Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG

VULVA HYGIENE DAN PANTANGAN SELAMA NIFAS


DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU
POSTPARTUM

PEMBIMBING 1 : Ns. MEKAR DWI ANGGRAENI, S.Kep., M.Kep., Ph.D


PEMBIMBING 2 : ANNAS SUMERU, S.Kep., M.Kep
PENELAAH 1 : Dr. SARYONO, S.Kep.,M.Kes
PENELAAH 2 : Ns. LUTFATUL LATIFAH, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat

Oleh
MARSELINA MOLE
I1F017029
LATAR BELAKANG
AKI di Indonesia adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI
2012)
Jawa tengah pada tahun 2016 sebanyak 109,65 per 100.000
kelahiran hidup. Banyumas pada tahun 2015 sebanyak 100,6 per
100.000 kelahiran hidup
Penyebab terjadinya infeksi nifas bisa berasal dari perlukaan
jalan lahir, yang merupakan media yang baik untuk
berkembangnya kuman.
Infeksi nifas menimbulkan berbagai dampak

Perawatan perineum yang benar merupakan indikator


perilaku sehat
Selain itu nutrisi juga berperan sangat penting terhadap
penyembuhan luka perineum

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Balai


Kesehatan Masyarakat Ibu dan Anak (BKMIA) Kartini
Purwokerto terdapat 947 ibu nifas dengan robekan perineum
pada bulan Januari – Desember 2017. Wawancara
RUMUSAN MASALAH

• Adakah hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva


hygiene dan pantangan selama nifas dengan lama
penyembuhan luka perineum ibu postpartum
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

 Mengetahui hubungan antara  Mengetahui gambaran karakteristik


tingkat pengetahuan tentang vulva responden usia, pendidikan, pekerjaan,
hygiene dan pantangan selama pendapatan, status gizi.
nifas dengan lama penyembuhan  Mengetahui tingkat pengetahuan tentang
luka perineum ibu postpartum di perawatan vulva hygiene pada ibu nifas,
BKMIA Kartini Purwokerto pantangan selama nifas, dan lama
penyembuhan pada luka perineum
 Mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang vulva hygiene dan
pantangan selama nifas dengan lama
penyembuhan luka perineum ibu
postpartum
MANFAAT PENELITIAN
bagi peneliti yaitu, agar peneliti bisa belajar mengaplikasikan langkah –
langkah penelitian serta mengaplikasikan sarana evaluasi efektifitas
edukasi kesehatan yang telah dilakukan oleh para perawat bagian
maternitas maupun bidan di BKMIA Kartini Purwokerto
Untuk BKMIA Kartini Purwokerto diharapkan hasil penelitian ini akan
memberikan informasi tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
nifas dan dengan lama penyembuhan pada luka perineum
untuk Institusi pendidikan sebagai referensi bahan ajar materi kuliah
keperawatan maternitas tentang perawatan perinium dan mengetahui
dampak dari pantangan makanan selama nifas dengan penyembuhan
luka perinium.
Untuk masyarakat diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan derajat kesehatan ibu nifas yaitu dengan upaya
mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan pantangan terhadap
perawatan perineum.
KEASLIAN PENELITIAN
Nama Judul Metode Hasil Persamaan
peneliti penelitian penelitian penelitian &
perbedaan
Suryati, Hubungan tingkat Penelitian Uji korelasi Perbedaan
Kusyati & pengetahuan kuantitatif menggunakan teknik sampling
Hastuti tentang perawatan korelasi dengan chi Square (P dan variabel
(2012) luka perineum dan pendekatan value 0.030) bebas dan
status gizi dengan cross sectional dan (P value variabel terikat
proses teknik total 0.008) Ada
penyembuhan luka sampling. Hubungan yang
di Poli KIA panti Sampel 40 signifikan
wilasa Semarang responden

Hartiningty Hubungan perilaku Menggunakan Uji Chi- square Perbedaan


as (2010) pantang makanan pendekatan diperoleh pada variabel
dengan lama cross sectional. kesimpulan Ada bebas,
penyembuhan luka Teknik hubungan yang instrumen
perineum pada ibu pengambilan signifikan Persamaan:
nifas di Kecamatan sampel dengan terdapat pada
Srengat Kabupaten insidental,denga teknik
Blitar. n 68 Responden. pengambilan
sampel
KERANGKA TEORI

Fakor yang mempengaruhi • Penyebab ruptur perineum: 1) maternal: partus presipitatus, partus
penyembuhan luka
perineum: yang tidak bisa ditunggu, mengejan terlalu kuat dorongan fundus
 Faktor internal ; terlalu kuat, perineum rapuh dan edema, varises vulva, arkus pubis
• Usia yang sempit. 2) Fetal: janin besar posisi abnormal, presentasi
Penanganan jaringan bokong, ekstrasi forsep yang sukar, distosia bahu, dan anomali.
·
· Hemoragi
·
·
Hipovolemia
· Faktor lokal edema
· Defisit nutrisi Ruptur perineum
Lama penyembuhan luka
 
Personal Hygiene perineum:
Perawatan perineum
· Defisit oksigen Aktivitas ·
·
Cepat: 7 hari (Luka
berlebih
kering, perineum
Faktor Eksternal: menutup tidak ada tanda
infeksi)
Lingkungan Larangan  Lambat: > 7 hari (luka
 
· Tradisi mengkon basah, perineum
  sumsi Pantang membuka / menutup
·
  Pengetahuan makanan makanan ada tanda- tanda
  infeksi)
· Sosial Ekonomi
tertentu
· Penanganan Petuga
·
Kondisi ibu.
·
Gizi

 
KERANGKA KONSEP
Variabel Bebas: Variabel Terikat:

Tingkat pengetahuan
tentang Vulva Hygiene Lama penyembuhan luka
perineum

Pantangan makanan selama


nifas

Variabel pengganggu :
• Sosial Ekonomi
• Lingkungan
• Budaya
HIPOTESIS PENELITIAN

• Ho1 : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva


hygiene dengan lama penyembuhan pada luka perineum.
• Ho2 :Tidak ada hubungan antara pantangan selama nifas dengan lama
penyembuhan pada luka perineum
• Ha1 : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang vulva
hygiene dengan lama penyembuhan pada luka
• Ha2 : Ada hubungan antara pantangan selama nifas dengan lama
penyembuhan pada luka perineum
DESAIN PENELITIAN

RANCANGAN WAKTU LOKASI dan


PENELITIAN PENELITIAN TEMPAT
• Deskriptif • Agustus - • Tempat
korelasi Desember. Penelitian ini
dengan akan
pendektan dilaksanakan
cross di BKMIA
sectional Kartini
Purwokerto
POPULASI dan SAMPEL

Populasi : seluruh ibu nifas Kriteria inklusi : 1)Ibu nifas ruptur


yang ada ruptur I dan II di derajat I dan II. 2) Bersalin di
BKMIA Kartini Purwokerto BKMIA Kartini Purwokerto. 3)
sebanyak 40 orang. Melahirkan 7 hari yang lalu 4)
Bersedia menjadi responden dan
ibu yang dapat membaca dan
menulis

Kriteria eksklusi : 1) Ibu yang


mengundurkan diri dari
Teknik sampling: Convenience penelitian. 2) Ibu dengan riwayat
Sampling besar sampling 34 alergi makanan. 3) Ibu yang
menderita diabetes melitus. 4)
Ibu yang mengalami komplikasi
kehamilan .
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala

1. Variabel terikat        
Observasi dengan Ordinal
Lama Waktu yang diukur sejak penjahitan Kuesioner kriteria:
Penyembuhan Luka perineum sampai luka menutup, Cepat bila 7 hari
Lambat bila >7
kering serta tidak ada tanda infeksi. hari  

2. Variabel bebas Baik: skor > 8


Pengetahuan
Sesuatu yang diketahui ibu tentang Kuesioner Cukup: 6 - 8 Ordinal
tentang vulva penyembuhan luka perineum Kurang: < 6
hygiene

Pantangan selama Asupan makanan yang dikonsumsi Kuesioner Pantang, Nilai: 1. Ordinal
nifas ibu nifas dengan keadaan ruptur Tidak berpantang,
Nilai: 0
perineum.
ANALISA DATA
• Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis
bivariat. Analisis univariat untuk mengetahui karakteristik responden
yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.
• Analisis bivariat akan menggunakan uji chi –square test (x) pada
tingkat kemaknaan 95% (p value < 0,05).
ETIKA PENELITIAN
• Informed consent
• Confidentiality
• Beneficence
• Non maleficence
• Justice
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai