Anda di halaman 1dari 8

Kelompok

Nama anggota :
Adi trisna p
Dade nurlaela
Dela meika s
Dewi melani
Dinar darmila
Pemeriksaan fisik dengan gangguan
sistem reproduksi
Definisi
Dismenorea
Dismenorhea merupakan rasa sakit dibagian
bawah abdomen pada saat menstruasi yang
mengganggu aktivitas wanita. Selama dismenorhea
terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan
prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme
dari arteriol urin yang menyebabkan terjadinya
iskemia dan kram pada abdomen bagian bawah yang
akan merangsang rasa nyeri disaat menstruasi.
nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat
wanita tersebut tidak dapatbekerja dan harus tidur. Nyeri
sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala,
perasaan mau pingsan, lekas marah.
Etiologi Dismenorea

  1. Faktor Psikis
Ada wanita yang secara emosional tidak stabil, dysmenorrhea
primer mudah terjadi. Kondisi tubuh erat kaitannya dengan
faktor psikis, faktor ini dapat menurunkan ketahanan terhadap
rasa nyeri. Seringkali segera setelah perkawinan dysmenorrhea
hilang, dan jarang sekali dysmenorrhea menetap setelah
melahirkan.

  2. Vasopresin
Kadar vasopresin pada wanita dengan dysmenorrhea primer
sangat tinggi dibandingkan dengan wanita tanpa dysmenorrhea
  3. Prostaglandin

  Prostaglandin memegang peranan penting dalam terjadinya

dysmenorrhea. Prostaglandin yang berperan di sini yaitu prostaglandin E2 (PGE2) dan


F2α (PGF2α). Pelepasan prostaglandin di induksi oleh adanya lisis endometrium dan
rusaknya membran sel akibat pelepasan lisosim. Prostaglandin menyebabkan
peningkatan aktivitas uterus dan serabut-serabut saraf terminal rangsang nyeri.
 
 

  4. Faktor Hormonal
Umumnya kejang atau kram yang terjadi pada dysmenorrhea primer
dianggap terjadi akibat kontraksi uterus yang berlebihan. Tetapi teori ini
tidak menerangkan mengapa dysmenorrhea tidak terjadi pada perdarahan
disfungsi anovulatoar, yang biasanya disertai tingginya kadar estrogen
tanpa adanya progesteron.
Berdasarkan derajat nyerinya dismenorea
dibedakan menjadi :

  1. Dismenorea ringan

Dysmenorrhea ringan adalah rasa nyeri yang dirasakan waktu menstruasi


yang berlangsung sesaat, dapat hilang tanpa pengobatan, sembuh hanya dengan
cukup istirahat sejenak, tidak mengganggu aktivitas harian, rasa nyeri tidak
menyebar tetapi tetap berlokasi di daerah peruh bawah.
  2. Dismenorea sedang

Dysmenorrhea yang bersifat sedang jika perempuan tersebut merasakan


nyeri saat menstruasi yang bisa berlangsung 1-2 hari, menyebar di bagian perut
bawah, memerlukan istirahat dan memerlukan obat penangkal nyeri, dan hilang
setelah mengkonsumsi obat anti nyeri, kadang-kadang mengganggu aktivitas

  hidup sehari-hari.
Pemeriksaan Penunjang Dismenorea

  Ultrasonography

Ultrasonography dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan dalam


anatomi rahim, misalnya: posisi, ukuran dan luas ruangan rahim
  2. Histerosalphingographi

Histerosalphingographi dilakukan untuk mencari tahu adanya kelainan dalam


rongga rahim, seperti polypendometrium, myoma submukosa atau adenomyosis.
  3. Hesteroscopy

Hesteroscopy dilakukan untuk membuat gambar dalam rongga rahim, seperti


polyp atau tumor lain.
Pemeriksaan fisik

Anda mungkin juga menyukai