Anda di halaman 1dari 24

Kegawatdarura

tan Maternal
dan Neontal
Kegawatdaruratan
Maternal dan
Neontal
“ASUHAN KEBIDANAN
PADA KASUS
KEGAWATDARURATAN
NEONATAL SESUAI
PROSEDUR DAN
KEWENANGAN”
2
KELOMPOK 3
• Iska 1930701045
• Okmia 1930701051
• Hikma Fitria Safar 1930701003
• Juwita Amalia Saputri 1930701033
• Rahma Diani Ayuningtias 1930701025
• Ikhwatun Salisun Niswati 1930701013
Sadar

JURUSAN KEBIDANAN D-III


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020/2021

3
Pengkajian Data
1 Subyektif dan Obyektif
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua


informasi yang akurat dan lengkap dari semua
sumber berkaitan dengan kondisi klien.
Pengkajian data wanita hamil terdiri atas
amnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang ( Hani dkk, 2010 : 86 ).
• Nama
• Umur
• Agama
• Pendidikan
• Suku Bangsa
5
• Alamat
A. Data Subyektif
• Alasan Datang
• Keluhan Utama
• Riwayat Kesehatan
1. sistem kardiovaskuler
2. Sistem Pernafasan
3. Sistem Endokrin
4. Sistem Urogenital
5. Sistem Endokrin
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
2. Riwayat kehamilan sekarang
3. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu

6
Lanjutan......
• Riwayat perkawinan
• Riwayat KB
• Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
- Pola nutrisi
- Pola eliminasi
- Pola aktivitas
- Pola istirahat dan tidur
- Pola seksual
- Pola Hygiene
- Pola hidup sehat
• Data psiokososial dan Spiritual
• Data pengetahuan.

7
B. Data Obyektif
• Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
- keadaan umum
- kesadaran
- BB sebelum/saat ini
- LILA
- TTV

• Status Present
- Kepala
- Muka
- Kelopak mata
- conjungtiva
- sklera
- hidung
- mulut
- gigi

8
Lanjutan....
- Telinga • ASSESMEN
- Leher
Merupakan pendokumentasian hasil analisis
- Dada
dan intraprestasi ( kesimpulan ) dari data
- Payudara
subyektif dan objektif. Karena keadaan pasien
- Abdomen
yang setiap saat bisa mengalami perubahan,
- Kulit dan akan ditemukan informasi baru dalam data
- punggung subjektif maupun data objektif, maka proses
- vulva
pengkajian data akan menjadi sangat dinamis.
- anus
- ekstremitas
• Status Obstetrik • PELAKSANAAN
- Inspeksi / Periksa pandang Planning/ perencanaan adalah membuat
- Palpasi rencana asuhan saat ini dan yang akan datang.
- Auskultasi Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil
• Pemeriksaan Penunjang analisis dan intrapretasi data.
- Pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan Urine
2. Pemeriksaan Darah

9
Diagnosa, prognosa dan
Prioritas Masalah serta
Sumber-sumber dan
Fasilitas untuk Kebutuhan
Intervensi lebih lanjut

10
• Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal dengan Akfiksia
Asfiksia merupakan kegagalan bernafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah
lahir yang ditandai dengan keadaan PaO2 di dalam darah rendah atau hipoksemia hiperkarbia pa CO2
meningkat dan asidosis

• Gejala klinik
Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap, denyut jantung kurang dari 100x/menit, kulit sianosis,
pucat, tonus otot menurun tidak ada respon terhadap reflek rangsangan.
Asfiksia yang terdeteksi sesudah lahir, prosesnya berjalan dalam beberapa tahapan :
• Janin bernapas megap-megap (gasping), diikuti :
• Masa henti napas (fase henti napas primer).
• Jika asfiksia berlanjut terus, timbul pernapasan megap- megap yang kedua selama 4 –5 menit
(fase gasping kedua) diikutimasa henti napas kedua (henti napas sekunder).

11
Penilaian Keadaan Bayi
penilaian asfiksia dengan Penilaian APGAR Skor
seperti yang digambarkan pada Bagan di bawah ini :
  Penilaiaan
Klinis 0 1 2

Detak jantung Tidak ada < 100 x/menit >100x/menit


Pernafasan Tidak ada Tak teratur Tangis kuat
Tidak ada Menyeringai Batuk/bersin
Refleks saat
jalan nafas
dibersihkan
Tonus otot Lunglai Fleksi ekstrimitas Fleksi kuat gerak
(lemah) aktif
Warna kulit Biru pucat Tubuh merah Merah seluruh
ekstrimitas biru tubuh

Keterangan Nilai Apgar:


Nilai 0-3: Asfiksia berat
Nilai 4-6: Asfiksia sedang
Nilai 7-10 : Normal
12
Penatalaksanaan Neonatus
Dengan Asfiksia
• Pertahankan kehamilan (kolaburasi medis) dengan pemberian tokolitik dan antibiotik untuk mencegah infeksi. - -
Kehamilan < 35 minggu, kehamilan tidak dapat dipertahankan untuk percepat kematangan paru dengan
kortikosteroid dosis tunggal
• Persiapan sebelum lahir
Menyiapkan alat-2 resusitasi(dari perawatan perinatologi)
• Mejaresusitasi, lampu penghangat
• Pengisap lendir disposable dan suction pump bayi
• Ambulans incubator
• 0 2 dengan flowmeter.
• Resusitasi
• Tentukan skor apgar 1 dan 5 menit (masing-masing untuk menentukan diagnosa/ada tidaknya asfiksia dan
berikutnya untuk menentukan prognosa bayi).
• Lakukan resusitasi tahap 1-5 sesuaikondisi bayi

13
Lanjutann...
• Pasca resusitasi
• 1.Lakukan pemeriksaan fisik secara sistimatis dan lengkap

2.Tentukan masa gestasi berdasarkan skor Dubowitz/modifikasi


3. Lakukan perawatan tali pusat dengan antibiotika/antiseptik dengan kasa steril
4. Tetes mata/zalf mata untuk cegah Go
5. Vit K 1 mg im/ 1-2 mg/peroral
6. Beri identitas ibu dan bayi yang sama
7. Perawatan BBLR sesuai dengan masa gestasi
1.Perawatan 1/rawat gabung rooming in
2.Perawatan 2/perawatan khusus untuk observasi
3.Perawatan 3/perawatan intensive neonatus/neonatal intensive care unit

14
PENANGANAN
AWAL RUJUKAN
DENGAN
MELAKUKAN
IDENTIFIKASI
KASUS
KEGAWATDARURAT
AN NEONATAL 15
ASFIKSIA INTRAUTERIN
Gawat janin atau asfiksia intrauterin dapat merupakan
akibat dari kompresi tali pusat yang berkepanjangan dan
berulang akibat berkurangnya cairan amnion atau prolapsus
tali pusat.

ASFIKSIA EKSTRAUTERINA.
Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara
spontan dan teratur pada saatlahir atau beberapa saat
setelah lahir yang ditandai dengan keadaan PaO2di dalam
darahrendah (hipoksemia), hiperkarbia (Pa CO2meningkat)
dan asidosi

16
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III NY. “U” UMUR 23
TAHUN G1 P0 A0 USIA KEHAMILAN 39+2Mgg
DENGAN ASFIKSIA INTRAUTERIN DI RB SITI KHOTIJAH
DUKUN,MAGELANG,JAWA TENGAH

1. PENGKAJIAN DATA
- A. Identitas
- Ibu - ayah

Nama : Ny. “U” Nama : Tn. “B”


Umur : 23 tahun
Agama : Islam Umur : 24 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Agama : Islam
Pekerjaan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
:IRT Swasta
Pendidikan :SMA
Alamat :
Pekerjaan : Karyawan
Dukun,Magelang

17
B. Data Subyektif

1. Alasan Kunjungan 3. Riwayat Menstruasi


• Ibu mengatakan • Menarche :14 tahun Siklus : 28
ingin hari
memeriksakan • Lama : 5-6 hari Teratur : Teratur
kehamilannya.
•  Sifat Darah : Cair (khas menstruasi)
2. Keluhan Utama
Keluhan : Tidak ada
• Ibu mengatakan •  Lochea : putih bening, sedikit
gerakan janinnya
melemah kurang
dari 10 X dan
merasa lemas dan
sakit kepala

18
lanjutan,.

4 Riwayat Perkawinan
7. Riwayat Kehamilan sekarang
Status pernikahan: Sah a. HPHT : 13 juni 2012
Menikah ke : HPL : 20 maret l 2013
Pertama b. ANC pertama umur kehamilan : 6 minggu
Lama : 1 tahun Usia c. Kunjungan ANC
menikah pertama kali : Trimester I
22 tahun - Frekuensi : 1 kali
- Tempat: BPS
5. Riwayat Obstetrik : - Oleh : Bidan
G1 P0 A0 Ah0 - Keluhan : Mual muntah Komplikasi : tidak ada
6. Riwayat kontrasepsi - Terapi : Asam folat, B6
yang digunakan : Ibu Trimester II
mengatakan tidak - Frekuensi : 3 kali
pernah menggunakan - Tempat: BPS
alat kontrasepsi apapun - Oleh : Bidan
- Keluhan : Sesak nafas Komplikasi : tidak ada
- Terapi : Tablet Fe, kalsium, konseling mobilisasi

19
- Trimester III
• Frekuensi : 3 kali
• Tempat: BPS
• Oleh : Bidan
• Keluhan : Sakit Kepala,
• Komplikasi : tidak ada
• Terapi : Tablet Fe
• Imunisasi TT
- TT 1 : Caten
- TT 2 : Oktober 2012
- TT 3 : Belum di lakukan
- TT 4 : Belum di lakukan
- TT 5 : Belum di lakukan
Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
• Ibu mengatakan merasakan gerakan janin kurang dari 10 kali

20
Lanjutan...

• Riwayat Kesehatan
• Penyakit yang • Riwayat keturunan kembar
pernah/sedang diderita Ibu mengatakan baik dari pihak ibu maupun suami tidak ada yang
(menular, menurun, dan mempunyai riwayat keturunan kembar
menahun) • Riwayat Operasi
Ibu mengatakan tidak sedang Ibu mengatakan tidak pernah operasi apapun
menderita penyakit menurun yaitu • Riwayat Alergi Obat
hipertensi, DM dan tidak menderita
Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat apapun
penyakit menular ( Hepatitis B, TBC,
HIV/AIDS ), maupun penyakit
menahun ( jantung, hati, ginjal )

21
Lanjutan...
• 9. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

Makan  minum  
Frekuensi : 3x/hari Frekuensi : 5x/hari
Porsi : 1 piring Porsi : 1 gelas

Jenis : Nasi, sayur, lauk Jenis : Air


putih      
Pantangan : Tidak ada Pantangan : Tidak
ada      
Keluhan : Tidak ada Keluan : Tidak
ada      
     
 
b. Pola Eliminasi  
BAK
BAB
Frekuensi : 1-2 x/ hari Frekuensi :5 x/hari
Konsistensi : Lembek Konsistensi : Cair
: Kuning Warna : kuning
Warna jernih
   
Keluhan    
ada : Tidak ada Keluhan : Tidak

22
C. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 160/110 mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 30 x/menit
Suhu : 38 °C Berat badan sebelum hamil : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan saat hamil : 70 kg
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
PELAKSANAAN

23
THANKS!
Any questions?

24

Anda mungkin juga menyukai