Anda di halaman 1dari 18

Tuberculosis (TB), Penyakit Bacterial

Zoonotic dan Penyakit Bacterial


lainnya

Dosen Pengampu: Uswatun Hasanah S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh : Patimatuzzohrah (C181029)

Prodi : DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan


Apa itu Tberculosis (TB)?
 Penyakit yang daya penularannya sangat dan sistematik
yakni sejenis bakteri yang tahan asam aerob.
 Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular
yang biasanya menyerang paru-paru, meskipun
dapat mengenai organ apa pun di dalam tubuh.
Infeksi TB berkembang ketika bakteri masuk
melalui droplet udara. Seseorang dapat terinfeksi
TB setelah menghirup bakteri Mycobacterium Tbuerculosis.
Mycobacterium
Kondisi paru seorang Tuberculosis (stained Mycobacterium
yang terkena TBC red) in sputum Tuberculosis

Despite being red, It’s a gas giant and Saturn is the ringed
Mars is actually a the biggest planet in one. Composed of
cold place the Solar System hydrogen and helium
Tanda dan Gejala

1 2 3 4
Nyeri pada
Batuk tiga Penurunan Cepat
dada
minggu secara berat badan merasa lelah
terus menerus

5 6 7
Anoreksia atau
Demam Berkeringat nafsu makan
mendadak dimalam hari menurun
Cara pencegahan penyakit TB

1. Minum obat
2. Menutup mulut pada saat
batuk atau bersin dengan
saputangan
3. Tidak membuang dahak
sembarangan
4. Buang dahak kedalam WC
5. Ventilasi udara yang baik
—ZOONOSIS BAKTERI —

ZOONOSIS

 Penyakit zoonosis adalah infeksi yang


dapat ditularkan secara alami dari hewan
ke manusia dengan atau tanpa vector.
(Helmi 2017).

 Penyakit zoonosis menjadi perhatian


utama di seluruh dunia.( Sandya 2017)

 Istilah ini diperkenalkan oleh Rudolf


Virchow pada tahun1880 yang
mengabarkan secara umum penyakit yang
ditularkan antara hewan dan manusia.
Cara penularannya
Lanjutan…

Gigitan dan cakaran

Kontak erat (terpapar darah,


saliva, urin, feses)

Makanan yang tercemar dengan


pengolahan yang tidak benar
Bakteri Penyebab zoonosis

1. Bacillus anthracis
• Et causa: Bacillus anthracis
• B. anthracis

Bakteri batang Gram +, membentuk spora (sentral), tersusun berderet seperti bambu,
membentuk spora sentral  dapat hidup di lingkungan selama bertahuntahun, bersifat
aerob,
• Anthrax merupakan penyakit penting pada hewan dan kadang-kadang pada manusia
 zoonosis
• Dapat menjadi senjata ampuh dalam perang biologi bioterorisme.
2. Brucelosis
Et causa : Brucella sp.
3 spesies Brucella yang dapat menyebabkan penyakit zoonosis.
a. Brucella melitensis
- patogen pada kambing dan domba
- paling patogen pada manusia
- Penyebab demam Maltaa
b. Brucella abortus
- Abortus pada sapi dan kerbau
- Infeksi jarang terjadi c. Brucella suis
- Alamiah pada babi
Bentuk interaksi brucelosis

Akut

Subakut

Infeksi Laten

Infeksi kronik
Lanjutan..
1 Akut
• Penyakit demam bergelombang
• Inkubasi 4 – 30 hari
• Demam tidak teratur, nyeri sendi, asma,
berkeringat pada malam hari, gelisah, menggigil

2.Subakut
• Dapat terjadi setelah brucelosis akut. Kultur
darah jarang positif. Bruselin tes positif

3. Infeksi Laten
• Reaksi serologis positif tanpa gejala klinis

4. Infeksi Kronik
• Bakteremia negatif. Bruselin tes positif. Keringat
berlebihan disertai lesu dan nyeri sendi.
• Dapat berlangsung bertahun-tahun.
3. Leptospirasis
• Et causa : Leptospira sp.
• Spesies patogenik : Leptospira interrogans
• Non-patogen : L. biflexa
• Secara serologis ada 200 serovar L. interrogans
dan 60 serovar L.biflex.

Leptospira sp.
• Spirochaetales
• kuman berbentuk spiral halus, ujung
sel kuman bengkok, bergerak aktif dan
berukuran 6-20 um x 0,1 um.
• Bersifat aerob obligat.
• Suhu pertumbuhan antara 280- 300 C
Patogenesis

Produksi Toksin

Perlekatan

Mekanisme Imun
Banyak faktor yang diperkirakan menjadi
Lanjutan.. patogenesis Leptospirosis, diantaranya adalah :

1. Produksi Toksin
• Aktivitas endotoksin dilaporkan ada pada
beberapa serovar
• Hemolisin dikeluarkan ser.nallum, hardjo, pomona
• Sitotoksin protein dilepaskan oleh ser. Pomona
dan copenhageni
2. Perlekatan
• Leptospira melekat pada sel epitel
• Leptospira LPS menstimulasi perlekatan neutrofil
pada sel endotel dan platelet menyebabkan
agregasi yang berperan pada timbulnya
trombositopeni
3. Mekanisme Imun
• Produksi kompleks imun menyebabkan inflamasi
pada SSP
• Pada hewan coba, antigen leptospira tertimbun di
interstitial ginjal, sedangkan IgG dan C3 tertimbun di
glomeruli dan dinding pembuluh darah
• Peningkatan kadar sitokin inflamasi seperti TNF- α
dilaporkan timbul pada pasien leptospirosis.
Gejala dan Tanda Klinis

• Demam Mual • Batuk


• Malaise Muntah • Artimia jantung
• Leher kaku • Diare • Hipotensi
• Panas dingin • Oliguria/anuria • Gangguan mental
• Sakit kepala • Jaundice • Psikosomatis
berat • Perdarahan • Delirium
• Nyeri otot • Gatal kulit
• Nyeri perut • Conjunctiva suffusion
• Nyeri sendi • Fotophobi
• Anoreksia

Periode inkubasi bervariasi dari 2-20 hari tetapi


paling sering 5-14 hari
Epidemiologi, pencegahan dan kontrol :

• Leptospirosis terutama mengenai hewan,


manusia hanya insidentil saja setelah kontak dgn
air atau bahan yg terkontaminasi dgn ekskreta
hewan terinfeksi
• Tikus, mencit, rodent liar, anjing, babi, cattle
mrpk sumber penularan utama manusia
• Leptospira bertahan berminggu-minggu di air
minum, kolam renang, air mandi.
• Orang risiko tinggi adalah yang bekerja sering
kontak dengan air tercemar tikus (tukang sampah,
petani, peternak, petambak dll)
• Pencegahan dengan doksisiklin 200 mg oral
sekali seminggu selama masa kontak (mis banjir)
Thanks
Do you have any questions?
patimatuzzohrah@gmail.com

+6281918105488

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai