BUAH PALA
OLEH
ANDINNI :1854251100592
ARDHI WARDANA :1854251100594
Pala (Myristica fragrans)
Pala merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal
dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi
sebagai rempah -rempah, buah dan biji pala telah menjadi
komoditas perdagangan yang penting sejak masa Romawi.
Dari seluruh bagian tanaman pala yang mepunyai nilai
ekonomis adalah buahnya yang terdiri dari empat bagian yaitu
daging buah, fuli (bunga pala), tempurung dan biji. Pada
prinsipnya komponen dalam biji pala dan fuli terdiri dari
minyak atsiri7-14%. minyak lemak, protein, selulosa, pentosan,
pati, resin dan mineral-mineral. Semenjak zaman eksplorasi
Eropa pala tersebar luas didaerah tropika lain
seperti Mauritius dan Karibia (Grenada). Istilah pala juga
dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.
klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Myristicaceae
Genus : Myristica
Spesies : Myristic
Pengembangan
tanaman pala
Budidaya
tanaman pala di Indonesia cukup pesat
perkembangannya, karena selain itu kebutuhan pala juga untuk
bumbu masak sekarang banyak yang memproduksi pala untuk
dikembangkannya sebagai bahan obat-obatan seperti minyak
aeteris, minyak asiri dll yang semuanya terbuat dari biji pala. ada
banyak faktor budidaya tanaman pala yang harus diperhatikan
agar pala yang dihasilkan dapat memberikan hasil optimal baik
dari segi mutu (kualitas) maupun kuantitas.
Cara membudidayakan tanaman pala ada dua, yaitu:
Cara generatif: mengambil dari biji tanaman pala yang
berkualitas atau memiliki mutu baik.
Cara vegetatif: dengan cara stek dan cangkok dari tanaman pala
yang berkualitas baik.
budidaya
Keadaan Iklim
Tanaman pala memerlukan iklim tropis yang panas
Secara umun tanaman pala tumbuh dan berproduksi
dengan baik pada daerah dataran rendah sampai
ketinggian 700 m dpl., dengan suhu udara optimum
berkisar antara 20°C-30°C, kelembapan antara 50%-
80%, curah hujan antara 2.000 mm-3.500 mm/tahun,
dan tempatnya terbuka (mendapat cukup sinar
matahari).
Keadaan Tanah
Tanaman pala cocok ditanam pada tanah andosol,
latosol, dan alluvial yang kaya bahan organic.
Teknik Budidaya
Tanaman
Persiapan lahan
Pala
Penanaman
Pemeliharaan
Penyulaman
Penyiangan
Pemupukan
Peremajaan: dilakukan pada tanaman pala dengan beberapa metode
seperti:
Metode New Clearing: menebang seluruh pohon pala lanjut usia dan
mengganti dengan tanaman pala muda.
Metode Gradual Thinning: menanam tanaman pala muda di antara
pohon pala yang tua.
Metode No Thinning: tanaman muda disisipkan di antara pohon pala
lanjut usia, penebangan pohon lanjut usia dilakukan setelah pohon
pala muda berproduksi.
Manfaat
Bahkan hingga sekarang pala masih digemari dan diekspor ke
benua Eropa untuk dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, kosmetik,
hingga makanan. Bahkan buah pala bisa ditemui di dapur rumah-
rumah di Eropa.
Berbagai macam hasil olahan dari buah pala juga mudah
ditemukan. Jika di Indonesia buah pala mungkin hanya digunakan
untuk tambahan masakan saja, berbeda di luar negeri yang sudah
mengolahnya menjadi berbagai olahan seperti minuman kesehatan,
produk kesehatan, obat tradisional dan lain sebagainya.
Hal ini disebabkan oleh kandungan buah pala yang begitu banyak.
Di antaranya, protein, lemak, karbohidrat, minyak atsiri, sodium,
kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin B1, asam oleanolat, dan masih
banyak lagi kandungan yang baik di dalam manfaat pala
Manfaat Pala untuk Kesehatan
•
•
Mengatasi Kesehatan Jantung
Mengatasi Antiinflamasi
• Mengatasi Antibakteri
• Menjaga Antioksidan
• DLL
Seiring perkembangan jaman dan teknologi yang mengikutinya, kini
pengolahan Pala tidak hanya untuk membuat bubuk dan daging
manisan saja. Beberapa produk lain sudah banyak dihasilkan seperti
sirup Pala, kripik Pala, bahkan minyak gosok yang berbahan dasar Pala.
Tanaman Pala adalah tanaman kuno yang memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan
Indonesia patut berbangga karena menjadi salah satu penghasil Pala
tersubur yang pernah ada di muka bumi. Tidak heran bila para
pedagang Arab sudah lama menjajaki wilayah Indonesia untuk
berdagang rempah populer ini. Bahkan, penjajahan yang terjadi di
Nusantara oleh bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Spanyol, maupun
Belanda disebabkan oleh hasrat monopoli perdagangan rempah-rempah
seperti Pala.