Anda di halaman 1dari 19

PERKEMBANGAN

SOSIO EMOSIONAL
DEWASA AWAL

Tim Dosen Pengajar


MATERI hari ini

1. Siklus berkeluarga
2. Persiapan pernikahan dan hidup berkeluarga
3. Dasar yang memperkokoh pernikahan
4. Penyesuaian diri dalam pernikahan
5. Penyesuaian diri menjadi orangtua
Model Pembelajaran

1. Bentuk 10 kelompok diskusi di dalam 1 kelas (berhitung 1-10)


2. Setiap kelompok berdiskusi ttg 1 materi selama 20 menit
 klp1& 6  materi 1,
 klp 2 & 7  materi 2,
 klp 3 & 8  materi 3,
 klp 4 & 9  materi 4
 Klp 5 & 10  materi 5
3. Setiap kelompok membuat media belajar (10 menit) dengan
menggunakan bahan yang sudah diinformasikan sblmnya.
4. Media dikumpulkan sebagai bahan penilaian tugas kelompok 1
Sekarang..
4

 Bentuk kelompok
 Mulailah berdiskusi..

 Lalu presentasikan hasilnya


5

Nah..setelah presentasi, inilah materi


tambahan bagi kalian
DAYA TARIK, CINTA &
HUBUNGAN DEKAT
 Kemiripan dan kesamaan menimbulkan ketertarikan dg orla
 Klasifikasi bentuk cinta (L. Saxton (1969) & Berscheid (1988)) :
1. Altruisme : mengutamakan orla tanpa meminta imbalan.
 Bila berlebihan maka akan menimbulkan kerugian pada pihak pemberi
2. Persahabatan
 Hub dkt yg melibatkan kenikmatan, penerimaan, kepercayaan, hormat,
saling menolong, keterbukaan, pemahaman & spontanitas
3. Cinta yang romantis/ bergairah
 Peran dorongan seksual dominan, pemuasan, ada jalinan rumit dari
berbagai emosi yg berbeda (kemarahan, ketakutan, gairah seksual,
cemburu)
4. Cinta yang penuh afeksi / kebersamaan
 Tipe cinta ketika individu dekat dengan orla & melibatkan perasaan yg
dalam dan sayang thd orang tsb
 Dalam pernikahan, bentuk cinta yang berkembang adalah cinta
persahabatan dan cinta yang penuh afeksi  pasangan hidup
dapat berperan sebagai sahabat maupun pasangan
 Sternberg :
 cinta memiliki tiga bentuk utama, yaitu gairah (daya tarik fisik &
seksual), keintiman (perasaan emosional ttg kehangatan, kedekatan dan
rasa berbagi), dan komitmen (penilaian kognitif thd hubungan dan niat
mempertahankan hubungan serta saat menghadapi masalah.
Pernikahan
Dan
Keluarga
Kutipan Dialog dari buku Ajahn Bhram (biksu
Australia) – dimodifikasi
 Seorang bapak berbincang dengan menantunya.
 B : Nak, apakah kau mencintai anakku?
 M : Tentu saja. Namun ternyata semakin lama dia nampak semakin
memiliki banyak kekurangan. Ia kurang humoris, masih manja, tidak
gaul, dan masih banyak hal lainnya.
 B : Ya, semakin lama segala kekurangannya akan terlihat. Namun
karena kekurangannya itu ia mau menikah denganmu. Sebab bila
ia lebih sempurna dari yang telah kamu keluhkan itu, maka ia pun
akan memilih pasangan yang pastinya juga lebih sempurna
darimu
 Bila pasangan lebih sempurna, maka ia akan menikahi oranglain
 Pernikahan bukan utk menikahi orang yg sempurna, melainkan
mencintai pasangan dan diri kita yang tidak sempurna dg cara
yang sempurna 
SIKLUS KEHIDUPAN
KELUARGA
Prinsip – prinsip Proses perubahan
Tahap siklus
pokok dalam status keluarga
kehidupan keluarga
1. Meninggalkan Menerima tggjwb a. Pembedaan diri dg
rumah; orang dewasa emosional & kel asal
muda hidup sendiri utk keuangan bg diri b. Membangun hub
bekerja sendiri sebaya yg intim
c. Memantapkan diri
dlm pekerjaan &
kemandirian
keuangan
2. Penggabungan kel Komitmen pd a. Pembentukan sistem
mll pernikahan; sistem (keluarga) pernikahan
pasangan baru yg baru b. Penyusunan kembali
dg kel besar & teman
utk melibatkan
pasangan
3. Menjadi orang Menerima a. Menyesuaikan sistem
tua dan kel dg anggota baru pernikahan utk memberi
anak (anak) dalam ruang bg anak-anak
sistem kel b. Ikut merawat anak,
keuangan & tgs rmh
tangga
c. Penyusunan kembali
hub dg kel besar; peran
mjd ortu bg pasangan;
peran ortu dari pasangan
berubah mjd peran
kakek nenek
4. Kel dg anak Meningkatnya a. Perubahan hub ortu-
remaja fleksibilitas batas anak utk mengijinkan
keluarga utk remaja keluar & masuk
mencakup dr sistem
kemandirian anak b. Fokus kembali pd mslh
& mulai tjd pernikahan dan karir
kelemahan kakek c. Perubahan awal menuju
nenek perawatan bersama utk
generasi yg lbh tua
4. Keluarga pd Menerima keluar a. Negosiasi ulang sistem
kehidupan usia masuknya pernikahan sbg sebuah
tengah baya anggota ke dalam pasangan
sistem kel (misal b. Membangun hub org
menerima dewasa dg org dewasa;
kehadiran antara anak yg sudah
menantu) dewasa dg ortu
c. Penyusunan kembali
hub yg mencakup
menantu dan cucu
d. Menghadapi ketidak
mampuan dan kematian
kakek nenek
5. Keluarga pada Menerima a. Memelihara fungsi diri
kehidupan usia pergeseran peran dan / pasangan
lanjut antar generasi menghadapi penurunan
fungsi fisik; eksplorasi
peran kel dan sosial yg
baru
b. Mendukung peran
generasi tengah sbg
pemeran utama
c. Memberi ruang dlm
sistem bg kebijaksanaan
& pengalaman dr ortu;
mendukung kaum yg lbh
tua tanpa berlebihan
d. Bersiap utk kehilangan
pasangan, teman &
saudara; menghadapi
kematiannya. Meninjau
hidup dan integrasi
PERSIAPAN HIDUP BERKELUARGA
 Pemilihan pasangan dilakukan oleh :
1. Orangtua.
 Pertimbangan : wahana penyatu keluarga, pelanjut warisan nama keluarga,
kontinyuitas perekonomian keluarga
2. Anak.
 Pertimbangan : kepribadian menarik, atribut fisik, kasih sayang, imej seks, dan bayang-
bayang kepuasan yg akan diperoleh
 Semua membawa kebaikan masing2 krn sudah mll pertimbangan ttt.
 Cinta berbeda dengan : mendapatkan kesenangan dalam pacaran, kebanggaan,
daya tarik seksual, keinginan memberontak, nafsu (memiliki, mengalahkan orla,
menjaga gengsi), pemberian hadiah.
 Hal yang harus dikomunikasikan dengan pasangan sebelum menikah:
 Komitmen tentang kegiatan setelah menikah (dukungan utk tetap

berkegiatan masing2, memberi ruang pd pasangan)  misal: tetap


dapat bekerja atau berkuliah tanpa terus diikuti pasangan
 Kepedulian terhadap pasangan dengan tidak mementingkan diri

sendiri
 Kemampuan meminta maaf dan memaafkan

 Seks  mengkomunikasikan ttg aktivitas seksual dan kesehatan

reproduksi
 Keuangan
DASAR YG MEMPERKOKOH
RUMAH TANGGA

1. Latar belakang masa kanak-kanak


2. Usia saat perkawinan
3. Kesiapan pekerjaan dan jabatan
4. Kematangan emosional (kasih sayang, emosi
terkendali, emosi yg lapang dan terbuka, emosi
terarah).
5. Minat dan nilai yang dianut
6. Masa pertunangan/ perkenalan sebelum menikah
PENYESUAIAN DIRI
DALAM PERNIKAHAN

 Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri:


1. Citra mengenai pasangan yang ideal
2. Pengalaman
3. Kesamaan latar belakang
4. Minat bersama
5. Nilai yang dianut
6. Pandangan mengenai peranan
7. Pola hidup
PENYESUAIAN DENGAN
STATUS SEBAGAI ORANG TUA
 Faktor yg mempengaruhi:
1. Sikap thd kehamilan
2. Sikap thd peranan sbg ayah/ibu
3. Jenis kelamin anak
4. Jumlah anak
5. Harapan sbg ayah/ibu
6. Perasaan layak sbg ortu
7. Sikap thd jabatan/ pekerjaan anak
8. Sikap thd perubahan peranan
Minggu depan..
 Mari kita menonton film di kelas…. 

SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN..

Anda mungkin juga menyukai