Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN DENGAN TEKNIK

BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH


MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA
VARIABEL DI KELAS XI SMA SANTO YOSEPH MEDAN
Latar Belakang Masalah :
1. Minat Belajar matematika yang masih rendah di SMA Santo Yoseph
Medan
2. Kurang inovatifnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
3. Rendahnya hasil belajar matematika siswa di SMA Santo Yoseph
Medan.

Identifikasi Masalah :
4. Kemampuan pemecahan masalah siswa di SMA Santo Yoseph masih
rendah.
5. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.

Rumusan Masalah :
“Apakah model pembelajaran Osborn memiliki pengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di kelas XI SMA Santo
Yoseph Medan?”.
BAB 2
Desain penelitian yang akan digunakan adalah postest-only control design dengan
rancangan penelitian sebagai berikut :

A Model Pembelajaran (Ai)


B Osborn dengan Konvensional
teknik
Brainstorming
Kemampuan A1B A2B
Pemecahan
Masalah

Keterangan :
A1B: Model pembelajaran Osborn dengan teknik Brainstormingg dengan
kemampuan pemecahan masalah matematis.
A2B: Pembelajaran Konvensional dengan kemampuan pemecahan masalah
matematis.
Populasi

Kelas Jumlah Siswa

XI IPA 1 32

XI IPA 2 32

XI IPS 1 32

XI IPS 2 32

Jumlah 128

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik acak atau simple
random sampling. Simple random sampling menurut Sugiyono (2015: 63) yang
menyatakan bahwa : ”Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu.” Dari keempat kelas tersebut, terpilih XI IPA 1 dan XI IPA 2 sebagai
sampel.
Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang diigunakan dalam penelitian ini adalah Tes dan Non-Tes. Tes yang
dimaksud yaitu berupa soal tes kemampuan awal yang berbentuk soal uraian dan tes
kemampuan pemecahan masalah matematis pada setiap siklus. Selanjutnya Non-Tes
yang dimaksud pada penelitian ini yaitu angket dan lembar observasi kegiatan siswa,
lembar observasi kegiatan guru mengelola pembelajaran dan angket untuk mengukur
aktivitas belajar siswa.

Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
tes, angket, dan lembar observasi.
Validitas Instrumen
Peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data-data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah uji validitas
instrumen. Sugiyono (2007: 177) menjelaskan bahwa pengujian validitas instrumen
salah satunya dapat dilakukan dengan pengujian validitas konstrak. Pengujian
validitas konstrak yaitu uji instrumen yang dilakukan dengan menggunakan ahli atau
biasa disebut dengan experts judgment. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi
tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori keterampilan
membaca permulaan, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli, yang mana
hasilnya akan digunakan sebagai dasar pengambilan data pretest dan posttest.
Uji Normalitas

Teknik Analisis Uji Homogenitas


Data

Uji Hipotesis
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai