Anda di halaman 1dari 8

NAMA ANGGOTA:

1.Rizky
2.Fadil
3.Dimas
4.Syahril
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
DALAM ALQURAN
Banyak terdapat penjelasan tentang proses terbentuknya langit dan bumi di dalam Al Qur’an, salah satunya: “Dan
sumgguh, kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan
kami tidak merasa letih sedikitpun.” (Qs. Qaf: 38).
Dari ayat di atas sudah dapat dipahami bahwa pencipta langit dan bumi beserta seluruh isinya ialah Allah proses
penciptaan tersebut terjadi selama enam masa, namun sebenarnya banyak yang berbeda pendapat dalam
menafsirkannya mulai dari enam hari, enam masa, enam periode, dan enam tahapan. Satu hari bukan berarti 24
jam, dalam Al Qur’an pun diumpamakan secara berbeda-beda, ada yang 1.000 tahun (Qs. Al Hajj: 47) dan 50.000
tahun (Qs. Al-Ma’arij: 4), belum ada penafsiran pasti tentang itu.
Dalam Qs. An-Nazi’at:27-33, para ahli mengambil kesimpulan bahwa proses penciptaan langit dan bumi terjadi
dalam enam masa atau enam periode, urutan masa tersebut sesuai dengan urutan ayatnya, yang artinya sebagai
berikut:
“Apakah penciptaanmu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? [27], Dia telah meninggikan
bangunannya lalu menyemperunakannya [28], dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan
siangnya (terang benderang) [29], dan setelah itu bumi Dia hamparkan [30], darinya Dia pancarkan mata air dan
(ditumbuhkan) tumbuhan-tumbuhannya [31], dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh [32], (semua itu)
untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu. [33]”. (Qs. An-Nazi’at: 27-33).
MASA PERTAMA (QS. AN-NAZI’AT: 27) 
Pada masa atau periode ini, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar yang
disebut Big Bang, ledakan besar tersebut sebagai awal lahirnya ruang dan waktu, termasuk
materi.
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan,
ketika dunkhan berkondensasi sambil berputar dan memadat disitu terbentuk unsur hidrogen,
saat temperature dunkhan mencapai 20 juta derajat selsius, terbentuklah helium dari reaksi inti
sebagian atom hidrogen, lalu sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi energi berupa
pancaran sinar infra-red.
MASA KEDUA (QS. AN-NAZI’AT:28)

Ayat ini menerangkan tentang proses pengembangan dan penyempurnaan, dalam ayat ini
terdapat kata “meninggikan bangunan” yang memberi pengertian bahwa alam semester
mengembang, galaksi-galaksi saling menjauh dan langit makin tinggi, sedangkan kata
“menyempurnakan” memiliki arti bahwa alam ini tidak semata mata terbentuk, melainkan
sebuah proses evolutif atau bertahap.
MASA KETIGA (QS. AN-NAZI’AT: 29)
Di ayat tersebut terdapat kalimat “Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan
siangnya (terang benderang)” Masa ini adalah dimana terbentuknya matahari sebagai sumber
cahaya dan bumi berotasi sehingga terjadi siang dan malam.
MASA KEEMPAT (QS. AN-NAZI’AT: 30)
Pada masa ini daratan bumi muncul, dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan
sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang
terpental ini menjadi planet diantaranya adalah Bumu. Penghamparan yang dimaksudkan
adalah pembentukan superkontinen pangaea di permukaan Bumi. Ketika bumi baru terbentuk
belum ada daratan yang ada hanyalah batuan-batuan yang berpijar dengan suhu ratusan derajat
selsius.
MASA KELIMA (QS.AN-NAZI’AT:31)

Dalam ayat 31 ini menunjukan bahwa dimana terjadi evolusi bumi dari tidak ada air menjadi
ada air, air tersebut berasal dari komet yang menghantam bumi, hydrogen yang terdapat pada
komet berekasi dengan unsur-unsur yang terdapat di bumi dan terbentuk uap air, uang air ini
kemudian turun sebagai hujan. Bukti air berasal dari komet ialah rasio deuterium dan hidrogen
pada air laut sama dengan rasio pada komet, semua kehidupan berasal dari air, setelah air
muncul kehidupan seperti tumbuhan-tumbuhan pun bermunculan.
MASA KEENAM (QS. AN-NAZI’AT: 32-33)
Gunung-gunung dipancangkan artinya, gunung terbentuk setelah penciptaan daratan,
pembentukan air dan munculnya tumbuhan. Gunung memiliki akar di dalam tanah atau bisa
disebut juga pasak, fungsi gunung ialah menyetabilkan kerak bumi mencegah goyangnya
tanah. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 33, setelah terbentuknya gunung, terciptalah
hewan dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai