semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan
nilai lain yang memiliki angka baku lebih kecil.

xi – x
Z=
SB
SOAL
Tentukan
Nilai f

6-8 2 a.Mean h. Hamparan


9-11 8
b.Median i. Simpangan kuartil
12-14 6

c.Modus j. Simpangan rata-rata


15-17 4
f.Persentil 75 m. Rata-Rata Ukur
d.Quartil 1, 2 dan 3 k. Simpangan Varians
jumlah 20
g.Jangkauan n. Rata-Rata geometrik

e.Desil 7 l. Simpangan baku


JAWABAN SOAL
a. Mean = 11,8 h. Hamparan = 4,375
b. Median = 11,5 i. Simpangan kuartil = 2,1875
c. Modus = 10,75 j. Simpangan rata-rata = 2,4
d. Quartil 1, 2 dan 3 = 9,625 ; 11,5 ; 14 k. Simpangan Varians = 7,56
e. Desil 7 = 13,5 l. Simpangan baku = 2, 749
f. Persentil 75 = 14 m. Rata-Rata Ukur =528,727
g. Jangkauan = 9 n. Rata-Rata geometrik =

Anda mungkin juga menyukai