Anda di halaman 1dari 34

KONSEP BIO PSIKOLOGI

Konsep dasar Bio psikologi


Biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi
dari
aspek biologi. Manusia
pada dasarnya mewarisi
sifat-sifat fisik dan non
fisik dari orang tuanya,
• atau juga nenek dan
• kakeknya secara genetik.
Sebagai contoh :
Fisik
Proses sensorik

proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau

mengorganisasikan input sensorik yang diterima. Biasanya proses

ini terjadi secara otomatis, misalnya ketika mendengar suara kicauan

burung, otak langsung menterjemahkan sebagai bahasa atau suara

binatang. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai

proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral)

kemudian kembali melaluisaraf motoris dan berakhir dengan

perbuatan.
Proses awal dari pengamatan disebut
dengan perhatian, sedangkan proses
akhir disebut persepsi yang
menyebabkan kita mempunyai
pengertian tentang situasi sekarang
atas dasar pengalaman yang lalu.
Persepsi merupakan bentuk
pengalaman yang belum di sadari
sebelumnya sehingga individu belum
mampu membedakan dan melakukan
pemisahan apa yang dihayati
Prose Awa :Perhati
s l an

Perseps : Prose Akhi


i Proses sensorik disebut
s juga pengamatan,
r yaitu gejala
mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat
indera. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki
perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau
rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan
pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran
setelah stimulus tidak ada.
Contoh
Secara fisiologis jarak
Tarakan-Tanjung Selor
kurang lebih 10 km,
kita rasakan jauh
karena dimanapun
berada memiliki jarak
yang tetap, yaitu 10km.
Secara psikologis jarak
10 km dapat memiliki
arti dekat maupun
jauh.
Proses pengamatan (penyerapan atau
persepsi) melalui tiga proses
1) Proses fisik, stimulus mengenai alat indera.

2) Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke

otak.

3) Proses psikologis, proses dalam otak

sehingga individu menyadari apa yang

diterima oleh alat indera.


Alat-alat tubuh Sensorik
Di dalam tubuh manusia terdapat
bermacam – macam reseptor untuk
mengetahui rangsangan dari luar atau
disebut juga ekstraseptor. Ekstraseptor
sering disebut juga alat indera. Ada 5
panca indra :
1. Mata/Visual

Sumber cahaya → kornea →aquos humor pada kamera


okuli anterior → pupil → aquos humor pada kamera okuli
posterior →lensa kristalina → korpus vitreum → retina
→nervus optikus → otak → terjadi kesan-kesan apa yang
kita lihat.
Ada tiga bentuk pengamatan melalui indera penglihatan,
yaitu:
1) Pengamatan warna, terdiri atas warna dasar (merah,
kuning, dan biru) dan warna yang memengarui perasaan
ke jiwaan.
Contoh:
Warna hijau memberi suasana tenang
Warna orange menimbulkan suasana riang
2) Pengamatan bentuk, yaitu benda
terlihat bulat, lonjong, runcing, kubus,
dan balok. Orang yang mudah
menerima kesan melalui mata tersebut
disebut tipe visul.
3) Pengamatan ruang, meliputi tempat
dan jarak ( misal : berada di ruang
kelas, ruang,terbuka, dan tempat yang
berjarak dari satu tempat ke tempat
lain).
2. Hidung/Olfaktori
Indera pembau yang terdapat pada mukosa ( selaput
lendir ) hidung hanya dapat di rangsan oleh gas.
Manusia dapat mengenal 2000 sampai 4000 bau
yang berbeda.
Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu
Nervus olfactorius, rangsangannya adalah wangi-
wangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk. Nervus
trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih,
kamper, kloroform dan ether. Bau dapat
mempengaruhi perilaku sesorang, misalnya : dekat
orang yang wangi, menimbulkan keinginan mendekat
3. Kulit/Taktil
Kulit merupakan indera untuk stimulus
mekanik (raba dan tekan), panas,
dingin, dan nyeri. Menurut hasil
penelitian tiap rasa mempunyai tempat
yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa
panas, dingin, nyeri, tidak tedapat satu
pada kulit kita
Macam-macam Reseptor Kulit
1) Corpus cula tactus dari meisner, terdapat pada
papilla terutama pada puncak bibir,puncak jari, dan
papilla mamae. Rangsangan yang diterima adalah
tactil,(rabaan).
2) Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis
(bawah kulit) dan corium (kulit jagat). Rangsangan
yang diterima adalah panas.
3) Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada
corium. Rangsangan yang diterima adalah panas.
4) Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis
terutama di ujung jari yang berfungsi untuk meraba
benda.
5) Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf
(reseptor) yang terdapat hampir seluruh jaringan
tubuh.
4. Telinga/auditori
Di dalam telinga terdapat dua reseptor
sensorik untuk pendengaran dan
keseimbangan. Proses pengamatan
suara melalui tiga bagian di telinga
,yaitu telinga bagian luar (Acusticus
eksternus) telinga bagian tengah
(Acusticus medialis) telinga bagian
dalam (Meatus acusticus internus).
cth
Perilaku seseorang dapat dipengaruhi
oleh bunyi atau suara yaitu mendengar
lagu-lagu mars membuat kita jadi
semangat, mendengar lagu-lagu
dangdut membuat kita ingin berjoget,
mendengar lagu-lagu slow membuat
kita jadi tenang, mendengar lagu-lagu
melayu membuat kita menjadi ngantuk,
mendengar ledakan keras membuat kita
jadi terkaget.
5. Lidah/Gustatori ~noec40 rasa 4S n "'tnoecao rasa
"'~in
PeJ'''''''-''I) rasa
asam PengKaD rasa asam

Rangsangan kimia yang berasal dari


luar tubuh kita diterima oleh reseptor
kimia atau disebut kemoreseptor.
Kemoreseptor kita terhadap lingkungan
luar adalah berupa tunas pengecap
yang berupa lidah. Agar suatu zat
dapat dirasakan, zat itu harus larut
dalam kelembaban mulut sehingga
dapat menstimulasi kuncup rasa atau
tunas pengecapan.
3 macam papil di lidah
• Papil bentuk benang, merupakan papil peraba
dan tersebar diseluruh permukaan lidah.
• Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan
yang dilingkari oleh suatu saluran pada daerah
dekat pangkal lidah dan merupakan papil
pengecap.
• Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi
lidah, juga merupakan papil pengecap.
tahap-tahap proses sensorik
Proses sensorik diawali dengan penerimaan
input (registration), yaitu individu menyadari
akan adanya input. Proses selanjutnya adalah
orientation, yaitu tahap dimana individu
memperhatikan input yang masuk. Tahap
berikutnya, kita mulai mengartikan input
tersebut (interpretation). Selanjutnya adalah
tahap organization, yaitu tahap dimana otak
memutuskan untuk memperhatikan atau
mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah
execution, yaitu tindakan nyata yang
dilakukan terhadap input sensorik tadi.
Faktor yang mempengaruhi proses
sensorik
• 1). Keadaan indera yang sehat dan sempurna
akan mempengaruhi kesempurnaan proses
sensorik.
2). Perhatian yang tertuju pada objeknya yang
memudahkan persepsi dan apabila perhatian
kurang akan mengganggu konsentrasi
sehingga proses sensorik tidak sempurna.
3). Rangsangan yang sangat lemah ataupun
sangat kuat akan mengganggu proses
sensorik.
4). Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik
dan sehat.
Gangguan Mental Karena Faktor Proses
Sensorik Terhadap Perilaku
1. Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian
atau pengamatan yang mudah beralih sehingga
menyebabkan kesan yang selalu berubah.
2. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga
terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan
pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah
Keadaan fisik,adapun penyebab rangsangan yang
keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang
serupa, harapan-harapan tertentu sehingga
menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya
analisis terhadap kesan yang diterima dan adanya
kesan secara keseluruhan.
Proses motorik
Istilah motor menyiratkan adanya gerak
otot, yang seakan-akan tidak banyak
melibatkan aspek-aspek kognitif dan
perseptual. Tetapi kenyataannya adalah
keterampilan-keterampilan yang
dilakukan biasanya merupakan sesuatu
yang kompleks dan melibatkan
penditeksian terhadap rangsang,
evaluasi dan pengambilan keputusan
serta respon nyata yang berwujud
gerakan.
Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten
yang meliputi keseluruhan proses-proses
pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi
organ tubuh, baik secara fisiologis maupun
secara psikis yang menyebabkan terjadinya
suatu gerakan.
Peristiwa-peristiwa laten yang
tidak dapat diamati tersebut meliputi :penerimaan informasi,
pemberian makna terhadap informasi, pengolahan
informasi, proses pengambilan keputusan,dan dorongan
untuk melakukan berbagai bentuk aksi-aksi motorik.
Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang
meliputi pemberian, pengaturan dan pengendalian impuls
kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam
melaksanakan akssi-aksi motorik.
J a d proses motorik merupakan
i
keseluruhan yang terjadi pada tubuh
manusia, yang meliputi proses
pengendalian (koordinasi) dan proses
pengaturan (kondisi fisik) yang
dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan
faktor psikis untuk mendapatkan suatu
gerakan yang baik.
Dalam proses motorik, unsur-unsur
yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan
Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masing-
masing peranannya secara “interaksi
positif”, artinya unsurunsur yang satu
saling berkaitan, saling menunjang,
saling melengkapi dengan unsur yang
lainnya untuk mencapai kondisi motoris
yang lebih sempurna keadaannya.
3 komponen utama motorik
• Analisator adalah alat penerima rangsangan.
Alat analisator meliputi mata (optik),
akustik (pendengaran), taktil (alat persa atau
kulit)
• Kinestetik adalah alat penerima rangsangan
yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat
pada tubuh manusia.
• Vestibular adalah perasaan gerak yang
terletak didalam telinga.
Jenis-jenis motorik
1. motorik sehari-hari
2. motorik bekerja atau pekerjaan
3. motorik olahraga
4. motorik ekspresi
Thank Your
For Atention
s

Any Question???

Anda mungkin juga menyukai