HISTOLOG

I
MATA
Dr. Rinita Amelia
MBiomed
 ONTOGENI BULBUS OCULI
• PEMBENTUKAN VESICULA OPTICA
• TONJOLAN DINDING PROENCEPHALON KE LATERAL
MENDEKATI EKTODERM PERMUKAAN YANG DIHUBUNGKAN
DENGAN TANGKAI
• DIIKUTI OLEH JARINGAN MESENKIM PEMBUNGKUS OTAK
SEBAGAI LAPISAN LUAR BOLA MATA
• PEMBENTUKAN LENSA
• DARI LEKUKAN EKTODERM PERMUKAAN
• PEMBENTUKAN RETINA DARI VESICULA OPTICA
• PEMBENTUKAN LAPISAN BOLA MATA
• DURAMATER MENJADI TUNICA FIBROSA
• PIAMATER MENJADI TUNICA VASCULOSA
• PEMBENTUKAN N. OPTICUS
• PENUTUPAN RONGGA TANGKAI VESICULA OPTICA
• PEMBULUH DARAH TERPERANGKAP DI TENGAH

3
 ONTOGENI BULBUS OCULI

Embrio 40 HARI, 10 mm

GELEMBUNG
LNSA

8/26/04 4
ONTOGENI BULBUS OCULI
 BULBUS OCULI

• DINDING BULBUS OCULI

• TUNIKA FIBROSA
• TUNICA VASCULOSA
• TUNICA NERVOSA
• ISI BULBUS OCULI
• LENSA CRYSTALINA
• CORPUS VITREUM
• HUMOR AQUAEUS
• N. OPTICUS

8/26/04 SUBOWO 6
 DINDING BOLA
MATA

1. LAPISAN LUAR ( TUNIKA

FIBROSA )
2. LAPISAN TENGAH ( TUNIKA
VASKULOSA )
3. LAPISAN DALAM ( TUNIKA
NERVOSA/ RETINA )
Dinding Bola Mata
RETINA

KOROID

SKLERA
A.TUNIKA FIBROSA OCULI
TERDIRI ATAS : SKLERA DAN KORNEA
SKLERA
ADALAH LAPISAN LUAR BOLA MATA MULAI DARI POSTERIOR
SAMPAI KELIMBUS
Mikroskopis :
Jaringan ikat padat fibrosa yang terdiri atas serat kolagen , elastis dan sel
fibroblas
Ada 3 lapisan : Episklera
Sklera sejati
Lamina fuska
EPISKLERA
ADALAH JAR IK LONGGAR YANG TERDAPAT CELAH BERISI
CAIRAN LIMFE YG DISEBUT RUANG EPISKLERA ( DARI
TENON ). BAGIAN INI DILIPUTI JAR IKAT PADAT SEBAGAI
SELUBUNG FASCIA BOLA MATA ( KAPSUL TENON )
SKLERA SEJATI
TERSUSUN DARI BERKAS KOLAGEN PADAT
LAMINA FUSCA
PERALIHAN SKLERA DAN KOROID, tdd SERAT KOL DAN
ELASTIS HALUS, FIBROBLAS DAN SEL PIGMEN LAMINA
SUPRAKOROID
SKLERA
• 5/6 BAGIAN BELAKANG (DIAMETER 22 mm),
BERWARNA PUTIH, TIDAK TEMBUS CAHAYA.
• KUTUB BELAKANG DITEMBUS N. OPTICUS
• KETEBALAN DI KUTUB BELAKANG: 1 - 2 mm, MENIPIS
KE DEPAN, SEHINGGA PADA DAERAH EKUATOR
KETEBALAN MENJADI: 0,4 - 0,5 mm.
• TEMPAT INSERSI OTOT-OTOT PENGGERAK BOLA
MATA
• TERSUSUN PADAT OLEH BERKAS-BERKAS TIPIS SERABUT KOLAGEN
• ARAH UTAMA SERABUT KOLAGEN: MERIDIONAL DAN EKUATORIAL
• PERMUKAAN LUAR :
• SEBAGIAN DILAPISI OLEH: CONJUCTIVA SCLERAE BAGIAN DARI CONJUCTIVA BULBI
• PERMUKAAN DALAM:
• BERBATASAN DENGAN CHOROID DIPISAHKAN OLEH SEL-SEL ENDOTEL
• PERBATASAN DENGAN CORNEA
• SULCUS SCLERAE: JARINGAN MELANJUTKAN DIRI
• TERDAPAT CELAH MELINGKAR: CANALIS SCHLEMMI DENGAN BATAS SEL-SEL
ENDOTEL
• ANYAMAN PEMBULUH DARAH: DARI DALAM
• Kearah depan sklera melanjutkan diri sebagai kornea
• Batas sklera dan kornea ini disebut limbus
• Pada limbus ini terdapat sinus venosus sklera yang disebut canal
Schlemm
• Sklera menipis pada pada tempat keluarnya n. optikus disebut lamina
cribrosa
KORNEA • 1/6 BAGIAN DEPAN,
CEMBUNG, JERNIH, TEMBUS
CAHAYA
• BAGIAN TENGAH (KUTUB
DEPAN) LEBIH TIPIS DARI
BAGIAN PINGGIRNYA
• RADIUS KECEMBUNGAN
PERMUKAAN: 7,7 mm
 MERUPAKAN LAPISAN
TRANSPARAN DAN
AVASKULER,PEMBULUH LIMFE
(-)

KORNEA TERDIRI ATAS 5 LAPISAN

a. EPITEL
b. MEMBRAN BOWMAN
c. SUBSTANSI PROPIA/STROMA
d. MEMBRAN DESCEMET
e. ENDOTEL
STRUKTUR
MIKROSKOPIK KORNEA
 a. EPITEL
TDD EPITEL BERLAPIS GEPENG TAK
BERTANDUK , SAMA TEBAL TIDAK MEMILIKI
PAPILA, BERFUNGSI SEBAGAI PROTEKSI,DAYA
REGENERASI BESAR TERUTAMA BILA TERJADI
KORNEA KERUSAKAN
b. MEMBRAN BOWMAN
TAMPAK HOMOGEN TIDAK BERSTRUKTUR,
MERUPAKAN MODIFIKASI MEMBRANA
BASALIS EPITEL YG BERASAL DARI
KONDENSASI SUBSTANSI PROPIA
SEBAGAI PELINDUNG TERHADAP TRAUMA
DAN INFEKSI
c. SUBSTANSI PROPIA/STROMA
STROMA KORNEA MERUPAKAN
LAPISAN UTAMA KORNEA KIRA-KIRA
90% DARI SELURUH TEBAL KORNEA
MIKROSK : BERKAS KOLAGEN SEJAJAR
DALAM SUBSTANSI DASAR
MUKOPROTEIN, BERKAS KOLAGEN YG
TERATUR MENYEBABKAN KORNEA
TRANSPARAN DAN INDEKS REFRAKSI
ANTAR SERAT SAMA, SEL-SEL
FIBROBLAS PADA STROMA KORNEA INI
DISEBUT KERATOSIT ATAU corneal
corpuscle
d. MEMBRAN DESCEMET
MERUPAKAN MEMBRANA BASALIS
POSTERIOR, HOMOGEN, LEBIH TIPIS DARI M.
BOWMAN
BERFUNGSI PROTEKSI TERJADINYA
PERFORASI
e. ENDOTEL
LAPISAN ENDOTEL INI BERHUBUNGAN
LANGSUNG DENGAN HUMOR AKUEUS DARI
KAMERA OKULI ANTERIOR
LIMBUS KORNEA MERUPAKAN PERALIHAN
KORNEA DAN SKLERA , BERISI PEMBULUH
DARAH UTK NUTRISI KORNEA
 PERBATASAN SCLERA DAN CORNEA
IRISA

CORNEA

SCLERA

CANALIS
SCHLEMMI

2020 20
B. TUNIKA VASKULOSA

• TUNIKA VASKULOSA ( UVEA ) INI MELAPISI 2/3 POSTERIOR

MATA
• DITANDAI >>> PEMB DARAH, SEL PIGMEN
• TDD DARI 3 BAGIAN :
a. KOROID
b. KORPUS SILIARIS
c. IRIS
 KOROID
MERUPAKAN T. VASKULOSA YG
MELIPUTI 2/3 POSTERIOR MATA,
LAPISAN BERPIGMEN YANG SANGAT
VASKULER
TERDIRI DARI 4 LAPISAN :
KOROID - SAUPRA KOROID ( EPIKOROID )
- LAPISAN PEMBULUH ( VASKULER )
- KORIOKAPIELER
- LAMINA VITREA ( MEMBRAN BRUCH )
• LAPISAN SUPRAKOROID
SERAT ELASTIS,KOLAGEN,
MELANOBLAST/CHROMATOPHORES
- LAPISAN PEMBULUH DARAH 
SEBELAH LUAR ( HALLER ),LAPISAN
DALAM (SATTLE ),
- LAPISAN KORIOKAPILER  MEMBERI
MAKAN RETINA
- LAMINA VITREA ( MEMBR. BRUCH )
SEMIPERMIABEL TERHADAP
ELEKTROLIT UNTUK RESEPTOR
CAHAYA
 • B. KORPUS CILIARIS
MERUPAKAN ANTERIOR DARI LAPISAN
KOROID YG MENEBAL, BERBENTUK
LINGKARAN PADA BAGIAN DALAM
SKLERA
MENGANDUNG SEL PIGMEN DAN
KORPUS PEMBULUH DARAH
CILIARIS TERDAPAT 70-80 PROC. CILIARIS
SEBAGAI LIPATAN2 TIDAK TERATUR
DENGAN TONJOLAN RADIER
LIG. SUSPENSORIUM ( ZONULA ZINII)
LENSA MELEKAT PADA ALUR ATR
PROSESUS CILIARIS
• PROSESUS CILIARIS MENGHASILKAN
HUMOR AKUEUS
• MASA UTAMA KORPUS SILIARIS ADALAH
JARINGAN VASKULER, JARINGAN IKAT
DAN OTOT POLOS ( MUSKULUS SILIARIS )
• MUSKULUS SILIARIS BERFUNGSI UNTUK
AKOMODASI , MENGATUR PERUBAHAN
BENTUK LENSA MELALUI LIG.
SUSPENSORIUM UNTUK
MEMUNNGKINKAN MATA MELIHAT
OBJEK PADA BERBAGAI JARAK
• Untuk membuka canal schlem
 CORPUS CILIARE
CORNEA

SCLERA
PROCESSUS CILIARE

8/26/04 26
M. CILIARIS DALAM CORPUS CILIARE

SERABUT SIRKULER

SERABUT RADIER

SERABUT MERIDIONAL

JARINGAN OTOT POLOS

27
 MERUPAKAN LANJUTAN DARI LAPISAN
KOROID YG MEMBENTUK DIAFRAGMA
LENSA. PINGGIRNYA MENYATU
DENGAN KORPUS CILIARIS. BAGIAN
TENGAH IRIS TERDAPAT LOBANG YANG
IRIS DISEBUT PUPIL

STROMA IRTIS MENGANDUNG :

JILONGGAR , SEL PIGMEN, PEMBULUH
DARAH DAN OTOT POLOS
IRIS

PERMUKAAN DEPAN (DARI TUNICA

VASCULOSA):
• KASAR KARENA ADANYA LIPATAN DAN
CEKUNGAN
• DITUTUPI OLEH EPITEL GEPENG
SELAPIS LANJUTAN DARI ENDOTEL
CORNEA
• DIBAWAH EPITEL TERDAPAT STROMA
JARINGAN PENGIKAT LONGGAR ,
SEDIKIT SERABUT DAN PEMBULUH
DARAH, BANYAK FIBROBLAS DAN
MELANOSIT
• LAPISAN BERIKUTNYA: JARINGAN
PENGIKAT LONGGAR DENGAN
BANYAK ANYAMAN PEMBULUH
DARAH
• PERMUKAAN BELAKANG (DARI
TUNICA NERVOSA ):
• HALUS
• M. DILATATOR PUPILLAE DAN M.
SPHICNTER PUPILLAE
• DITUTUPI OLEH EPITEL
• MARGO PUPILLARIS IRIDIS
• TEPI YANG MEMBATASI PUPIL
• FUNGSI PIGMEN:
• MENGURANGI INTENSITAS CAHAYA
POTONGAN MELALUI CORPUS CILARE DAN IRIS

31
PERUBAHAN DIAMETER PUPIL DIBARENGI PERUBAHAN
KECEMBUNGAN LENSA

32
TUNIKA VASKULOSA
• BERASAL DARI PIAMATER
• DIFERENSIASI DARI BELAKANG KE DEPAN BOLA MATA
• CHOROID
• LAPISAN YANG BANYAK MENGANDUNG PEMBULUH DARAH
• MENCAKUP 2/3 LUAS TUNICA VASCULOSA BAGIAN BELAKANG
• BERFUNGSI MEMBERI NUTRISI RETINA
• CORPUS CILIARE
• PENEBALAN TUNICA VASCULOSA DI BAGIAN DEPAN PADA DAERAH LENSA
• POTONGAN MERIDIONAL: BERBENTUK SEGITIGA
• PROCESSUS CILIARE
• LIPATAN-LIPATAN PERMUKAAN CORPUS CILIARE KE ARAH CORPUS VITREUM
• IRIS
• PERLUASAN CHOROID BERBENTUK MEMBRAN YANG SEBAGIAN MENUTUPI LENSA
• MENYISAKAN LUBANG BUNDAR DITENGAH: PUPIL
• BATAS:MARGO CILIARIS IRIDIS DAN MARGO PUPILLARIS IRIDIS
to be continued…