6 - Transfusi Darah
6 - Transfusi Darah
Menjualnya
Kelompok 6
...” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah,..”
Ayat diatas pada dasarnya melarang memakan maupun mempergunakan darah, baik secara
langsung ataupun tidak. Akan tetapi apabila darah merupakan satu-satunya jalan untuk
menyelamatkan jiwa seseorang yang kehabisan darah, maka mempergunakan darah dibolehkan
dengan jalan transfusi.
Dalam hal ini agama Islam sangat menyambut baik perkembangan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang kedokteran yang menyangkut pada permasalahan transfusi
darah manusia,
Bahkan dianjurkan transfusi darah demi menyelamatkan jiwa manusia.
Sesuai dengan firman Allah dlm surah Al-Maidah ayat 32 yang berbunyi :
عل ٰى بَ ِن ْـٓيْٓ اِ ْس َراۤ ِءيْ َل اَن ّ َٗه َم ْن َقتَ َلن َ ْف ًس ۢا ِب َغيْ ِر َ ِم ْن ا َ ْج ِل ٰذ ِل َك ۛ كَتَبْنَا
َاس َج ِميْ ًعاۗ َو َم ْن ّ ن ال ل َ َ تقَ ا َم
َ ّ نَ اَ ك ض
ف
َ ِ س ْو َف َسا ٍد ِفى الْا َ ْر َ ن َ ْف ٍ ا
َ
َ َاس َج ِميْ ًعا َۗول َ َق ْد َج
اۤءتْ ُه ْم ُر ُسلُنَا َ ّ اها َفكَاَن ّ ََمٓا ا َ ْحيَا الن َ َا َ ْحي
تث ُ ّمَ اِ َّن ك َ ِثيْ ًرا ِ ّمن ْ ُه ْم بَ ْع َد ٰذ ِل َك ِفى الْا َ ْر ِضل َُم ْس ِرف ُْو َن ِ ٰ ِبال ْبَ ِيّن
Persyaratan dibolehkan Tranfusi Darah
َّ َ ا
لض َر ُر يُ َز ُال َ ال َْض َر ُر ال َي ُ َز ُال ِبا
لض َر ِر ال َ َض َر َر َوال َ ِض َر َار
(Bahaya yg harus (Bahaya yg tdk bisa dihilangkan (Tdk membahayakan org
dihilangkan) dgn bahaya lain) lain dan diri sendiri)
Misalnya bahaya kebutaan harus
Misalnya seorang yang memerlukan Misalnya seorang pria yang
dihindari dengan berobat dan
tranfusi darah karena kecelakaan lalu lintas, impotent atau terkena AIDS tidak
sebagainya.
atau operasi, dan tidak boleh menerima boleh kawin sebelum sembuh.
Pihak donor tidak dirugikan ketika
transfusi darah dilaksanakan. darah orang yang menderita AIDS.
Manfaat Transfusi Darah
“Rasulullah saw. bersabda, : Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan memperjualbelikan khamar,
bangkai, babi dan berhala.
(?) (Rasulullah ditanya para sahabat), bagaimana (orang Yahudi) yang memanfaatkan minyak bangkai; mereka
pergunakan untuk memperbaiki kapal dan mereka gunakan untuk menyalakan lampu?
(=) Rasul menjawab, semoga Allah melaknat orang Yahudi, diharamkan minyak (lemak) bangkai bagi mereka,
mereka memperjualbelikannya dan memakan (hasil) harganya.”
Hadits Jabir ini menjelaskan tentang larangan menjual najis, termasuk didalamnya menjual darah, karena darah
juga termasuk najis sebagaimana yang dijelaskan oleh surah Al-Maidah ayat 3. Menurut hukum asalnya menjual
barang najis adalah haram.
Lalu bagaimanakah hukum jual beli darah untuk
kepentingan transfusi?
Menurut madzhab Hanafi dan Dzahiri
Islam membolehkan jual beli barang najis yang ada manfaatnya seperti kotoran
hewan. Maka secara analogi (qiyas) madzhab ini membolehkan jual beli darah
manusia karena besar sekali manfaatnya untuk menolong jiwa sesama manusia, yang
memerlukan transfusi darah.