Anda di halaman 1dari 32

projo70angkasa@gmail.

com

KONSEP DAN PROSES


MANAJEMEN
PENGERTIAN
MANAJEMEN :
 Merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan organisasi.
Kegiatannya mencakup koordinasi dansupervisi
terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai
tujuan organisasi (Grant & Massey, 1999)
 Menurut Gillies (1986) diterjemahkan oleh Dika
Sukmana dan Rika Widya Sukmana (1986).
Manajemen didefinisikan sebagai suatu proses
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,
untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi Menejemen

 George R. Terry  P.O.A.C


 Luther M. Gullick  P.O.S.D.Co.R.B
 Henry Fayol  P.O.C3
 Sondang P.Siagian  P.O.M.C.E

Secara Umum Prinsip : P (Planing), O


(Organizing), D (Directing), S (Stafing), C
(Controling)
Tingkat Usaha Manajemen

 Pimpinan Atas P O D S C

 Pimpinan Menengah P O D S C

 Pimpinan Bawah P O D S C

Fungsi Directing  Pengetahuan Teknis lebih


Banyak diperlukan pada tingkat bawah untuk
pelaksanaan kegiatan.
 Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan
kiat keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-
sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit, yang mencakup
keseluruhan proses kehidupan manusia
(Lokakarya keperawatan nasional, 1983)
Manajemen Keperawatan
 Manajemen Keperawatan : Adalah suatu proses
bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional.

 Manajer keperawatan dituntut untuk merencanakan,


mengorganisasikan, memimpin dan mengevaluasi
sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat
memberikan asuhan keperawatan seefektif dan
seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan
masyarakat.
PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARI
MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Berlandaskan perencanaan
2. Dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efekti
3. Melibatkan pengambilan keputusan
4. Berfous pada pemenuhan askep pasien  Kepuasan
pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan
keperawatan
5. Pengorganisasian
6. Pengarahan  meliputi Proses pendelegasian,
supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan.
7. Memotivasi staf
8. Komunikasi yang efektif
9. Pengembangan staf
10. Pengendalian
LINGKUP MANAJEMEN
KEPERAWATAN
1. Manajemen Layanan/Operasional
 Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang
perawatan yang terdiri dari tiga tingkatan menajerial dan
setiap tingkatan dipimpin oleh seseorang yang mempunyai
kompetensi yang relevan. Tingkat manajerial tersebut yaitu :
Level Puncak, Menengah, dan Bawah

2. Manajemen Asuhan Keperawatan


 Manajemen Asuhan Keperawatan adalah suatu proses
keperawatan yg menggunakan konsep-konsep manajemen di
dalamnya seperti : perencanaan, pengorganisasan,
implementasi, pengendalian dan evaluasi  Setiap perawat
dalam melaksanakan tugasnya harus menggunakan proses
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan
pasien
TUJUAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN
 Mengarahkan seluruh kegiatan yang
direncanakan.
 Mencegah/mengatasi permasalahan manajerial.
 Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan
efisien dengan melibatkan seluruh komponen
yang ada.
 Meningkatkan metode kerja keperawatan
sehingga staf perawatan bekerja lebih efektif
dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia,
mengurangi duplikasi tenaga dan upaya.
Hasil akhir (outcome) yang diharapkan
dari manajemen keperawatan adalah:

 Terselenggaranya pelayanan/ Asuhan


keperawatan yang berkualitas.
 Pengembangan staf.
 Budaya riset bidang keperawatan.
Setelah mempelajari materi di atas bisakah Anda
membedakan Manajemen Keperawatan dan
Manajemen Asuhan keperawatan ?

 Manajemen Keperawatan lebih ditekankan


pada bagaimana manajer keperawatan (secara
struktural) mengatur anggota staf keperawatan
dan sumber daya yang lain untuk dapat
menyelesaikan tugas.

 Manajemen Asuhan Keperawatan digunakan


oleh perawat dalam menyelesaikan masalah
pasien. Atau bisa dikatakan bahwa perawat
adalah manajer asuhan keperawatan
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
KEPERAWATAN
 Supaya manajemen dapat berjalan sesuai dengan
harapan dan mencapai tujuan organisasi, maka
pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen sangatlah
dibutuhkan.
 Ada tujuh prinsip manajemen yang harus Anda ketahui,
yaitu:
1. Perencanaan
2. Penggunaan waktu yang efektif
3. Pengambilan keputusan
4. Pengelola/pemimpin
5. Tujuan sosial
6. Pengorganisasian
7. Perubahan
PENGERTIAN
Perawat Sebagai Profesi
 Profesi : Suatu pekerjaan dengan
dasar keahlian dengan kebenaran
suatu cabang ilmu pengetahuan yang
didapat pada jenjang pendidikan
tinggi dalam batas kode etik.
 Profesional : Suatu Keahlian dalam
bidang tertentu yang diakui oleh
Masyarakat.
 Profesionalisasi : Membuat kondisi 
benar-benar profesional 
Pengakuan sbg Profesi.
 Profesionalitas : Keadaan suatu
kondisi yang profesional.
 Profesionalisme : Paham / azas yang
yang mendasar pada keprofesionalan. 13
FILOSOFI, MISI dan VISI

 Filosofi keperawatan adalah pernyataan


keyakinan tentang keperawatan dan
manifestasi dan nilai-nilai dalam
keperawatan yang digunakan untk berfikir
dan bertindak (chitty, 1997). Oleh karena itu
filosofi keperawatan dibangun diatas
kepercayaan tentang manusia, lingkungan
kesehatan dan keperawatan sebagaimana
terdapat dalam paradigma keperawatan.
Paradigma keperawatan

 Paradigma keperawatan merupakan suatu


cara pandang dari profesi keperawatan untuk
melihat suatu kondisi dan fenomena yang
terkait secara langsung dengan aktifitas yang
terjadi dalam suatu profesi tersebut.
 Terdapat 4 komponen dalam paradigma
keperawatan : Manusia, Keperawatan,
Rentan sehat-sakit, Lingkungan.
4 komponen paradigma keperawatan

1. Manusia merupakan makhluk biopsikososial dan


spiritual yang terjadi merupakan suatu kesatuan dari
aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik
dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan
tingkat perkembangannya masing-masing
( Konsursium Ilmu Kesehatan, 1992).
2. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang bersifat professional dalam memenuhi
kebutuhan dasar manusia ( biologis, psikologis, social
dan spiritual) yang dapat ditujukan kepada individu ,
keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit.
Lanjutan..
3. Rentang sehat-sakit
 Sehat adalah keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial
tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan (WHO).
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi (UU no.23/92).
 Sakit
Merupakan keadaan terganggunya fungsi tubuh yang
normal, baik fungsi fisiologis maupun fungsi sosialnya.
4. Lingkungan adalah faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia, mencakup lingkungan interna dan
lingkungan eksterna.
Total Quality Manajemen (TQM) menurut W. Edwards Deming
adalah sebagai suatu dasar filosofi manjemen, karakteristik
filosofi tersebut meliputi :

1. Institusi diberikan keleluasaan kewenangan dalam menentukan


tujuan yang hendak dicapai dan staf mempunyai otonomi dalam
pengambilan keputusan tentang tugas yang diemban.
2. Institusi diajarkan untuk membuat keputusan dalam
meningkatkan kwalitas yang kerja dan produktifitas kerja.
3. Penekanan TQM adalah memonitor kwalitas dimana secara terus-
menerus mengumpulkan data dengan pendekatan ilmiah kearah
peningkatan kwalitas.
4. Rencana strategi untuk masa depan dapat melalui pembentukan
suatu komitmen tentang kwalitas dan produktifitas.
5. TQM terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat (pasar):
baik secara kwalitas dan produktifitas untuk mencapai suatu
kesepakatan dengan pihak kostumer (internal dan eksternal)
Filosofi pelayanan keperawatan pada tatanan
klinik/rumah sakit ditekankan pada:

1. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menetukan


kehidupannya
2. Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan
agama, suku, warna kulit, status, dan jenis kelamin.
3. Asuhan keperawatan yang diberikan harus ditujukan pada
pemenuhan kebutuhan individu.
4. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral
dan pelayanan kesehatan lainnya.
5. Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan
sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan organisasi
6. Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua
pelayanan keperawatan yang diberikan.
Filosofi Manajemen Keperawatan
 Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
 Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama
pimpinan keperawatan.
 Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
 Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
 Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat
kesehatan hingga mencapai keadaan fungsi optimal.
 Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung
gugat untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan.
 Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan
asuhan keperawatan yang bermutu.
 Perawat adalah seorang advokat pasien.
 Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan
kesehatan pada pasien dan keluarga.
Visi Manajemen Keperawatan
 Mengaplikasikan kerangka konsep dan acuan dalam suatu pelaksanaan asuhan
keperawatan.
 Mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah di berikan.
 Menerapkan suatu srtategi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang efisien
kepada semua konsemen.
 Meningkatkan suatu hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan menilai
kualitas pelayanan yang di berikan berdasarkan standar kriteria yang ada.
 Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan sebuah
intervensi keperawatan kepada pasien.
 Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal maupun nonformal) bagi perawat
dalam suatu usaha meningkatkan kinerjanya.
 Berpartisipasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan keperawatan dan
peningkatkan suatu kualitas pelayanan.
 Menciptakan suatu lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf dalam setiap
pengambilan keputusan yang menyangkut tentang asuhan keperawatan.
 Memberikan suatu penghargaan kepada staf yang dianggap berprestasi.
 Konsisten untuk selalu meningkatkan hasil produksi atau pelayanan yang terbaik.
 Meningkatkan pandangan masyarakat yang positif tentang suatu profesi keperawata
MISI MANAJEMEN KEPERAWATAN
Menurut Nursalam (2007)

1. Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan


efisien dalam membantu kesehatan pasien yang
optimal setelah pulang dari rumah sakit.
2. Membantu mengembangkan dan mendorong
suasana yang kondusif bagi pasien dan staf
keperawatan/non keperawatan
3. Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam
kegiatan profesional keperawatan.
4. Turut serta dalam bekerjasama dengan semua
anggota tim kesehatan yang ada di rumah
sakit/tempat kerja.
RUMUS SUKSES UNTUK MENCAPAI VISI dan MISI

                  
S= V + M1 + M2

V + M1 =  Serba tanggung
V + M2   = Melamun
M1 + M2 = Sampai ditempat yang salah

Keterangan :
 S    : Sukses
 V    : Visi
 M1 : Misi
 M2 : Motivasi
Inti dari konsep manajemen saat ini dan yang akan
datang adalah perlu suatu keseimbangan visi, misi
dan motivasi yang jelas dalam mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan
 Visi yang dimaksudkan adalah perawat/manajer
keperawatan harus mempunyai suatu pandangan dan
pengetahuan luas tentang manajemen dan proses
perubahan yang terjadi saat ini dan yang akan datang
yaitu tentang produk, sosial ekonomi, politik yang akan
berdampak terhadap pelayanan kesehatan.

 Misi diartikan sebagai suatu langkah-langkah nyata dari


profesi keperawatan dalam melaksanakan visi yang telah
ditetapkan, yaitu menjaga dan mangawasi suatu proses
profesionalisasi keperawatan Indonesia agar terus
berjalan.
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN

 Pengkajian – Pengumpulan Data


Pada tahap ini seorang manajer dituntut
tidak hanya mengumpulkan informasi
tentang keadaan pasien, juga mengenai
institusi (Rumah sakit/ Puskesmas); tenaga
keperawatan, administrasi, dan bagian
keuangan yang akan mempengaruhi fungsi
organisasi keperawatan secara keseluruhan.
Diagnosa Keperawatan

 Pernyataan yang jelas mengenai status


kesehatan atau masalah aktual atau resiko
dalam rangka mengidentifikasi dan
menentukan intervensi keperawatan untuk
mengurangi, menghilangkan atau mencegah
masalah klien yang merupakan tanggung
jawab manajer keperawatan.
Perencanaan
 Perencanaan dimaksudkan untuk menyusun suatu
perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan
disini dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan dalam
asuhan keperawatan kepada semua pasien ;
menegakkan tujuan ; mengalokasikan anggaran belanja
; memutuskan ukuran tipe tenaga keperawatan yang
dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yang
dapat mengoptimalkan efektifitas staf serta menegakan
kebijaksanaan serta prosedur operasional untuk
mencapai visi dan misi institusi yang telah ditetapkan
Pelaksanaan

 Karena manajemen keperawatan memerlukan


kerja melalui orang lain, maka tahap
implementasi didalam proses manajemen terdiri
dari berbagai level manajemen, maka agar bisa
memfasilitasi dan bagaimana memimpin orang
lain untuk menjalankan tindakan yang telah
direncanakan. Fungsi kepemimpinan dapat
dibagi lagi dalam komponen fungsi  yang terdiri
atas kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi
Evaluasi

 Tahap akhir dari proses manajerial adalah


mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan. Tujuan evaluasi disini adalah
untuk menilai seberapa jauh staf mampu
melaksanakan perannya sesuai dengan
tujuan organisasi yang telah ditetapkan
serta mengidentifikasi faktor-faktor yang
menghambat dan mendukung dalam
pelaksanaan.
Proses Keperawatan
1. PENGKAJIAN : Perawat mengumpulkan data secara
sistematis, menyeluruh, akurat dan
berkesinambungan.
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN :Perawat menganalisa
data pengkajian untuk merumuskan diagnosa
keperawatan.
3. PERENCANAAN : Perawat membuat rencana
tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
dan meningkatkan kesehatan klien
4. IMPLEMENTASI : Perawat mengimplementasikan
tindakan yang telah diientifikasi dalam rencana
asuhan keperawatan.
5. EVALUASI : Perawat mengevaluasi kemajuan klien
terhadap tindakan dalam pencapaian tujuan dan
merevisi data dasar serta perencanaan.
KDK-introduksi 30
PROSES MANAJEMEN KEPERAWATAN MENDUKUNG
PROSES KEPERAWATAN (GILLES, 1996 :2)

PENGKAJIAN DIAGNOSA PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI

PROSES KEPERAWATAN

PENGUMPULAN PERENCANAAN PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN KEPEMIMPINAN PENGAWASAN


DATA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai