Anda di halaman 1dari 26

TA N I N

Definisi
Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yng termasuk
ke dalam golongan polifenol. Senyawa tanin ini banyak di
jumpai pada tumbuhan.
Tanin secara umum didefinisikan sebagai senyawa
polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi
(lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan
protein.
K la s i f i k a s i T a n n i n

Berdasarkan strukturnya, tanin


dibedakan menjadi dua kelas yaitu :
•Tanin terkondensasi (condensed
tannins)
•Tanin-terhidrolisiskan (hydrolysable
tannins)
 
1. Ta n i n t e r k o n d e n s a s i

Tanin jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi


dapat terkondensasi meghasilkan asam klorida.
Nama lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin.
Proanthocyanidin merupakan polimer dari flavonoid yang
dihubungan dengan melalui C 8 dengan C4. Salah satu
contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini
merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan
catechin .
Salah satu contohnya adalah Sorghum
procyanidin, senyawa ini merupakan
trimer yang tersusun dari epiccatechin
dan catechin.

Sorghum
procyanidin
Senyawa ini jika dikondensasi maka akan
menghasilkan flavonoid jenis flavan dengan
bantuan nukleofil berupa floroglusinol.
2 . Ta n i n T e r h i d r o l i s i s

Tanin ini biasanya berikatan dengan


karbohidrat dengan membentuk jembatan
oksigen, maka dari itu tanin ini dapat
dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat
atau asam klorida. Salah satu contoh jenis
tanin ini adalah gallotanin yang merupakan
senyawa gabungan dari krbohidrat dengan
asam galat
 
Selain membentuk gallotanin, dua asam galat akan
membentuk tanin terhidrolisis yang bisa disebut
Ellagitanins. Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam
hexahydroxydiphenic (HHDP).
Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galic jika
dilarutkan dalam air
S i f a t Umum T a n i n

Tanin memiliki berberapa sifat


umum yaitu:
•Sifat Fisika
•Sifat Kimia
•Sifat Tanin sebagai Penghelat
Logam
1.Sifat Fisika
Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut:
1. Jika dilarutkan kedalam air akan membentuk koloid dan
memiliki rasa asam dan sepat.
2. Jika dicampur dengan alkaloid dan glatin akan terjadi endapan
3. Tidak dapat mengkristal.
4. Mengendapkan proteindari larutannya dan bersenyawa
dengan protein tersebut sehingga tidak dipengaruhi oleh
enzim protiolitik.
2 . S i f a t k i mi a

1. Merupakan senyawa kompleks dalam


bentuk campuran polifenol yang sukar
dipisahkan sehingga sukar mengkristal.
2. Tanin dapat diidentifikasikan dengan
kromotografi.
3. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi
adstrigensia, antiseptic dan pemberi
warna.
3 . S i f a t t ani n s e bagai
p e n g k h e l a t logam

Senyawa fenol yang secara biologis dapat


berperan sebagai khelat logam. Proses
pengkhlatan akan terjadi sesuai pola
subtitusi dan pH senyawa phenolik itu
sendiri. Karena itulah tanin terhidrolisis
memiliki potensial untuk menjadi
pengkhelat logam.
E f e k tannin terhadap
saluran pencernaan
•Efek terhadap diare
•Efek terhadap ulkus
peptikum
•Efek hemostatik
•Efek antioksidan
•Reaksi yang Tidak
diinginkan
I d e n t i f i k a s i Senyawa Tanin
Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan
dengan mengunakan metode :
•Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua /
hitam kehijauan.
•Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak
berwarna coklat.
•Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan
larutan Kalium Bikromat berwarna coklat.
Sedangkan untuk menganalisis secara
kuantitatif dapat dilakukan dengan
mengunakan metode :
1. Metode analisis umum phenolik, karena
tanin merupakan senyawa phenolik
(Metode blue prussian dan Metode
Folin).
2. Metode analisis berdasarkan gugus
fungsinya
3. Dengan menggunakan HPLC, dan UV-Vis
4. Metode presipitasi menggunakan protein
(Hangerman, 2002)
Pemurnian Senyawa Tanin
Salah satu contoh cara pemurnian tanin terhidrolisis adalah jenis Sorghum
procyanidin. Berikut lengkapnya.
Bahan :
Etanol absolut dengan 10 mM asam askorbat, etanol absolut dengan 10 mM asam
sorbat, asam asetat pH 4, aseton 50.etil asetat
Cara kerja.
1. Campurkan daun 200 g daun kering shorgum dengan
dengan 600 mL etanol 10 mM asam askorbat.
2. Ekstrak kembali sebanyak 4 kali 150 mL dengan
mengunakan methanol 10 mM asam askorbat.
3. Saring dan ambil filtratnya setelah itu tambahkan dengan
asam asetat pH 4.
4. Uapkan pada rotari evaporator. Setelah menguap ekstrak
dengan etil asetat sebanyak 3 kali 300 mL.
5. Pisahkan dan ambil yang bagian bawah.
Contoh simplisia
1. Rimpang Jaringau
Nama Simplisia: Calami Rhizoma
Nama Lain: Dringo, Jaringau
Tanaman Asal : Acorus
Keluarga calamus
Kegunaan : Bahan: Araceae
Pewangi,
Karminativa, Insektisida,
Demam Nifas.
2. Akar
Kalembak
Nama Simpilisia : Rhei
radix
Nama lain : Akar Kelembak
Tanaman Asal : Rheum palmatum; Rheum
officinale & Spesies atau hibrida
lainnya kecuali Rheum rhaponticum.
Keluarga :
Kegunaa Poligonaceae
n : Laksativa
3. Kulit Kayu Manis
Nama Simplisia : Burmani
Cortex
Nama Lain : Kulit kayu manis
Tanaman Asal : Cinnamomum Burmani
Keluarga : Lauraceae
Kegunan : Diaforetika, karminatifa,
Anti iritansia, Bahan pewangi,
dan Bumbu masak.
4. Daun Teh
Nama Simplisia : Theae
Folium
Nama Lain : Daun teh
Tanaman Asal : Camellia sinensis (L)
O.KThea
yang disebut juga
sinensis
Keluarga : Theaceae
Kegunaa : Antidotum, Keracunan
alkaloida
n dan logam-logam
berat, Analeptika, Stimulansia
5. Bunga Sidowayah
Nama Simplisia : Woodfordiae
Flos
Nama Lain : Bunga Sidowayah
Tanaman Asal : Woodfordia fructiasa (L)
atau Woodfordia floribun
(Salisbury)
Keluarga : Lytharaceae
Kegunaa :
n Adstringensia
6. Daun salam
Nama Simplisia : Polyanthi
Folium
Nama Lain : Daun salam
Tanaman Asal : Syzyglum polyanthum
(Wight), di sebut juga Eugenia
Polyantha (Wight)
Keluarga : Myrtaceae
Kegunaa : Antidiare
n
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai