Anda di halaman 1dari 28

NAMA - NAMA KELOMPOK 4 :

 FIRDHA METURAN
 FRANSISKA TELAUBUN
 SAHRUL GUNAWAN
STRONGYLOIDES
STERCORALIS
STRONGYLOID
ES
STERCORALIS

MORFOLO DIAGNOSIS
HOSPES
PENGERTIAN GI DAN PATOLOGI DAN PENGOBAT
DAN
SIKLUS DAN PENCEGAH AN
& HIDUP
PENYAKIT AN
GEJALA
TAKSONOMI KLINIS
PENGERTIAN
PENGERTIAN DAN
DAN TAKSONOMI
TAKSONOMI

Pengertian
Adalah cacing yang tergolong dalam nematoda. Istilah lain untuk cacing
Adalah cacing yang tergolong dalam nematoda. Istilah lain untuk cacing
ini adalah threadworm atau cacing benang (Thread =
ini adalah threadworm atau cacing benang (Thread =
Benang). Spesies cacing ini memiliki 2 generasi yang berbeda, pertama
Benang). Spesies cacing ini memiliki 2 generasi yang berbeda, pertama
adalah sebagai parasit dan yang kedua hidup bebas (free living).
adalah sebagai parasit dan yang kedua hidup bebas (free living).
Cacing ini termasuk cacing yang siklus hidupnya dan cara
Cacing ini termasuk cacing yang siklus hidupnya dan cara
penularannya mutlak membutuhkan dan melibatkan tanah (Soil
penularannya mutlak membutuhkan dan melibatkan tanah (Soil
Transmitted Helminth atau STH), fakta lainnya adalah, cacing ini
Transmitted Helminth atau STH), fakta lainnya adalah, cacing ini
berkembangbiak dengan cara ovovivipar, artinya embrio sudah mulai
berkembangbiak dengan cara ovovivipar, artinya embrio sudah mulai
berkembang ketika telur masih didalam tubuh induknya dan ketika
berkembang ketika telur masih didalam tubuh induknya dan ketika
sang induk mengeluarkan telurnya maka didalam telur tersebut sudah
sang induk mengeluarkan telurnya maka didalam telur tersebut sudah
terbentuk larva dan akan langsung menetas, bisa diibaratkan makhluk
terbentuk larva dan akan langsung menetas, bisa diibaratkan makhluk
hidup yang sudah sempurna namun masih dibungkus cangkang telur
hidup yang sudah sempurna namun masih dibungkus cangkang telur
Taksonom
Taksonomii

Kingdom
Kingdom ::Animalia
Animalia
Filum
Filum ::Nematoda
Nematoda
Kelas
Kelas ::Secernentea
Secernentea
Ordo
Ordo ::Rhabditida
Rhabditida
Famili
Famili ::Strongyloididae
Strongyloididae
Genus
Genus ::Strongyloides
Strongyloides
Spesies
Spesies::Strongyloides
Strongyloidesstercoralis
stercoralis
MORFOLOGI
MORFOLOGI DAN
DAN SIKLUS
SIKLUS HIDUP
HIDUP
Morfologi
1.1. Bentuk
BentukTelur
Telur
Size
Size::55
55xx30
30mikron
mikron
Bentuk
Bentuk::lonjong.
lonjong.Jelas,
Jelas,berkulit
berkulittipis
tipismirip
mirip dengan
dengan
cacing
cacingtambang
tambangtetapi
tetapilebih
lebihkecil.
kecil.
Telur
Telurdiletakkan
diletakkandidimukosa,
mukosa,menetas
menetasmenjadi
menjadilarca
larca
rhabditiform
rhabditiformyang
yangmenembus
menembusepitel
epitelkelenjar
kelenjardan
danmasuk
masuk
ke
kelumen
lumenusus
ususdan
dankeluar
keluardidifeses.
feses.
Telur S. stercoralis berisi larva

Akan sangat jarang menemukan telur S.stercoralis pada pemeriksaan feses dibawah
mikroskop, Mengapa ?
Hal ini terjadi karena telur yang dikeluarkan dari induknya sudah berisi larva (ovovivipar) dan
ketika di dalam usus halus telur tersebut langsung menetas, sehingga yang keluar dari feses
penderita pasti sudah dalam bentuk larva, bila masih ada dalam bentuk telur, itupun sangat
jarang dan langka. Ini menjadi kunci diagnosis pada penderita yang terinfeksi
S.stercoralis (bahwa yang biasanya ditemukan di feses adalah larvanya bukan telurnya).
Morfologi
1.1. Larva
Larva
Larva
Larvadibedakan
dibedakanmenjadi
menjadidua,yaitu:
dua,yaitu:
-Larva
-LarvaRabditiform
Rabditiform
           
           Panjangnya
Panjangnya±±225225mikron,
mikron,ruang
ruangmulut:
mulut:
terbuka,
terbuka,pendek
pendekdan
danlebar.
lebar.Esophagus
Esophagusdengan
dengan22bulbus,
bulbus,
ekor
ekorruncing.
runcing.
Hijau: mulut yang pendek | pink: oesophagus | Biru:
Genital Primordium
Morfologi
-Larva
-LarvaFilariform
Filariform
           
           Bentuk
Bentukinfektif,
infektif,panjangnya
panjangnya±±700
700mikron,
mikron,langsing,
langsing,tanpa
tanpa
sarung,
sarung,ruangruangmulut
muluttertutup,
tertutup, esophagus
esophagusmenempati
menempatisetengah
setengah
panjang
panjangbadan,badan, bagian
bagianekor
ekorberujung
berujungtumpul
tumpulberlekuk.
berlekuk.
Morfologi
3.3.Cacing
CacingDewasa
Dewasa
Cacing
Cacingdewasa
dewasamemiliki
memiliki22kemungkinan
kemungkinanhidup,
hidup,yaitu
yaitutumbuh
tumbuh
dewasa
dewasadidialam
alambebas
bebasdan
danselamanya
selamanyahidup
hidupdialam
dialambebas
bebas(karena
(karena
tidak
tidakdapat
dapatmenginfeksi
menginfeksimanusia)
manusia)dan
dantumbuh
tumbuhdewasa
dewasadidalam
didalam
tubuh
tubuhmanusia
manusiaserta
sertaberkembangbiak
berkembangbiakdidiusus
usushalus
halusmanusia
manusiajadijadi
itulah
itulahmengapa
mengapaterdapat
terdapat22generasi
generasiyaitu
yaituparasitik
parasitikdan
danfree
freeliving.
living.
--Cacing
Cacingdewasa
dewasabetina
betinayang
yanghidup
hidupbebas
bebas panjangnya
panjangnya±±11
mm,
mm,esophagus
esophaguspendek
pendekdengan
dengan22 bulbus,
bulbus,uterus
uterusberisi
berisitelur
telur
dengan
denganekor
ekor runcing. 
runcing. 
strongyloides stercoralis betina hidup bebas dan larva
rhabditiform (yang kecil).

Kemudian untuk dewasa betina, memiliki sedikit perbedaan antara


parasitik dan free living, yakni untuk betina free living memiliki tubuh
yang lebih pendek dan relatif gemuk, telur-telur yang ada ditubuhnya
tampak seperti buah petai. Untuk yang parasitik
bentuknya langsing dan lebih panjang, ujung posteriornya runcing.
Morfologi
- -Cacing
Cacingdewasa
dewasajantan
jantanyang
yanghidup
hidupbebas
bebas
panjangnya
panjangnya±±0,70,7mm,
mm,esophagus
esophaguspendek
pendek dengan
dengan22
bulbus,
bulbus,ekor
ekormelingkar
melingkardengan
dengan spikulum.
spikulum.
Merah: Spicule cacing dewasa jantan

Untuk cacing dewasa jantan, baik yang parasitik dan free living memiliki ciri yang
sama, yakni panjangnya sekitar 0,7 mm, tidak memiliki caudal alae tapi memiliki
2 spicuale di dekat ujung posterior, melengkung ke ventral dan runcing
Morphology of Strongyloides stercoralis

a) parasitic female
b) free-living male
c) free-living female
Siklus Hidup
Cacing
Cacingini inimempunyai
mempunyai33macam
macamsiklus
siklushidup:
hidup:
1.1.Siklus
Sikluslangsung
langsung
2.2.Siklus
Siklustidak
tidaklangsung
langsung
3.3.Autoinfeksi
Autoinfeksi
SIKLUS
SIKLUS HIDUP
HIDUP
Siklus
Langsung
           
           2-3
2-3hari
harididitanah
tanah→ →larva
larvarabditiform
rabditiform→ →larva
larvafilariform
filariform→ →
menembus
menembuskulit kulitmanusia
manusia→ →peredaran
peredarandarahdarahvena
vena→ →jantung
jantungkanan
kanan
→ →paru-paru
paru-paru→ →parasit
parasitmulai
mulaimenjadi
menjadidewasa
dewasa→ →menembus
menembusalveolus
alveolus
→ →masuk
masuktrakhea
trakheadan danlaring
laring→ →terjadi
terjadirefleks
refleksbatuk
batuk&&parasit
parasittertelan
tertelan
→ →sampai
sampaididiusususushalus
halus→ →dewasa.
dewasa.
Bila
Bilalarva
larvafilariform
filariformmenembus
menembuskulit kulitmanusia,
manusia,larva
larvatumbuh
tumbuhmasukmasukke ke
peredaran
peredarandarah darahvena
venadan dankemudian
kemudianmelalui
melaluijantung
jantungkanan
kanansampai
sampaike ke
paru.
paru.Dari
Dariparu
paruparasityang
parasityangsudah sudahmulai
mulaimenjadi
menjadidewasa
dewasamenembus
menembus
alveolus
alveolusmasuk
masukke ketrakhea
trakheadan danlaring.
laring.Sesudah
Sesudahsampai
sampaididilaring
laringterjadi
terjadi
refleks
refleksbatuk
batuksehingga
sehinggaparasit
parasittertelan
tertelankemudian
kemudiansampai
sampaididiusus
usushalus
halus
bagian
bagianatas atasdan
danmenjadi
menjadidewasa.
dewasa.Cacing
Cacingbetina
betinayang
yangdapat
dapatbertelur
bertelur
ditemukan
ditemukankira-kira
kira-kira28 28hari
harisesudah
sesudahinfeksi.
infeksi.
SIKLUS
SIKLUS HIDUP
HIDUP
Siklus Tidak
Langsung
        Larva rabditiform di tanah → cacing jantan & betina bentuk bebas →
        Larva rabditiform di tanah → cacing jantan & betina bentuk bebas →
terjadi pembuahan →  telur menetas menjadi larva rabditiform → larva
terjadi pembuahan →  telur menetas menjadi larva rabditiform → larva
filariform
filariform→ →masuk
masukdalam
dalamhospes
hospesbaru. baru.
Pada
Pada siklus tidak langsung larva rabditiformdiditanah
siklus tidak langsung larva rabditiform tanahberubah
berubahmenjadi
menjadi
cacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Sesudah pembuahan
cacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Sesudah pembuahan
cacing
cacingbetina
betinamenghasilkan
menghasilkantelurteluryang
yangmenetas
menetasmenjadimenjadilarva
larvarabditiform.
rabditiform.
Larva rabditiform dalam waktu beberapa hari menjadi larva filariform yang
Larva rabditiform dalam waktu beberapa hari menjadi larva filariform yang
infektif dan masuk ke dalam hospes baru atau larva rabditiform tadi dapat
infektif dan masuk ke dalam hospes baru atau larva rabditiform tadi dapat
juga
jugamengulangi
mengulangifase fase
hidup bebas.                                                         
hidup bebas.                                                         55
Siklus
Siklustidak
tidaklangsung
langsungterjadi
terjadijika
jikakeadaan
keadaanlingkungan
lingkungansekitar
sekitaroptimum
optimum
yaitu sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan untuk kehidupan bebas
yaitu sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan untuk kehidupan bebas
parasit ini,misalnya di negeri tropik dengan iklim lembab   
parasit ini,misalnya di negeri tropik dengan iklim lembab   
SIKLUS
SIKLUS HIDUP
HIDUP
Autoinfeksi

           Larva
            Larvarabditiform →larva
rabditiform→ larvafilariform
filariformdidiusus/
usus/daerah
daerahperianal
perianal
→→menembus
menembusmukosamukosausus/
usus/perianal
perianal→ →menyebabkan
menyebabkan
strongiloidiasis
strongiloidiasismenahun.
menahun.
Larva
Larvarabditiform
rabditiformkadang
kadangmenjadi
menjadilarva
larvafilariform
filariformdidiusus
ususatau
atau
daerah
daerahsekitar anus.
sekitar anus.Bila
Bilalarva
larvafilariform
filariformmenembus
menembusmukosamukosausus
usus
atau
ataukulit
kulitperianal
perianalmaka
makaakanakanterjadi
terjadisuatu
suatudaurdaurperkembangan
perkembangan
dalam
dalamhospes.
hospes.Adanya
Adanyaauto
autoinfeksi
infeksidapat
dapatmenyebabkan
menyebabkan
strongiloidiasis
strongiloidiasismenahun
menahunpada padapenderita
penderitayang yanghidup
hidupdidaerah
didaerah
nonendemik
nonendemik
HOSPES
HOSPES DAN
DAN PENYAKIT
PENYAKIT

Manusia merupakan hospes utama cacing ini. Parasit ini dapat menyebabkan
Manusia merupakan hospes utama cacing ini. Parasit ini dapat menyebabkan
penyakit strongilodiasis. Terdapat 3 tipe:
penyakit strongilodiasis. Terdapat 3 tipe:
-Tipe ringan, tidak memberikan gejala.
-Tipe ringan, tidak memberikan gejala.
-Tipe sedang, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
-Tipe sedang, menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
-Tipe berat, mengalami gangguan hampir di seluruh tubuh sehingga dapat
-Tipe berat, mengalami gangguan hampir di seluruh tubuh sehingga dapat
menyebabkan kematian.
menyebabkan kematian.
Banyak orang terinfeksi biasanya tanpa gejala pada awalnya. Gejala termasuk
Banyak orang terinfeksi biasanya tanpa gejala pada awalnya. Gejala termasuk
dermatitis: bengkak, gatal, currens larva , dan perdarahan ringan di tempat di mana
dermatitis: bengkak, gatal, currens larva , dan perdarahan ringan di tempat di mana
kulit telah ditembus. Jika parasit mencapai paru-paru, dada mungkin merasa seolah-
kulit telah ditembus. Jika parasit mencapai paru-paru, dada mungkin merasa seolah-
olah terbakar, dan mengi dan batuk bisa terjadi, bersama dengan gejala seperti
olah terbakar, dan mengi dan batuk bisa terjadi, bersama dengan gejala seperti
pneumonia. Usus akhirnya bisa diserang, menyebabkan nyeri terbakar, kerusakan
pneumonia. Usus akhirnya bisa diserang, menyebabkan nyeri terbakar, kerusakan
jaringan, sepsis, dan bisul. Pada kasus berat, edema dapat menyebabkan obstruksi
jaringan, sepsis, dan bisul. Pada kasus berat, edema dapat menyebabkan obstruksi
saluran usus serta hilangnya kontraksi peristaltik.
saluran usus serta hilangnya kontraksi peristaltik.
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS

Bila
Bilalarva
larvafilariform
filariformmenembus
menembuskulit,
kulit,timbul
timbulcreeping
creeping
eruption disertai rasa gatal yang hebat.
eruption disertai rasa gatal yang hebat.
Cacing dewasa menyebabkan kelainan pada mukosa usus
Cacing dewasa menyebabkan kelainan pada mukosa usus
muda.
muda.
Infeksi
Infeksiringan
ringantidak
tidakmenimbulkan
menimbulkangejala
gejala
Infeksi sedang menyebabkan rasa sakit seperti tertusuk-
Infeksi sedang menyebabkan rasa sakit seperti tertusuk-
tusuk di daerah epigastrium tengah dan tidak menjalar,
tusuk di daerah epigastrium tengah dan tidak menjalar,
disertai
disertaimual,
mual,muntah,
muntah,diare
diaredan
dankonstipasi.
konstipasi.
Pada
Pada strongiloidiasis ada kemungkinanterjadi
strongiloidiasis ada kemungkinan terjadiautoinfeksi
autoinfeksi
dan hiperinfeksi.
dan hiperinfeksi.
Pada
Padahiperinfeksi
hiperinfeksicacing
cacingditemukan
ditemukandidiseluruh
seluruhtraktus
traktus
digestivus,
digestivus, larvanya ditemukan di berbagai organdalam
larvanya ditemukan di berbagai organ dalam
(paru, hati, kandung empedu). Dapat menimbulkan
(paru, hati, kandung empedu). Dapat menimbulkan
kematian.
kematian.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS DAN
DAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosisklinis
klinistidak
tidakpasti
pastikarena
karenastrongiloidiasis
strongiloidiasis
tidak
tidakmemberikan
memberikangejala
gejalaklinis
klinisyang
yangnyata.
nyata.Diagnosis
Diagnosis
pasti
pastibila
bilamenemukan
menemukanlarva larvarabditiform
rabditiformdalam
dalam tinja
tinja
segar
segardalam biakan
dalam biakanatauataudalam
dalamaspirasi
aspirasiduodenum.
duodenum.
Biakan
Biakantinja
tinjaselama
selamasekurang-kurangnya
sekurang-kurangnya22xx24 jam 24 jam
menghasilkan
menghasilkanlarva
larvafilariform
filariformdandancacing
cacingdewasa
dewasa
strongiloides
strongiloidessterkoralis
sterkoralisyangyanghidup bebas.
hidup bebas.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS DAN
DAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahanyang yangdapat
dapatdilakukan
dilakukanadalah
adalah: :
- -Sanitasi
Sanitasipembuangan
pembuangantinja tinja
- -Melindungi
Melindungikulit
kulitdari
daritanah
tanahyang
yangterkontaminasi,
terkontaminasi,misal
misaldengan
dengan
memakai
memakaialasalaskaki,
kaki,
- -Penerangan
Penerangankepada
kepadamasyarakat
masyarakatmengenai
mengenaicaracarapenularan,
penularan,dan
dan
cara
carapembuatan
pembuatanserta sertapemakaian
pemakaianjamban.
jamban.
- -Pakailah
Pakailahalat-alat
alat-alatyang
yangmenyehatkan
menyehatkanuntuk
untukpembuangan
pembuangankotoran
kotoran
manusia,pakailah
manusia,pakailahsepatu
sepatuwaktu
waktubekerja
bekerjadidikebun,rawatlah
kebun,rawatlah
penderita
penderitayang
yangsudah
sudahterkena
terkenapenyakit
penyakittersebut.
tersebut.
PENGOBATAN
PENGOBATAN

Pemberian
Pemberian obatobat dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan
::
-- Tiabendazol,
Tiabendazol, dosis
dosis 25
25 mgmg per
per kg
kg
berat
berat badan,
badan, 11 atau
atau 22 kali
kali sehari
sehari
selama
selama 22 atau
atau 33 hari.
hari.
-- Albendazol
Albendazol 400
400 mg,
mg, 11 atau
atau 22 kali
kali
sehari
sehari selama
selama 33 hari.
hari. Merupakan
Merupakan obatobat
pilihan.
pilihan.
-- Mebendazol
Mebendazol 100100 mg
mg 33 kali
kali sehari
sehari
selama
selama 22 atau
atau 44 minggu.
minggu.

Anda mungkin juga menyukai